Selasa, 18 Juli 2017

RENUNGAN MINGGU VI SETELAH TRINITATIS, 23 JULI 2017

Orang Benar

Akan Bercahaya Seperti Matahari

(Matius 13:24-30,36-43)








H
ampir di semua permukaan tanah ditumbuhi tumbuhan liar, tumbuh bersama-sama dengan tanaman peliharaan. Bahkan di antara rumputan yang dengan sengaja ditanam pun terdapat rumput liar. Seringkali tumbuhan liar, malah lebih subur dibandingkan tanaman yang dipelihara. Tumbuhan liar tersebut menyerap nutrisi-nutrisi yang diperlukan tanaman yang dipelihara itu untuk tumbuh, dan jika tidak dicabut secara berkala, tanaman peliharaan akan sulit berkembang. Entah dari mana datangnya tumbuhan liar tersebut. 

     Jika Anda menanam padi atau gandum, maka lalang pun akan tumbuh bersama padi atau gandum yang Anda tanam tersebut. Tumbuh berdampingan di tempat yang sama. Ketika tumbuhan tersebut sedang berkembang, kita tidak akan melihat perbedaan tumbuhan tersebut. Setelah tumbuhan tersebut hendak berbulir, semakin jelas perbedaannya. Padi atau gandum begitu berguna dan berharga, sementara lalang hanya akan dicabut, dibuang atau dibakar. 

     Dalam memberi pengajaran-Nya Yesus sering mempergunakan perumpamaan sebagai ilustrasi dengan tujuan untuk membantu pendengar-Nya lebih mudah mengerti maksud Yesus. Salah satunya perumpamaan gandum dan lalang. Yesus membentangkan suatu perumpamaan: "Hal Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya." (Mat.13:24). Apa yang ditabur? Benih gandum yang baik. Itu yang berasal dari Kerajaan Surga. Lalu kemudian apa yang terjadi? "Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi." (ay.25). Jika di antara gandum itu kemudian terdapat lalang, siapa yang menabur benih lalang tersebut? Alkitab mengatakan musuh, yaitu si iblis. Perumpamaan yang berbicara tentang orang benar dan orang fasik yang dibiarkan hidup berdampingan. Di saat gandum itu mulai berbulir, lalang pun mulai kelihatan juga. (ay.26). Keduanya jelas mempunyai karakteristik berbeda, tapi tumbuhnya berbarengan di tempat yang sama. 

     Orang benar dan jahat pada saat sekarang hidup bersama di dunia dalam suatu wadah Kerajaan Surga. Keduanya dapat hadir di mana saja termasuk di dalam persekutuan di gereja yang sama. Di dalam persekutuan gereja belum ada pemisahan antara orang benar dan jahat. Pemisahan baru akan terjadi di saat gereja memasuki akhir zaman. "Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah." (Why.14:16). Lalang akan tetap tumbuh bersama dengan gandum, tetapi keduanya akan berakhir di tempat yang berbeda. Perumpamaan ini dengan jelas membawa pesan kepada jemaat untuk hidup sebagai orang benar. Karena orang benar akan bercahaya seperti matahari. Selamat hari Minggu. Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...