Selasa, 05 Juli 2016

RENUNGAN MINGGU VII Setelah TRINITATIS 10 JULI 2016

                Mendengar Dan Melakukan
                                                         (Ulangan 30: 9-14) 







S
etiap orang mendambakan kehidupan yang bahagia, sukacita, menyenangkan dan berkelimpahan. Untuk mendapatkan kebahagiaan, sukacita, hidup yang menyenangkan dan berkelimpahan, ada banyak cara orang lakukan.  Ada orang mendapatkannya dengan cara jujur dan kerja keras.  Namun, tidak sedikit orang mendapatkannya dengan cara tidak jujur bahkan meminta bantuan kepada kuasa-kuasa jahat. 
      Kitab Ulangan adalah percakapan antara Musa dengan bangsa Israel, mengingatkan bangsa tersebut untuk terus menerus hidup taat kepada Tuhan, baik kelak ketika nanti Musa sudah tidak ada bersama-sama dengan mereka. Perikop ini saat-saat terakhir Musa ketika hendak berpisah dengan bangsa Israel. Seperti layaknya seorang ayah kepada anak-anaknya. Agar bangsanya senantiasa mendengarkan suara TUHAN dan melakukan segala perintah-Nya. Maka: “TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu“ (ay.8-9). 
         Menurut Musa perintah Tuhan itu tidak sukar untuk dilakukan. Tuhan sungguh mengerti keterbatasan manusia sehingga setiap hal yang diperintahkan kepada manusia masih dalam batas kesanggupan manusia. Firman Tuhan itu sangat dekat, yaitu di mulut dan hati (ay.11-14). Tuhan tidak menempatkan perintah-Nya di langit sehingga manusia tidak mampu mencapainya. Firman itu tidak di seberang laut tempatnya” menunjukkan bahwa perintah Tuhan itu  bukanlah sesuatu yang tidak realistis dan tidak dapat dilakukan. 
          Salah satu hal yang memungkinkan bangsa Israel terberkati adalah membuat perjanjian itu sebagai dasar kehidupan mereka dan percaya bahwa Allah dapat diandalkan sepenuhnya. Artinya hubungan dengan Allah tidak boleh dilaksanakan dengan sewenang-wenang. Setiap pribadi harus mempunyai pengalaman langsung dan terbarukan dengan Allah. Hubungan itu harus hidup. Allah menginginkan persekutuan dengan umat-Nya dan kasih dari mereka, dengan ketaatan yang terbit dari kasih itu. Hubungan itu harus menyeluruh. Allah menginginkan kita mengikuti Dia, tidak hanya satu hari dalam seminggu atau dalam situasi-situasi tertentu, tetapi setiap saat. Dia menaruh perhatian pada apa yang kita kerjakan dalam setiap segi kehidupan kita. 
           Yesus berkata, orang yang mendengar tetapi tidak melakukan sama dengan orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir (Mat.7:26). Marilah kita mendengar dan melakukan firman Tuhan (bdn.Yak.1:22). Kitab Ulangan menegaskan bahwa Allah sungguh-sungguh mempunyai kuasa untuk mendatangkan semua berkat dan kutuk (ay.9,15). Berkat tak selalu berupa uang, emas, atau banyaknya investasi kita. Berkat adalah ketika kita tetap kuat dalam keadaan yang melemahkan, mampu bersyukur ketika tidak mempunyai apa-apa, mampu tersenyum saat diremehkan, dan tetap taat kepada Tuhan walaupun terpuruk. Pilihlah berkat, dengar dan lakukanlah firman Tuhan! Selamat hari Minggu. 
                                                                    Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...