Jumat, 06 November 2020

SERMON REMAJA JUMAT, 6 NOVEMBER 2020 PUKUL 20.00 WIB (ZOOM)

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA

HKBP PONDOK GEDE

RESORT PONDOK GEDE

Jumat, 6 November 2020

 

 




1. Seruan Beribadah:

 

P:               Saudara-saudara, bersama dengan Pemazmur mari kita mengucapkan:

 

P+R:        Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.

 

R:               Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh

 

dan pendendam.

P:               Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang

yang Kautempatkan:

R:               Apakah  manusia,  sehingga  Engkau  mengingatnya?  Apakah  anak

manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

 

P:               Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

 

R:               Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:

 

P:               Kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.

 

P+R:        Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!

 

P:               Saudara-saudara, kita masih harus melanjutkan ketaatan kita mematuhi protokol kesehatan demi menghindari paparan Covid-19. Adaptasi kehidupan baru bagian dari cara mencegah dari paparan pandemi ini, dan tentulah dengan pemeliharaan Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja-Nya. Kiranya Tuhan menguatkan kita dan menyelamatkan umat-Nya. Marilah kita bersama bernyanyi BN.

 

HKBP No. 15: 1+8 Andai ‘Ku Punya Suara Indah BL 103 F=Do

 

1.             Andai ’ku punya suara indah, seribu kali suaraku.

 


Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.

Hatiku sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.

 

8.             Ku puji kasih setia-Mu, selagi ada nafasku.

Aku memuliakan nama-Mu, selama masa hidupku.

Pun pada akhir hayatku, ‘Kan ‘ku nyanyikan hikmat-Mu.

 

2.  Agenda (A.XV/A.2 – D.XIII/55)

 

3.  (Amsal 17: 22)

 

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

 

Banyak dari kitab amsal menganjurkan pembaca untuk berhikmat. Salah satu hikmat itu adalah nikmati hidupmu dengan bergembira! Tetapi bergembira yang bagaimana?

 

Tertawa bisa menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Untuk itulah dibuat Komedi. Sebaliknya orang sehat pun lama-lama bisa jatuh sakit jika tidak lagi ada tawa dan canda kebahagiaan dan kegembiraan dalam hidupnya.

 

Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa tertawa bisa memperpanjang usia. Tidak satu pun penelitian yang menyimpulkan sebaliknya bahwa tertawa itu berbahaya bagi kesehatan. Kita paham itu, akan tetapi kita seringkali tidak mampu untuk mengatasi berbagai perasaan negatif yang bercokol di dalam kita. Ketakutan, kekhawatiran, kekecewaan, kesedihan, penderitaan dan sebagainya. Hal-hali seperti itu merampas sukacita kita. Olehnya kita sulit untuk tersenyum lepas. Bibir kita bagaikan digantung benda berat sehingga melengkung ke bawah, tidak bisa lagi ditarik ke atas untuk memunculkan senyum.

 

Alkitab sudah menyatakannya dengan sangat jelas, melalui tokoh Alkitabiah orang yang paling berhikmat di dunia, yaitu Salomo. "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

 

 


(Amsal 17:22). Hati yang gembira itu obat yang manjur, mujarab. Happy heart is a good medicine, and a cheerful mind works healing dalam versi bahasa Inggrisnya. Sebaliknya orang yang hatinya murung dikatakan akan mengeringkan tulang, atau mematahkan semangat. Tentu ayat ini tidak lagi asing bagi kebanyakan dari kita karena Nikita juga pernah mempopulerkannya melalui nyanyiannya. Pertanyaannya sekarang, sejauh mana kita menjalankannya dalam hidup kita? Dalam ADAPTASI CARA HIDUP BARU COVID-19 sekarang ini sangat perlu bagi kita untuk tetap berada dalam kondisi sejuk dan riang!

 

Seharusnya kebahagiaan sejati tidak tergantung dari situasi dan lingkungan sekitar, melainkan sesungguhnya berasal dari Tuhan. "Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya." (Mazmur 33:21). Sukacita atau kegembiraan yang berasal dari Tuhan pun ternyata mampu menular mempengaruhi orang lain. "Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita." (34:3). Kemana dan di mana kita menggantungkan kebahagiaan hati kita akan sangat menentukan seperti apa kita hari ini. Apakah kebahagiaan, keceriaan, keriangan yang terpancar dari dalam diri kita dan tercermin lewat senyum atau tawa lebar yang bisa membawa suasana senang bagi orang-orang di sekitar kita, atau justru kehadiran kita membawa kemuraman dan suasana yang sama sekali tidak enak bagi mereka.

 

Pemazmur berkata "Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram." (Mazmur 16: 8-9).

 

Jika demikian, hanya oleh Tuhan dan bersama dengan tuhanlah memungkinkan kita tersenyum dan tertawalah sekarang juga, dan nikmati hidup yang dipenuhi kebahagiaan sejati yang berasal dari Tuhan.

 

 


Sulit atau mudahnya tertawa bukan tergantung dari situasi tetapi dari seberapa dekatnya kita dengan Tuhan! AMIN.

 

4.      Diskusi:

 

6.1.    Apa saja yang membuatmu bergembira dalam hidupmu?

 

6.2    Apakah kegembiraanmu selama ini sudah selaras dengan firman Tuhan?

 

6.3    Hati-hatilah dengan kegembiraan palsu, bantuan atau pengaruh obat-obat terlarang!

 

5.      Doa Syafaat:

 

6.     Bernyanyi BN HKBP No. 720: 1 Yesus Inginkan Hidupku (Persembahan)

 

1.     Yesus inginkan hidupku bersinar bagi-Nya

 

Di mana, kapan pun aku, ‘ku merenungkannya Bersinar selalu, itulah kehendak Yesus Bersinar selalu, aku bersinar terus

 

7.  Doa Bapa kami dan berkat

 

8.  Menyanyikan: BN HKBP No. 845 Amin (3x) HKBP Es=Do 4/4

 

Amin, amin, amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...