Minggu, 26 September 2021

PENELAAHAN ALKITAB (PA) SEKSI PEMUDA/I “MENJALANI HIDUP SEPERTI YANG TUHAN INGINKAN”

 

PENELAAHAN ALKITAB (PA) SEKSI PEMUDA/I

HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE

DISTRIK XIX BEKASI

Sabtu, 15 September 2021

 

“MENJALANI HIDUP SEPERTI YANG TUHAN INGINKAN”

 


1.   Bernyanyi KJ No. 454: 1 Indahnya Saat yang Teduh

 

1.   Indahnya saat yang teduh, menghadap takhta Bapaku

Kunaikkan doa pada-Nya, sehingga hatiku lega.

Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar

‘Ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.

 

2.   Votum

 

3.   Bernyanyi KJ No. 40: 2+4 Ajaib Benar Anugerah

 

2.     Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega!

Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah!

 

4.     Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya
Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

 

4.   Pembacaan Alkitab (Mazmur 32: 1-11)

 

5.   Bernyanyi Nyanyian Pujian: Aku Percaya (2x)

 

1.   Tiada yang seperti Engkau begitu mengasihiku

Kau Tuhan sanggup menjawab semua seru doaku

2.   Tiada yang seperti Engkau begitu mengasihiku

Kau Tuhan sanggup melawat seluruh kehidupanku

Reff.          Aku percaya, Tuhanku Ajaib Kau turun tangan memulihkanku

Aku percaya, Tuhanku dahsyat Kau turun tangan memberkatiku

 

6.   Perikop Telaah: Matius 5: 13-20

 

MENJALANI HIDUP SEPERTI YANG TUHAN INGINKAN

 

Pengantar: Facebook merupakan situs layanan jejaring sosial di mana para penggunanya bisa membagikan foto, teks (status), link, atau kabar terbaru. Pengguna juga bisa memposting komentar, memberikan suka dan emoji pada postingan pengguna lainnya. Bisa digunakan oleh pengguna di usia 13 tahun ke atas karenanya dikenal oleh masyarakat luas di seluruh dunia.

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter  hingga 280 karakter yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Pengguna terdaftar bisa menulis kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.

Instagram (disingkat IG atau Insta adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.

YouTube merupakan situs video sharing yang banyak digunakan untuk berbagi video. Saat ini pengguna internet dapat dengan mudah berbagi video melalui situs YouTube dengan hanya membuat channel yang dapat diregistrasi secara gratis.

Di dunia maya, di dunia nyata, “Kamu adalah garam dunia…. Kamu adalah terang dunia.” Jangan berpikir bahwa ini tentang orang lain. Ini tentang kita, Anda dan saya. Yesus tidak berbicara kepada individu-individu tertentu. Dia berbicara kepada orang banyak yang telah mengikutinya dari Galilea, sepuluh kota yang dikenal sebagai Dekapolis, Yerusalem, Yudea, dan di seberang sungai Yordan. Itu berarti mereka datang dari mana-mana. Mereka datang untuk melihat dan mendengar Yesus. Mereka datang untuk belajar, untuk disembuhkan, dan untuk merefleksi kembali kehidupan mereka. Mereka datang untuk mencari makna, arah, dan tujuan hidup.

 

Bayangkan diri Anda dan saya berdiri di antara banyak orang kala itu. Kita datang untuk mendengarkan dan belajar, untuk disembuhkan, mencari makna, arah, dan tujuan. Kata-kata Yesus adalah benar dan berlaku hari ini seperti ribuan tahun yang lalu. “Kamu adalah garam dunia…. Kamu adalah terang dunia.”

Ada arti mendalam dari nama garam dan terang. Fungsi garam: menambah rasa, pengawet, pupuk. Semakin banyak garam, semakin lama dan semakin terasa efeknya.  Tapi itu harus dioleskan atau ditaburi.

Dalam Alkitab, garam adalah tanda janji perjanjian Allah yang mengikat,

1.       Imamat 2: 13 – (…janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.)

2.       Bilangan 18: 19 – (Perkataan kepada para imam dan orang Lewi) “Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, …itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

3.       2 Tawarikh 13:5 – Ketika Israel menjadi kerajaan yang terbagi setelah Salomo, cucunya, Abia, Raja Yehuda, berperang melawan Yerobeam, yang memerintah Israel. Abia berkata, Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan suatu perjanjian garam?” Abia tidak sepenuhnya mengabdi kepada Tuhan, tetapi komentarnya di sini benar, dan Tuhan memberinya kemenangan, memberkati takhta keturunan Daud. Dia terdaftar dalam silsilah Yesus dalam Matius 1:7.

 

Jadi, mengapa Yesus menyebut murid-murid-Nya sebagai garam? Nah, inilah yang Yesus maksudkan: Murid-murid Yesus harus memiliki pengaruh yang membumbui. Murid-murid Yesus membantu melestarikan. Murid-murid Yesus adalah bukti dari janji-janji Allah. – Hidup kita adalah untuk bersaksi tentang kasih Tuhan yang tidak pernah gagal, janji-janji-Nya dari masa lalu, dan janji-janji-Nya untuk masa depan.

 

Tetapi kemudian Yesus berkata, “Tetapi jika garam itu kehilangan rasa asinnya, bagaimana ia dapat diasinkan kembali? Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak.” Apa maksud-Nya? Yesus bertanya lagi, “Apa lagi yang bisa menggantikan garam jika sudah tidak asin lagi?” 

Belakangan ini beberapa perusahaan makanan telah mencoba beralih dari natrium klorida ke kalium klorida, kebanyakan orang setuju saja walau rasanya tidak sama. Yesus mengatakan: tidak ada lagi yang dapat menggantikannya. Inilah poin-Nya:

1.     Murid-murid Yesus yang hanya nama tanpa memiliki pengaruh yang menyelamatkan adalah gagal.

2.     Tidaklah wajar jika garam kehilangan rasa asinnya. Seorang murid sejati tidak akan melakukan itu. 

3.     Tanpa rasa asin, murid tidak berharga, pantas diabaikan. Bahwa garam yang hambar akan “diinjak-injak”.

Setelah menyebut mereka garam dunia, Yesus menyebut murid-murid-Nya “terang dunia”. Hak istimewa dan kehormatan yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya, alasannya: Ini adalah gelar dan gambar yang digunakan Yesus untuk diri-Nya sendiri

·     Yohanes 1: 4-5, 9 – Di dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang seluruh umat manusia. Terang bersinar dalam kegelapan, dan kegelapan belum menguasainya… Terang sejati yang memberi terang kepada semua orang sedang datang ke dunia.

·     Yohanes 3: 19 –Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi orang-orang lebih menyukai kegelapan daripada terang, karena perbuatan mereka jahat.

·     Yohanes 8: 12 – Ketika Yesus berbicara lagi kepada orang banyak, Dia berkata, “Akulah terang dunia. Siapa pun yang mengikuti saya tidak akan pernah berjalan dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang kehidupan.”

·     Yohanes 12: 45-46 Orang yang melihat saya sedang melihat orang yang mengutus saya. Saya telah datang ke dunia sebagai terang, sehingga tidak ada orang yang percaya kepada saya harus tinggal dalam kegelapan.

Ketika orang melihat kita, di dalam kita mereka melihat Yesus—Terang dunia. Untuk menjelaskan pentingnya gelar ini, Yesus memberikan dua contoh lagi:

1.     Sebuah kota yang dibangun di atas bukit: Ini dirancang untuk dilihat oleh banyak orang. Jika seseorang tidak ingin diperhatikan, mereka akan membangun kota mereka tanpa terlihat. Yesus menempatkan murid-murid-Nya di dunia dengan tujuan untuk dilihat.

2.     Sebuah lampu memiliki satu tujuan: untuk menerangi. Itu perlu ditempatkan di tempat memungkinkan menerangi sekitar.

 

Maksud Yesus “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (ayat 16). Kita seharusnya menunjukkan kepada dunia seperti apa kehidupan seorang murid Kristus. Ini akan membawa orang lain ke penebusan. Orang-orang akan melihat pekerjaan yang telah dilakukan Injil dalam hidup Anda.

Jadi kita harus: Tampil di depan umum apa adanya—Cahaya! Menarik orang kepada Tuhan – Menyinarkan perbuatan Kristus sehingga orang lain terkesan tentang apa yang Tuhan lakukan. Kata “baik” di sini (kalos) berarti menarik. Karya yang menarik orang lain. Ini bukan untuk mencari pujian dari orang lain. Hal ini agar orang lain dapat melihat Tuhan bekerja. Kita harus membumbui, memberi faedah dalam dan kepada dunia. Kita harus membumbui dan mengubah aktivitas manusia sedemikian rupa sehingga mengungkapkan Tuhan di dunia ini. Itu berarti kita harus membantu orang melihat kehidupan dalam Tuhan. Itu berarti kita harus mencerahkan tempat-tempat gelap, tempat-tempat hambar di dunia. Anda dan saya adalah sarana di mana Tuhan membumbui dan kehidupan dan dunia.

 

7.   Diskusi: Setelah membaca uraian di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini:

1.     Di mana Bapa? Di mana cahaya-Nya? Bapa siapa Dia?

2.     Jadi bagaimana dunia akan melihat Dia?

 

8.   Bernyanyi Pujian: Menyenangkan-Mu (2x)

 

1.       Tuhan kumau menyenangkan-Mu Tuhan bentuklah hati ini

Jadi bejana untuk hormat-Mu cemerlang bagai emas murni

Reff.          Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu hanya itu kerinduanku

Menyenangkan-Mu, senangkan hati-Mu hanya itu kerinduanku

 

2.     Tuhan kuserahkan hatiku semua kuberikan pada-Mu

Kuduskan hingga tulus selalu agar aku menyenangkan-Mu

Reff.          Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu hanya itu kerinduanku

Menyenangkan-Mu, senangkan hati-Mu hanya itu kerinduanku

 

9.   Doa Syafaat

 

10.Bernyanyi KJ No. 450: 1… Hidup Kita yang Benar (Persembahan)

 

1.   Hidup kita yang benar, haruslah mengucap syukur

Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.

Reff.          Dalam susah pun senang; dalam segala hal

Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

 

2.   Biar badai menyerang, biar ombak menyerang,

Aku akan bersyukur kepada Tuhanku

Reff.          Dalam susah pun senang; dalam segala hal

Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

 

11.Doa Bapa Kami - Berkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...