Selasa, 15 Mei 2018

RENUNGAN MINGGU PENTAKOSTA I, 20 MEI 2018

ROH KUDUS
DICURAHKAN UNTUK SEMUA BANGSA

(Kisah Para Rasul 10: 44-48)



Perikop ini didahului dengan kisah, di mana Tuhan mempertemukan Petrus dengan Kornelius melalui doa oleh malaikat. Dua orang yang berasal dari latar belakang berbeda, dipertemukan dalam kasih Tuhan. Petrus seorang Yahudi tulen dan keras, sedangkan Kornelius seorang pejabat tinggi Romawi, berpangkat Letnan dalam angkatan militer Romawi, seorang non Yahudi yang dermawan. 

Malaikat Tuhan berkata: “Suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus.” (ay.5) Yope adalah kota yang penting. Kota di mana Yunus lebih memilih menjauhi rencana Allah, lebih memilih Tarsis daripada Niniwe. Dari Yope ini jugalah Tuhan mengutus Petrus ke Kaisarea. Tempat di mana orang lain gagal di suatu tempat, di situ jugalah Tuhan akan mengutus orang lain untuk sebuah ketaatan dan kemuliaan. Tuhan menyuruh Petrus seorang yang bersedia taat sekalipun kurang nyaman. Contoh orang yang terbuka untuk sebuah perubahan. Petrus adalah orang yang menebus ketidaktaatan Yunus di zamannya. 

Kornelius adalah seorang semi proselit, yakni orang non Yahudi yang mengamalkan ajaran agama Yahudi. Hal ini terlihat dari ayat 2: “Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.” Kornelius sudah memahami tentang Hukum Taurat. Dan dalam nas ini kita dapat melihat bahwa pemahamannya telah disempurnakan oleh terang Injil yang diberitakan oleh Petrus.
A

llah bebas aktif menyatakan kuasa-Nya. Kuasa Tuhan yang besar akan merobohkan tembok yang membatasi pengertian dan pandangan kita akan kehidupan ini. Kornelius telah menerima pengertian yang sempurna tentang kesalehan dan ketaatannya kepada Tuhan melalui pengenalan akan Yesus Kristus. Demikian halnya dengan Petrus mendapatkan pengertian yang besar dalam tugas penginjilannya bahwa Allah tidak membedakan orang, bahwa setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan mengamalkan kebenaran, Allah berkenan kepada-Nya (ay.34-35). Tidak ada sekat pemisah antara Allah dengan manusia, siapapun dan di manapun, Allah menyatakan diri-Nya kepadanya. 

Seperti hanya Kornelius dan Petrus sama-sama mendapatkan pengertian yang baru dari kuasa Tuhan yang besar.  Bahwa Roh Kudus dicurahkan untuk semua orang dari bangsa-bangsa, yaitu orang-orang percaya kepada-Nya. Tetaplah percaya dan beritakanlah Injil dengan kuasa Roh Kudus. Selamat hari Minggu! Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...