Minggu, 24 Desember 2017

RENUNGAN MINGGU SETELAH NATAL 31 DESEMBER 2017

Tiba Saatnya

Menuju 

Suatu Perubahan 


(Galatia 4: 4 -7)





Menanti adalah suatu pekerjaan yang membosankan dan melelahkan, dalam pekerjaan ini kita dituntut untuk sabar dan bersabar. Tentu kita semua berharap penantian kita akan berbuah, pengharapan akan penantian kepada suatu kepatian. Tentu banyak orang menenatikan sesuatu hal yang pasti seperti berkhayal dan bermimpi, ingin memiliki ini dan itu, ingin menerima bantuan dari seseorang, sehingga dia tidak mau bekerja. Penantian seperti itu tidak hanya mengecewakan, tetapi juga akan dapat merusak karakter moral kita menjadi manusia yang pesimis, manusia yang berkhayal dan berhalusinasi. Bagaimana kita menantikan pemenuhan janji seseorang? pertama belajar memahami dan mengenali kepribadian seseorang yang berjanji, sebab pengenalan yang benar akan keperibadaiannya membawa kita untuk percaya kepadanya. Kedua; menyakinkan diri kita dengan apa yang kita dengarkan dan setujui. Orang yang bertanggung jawab, yang dewasa dalam pemahaman akan sebuah nilai kesepakatan akan dengan sungguh sungguh menepati janjinya, tetapi sebaliknya mereka yng tidak dewasa dalam sebuah pemahaman nilai kesepakatan, akan mudah baginya untuk melupakan apa yang pernah dia sepakati atau janjikan.

Tuhan adalah Allah yang adil yang setia dengan janji-Nya, yang walaupun sepertinya Tuhan menunda penggenapan, akan tetapi Dia tidak pernah lupa. Biarpun bumi dan langit berlalu Firman-Nya tetap kekal abadi, biarpun manusia lupa dengan apa yang pernah Tuhan sampaikan, tetapi Dia tidak akan pernah lupa dan lalai. Persoalannya adalah bagaimana kita memahami waktu yang Tuhan berikan. Bagiamana seiring dengan perjalanan waktu kehidupan yang kita terima mampu membawa kita ke dalam kedewasaan moral, sikap , iman, membangun persekutuan kita dengan Allah, mengisi hari hari kita dengan firman Tuhan, dan hidup dalam janji janji Tuhan. Saatnya akan tiba, yang walaupun kita tidak tahu waktunya, tetapi tujuan firman-Nya digenapi adalah untuk menebus dan menyelamatkan kita, memberikan kita senantiasa hidup dan kehidupan yang baru, saatnya akan tiba bagaimana kita akan dibaharui, menerima pembaharuan, dari seorang hamba menjadi Anak. Pemenuhan dan penggenapan janji Tuhan membawa kita kepada kehidupan baru dan Dia yang lahir membawa hidup baru dan DIA lah kehidupan kita yang membebaskan kita dari segala pergumulan hidup, dari segala kuasa dunia, menjadikan kita Anak-Nya yang memampukan kita berseru kepada-Nya: ”Ya Abba, ya Bapa.


Ketika Tuhan menubuatkan kelahiran Yesus melalui para Nabi, tidak seorang pun yang tahu waktunya dan tempatnya dan bagaimana kejadiannya dan mungkin tujuan-Nya. Tuhan memilih Maria sebagai jalan berkat anugerah bagi kehidupan kita , Maria mengajar kita akan sebuah nilai kepatuhan dan kesetiaan serta penyerahan diri yang seutuhnya pada kehendak Allah. Sikap Maria mengajari kita mengubah pola kepengikutan kita akan Kristus, mengkoreksi iman dan kesetiaan kita kepada Allah. Untuk mengaminkan janji Tuhan, hendaknya kita berkata: ”Aku adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku, seperti yang Engkau katakan”. Amin. (HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...