Kamis, 04 Juni 2015

RENUNGAN MINGGU I SETELAH TRINITATIS 07 JUNI 2015


     Apa Yang Sulit Didapat, Sulit Hilangnya

(2 Korintus 4:13-18; 5:1)




    Banyak keluarga telah gagal. Ini dibuktikan dengan meningkatnya angka perceraian. Sekolah-sekolah telah gagal. Penjara penuh dengan anak-anak muda, membuktikan kegagalan ini. Pemerintah kurang berupaya. Para pemimpin negara menjanjikan “perubahan”, namun kita belum melihat perubahan apapun yang menolong anak-anak muda dan semua orang lainnya. Di segala tempat orang sedih dan hidup dengan tragedi. Injil Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan bagi orang-orang untuk menemukan damai dengan Allah dan pengharapan untuk masa depan. Ini adalah alasan kuat untuk berjuang. Kedamaian jiwa, kelegaan yang riil bagi yang letih lesu dan berbeban berat, hanya dapat ditemukan di dalam Yesus Kristus! Yesus Kristus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28). Inilah alasan bagi rasul Paulus dan bagi banyak orang untuk melayani Tuhan dengan tidak tawar hati, bahkan dengan kekuatan yang melimpah-limpah yang berasal dari Allah. (ay.16).
     Kristus membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, inilah alasan penting bagi Paulus untuk memberitakan Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan dirinya sebagai hamba bagi orang-orang yang datang kepada Yesus Kristus, karena kehendak Yesus Kristus! Barangkali yang paling kuat dari semua alasan untuk menjadi hamba adalah ini, “penderitaan Kristus membuktikan supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” Jika kita ingin menjadi seperti Yesus, kita harus melayani Tuhan memenangkan jiwa, yaitu mereka-mereka untuk datang kepada Kristus. Ia berkata, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Luk. 19:10).
Melayani Tuhan dengan tidak tawar hati, mendapat kekuatan yang melimpah-limpah yang berasal dari Allah. Meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Hamba Kristus juga akan memperoleh upah yang kekal, ”…Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.” (5:1). Berpikirlah jangka panjang! Pikirkanlah tentang upah yang akan anda terima dalam kekekalan karena “menjadi hamba” melayani demi Kristus.
Orang yang bekerja siang dan malam sampai masa mudanya berlalu demi memperoleh kekayaan, mungkin terbangun dan menemukan kekayaannya telah lenyap di tengah malam. Bahkan jika ia dapat menggenggamnya dalam tangannya yang telah lumpuh, akhirnya kematian membawanya pergi, dan kekayaannya akan terlepas dari jari-jarinya yang menggigil. Manusia tidak membawa kekayaan mereka ke dalam kubur! Kemuliaan dunia ini begitu sulit untuk diperoleh, namun begitu mudah menghilang. Kita orang percaya janganlah terlena hanya memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Pada waktu pemilihan atas dirinya untuk yang kedua kalinya, Presiden AS ke-37 Richard Milhous Nixon menang dengan memperoleh paling banyak suara dari semua yang pernah terjadi. Namun beberapa bulan kemudian ia dipaksa mundur dari jabatannya oleh musuh-musuh politiknya, dan harus pergi ke pengasingan selama bertahun-tahun. Kemuliaan dari dunia ini sulit untuk diperoleh namun mudah menghilang. Milikilah kemuliaan Allah yang kekal. Amin. 
Selamat Hari Minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...