Acara Kebaktian Minggu HKBP Pondok Gede
Resort Pondok Gede
Minggu, Tanggal
07 Juni 2020
MINGGU TRINITATIS
Topik:
Kemuliaan Allah atas Ciptaan-Nya
2.
Bernyanyi BE No.
112:1, 3 Haleluya Tapuji Ma (BL 206)
Ø
Haleluya! Tapuji
ma Amanta Tuhan Debata
Dibaen denggan basaNa.
Sai
tong girgir ma hita be, pasangap
Debatanta i
Dibaen asi rohaNa.
Sangap,
sangap, hagogoon, hatoguon, hapistaran,
Di Amanta na di ginjang.
Ø
Haleluya! Di
Tondi i, na sangap,
na badia i,
Tadok mauliate.
Aut
unang saor Ibana tu rohanta na so dung togu,
Luhutna do
mandate.
Tua, tua, ma jambarta bahenonNa
salelengna.
Di adopan ni Debata.
g 2. Agenda/Votum
P: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama
AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus, yang menciptakan langit dan
bumi.
J: Amin.
P: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan
kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala
berkat rohani di dalam surga. Dalam kasih IA telah menentukan kita dari semula
oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya
yang mulia. Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi. Haleluya!
J: Haleluya… Haleluya… Haleluya.
P: Marilah kita berdoa: Ya Allah
kami, Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Kami mengucapkan terima kasih
kepadaMu, karena Tuhan menjadikan, menyelamatkan dan menguduskan kami melalui
kasihMu. Jagailah kami dari mara bahaya dan pencobaan, hiburkanlah kami pada
waktu kesusahan, bantulah kami kalau jatuh. Pimpinlah kami di akhir hidup kami,
agar kami masuk ke dalam kerajaanMu. Di sanalah kami memuji Tuhan dalam hati
dan perkataan yang baharu. Amin.
3. Bernyanyi BE No.
113:1, 2 Debata Sitolusada (BL 176)
Ø
Debata Sitolusada, Ama, Anak,
Tondi i.
Nunga montok nasa bada, na paholang
tondingki.
Sian
hangoluan i. Na rade di surgo i;
Ai
naung sesa do dosangku, sian asi ni rohaMu.
Ø
Sai ingani ma rohangku, sai parbadiai
ma au.
Asa tong tutu hatangku, unang be
margabus au.
Sasude
na roa pe, tanggal sian au muse.
Ho
dipuji, o Tuhanhu,
hata dohot pambaenanhu.
5 4. Hukum Taurat
P: Yang menjadi hukum Tuhan bagi kita
pada minggu ini diambil dari Konfessi HKBP fs 2 tentang KETRITUNGGALAN ALLAH. Kita
percaya dan menyaksikan: Tuhan Allah adalah Esa, dan dalam pada itu IA
adalah Tritunggal, yaitu: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Allah
Bapa yang melahirkan Allah Anak dari diri-Nya sendiri pada mula
pertama sampai selama-lamanya, artinya sama seperti Bapa yang tiada bermula dan
tidak berkesudahan, demikian pula halnya
dengan Anak. Dan demikian pula Roh Kudus tiada bermula dan tiada berkesudahan.
Ialah yang datang dari Allah Bapa dan Allah Anak. Dengan ajaran ini, kita
menolak dan melawan pengertian bahwa Allah adalah Esa saja dengan pengertian
bahwa Allah Anak dan Allah Roh Kudus kurang dari Allah Bapa. Kita pula melawan
ajaran yang mengatakan, Allah yang Tritunggal itu ialah Allah Bapa, Anak-Nya
Yesus Kristus dan Ibu Roh Kudus. Demikianlah hukum Tuhan. Marilah kita berdoa
meminta kekuatan dari Tuhan:
P/J: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah
kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukumMu, Amin.
6.
Bernyanyi
BN HKBP No. 417:1, 2 Rade Situtu… (BL 278)
Ø Rade
situtu haluaon na naeng tangkuponmu antong.
Rade
nang di ho haluaon, sihalashononmu tongtong.
Bernit
do ditaon Tuhanmu, pasaehon dosam sasude.
Tung
unang paujat Ibana, sai jangkon panghophopNa i.
Ø
Patedek sude hahurangan, topoti sandok
dosami.
Pangido: Sai
sesa o Tuhan, sude pangalaosionhi.
Datdati
sai saut botoonmu, naung sesa dosam sasude.
Mardame
dagingmu nang tondi, maniop tongtong Tuhan i.
Ø
Bagimu ada kes’lamatan, jadikan itu milikmu.
Dan juga kebahagiaan. Menjadi sukacitamu.
Tuhanmu
menanggung derita, memikul semua dosamu.
Dan jangan
abaikan kasihNya. Sambut Yesus Penebusmu.
Ø Serahkanlah
kekuranganmu. Sesali semua dosamu.
Mohon
keampunan dosamu. Dan semua kesalahanmu.
Tekunlah
engkau dalam doa, rasakan keampunan-Nya.
Berdamailah
hati dan jiwa, bersama Tuhanmu tetap.
7.
Doa Pengampunan Dosa
P: Marilah
kita berdoa untuk meminta pengampunan dosa: Ya
Tuhan kami yang Mahakasih dan Mahakudus, Bapa kami di dalam Yesus Kristus.
Setiap kali kami datang kepadaMu, kami marasa bahwa kasihMu sangat kami
butuhkan. Karena itu kami datang merendahkan diri hari ini kepadaMu dan mengaku
bahwa kami sering seperti domba yang sesat menyimpang dari jalan yang benar.
Janganlah kiranya Engkau mengucilkan kami dari hadapanMu oleh karena dosa dan
pelanggaran kami, karena Engkau tidak menginginkan kematian orang fasik,
melainkan Engkau menginginkan pertobatannya agar dia selamat. Ampunilah segala
kesalahan dan pelanggaran kami dengan perantaraan Penghulu kami yang tunggal
itu, AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Tetapkanlah anugerahMu bagi kami dengan
perantaraan kesaksian dan kuasa Roh Kudus, supaya kami terhibur dan datang
memanggil Engkau, dan agar segala perbuatan dan kelakuan serta pikiran kami
menjadi kemuliaan bagi namaMu yang kudus itu.
………………… Saat Teduh
…………………
P: Janji Tuhan
tentang pengampunan dosa: Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh
karena kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma
karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus yang telah ditentukan Allah
menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darahNya. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.
P/J: Amin.
8. Bernyanyi BE No. 212: 2, 3 Haholongon na Badia (BL 24)
Ø Las ni roha ni na sonang, di banua ginjang i.
Sai pasonang, sai pasabam, sihol na di
rohangki.
Ø Hasonangan, hadameon, na
ro sian Jesus i.
Sai pahosa au na loja, asa bulus rohangki.
Ø Sukacita yang ceria dari Surga yang kekal.
B’rilah aku
ketenangan, rinduku puaskanlah.
Ø Kesenangan, kedamaian dari Yesus Tuhanku
B’rikan aku
keteduhan dan legakan hatiku.
9. Epistel: Yohanes 1:29-34
P: Marilah kita baca dan dengarkan bersama Firman Tuhan sebagai Epistel
bagi kita minggu ini dari Yohanes 1:29-34: Pada
keesokan harinya, Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: ”Lihatlah Anak
domba Allah yang menghapus dosa dunia.
J: Dialah yang kumaksud ketika
kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang yang akan mendahului aku,
sebab DIA telah ada sebelum aku.
P: Dan aku sendiripun mula-mula
tidak mengenal DIA, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air,
supaya IA dinyatakan kepada Israel.
J: Dan Yohanes memberi
kesaksian, katanya: Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati,
dan IA tinggal di atas-Nya.
P: Dan akupun tidak mengenal-Nya,
tetapi DIA, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air telah berfirman
kepadaku: Jika engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di
atas-Nya, DIAlah itu yang akan membaptis
dengan Roh Kudus.
J: Dan aku telah
melihat-Nya dan memberi kesaksian: IA inilah
Anak Allah.
P: Demikian pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan
Firman Allah serta memeliharanya.
P/J: Amin.
10. Bernyanyi BE No. 25:1 HataMi Ale Tuhanhu (BL 181)
Ø
HataMi ale
Tuhanhu, arta na ummarga i.
Sai paian di
rohangku, unang so hutiop i.
Molo
so be sitiopan hata na badia i;
Aha nama
haojahan ni haporseaon i?
Ø
FirmanMu
Tuhan Allahku, tak ternilai bagiku.
Kujadikan
peganganku di tiap langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan dasar iman
umatMu.
Apakah dasar
yang kuat. Selain
Firman Tuhanku.
11. Pengakuan Iman Percaya
P: Marilah
kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman
kita di seluruh dunia ini, marilah kita bersama-sama mengucapkannya:
P/J: Aku
Percaya, kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa Khalik langit dan bumi. Aku
percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita, Yang dikandung
daripada Roh Kudus. Lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun
dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang yang
mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha kuasa. Dari
sana akan datang kelak untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, dan
adanya satu gereja yang Kudus dan AM, Persekutuan orang kudus, Pengampunan
dosa, Kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin.
1 12. Warta Jemaat
dan Doa Syafaat
1 13. Bernyanyi BN
No. 28:1, 3 Firman Tuhan Allah (BL 203)
Ø
Firman Tuhan Allah, sumber kehidupan,
damai dan senang.
Sumber
sukacita, dan pelipur lara, bagi yang resah.
Tuhan
maha kuasa, Jurus’lamat manusia,
dari kuasa dosa.
Ø
Sudah tersedia, kasih dan rahmat-Nya,
kemurahan-Nya.
Yesus
disalibkan, kurban penebusan, dosa manusia.
S’gala
hormat bagi-Nya, dari umat yang percaya,
Yang dis’lamatkan-Nya.
1 14. Khotbah: 1
Musa 1:26-31 (Kejadian
1:26-31)
26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
27 Maka Allah menciptakan manusia menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia,;
laki -laki dan perempuan, diciptakan-Nya mereka.
28 Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: ”Beranak
cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara, dan atas segala binatang
yang merayap di bumi.
29 Berfirmanlah Allah: ”Lihatlah,
Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya;’ dan jadilah demikian.
31 Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Bapa, Ibu, Saudaraku,
Jemaat yang diberkati Tuhan:
Sebagaimana kita tahu, bahwa kitab Kejadian
ini adalah merupakan kesaksian iman Kristiani tentang bagimana Tuhan
menciptakan langit, bumi dan segala isinya termasuk bagaimana Tuhan menciptakan
manusia (Kej. 1:1 ”Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”); dan
juga kesaksian merupakan kesaksian iman orang Yahudi/Israel tentang
kemahakuasaan Allah. Dialah Allah, ALFA DAN OMEGA, YANG AWAL DAN YANG AKHIR (Why.
2:8) Nats ini mengungkapkan bagaimana Tuhan menciptakan manusia pada hari yang
keenam, hari terakhir, sebelumnya Tuhan telah menyediakan segala sesuatu untuk
menjadi kebutuhan hidup manusia. Kepada manusia diserahkan segala sesuatunya
untuk dikuasai, dipelihara. Penciptaan Allah akan manusia, adalah juga
merupakan pernyataan kuasa hikmat Allah yang berbeda saat Tuhan menciptakan
ciptaan lain. Kepada ciptaan lain Tuhan hanya berkata: ”Jadilah
terang, jadilah cakrawala… jadilah… jadilah
dan semuanya jadi sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Tetapi untuk penciptaan
manusia; kata perintah JADILAH; diubah
menjadi sebuah kata perundingan, diskusi: ”BAIKLAH
KITA MENJADIKAN MANUSIA” membuktikan manusia diciptakan, dijadikan dengan
tangan-Nya sendiri. Sebelumnya dalam mencipta segala sesuatu, Allah menujukkan
kuasa dan wewenangNya, memberi perintah; akan tetapi dalam mencipta manusia,
Allah bersamaan dengan perasaan kasihNya.
Melalui perkataan: ”Marilah kita
ciptakan manusia“ sepertinya memperlihatkan bagaimana
kerinduan Tuhan, yang telah dirancang sebelum Tuhan menciptakan segala sesuatunya.
Berarti juga mau memperlihatkan bagaimana manusia itu berbeda dengan ciptaan
lain, diberi hikmat, pengertian, akal budi, nafas
kehidupan serta tanggung jawab moral, iman untuk tunduk dalam kuasa si
Penciptanya yaitu Allah itu sendiri.
Bapa, Ibu, dan Saudara-saudaraku
yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Perkataan
Tuhan yang mengatakan: ”Baiklah kita
menjadikan manusia“ memperlihatkan bagaimana ketiga pribadi dalam Allah Tritunggal
Bapa, Anak dan Roh Kudus, merundingkannya, bersepakat di dalamnya (dengan
seluruh isi sorga/malaikat), sebab manusia yang akan diciptakanNya/dijadikanNya
adalah untuk dipersembahkan kepada Allah Tritunggal, artinya untuk menjadi
milikNya. Sehingga dalam ketiga Nama itulah kita diserahkan dalam baptisan
kudus kepada sang penciptaNya; pertanda bahwa kita adalah milikNya, ciptaanNya
dan umat yang telah ditebus dan diselamatkanNya. Dalam ketiga nama itulah hidup
kita senantiasa Tuhan baharui melalui karya penebusan Yesus, yang menebus kita
dari kuasa dosa, yang mengangkat dan menjadikan kita kembali
anak-anak yang dikasihiNya; Dan setiap orang yang diam dalam ketiga Nama itu
disebut juga sebagai manusia baru, yang tinggal di dalam Kristus, adalah juga
berarti tinggal di dalam Sang Bapa dan dalam
bimbingan, tuntunan Roh Kudus (2 Kor. 5:17).
Dan oleh dalam Baptisan Yesus kita menjadi lahir baru. Oleh
kasihNya, Yesus mengembalikan kemuliaan Allah yang sempat hilang dari dalam
hidup kita oleh dosa (Yoh. 17:22
“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu).
Manusia
dijadikanNya dalam gambar dan rupa Allah. Dua kata untuk menggambarkan yang
sama yang menunjukkan kepada
kemiripan yang paling dekat dengan Allah sang pencipta; bagaimana manusia hidup
dalam persekutuannya dengan Allah yang meliputi ketaatan moral dan iman yang
sungguh (16-17) meliputi kasih, hikmat untuk melakukan
segala perkara kebaikan dan kebenaran (Ef. 4:24: ”mengenakan
manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran, kekudusan yang sesungguhnya“). Kesegambaran manusia
dengan Allah, adalah dalam pengertian bagaimana manusia menjadi wakil Allah
dalam penatalayannya akan seluruh ciptaan lain.
Keberadaan manusia atas ciptaan lain, adalah juga mau menunjukkan
kehadiran Allah di tengah-tengah ciptaan lain, dan juga mau
memperlihatkan bagaimana kedaulatan Allah yang sesungguhnya atas alam semesta.
Itu sebabnya dikatakan tugas penguasaan manusia atas dunia ini adalah bersifat
penatalanayan. Kuasa manusia atas alam bukanlah untuk diri manusia, akan tetapi
adalah untuk Allah, untuk kemuliaan Allah. Manusia berkuasa atas alam, bukanlah
untuk dirinya sendiri, bukan untuk dieksploitasi secara besar-besaran/dirusak, (seperti
yang terjadi dewasa ini, manusia
memperlihatkan keserakahan akan alam), akan tetapi bagaimana manusia
mampu memperlakukan tatanan yang ter-atur/pemeliharaan,
mengembalikan/menimbulkan keteraturan
pada alam sekitar. Kesegambaran kita
dengan Allah, tidaklah hanya dapat ditemukan dalam diri kita sendiri, melalui
kapasitas mental dan rohani, akan tetapi juga di luar
dari kita melalui tindakan
penatalayanan/pemeliharaan kita atas alam dan kehidupan kita.
Bapa, Ibu, dan Saudara-saudaraku
yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Perkataan: ”Marilah
kita jadikan manusia, segambar dan menurut rupa kita“ Laki-laki dan perempuan
dijadikan Tuhan segambar dengan Allah. Kesegambaran kita dengan Allah
memampukan kita untuk melihat dan menyadari akan nilai persekutuan kita yang
khusus dengan Allah, dimana dalam persekutuan itu tercermin ikatan kasih yang
sungguh, antara Allah terhadap kita, kita terhadap Allah dan juga sesama
kita. Indahnya persekutuan itu, bagaimana kita mau taat di dalamnya (Kej.
2:15-17); artinya sejak kita dijadikan Tuhan, kita memiliki keserupaan moral
dengan Allah yaitu kudus dan tidak berdosa, memiliki hikmat, hati Nurani yang
bersih, tulus dan kasih serta melakukan apa yang baik dan benar. Artinya dalam
persekutuan pribadi mereka dengan Allah meliputi ketaatan moral. Akan tetapi
sejak manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan yang intim/akrab itu tercemar oleh
ketidaksetiaan; Dosa telah merusak hati dan karakter moralitas dan spiritualitas
kita. Hilangnya sebuah kesetiaan dan ketaatan serta kepercayaan yang Tuhan
berikan kepada kita sebagai wakilNya berkuasa atas seluruh ciptaan yang lain.
Dosa menyebabkan hilangnya sukacita yang berganti dengan ketakutan, kekuatiran,
hilangnya tanggung jawab moral, yang ada adalah sifat membela diri atas
kesalahan, menyalahkan orang lain dalam kesalahan yang dibuatnya sendiri,
hilangnya kasih dan kejujuran dan kebenaran, rusaknya persekutuan dengan Allah,
dengan sesama dan juga dengan alam sekitar.
Bapa, Ibu, dan Saudara-saudaraku
yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Perintah/berkat lain yang Tuhan berikan kepada
manusia selain menguasai seluruh ciptaan yang lainnya untuk kemuliaan Allah,
juga agar kiranya manusia semakin bertambah: ”Beranak cuculah
dan bertambah banyaklah, penuhilah seluruh bumi dan taklukkanlah… (ay.
26) dengan tujuan agar kiranya semakin banyak orang-orang
percaya di seluruh dunia ini yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup
seluruh ciptaan lain, dalam pemeliharaannya
akan dunia ini, memelihara, menjaga ekosistem
adalah merupakan tanggung jawab moral dan iman setiap orang percaya untuk
kehidupan generasi selanjutnya. Oleh kemuliaan dan kuasa pemeliharaan Tuhan,
kita diperlengkapi dengan segala kebutuhan hidup kita, kebutuhan hidup kita
hari ini dan hari esok, untuk generasi kita saat ini juga untuk generasi selanjutnya.
Bapa, Ibu, dan Saudara-saudaraku
yang dikasihi dan diberkati Tuhan, saat ini
kita masuk dalam minggu Trinitatis, dan firman ini mau kembali
menegaskan kepada kita akan pemeliharaan Tuhan dalam segala kehidupan kita,
supaya kita tidak terlalu kuatir akan hidup ini, bagaimanapun oleh kasihNya, Tuhan senantiasa memelihara
kehidupan kita. Allah tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus) yang ada sejak awal
dan tidak berakhir, kasihNya juga kepada seluruh umatNya yang dinyatakan sejak
awal penciptaan dunia ini hingga pada kesudahannya. Pengampunan yang kita
terima dari Yesus adalah jaminan dan bukti kasih setia Tuhan yang senantiasa
akan memelihara hidup kita dan senantiasa menyediakan segala kebutuhan kita;
Kasih pengampunan Tuhan Yesus juga sebagai dasar kasih setia kita untuk Tuhan
pakai menyatakan kemuliaanNya di atas dunia ini melalui ikut sertanya kita
bertanggung jawab melestarikan seluruh ciptaan Tuhan, supaya segala yang
bernafas akhirnya ikut memuliakan nama Tuhan. Amin.
15.
Bernyanyi BN HKBP
No. 116:1+3 Kau Tlah Menciptaku (Pers.)
Ø
Kau t’lah menciptaku, sinari hatiku.
Apapun
milikku, semuanya dariMu.
Kuasailah diriku, ‘ku
mau taat padaMu,
Kuatkanlah
diriku, melakukan firman-Mu.
Tolonglah
aku Tuhanku, Allah penciptaku.
Ø
PadaMu Roh Kudus, ‘ku s’rahkan
diriku.
Kuasailah tubuhku, hatiku, jiwaku.
‘Ku turut panggilan-Mu, dan tuntunlah
langkahku.
Berbakti
kepada-Mu, hiburkanlah hatiku.
Di
dalam pergumulanku, kuatkan hatiku.
16.
Doa Penutup
P: Marilah
kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa
kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia
yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia
itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah dan
berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan
dan pelayanan kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal
betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami
senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
J: (Menyanyikan): Tuhan karunia-Mu,
roh dan jiwaku semua, nyawa juga hidupku,
harta milikku semua. Kuserahkan pada-Mu untuk s’lama-lamanya.
P: Ya Tuhan,
Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan dan seluruh bumi
penuh kemuliaanMu. Terpuji dan dimuliakanlah Engkau sampai selama-lamanya, oleh
karena kami dan seluruh gerejaMu telah menerima pengasihan-Mu. Kini kami
penuh sukacita, karena Tuhan telah
memperlihatkan dan menyatakan diri-Mu, kasih dan pengasihan-Mu, kelapangan
hati-Mu, keampunan dosa, kehidupan yang kekal, harta surgawi serta
penghukuman-Mu kelak. Semuanya itu tidak ternilai, karena yang tidak pernah
dipahami manusia, Engkau ungkapkan kepada kami; yang belum pernah dilihat
manusia, Engkau nyatakan kepada kami; yang tidak pernah dirindukan manusia,
Engkau anugerahkan kepada kami; yang tidak dapat diberikan dunia ini, Engkau
limpahkan kepada kami. Oleh karena itu, kami menyerahkan kepadaMu tubuh, jiwa
roh dan segala yang ada pada kami, agar Tuhan melayakkan kami menerima
KerajaanMu di Surga. Engkau yang menciptakan kami, maka kami lahir ke dunia ini; Tuntun dan
perbaharuilah kami agar dilahirkan kembali untuk menjadi pewaris dunia yang baru kelak.
Dengan segala kerendahan hati, kami membuka hati kami menjadi singgahsana-Mu.
Tuhanlah yang bekerja dan memberi kuat dalam diri kami, dan Tuhan jugalah
mengakhiri pekerjaan yang telah Tuhan awali pada kami, di mana Tuhan telah
memateraikan nama-Mu kepada kami melalui Baptisan Kudus yang telah kami terima.
Engkau adalah Tuhan, dan kami adalah milik-Mu.
Jauhkanlah dari hati kami
sifat-sifat yang buruk, tetapi anugerahilah kami dengan sikap yang baru, agar
perilaku kami suci sebagai pertanda bahwa kami mensyukuri. Beri kami kekuatan,
agar kami disanggupkan melakukan hal yang Tuhan perintahkan, pertanda kami telah menjadi
anak-Mu yang menjadi pewaris hidup yang kekal. Tetapkanlah Berita Injil itu di
dalam hati kami, agar kami selalu dikuatkan selama berada di dunia ini. Dengan
kuat kuasa Roh Kudus, teguhkanlah iman kami, sampai kepada ajal kami sehingga
sampai kepada-Mu ya Bapa di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Bapa kami yang di Surga, dikuduskanlah
nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.
Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami
seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada
yang jahat,
J: (Menyanyikan): Karena Engkau
punya Kerajaan, dan Kekuasaan, dan
Kemuliaan, sampai s’lama-lamanya. Amin.
P: Terimalah
berkat Tuhan: Tuhan memberkati dan melindungi engkau (kita);
Tuhan menyinari engkau dengan
wajah-Nya, dan memberi engkau (kita)
kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberikan kamu (kita)
damai sejahtera, Amin.
P/J: Amin... Amin... Amin.
Pendeta
dan Seluruh Parhalado
HKBP Pondok Gede
Resort Pondok Gede
mengucapkan selamat hari Minggu,
Tuhan
memberkati.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
(Kode Bank 002)
2. Tabungan BNI No. 1919667770
(Kode Bank 009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar