Jumat, 08 Mei 2015

Renungan Minggu Rogate 10 Mei 2015

Perjumpaan Yang Membaharui 

(Kisah Para Rasul 10: 44-48)












Atas petunjuk Roh, rasul Petrus berangkat ke Kaisarea. Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. Tapi Petrus berkata: Bangkitlah, aku sendiri hanya manusia. Mengapa orang itu berlutut di hadapan Petrus? Apakah ia semestinya berbuat demikian? Siapa dia? Orang itu adalah Kornelius. Ia seorang perwira tentara Romawi. Bagaimana terjadinya?
Pengikut-pengikut Yesus yang mula-mula semuanya orang Yahudi, sedangkan Kornelius bukan orang Yahudi. Namun demikian, Kornelius mengasihi Allah, berdoa kepada-Nya, dan melakukan banyak perbuatan murah tangan kepada orang-orang lain. Suatu siang seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.” Kirimlah beberapa orang untuk menjemput seorang laki-laki bernama Petrus. Ia berada di Yope di rumah Simon, yang tinggal di tepi laut. Lalu Kornelius segera mengutus beberapa orang untuk menjemput Petrus. Besoknya, ketika utusan itu makin mendekati Yope, Petrus ada di atas sotoh, atap yang datar dari rumah Simon berdoa di sana. Allah membuat Petrus melihat kain lebar turun dari surga. Dalam kain itu terdapat segala macam binatang. Menurut hukum Allah, binatang-binatang ini najis dan tidak boleh dimakan, akan tetapi suatu suara berkata: “Petrus bangunlah. Sembelihlah dan makan.” Tidak! Petrus menjawab. Aku tidak pernah makan barang yang najis. Tapi suara itu berkata kepada Petrus: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Tiga kali terjadi begitu. Ketika Petrus sedang berpikir apa artinya semua itu, utusan dari Kornelius tiba di rumah itu dan mencari Petrus. Petrus turun dan berkata: Akulah orang yang kamu cari. Lalu orang-orang itu menjelaskan bahwa seorang malaikat memerintahkan Kornelius untuk mengundang Petrus ke rumahnya, Petrus setuju untuk pergi bersama mereka. Kornelius telah menghimpunkan sanak keluarganya dan sahabat-sahabat dekatnya. Ketika Petrus datang, Kornelius menyambutnya. Ia berlutut dan membungkuk di depan kaki Petrus. Dan Petrus menolak hal itu. Inilah perjumpaan yang membaharui, baik dalam diri Petrus pun Kornelius dan orang-orang Yahudi yang melihat kejadian tersebut. Selanjutnya Petrus memberitakan bahwa Allah menerima semua orang yang ingin melayani Dia, bahwa karunia Roh dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Dan sementara ia berbicara, Allah mengirim Roh-Nya, dan orang-orang itu mulai berbicara dalam berbagai bahasa. Murid-murid Yahudi yang datang bersama Petrus menjadi heran, sebab dulunya mereka mengira bahwa Allah hanya berkenan kepada orang Yahudi.
Lalu rasul Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam Nama Yesus Kristus. Kisah ini memberi pelajaran bagi kita, bahwa Allah tidak memandang orang dari satu kebangsaan seolah-olah lebih baik atau lebih penting bagi Dia daripada orang dari kebangsaan lain.
Di dalam Tuhan kita sama berharganya. Petrus Berdoa, Kornelius berdoa, Tuhan Yesus berdoa. Apakah anda berdoa juga? Tetaplah berdoa (1 Tes.5:17).

Selamat hari Minggu! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...