SIMULASI MAJELIS GEREJA
MELAYANI KEBAKTIAN DI NEW NORMAL
TATA CARA PELAYANAN IBADAH DI GEREJA
DALAM “NEW NORMAL”
SESUAI DENGAN PROTOKOL KESEHATAN
I.
PERSIAPAN PETUGAS PENERIMA
TAMU/JEMAAT:
1.
Semua Parhalado penerima tamu/jemaat
yang bertugas di Tangga Utama, Tangga Kanan dan Tangga Kiri untuk berkumpul di
Konsistori dalam rangka persiapan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang
disediakan huria berupa: Masker, Pelindung Wajah (Face Shield) dan Sarung
Tangan.
2.
Setelah memperlengkapi diri dengan
alat pelindung diri, maka semua petugas langsung menuju tempat tugas
masing-masing yang telah ditentukan dengan membawa perlengkapan berupa alat
pengukur suhu tubuh elektronik, hand sanitizer dan masker yang
akan dibagikan kepada jemaat (Khusus Minggu Pertama Tanggal 21 Juni 2020).
3.
Petugas Persembahan di Gereja dan Balkon sekaligus bertugas mengatur jemaat untuk
menempati bangku/kursi yang sudah ditentukan (Posisi 2-0-2) dan langsung
menuju tempat tugas masing-masing.
4.
Alur pertama adalah pemeriksaan
jemaat agar tetap memperhatikan Physical Distancing/Social Distancing (jaga
jarak minimal 1,2 meter), dan apakah sudah memakai masker atau belum,
apabila belum memakai masker agar langsung diingatkan untuk memakainya,
selanjutnya jemaat diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun di
wastafel yang sudah tersedia atau dengan hand sanitizer yang ada di tangan
petugas.
5.
Apabila sudah memakai masker dan
cuci tangan/hand sanitizer, sebelum memasuki ruang ibadah terlebih dahulu
dilaksanakan pengukuran suhu tubuh dengan ketentuan bila ada jemaat yang
bersuhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius disarankan untuk istrirahat
dulu di aula dan tidak ikut
beribadah.
6.
Semua petugas harus tegas
menerapkan SOP yang sudah dibuat oleh Gereja dan kita tidak mau
mengambil resiko dan menjadi cluster penularan Corona Virus Disease
19 (Covid-19).
7.
Apabila antrian warga jemaat lebih
banyak di tangga utama sebaiknya disarankan untuk pindah dan naik melalui
tangga kanan atau tangga kiri untuk menghindari kerumunan, dan bila di Gereja
sudah penuh jemaat diarahkan untuk beribadah di Aula.
8.
Petugas penerima tamu yang akan
mengikuti ibadah agar mencari tempat duduk yang masih kosong di Gereja atau di
Aula sekaligus menjadi petugas persembahan dan tetap menerapkan protokol
kesehatan.
II.
PERSIAPAN IBADAH:
1.
Pengkhotbah, Liturgis, Pembaca
Warta Jemaat dan Song Leader berangkat dari konsistori
menuju Gereja setelah doa bersama tanpa bersalaman dan tetap jaga jarak.
2.
Jemaat mengantarkan persembahannya
ke depan altar sekaligus tiga (IA, IB dan II), dan petugas persembahan memandu jemaat dari
belakang selanjutnya petugas menunggu di depan
kotak persembahan (di Gereja & Balkon) dengan jarak sesuai protokol
kesehatan.
3.
Sesudah selesai ibadah tidak perlu
bersalaman dengan pendeta dan majelis, jemaat langsung keluar dan pulang melalui
semua pintu kanan dan kiri serta pintu utama dengan antrian yang teratur dan
rapih serta jaga jarak tanpa ada kerumunan (mohon petugas untuk mengarahkan).
4.
Untuk menghitung pelean semua
petugas harus memakai sarung tangan yang sudah disediakan huria dan
tetap jaga jarak.
5. Setiap selesai ibadah pegawai gereja akan menyemprot ruang ibadah,
konsistori dan sekitar gereja dengan disinfectan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar