Senin, 16 November 2020

RENUNGAN MINGGU XXII SETELAH TRINITATIS, 15 NOVEMBER 2020

 “HIDUP DALAM RANCANGAN TUHAN“

 (Yeremia 29:1-7)




Kesadaran akan sebuah kehidupan bersama, akan mendorong semangat kita untuk melakukan kebaikan bersama, dan pemahaman bersama demi satu tujuan. Akan tetapi jika perasaan itu hilang, maka akan terjadi saling berebut kekuasaan, berebut pengaruh di antara sesama. Dan tentu saja hal itu akan membuat satu bangsa yang kokoh akan hancur, sebab masing-masing tidak lagi memiliki integritas kebersamaan, berlomba mengamankan diri dan bahkan berusaha untuk menjatuhkan orang lain.

Bangsa Israel yang dalam pembuangan Babel karena pelanggaran mereka akan Hukum Tuhan. Mereka telah meninggalkan jalan Tuhan dan beralih kepada kuasa-kuasa duniawi, dewa-dewa dan banyaknya hasutan/ajaran-ajaran palsu yang mempengaruhi umat untuk meninggalkan Tuhan. Walaupun mereka sudah terbuang, tetapi masih banyak di antara bangsa itu yang tidak menyadari perilaku mereka yang telah menyimpang dari jalan Tuhan. Mereka menentang teguran, mereka mengangkat nabi-nabi palsu yang menyuarakan hal yang berbeda dengan kebenaran Tuhan, walaupun mereka sering “demikian Firman Tuhan”. Kebohongan demi kebohongan mereka suarakan, ajaran mereka membuai dan meninabobokan pendengarnya bahwa hukuman Tuhan tidak akan pernah ada.

Yeremia berhadapan dengan nabi-nabi palsu yang selalu menyangkal akan adanya penghukuman dari Tuhan, sementara Yeremia menyuarakan pertobatan, sebab dengan pertobatan, mereka akan mendapatkan pengampunan Tuhan. Yeremia menekankan dalam ajarannya agar semua umat menerima kondisi mereka yang saat itu terbuang. Dan kesadaran itu akan membuat mereka tenang dan memanfaatkannya dengan baik (4-7).  Untuk tidak percaya kepada nabi-nabi palsu yang selalu mengajarkan kebohongan (8-9); dan meyakinkan umat itu bahwa Allah akan mengembalikan mereka setelah 70 tahun berlalu.

Yeremia membangun kembali pengharapan mereka akan kebebasan mereka, memotivasi agar senantiasa mempergunakan kesempatan itu untuk bertumbuh dalam iman, melakukan kebaikan, menjaga keamanan demi sejahtera mereka di mana mereka terbuang. Pembuangan adalah rancangan Tuhan untuk membentuk kembali jati diri mereka yang telah hilang akibat pemberontakan mereka, pembuangan adalah racangan keselamatan buat umat Israel supaya mereka senantiasa hidup sesuai dengan firman Tuhan. Amin. Selamat hari Minggu. (HS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...