ACARA KEBAKTIAN KELUARGA
NEW NORMAL
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK
GEDE
Rabu & Kamis, 29 & 30 Juli 2020
Pukul 20.00 WIB
(P: Pemimpin
Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)
1. Marende BE. HKBP No. 565: 1+4 Las Rohangku Lao Mamuji G=Do 4/4
1. Las
rohangku lao mamuji Debata parholong i.
Songon
bunga na mangerbang di na binsar ari i.
Arsak,
dosa, haporsuhon mago dibaen asiM i.
Las ni roha
na manongtong lehon di au Tuhanhi.
4. Rap ma hita
mangendehon sangap di goar-Na i.
Tapangiar
soaranta lao mamuji Tuhan i.
Sun do
holong ni roha-Na na so marnamontok i.
I do
pasadahon hita salelenglelengna i.
2. Agenda (A.XV/A.2-D.XIII/58)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Siapa gerangan
ada padaku di surga selain Aku? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah
Allah selama-lamanya. Haleluya!
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih! Kami berkumpul di tempat ini
memohon dari segenap hati kami: Kuatkanlah iman kami agar dapat memiliki cara
hidup yang baik sesuai dengan kehendak-Mu. Jaga dan
peliharalah kami sampai pada akhir hidup kami, oleh karena Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3. Marilah kita mendengarkan Firman
Allah untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian Keluarga ini yang
tertulis pada Kitab Keluaran 23: 1-9
P: "Janganlah engkau menyebarkan kabar
bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang
tidak benar.
R: Janganlah
engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan
orang membelokkan hukum.
P: Juga janganlah memihak kepada orang miskin
dalam perkaranya.
R: Apabila
engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah
kaukembalikan binatang itu.
P: Apabila engkau melihat rebah keledai
musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya.
Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.
R: Janganlah
engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya.
P: Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara
dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh,
sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.
R: Suap
janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan
memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
P: Orang asing janganlah kamu tekan, karena
kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah
orang asing di tanah Mesir. Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan
serta memeliharanya.
P+R: Amin.
4. Marende BE. HKBP No. 25: 1-2 HataM i Ale
Tuhanku BL 181 Es=Do 4/4
1. HataM i ale
Tuhanhu, arta na umarga i.
Sai
paian di rohangku unang so hutiop i.
Molo
so be sitiopan hata na badia i;
Aha
nama haojahan ni haporseaon i?
2. Ale Jesus
sai matahon, sai ramoti ma au on.
Asa hot haporseaon
di bagasan rohangkon.
Sai
paringgas ma rohangku mangoloi di hataM i,
Asa mauas
di podaMu songon si Maria i.
5. Khotbah Kisah
Para Rasul 5: 1-11
P: Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini
diambil dari Kitab Kisah
Para Rasul 5: 1-11, mengatakan:
Ada
seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang
tanah.
Dengan
setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain
dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Tetapi
Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Selama
tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual,
bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan
perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai
Allah."
Ketika
mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah
ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
Lalu
datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar
dan pergi menguburnya.
Kira-kira
tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah
terjadi.
Kata
Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu
kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
Kata
Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?
Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan
mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
Lalu
rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah
nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati,
lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
Maka
sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu. Demikian
Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus!
Kisah pertobatan hidup seseorang
tidak sama. Ada yang tiba-tiba. Ada yang melalui proses bertahap. Ada yang
melalui proses yang panjang. Semuanya tentu bermakna dan berharga. Terlepas
dari beragamnya kisah pertobatan hidup itu, yang harus menjadi tujuan ialah
pertobatan yang tulus dan sejati. Pertobatan yang bukan sekedar “di kulit”
saja, tetapi yang merasuk sampai ke “pusat jiwa”. Saat seseorang menghidupi
pertobatan yang sejati itu, banyak hal berubah karena-Nya. Diri sendiri
berubah, orang lain berubah, lingkungan berubah.
Pertobatan
adalah sesuatu yang diberikan kepada kita oleh Kristus yang telah bangkit. Kata
“bertobat” berarti “berubah pikiran.” Ketika Kristus yang telah bangkit itu
memberikan perubahan pikiran kepada kita, kemudian itu menghasilkan perubahan
seluruh hidup kita. Alkitab berkata: “Dan
bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada
kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari
segala kejahatanmu.” (Kisah Rasul 3:26).
Dalam tindakan
pertobatan, Kristus yang telah bangkit mengubah pikiran kita, yang “memimpin kita
masing-masing kembali dari segala kejahatan dosa-dosa kita.” Pertobatan yang
sejati datang sebagai karunia dari Kristus yang hidup bagi kita. Dia
menunjukkan kepada kita bahwa kita memiliki hidup yang penuh dengan dosa. Dia
menunjukkan kepada kita bahwa hati kita melawan Allah. Dan kemudian Kristus
mengubah pikiran kita, sehingga kita mengasihi Allah dari pada memberontak
melawan Dia. Itulah perubahan hati dan pikiran yang Kristus berikan kepada kita,
ketika Ia memberikan pertobatan kepada kita.
Sebelum kita bertobat, kita berpikir bahwa
pertobatan hanya sekedar menyerahkan beberapa dosa dan pergi ke gereja. Namun
ketika kita bertobat, Kristus yang telah bangkit akan memberikan kepada kita
“perubahan pikiran” yang baru secara menyeluruh. kita akan membenci dosa
yang sebelumnya kita sayangi – dan kita akan mengasihi Allah yang kepada-Nya kita
pernah memberontak melawan Dia di masa lalu. Kita harus dilahirkan kembali. Ini
bukan sesuatu yang kita lakukan. Kelahiran kembali adalah sesuatu yang Allah
lakukan di dalam kita oleh kebangkitan Kristus. Allah memberikan kepada kita
kelahiran kembali oleh kebangkitan Kristus. Jika bukan Allah yang memberikan
kelahiran kembali oleh kebangkitan Kristus, kita akan tetap menjadi orang yang
masih terhilang, karena kita tidak dapat membuat diri kita sendiri menjadi
orang Kristen ”lahir baru.” Hanya Allah yang dapat memberikan kepada kita
kelahiran kembali, “oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.”
Pada mulanya orang Kristen hidup dalam
eforia cinta kasih. Banyak orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual
kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa kepada para rasul lalu dibagi-bagikan
kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Suami istri bertobat Ananias
dan Safira menjual sebidang tanah. Namun pertobatan mereka sekedar “di kulit”
saja, tidak merasuk sampai ke “pusat jiwa” mereka. Pertobatan mereka tidak
sepenuhnya. Setelah menahan sebagian dari hasil penjualan tanah mereka, Ananias
lalu membawa sisanya untuk diberikan kepada para rasul. Karena tindakan
demikian, keduanya mati dalam selang waktu 3 jam.
Saudara-saudara,
Jangan pernah mencobai
Roh Tuhan, menganggap
pertobatan dan ketidakjujuran sebagai hal sepele di hadapan Tuhan. Bertobatlah!
Amin.
6. Marende BE. HKBP No. 255: 1 Holan
sada do na Ringkot D=Do 4/4
1. Holan sada
do na ringkot, Jesus lehon i di au.
Manang
aha pe na dapot
Ndang tuk
pasonanghon au.
Nang
arta, nang sangap, sude hamoraon,
Ndang tau
mangalehon di au hasonangan.
Alai molo
dapot na sasada i,
Tongtong
las rohangku hinorhonna i.
7. Tangiang Sian Sada Anakhon
8. Marende BE. HKBP No. 660: 1 Bege ma Tuhan i Es=Do 4/4 (Pelean 1-2)
1. Bege ma
Tuhan i na joujou i.
Sai unang
jua i, mansai sonang do i.
Beta hita
lao mangula tu ladang ni Tuhan i.
Dijou
Tuhanta ho tu gotilon i.
Pelehon
ma ngolumi mangoloi Tuhan i,
Lao
mangula di harajaon-Na i.
9. Tangiang Sian Natoras
10. Marende BE. HKBP No. 755: 1- Haposan Ho Tuhan D=Do 3/4 (Pelean 3)
1. Haposan Ho
Tuhan, hot do holong-Mu,
Di las ni
roha, tingki arsak pe.
Asi ni
rohaM i nang pambaenan-Mu,
Ho
sipalua, pangondingan pe.
Haposan
Ho Tuhan, haposan Ho Tuhan,
Ndang na
mansohot asi ni rohaM.
Nasa na
ringkot di au diparade,
Tung ala
ni asiM do i sude.
2. Logo ni
ari nang rondo ni ari,
Nang tano,
laut, bulan, bintang i.
Sude
tinompaM i manghatindanghon
Denggan
ni basaM i di hami on.
Haposan
Ho Tuhan, haposan Ho Tuhan,
Ndang na
mansohot asi ni rohaM.
Nasa na
ringkot di au diparade,
Tung ala
ni asiM do i sude.
11. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
P: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa
Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan
karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat
(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin
Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin,
amin, amin!)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian.
Amin.
13. Menyanyikan: Amin, amin, amin!
Persembahan boleh dikirimkan ke:
1. Rekening
Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2. Tabungan BNI
No. (009) 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar