NEW NORMAL
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
I. PERSIAPAN
1. Bernyanyi BE No. 211:1-2 Tuhan Jesus
Siparmahan (BL 92)
Ø
Tuhan Jesus Siparmahan, au birubiruNa do. Jesus
gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho. Sai ihuthononhu Ho, sai ihuthononhu Ho.
Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho.
Ø
Jumpa masa sorimago, tung
pangapul Ho gogo. Ia bogasMi huida, sai ihuthononhu Ho.
Sai ihuthononhu ho, sai ihuthononhu Ho. Ia bogasMi huida sai
ihuthononhu Ho.
…………… BN HKBP ……………
Ø
Tuhan Yesus Gembalaku, aku ini dombaMu. Kau selalu di hatiku, aku ikut padaMu.
Aku ikut padaMu, aku ikut
padaMu. Kau selalu di hatiku, aku ikut padaMu.
Ø
Saat
terjadi bencana, Kau menghibur hatiku.
Bila jalanMu ‘ku lihat, aku ikut padaMu. Aku ikut padaMu, aku ikut padaMu.
Bila jalanMu ‘ku lihat, aku ikut padaMu.
2. Votum/Agenda
P: Di
dalam Nama Allah Bapa, dan Nama anakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin.
P: Dunia sedang lenyap dengan keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, akan tetap hidup selama-lamanya.
Haleluya. Kita berdoa: Ya Tuhan Allah Bapa kami, kami telah berhimpun di tempat
ini pada hari yang Engkau kuduskan ini. Bukalah telinga dan hati kami supaya
kami dengan sukacita mendengarkan FirmanMu yang kudus, dan agar kami memelihara
dan menghayati di dalam hati kami serta penuh pengharapan berdoa kepadaMu; Ajarlah
kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana. Terimalah kami ke dalam hidup yang kekal, di mana kami akan memuji
Engkau, di dalam AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
3. Membaca Firman Tuhan
P: Firman Tuhan untuk kita
hari ini dari Lukas 12:13-21: Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, katakanlah
kepada saudaraku supaya ia berbagi
warisan dengan aku”.
J: Tetapi Yesus berkata
kepadanya; ”saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau
pengantara atas kamu?
P: KataNya lagi kepada
mereka; ”berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab
walaupun seorang berlimpah- limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari
pada kekayaannya itu.”
J: Kemudian
Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: Ada seorang kaya,
tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
P: Ia bertanya dalam hatinya, Apakah yang harus aku perbuat, sebab
aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
J: Lalu katanya; Inilah yang
akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan
yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan
barang-barangku.
P: Sesudah itu, aku akan
berkata kepada jiwaku; ”Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah,
makanlah, minumlah dan bersenang- senanglah.
J: Tetapi
Firman Allah kepadanya; Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu,
dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?
P: Demikianlah jadinya
dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. Demikian
Firman Tuhan; Berbahagialah orang yang men-
dengarkan Firman Allah serta memeliharanya.
P/J: Amin.
4. Bernyanyi BE No. 541:1-2 Na Mulak Jesus i (BL
373)
Ø
Na mulak Jesus i, di hasangapon i. Mangalap na
badia i tu hasangapon i. Hutundalhon
ma na di pudingki. Jesus ma haposanhi di haroroNa i.
Ø Sotung
na tading au, di haroroNa i.
So tung ditiop rohangkon na olo
sego i. Hutundalhon ma na di pudingki.
Jesus ma haposanhi di haroroNa
i.
…………… BN HKBP ……………
Ø
Dengan
kuasaNya, Yesus datang kelak. Membawa orang beriman, ke Surga yang baka. Reff.:
‘Kutinggalkanlah kuasa yang fana.
Yesuslah harapanku, di hari
Tuhanku.
Ø
Jangan
ku tertinggal, di kedatangan-Mu. Bila kuasa yang fana mengikat diriku. Reff.:
‘Kutinggalkanlah. . .
5. Khotbah/Renungan: Poda (Amsal) 22: 22-29
22.
Janganlah
merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak
orang yang berkesusahan di pintu
gerbang.
23.
Sebab Tuhan membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang
yang merampasi mereka.
24.
Jangan
berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah.
25.
Supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya, dan
memasang jerat bagi dirimu sendiri.
26.
Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan dan yang menjadi penanggung hutang.
27.
Mengapa? orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu,
bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali.
28.
Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu.
29.
Pernahkah
engkau melihat orang yang cakap
dalam pekerjaannya? di hadapan raja-raja ia
akan berdiri, bukan di hadapan
orang-orang yang hina.
Ket.: Secara umum
semua orang ingin kaya, ingin memiliki banyak harta, sehingga
banyak orang yang berusaha dengan
segala macam cara untuk mendapatkannya, dan bahkan ada yang ingin memperolehnya dengan jalan yang salah. Ada yang
melalui korupsi, menipu, mencuri, merampas
dll. Dan yang pasti tidak ada yang merasa puas dengan apa yang ada baginya saat ini, semuanya serba kurang walaupun dia
telah memiliki banyak (Bnd.; Amsal 30:15-16 dunia yang tidak pernah berkata
cukup). Dan sikap serakah, yang tidak
pernah berkata cukup, dari dalam dirinya akan hilang rasa kasih dan peduli
terhadap sesamanya, dia hanya berorientasi pada kepuasan dirinya.
Amsal
Salomo mau menegaskan sebuah tatanan
moral supaya setiap orang dapat mengekang dirinya, mengalahkan keinginan
duniawi, sebab hanya dengan tatanan moral, etika hidup dan kasih akan
bertumbuh, termasuk kepedulian sosial antara sesama. Keserakahan akan
harta/uang, akan menimbulkan kesenjangan ekonomi, persaingan tidak sehat
sehingga tidak jarang orang mempergunakan kuasa, jabatan, kesempatannya untuk
menindas dan memeras orang lain, dan
bahkan merampas hak milik orang lain: Itu sebabnya Salomo menekankan kalimat: Janganlah merampasi orang lemah karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak
orang yang bekesusahan di pintu
gerbang, sebab Tuhan membela perkara mereka... 22-23. Dalam artian Salomo mau
menegaskan bahwa Tuhan berpihak kepada orang-orang lemah, Tuhan tidak berkenan
pada sikap setiap orang yang menghilangkan kasih, mereka yang serakah, yang
mendewakan uang dan kekuasaan. Tuhan berpihak kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan
kasih Tuhan, yang selalu menyadarkan dirinya pada kuasa Tuhan, kepada mereka yang
orientasi hidupnya bukan kepada harta dunia, akan tetapi pada harta surgawi.
Menyerahkan diri pada kekuasan kasih Tuhan, akan membuka diri kita juga untuk peduli dengan sesama, akan
mampu menghargai nilai hidup orang lain dengan segala apa yang mereka miliki dan bahkan ikut serta
menjaga, memelihara milik orang lain (bnd.
Hk. Taurat 8);
Yang berikut adalah kita waspada dalam hubungan interaksi kita dengan
semua orang, harus mampu memilih,
menjauhkan diri dari mereka-mereka pelaku kejahatan, pemabuk, pemarah, supaya kita tidak terpengaruh di dalamnya,
atau supaya kita tidak menjadi korban pelampiasan amarah, kebencian mereka.
Selektif dalam memilih dunia pergaulan sehari-hari. Dunia pergaulan dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang (ay. 24); artinya bagaimana kita mampu memilih teman, sahabat yang dapat mengerti dan kita mengerti,
yang dapat saling membangun dan
memotivasi iman, karakter moral kita untuk lebih
baik. Sebab kebaikan seseorang tidak pernah ditentukan oleh status
sosial ekonominya, akan tetapi adalah akhlak/karakter moralnya yang takut akan Tuhan. Dan kita juga bagaimana mampu menggarami dunia
persaudaraan/persahabatan kita dengan orang lain,
sahabat, teman kita. Atau dengan kata lain;
bolehkah kita bersahabat, berteman dengan semua orang? Jawabannya Boleh,
tetapi dengan syarat bagaimana kita harus mampu menjaga diri, mampu menggarami dunia persahabatan kita
supaya lebih baik, supaya dengan
sikap perilaku kita dapat menyadarkan, mengingatkan orang lain dengan apa dan bagaimana dia berbuat
dan berperilaku.
Untuk
itu, sebagai umat yang diberkati Tuhan, kita harus mampu menghargai orang lain,
kepribadian mereka, harta miliknya, prinsip hidup seseorang dengan tidak
memaksakan kehendak kita pada orang lain. Saling menghargai, saling menghormati,
saling memotivasi dan saling mendoakan, sehingga terciptalah persahabatan, pola
hidup yang teratur, terciptalah kepedulian sosial kepada sesama, terutama dalam
pengembangan/ pembangunan moralitas yang takut akan Tuhan. Menghargai sesama,
mengasihi sesama, adalah merupakan wujud iman kita akan Tuhan Yesus. Amin.
Kita berdoa: …
6. Bernyanyi
BE No. 255:1-2 Holan Sada do na Ringkot (BL 187) Pel.
Ø
Holan sada do na ringkot, Jesus lehon i di au. Manang aha pe na dapot ndang tuk
pasonangkon au. Nang arta, nang
sangap, sude hamoraon,
Ndang tau mangalehon di au hasonangan.
Alai molo dapot na sasada i, tongtong las rohangku hinorhon nii.
Ø
Molo naeng di ho tondingku, arta na sasada i.
Ndang tarbahen luluanmu, anggo so di ginjang i.
Disi, di siamun ni Tuhan Jahowa
Do hundul AnakNa na dung gabe
jolma. Ibana do jambar na sun denggan i, Antong o tondingku jalahi ma i.
…………… BN HKBP ……………
Ø Hanya satu ‘ku perlukan, Yesus b’rilah padaku.
Meski banyak yang ‘ku punya, tak mampu senangkanku. Baik harta, kuasa, hormat kemuliaan,
Tak mampu memb’rikanku keselamatan. Jika ‘ku temukan apa yang perlu,
Bahagia s’lamanya kehidupanku.
Ø
Jika
ingin kau temukan, harta satu-satunya, Carilah bukan di dunia, tapi ada di Surga.
Di sanalah dia dengan Allah Bapa,
AnakNya yang tunggal, yang
turun ke dunia. Warisan sempurna ada
padaNya,
Wahai kau jiwaku, carilah Dia.
8. Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga
9. Bernyanyi BE No. 241:1-2 Asal ma Ibana (BL 61)
Ø Asal
ma Ibana sai tongtong di au.
Jala denggan ni basaNa unang lupa sian au. Ndang be anggo
sala, holan las ni roha huhilala.
Ø Asal
ma Ibana, sai tong artangki.
Tano on ro di artana, ndang be maol di rohangki. Burju do
rohangku, mangihuthon Jesus i Tuhanhu.
…………… BN HKBP ……………
Ø Asal Yesus saja, jadi milikku.
Serta kasih setiaNya, tiada luput dariku.
‘Ku tetap percaya, aku
bersyukur, bersukacita.
Ø Asal Yesus saja, harta hidupku.
Dunia dan kekayaannya, bukanlah harapanku. ‘Ku akan setia, mengikuti
Yesus Penebusku.
10. Berdoa Salah Satu Kepala keluarga (Bapa/Ibu)
11. Bernyanyi BE No. 759:1-2 Jahowa Siparmahan
Au (SDJ)
Ø
Jahowa Siparmahan au, ndang na
hurangan au. Tongon dibaen na lomak i, pangolu tondingki.
Ø
Ditogu au tu na tio, aek
hangoluan i. Dibaen do tondingki
sio, di hasonangan i.
…………… BN HKBP ……………
Ø
Tuhankulah gembalaku, tent’ramlah hidupku. Ke padang rumput
yang hijau, dituntun jiwaku.
Ø
Dibimbing juga hidupku ke sumber air tenang. Dibaringkan-Nya
jiwaku di tempat yang tent’ram.
12. Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan
kita kepada Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di surga, kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari
segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
dari pada karunia itu, kami serahkan kembali kepada Tuhan. Terimalah dan
berkatilah persembahan umatMu ini, agar
dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami
peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama
Yesus Kristus Tuhan kami, Amin. Marilah kita bersama-sama dalam doa Bapa
kami:
P/J: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah NamaMu, datanglah kerajaanMu,
jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat,
karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kekuasaan, dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya, Amin.
P/J: Amin… Amin… Amin.
(Kalau pelayan
tahbisan yang memimpin: setelah doa Bapa kami menyampaikan berkat: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih
setia dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai dan
memberkati kita sekalian) Amin… Amin… Amin.)
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
1. Rekening
Britama Cab. Pond Gede No. 038501000630566
(Kode Bank 002)
2. Tabungan
BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar