KEMULIAAN ALLAH
ATAS CIPTAAN-NYA
(Kejadian 1:
26-31)
D
|
i tengah terpaan pandemi Covid-19
gereja-gereja menjadi kosong karena orang-orang tidak diperbolehkan datang
kebaktian di gereja. Namun hasil teknologi memungkinkan orang-orang mengikuti
kebaktian virtual melalui life streaming atau video youtube. Kita tidak datang
ke gereja karena kita dapat mengikuti semua kegiatan itu dengan menggunakan kecanggihan
teknologi internet, sehingga persekutuan tidak lagi dibatasi oleh ruang tetapi
bahkan kita dapat bersekutu dengan orang-orang di seluruh belahan bumi! Orang-orang
juga telah melakukan hal sama dalam konferensi atau rapat, mereka tidak perlu
hadir dan berkumpul bersama di ruangan rapat. Setiap orang dapat melihat dan
berdiskusi dengan partnernya melalui layar monitor. Apa yang selama ini kita
butuhkan hanya bisa kita dapatkan dengan hadir di dalam gereja, dengan internet
kita bisa mendapatkannya di luar gedung gereja. Maka penting untuk menggumulkan
New Normal yang diterapkan sekarang ini. Covid-19 membuat situasi tidak normal,
membuat banyak perubahan. Kita terpaksa menggunakan masker, hand sanitizer,
physical distancing. Berita terbaru mengatakan, bahwa Virus corona penyebab
Covid-19 tak akan bisa hilang total, hanya bisa dikontrol. Layaknya TBC, Demam
Berdarah dan Malaria, dll. Badan Kesehatan Dunia (WHO), minggu lalu menyatakan
bahwa Covid-19 ini akan terus ada di dunia selamanya. Jadi tidak ada pilihan
lagi! Kita harus pakai gaya hidup New Normal. Beradaptasi dengan New
Normal menjadi salah satu jalan keluar untuk memutus mata rantai penularan
Covid-19. Menerapkan protokoler kesehatan demi mencegah Covid-19 menjadi
salah satu unsur penting. Yaitu pola hidup sehat dan bersih. Rajin mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat beraktivitas di
luar ruang, menghindari menyentuh wajah saat tangan dirasa kotor, menghindari
kerumunan, serta menjaga jarak fisik atau menerapkan physical distancing. Juga menjaga pola makan dan
memperhatikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan. Tidur teratur dalam waktu yang
cukup, demi menjaga daya tahan tubuh.
Itulah cara kita berdamai dengan keberadaan Virus Korona. Berdamai dengan virus
corona, bukan berarti bersalaman dengannya. Begitulah keadaan kita sekarang,
semua menjadi sebuah kondisi normal yang baru (New Normal).
Manusia tidak dapat
menolak untuk bersekutu serta hidup di dalam sebuah komunitas, Tuhan selalu
menyediakan cara untuk melakukannya. Manusia diciptakan untuk bersekutu sama
dengan Allah (ay.28) dan bersekutu
dengan sesamanya manusia untuk menggenapkan rencana Allah. Adam tidak mungkin
dapat menggenapkan rencana Allah dengan cara sendirian. Adam perlu bersekutu
untuk menguasai dan mengelola seluruh isi bumi ini. “Allah menyediakan
sesuatu yang lebih baik bagi kita.” (Ibr 11: 40). Amin. Selamat hari Minggu!(NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar