ACARA KEBAKTIAN KELUARGA
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu,
24 Juni 2020
&
Kamis 25 Juni 2020
1.
Bernyanyi BE No. 10:1-2 Hupuji Hupasangap Ho (BL 128)
Ø Hupuji hupasangap Ho, Amang Pardenggan Basa.
Ai
jadijadianMu do sude angka na masa.
Ditompa
Ho do sasude, daginghu ro di tondi pe;
Pinuji ma goarMu.
Ø Saluhut na tinompaMi naeng sonang di rohaMu.
Arian dohot
borngin pe disarihon rohaMu.
Nang uhum di
gomgomanMi, na tigor na sintong do i;
Pinuji
ma goarMu.
…………….. BN HKBP
……………
Ø Kupuji Kau ya Tuhanku. Ya Bapa Yang Pemurah.
Semua
karya ciptaanMu. Baik indah dan sempurna.
Kau
yang mencipta diriku. Jasmani roh dan jiwaku.
Terpujilah
namaMu.
Ø Betapa indah kasihMu, terhadap ciptaanMu.
Di
siang hari malam pun, Kau p’lihara selalu.
Perintah,
hukum, kasihMu, Adil, benar Kau Tuhanku, Terpujilah namaMu.
2.
Agenda
P: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya
Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin.
P: Dari jauh Tuhan menampakkan diri
kepadanya; Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku
melanjutkan kasih setiaKu kepadamu. Haleluya…. Kita berdoa: Ya Tuhan Allah yang
Maha Kuasa! Berikanlah kami iman yang benar; yang tumbuh dan kuat. Berikanlah bagi
kami kasih yang setia mencintai Tuhan dan manusia. Berikanlah bagi kami
pengharapan yang hidup supaya kami bersukacita melakukan kehendakMu.
Dengarkanlah doa kami di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.
J: Amin.
3.
Pembacaan Firman Tuhan: Kolose 3:18-21
P: Hai isteri-isteri, tunduklah kepada
suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
J: Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan
janganlah berlaku kasar terhadap dia.
P: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam
segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
J: Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati
anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
P: Demikian pembacaan Firman Tuhan;
Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharanya.
P/J: Amin.
4.
Bernyanyi BE No. 158:1 Jesus Debata (BL 59)
Ø Jesus Debata, sai
uluhon ma,
Hami angka
siseanMu, na tinobus ni mudaMu.
Tiop ma tongtong tangannami on.
…………….. BN HKBP
……………
Ø Yesus Pimpinlah dan lindungilah.
Kami
semua muridMu, yang t’lah ditebus darahMu.
Tuntunlah Tuhan, kami yang lemah.
5.
Renungan: Kidung Agung 8:5-7
ü Siapakah
dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? di bawah
pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di
sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau. (Ise do ulaning ibana
namanaek sian halongonan, jala marpangunsadean tu hasudungan ni rohana? Di toru
ni hau unte manis ahu manungguli holong ni roham; laos disi do diae inanta ho,
disi do ho ditubuhon na manubuhon ho)
ü Taruhlah
aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu; karena cinta
kuat seperti maut, kagairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah
nyala api; seperti nyala api Tuhan. (Bahen ma ahu songon tintin sahap tu
bagasan roham, songon tintin sahap tu botohonmu. Ai tung nagogo do roha ni
haholongon i, songon gogo ni hamatean tahe; tung na jorbut do pangiburuonna i,
songon jorbut ni banua toru tahe. Nalanalana songon nala ni api, songon hilap
na sian Jahowa.)
ü Air
yang banyak tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya; Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina. (Ro pe angka aek magodang, ndang
tarbaorhonsa anggo roha haholongon i, jala ndang taraup angka batang aek. Tung
sura pe olo sada baoa mangalehon nasa arta pineopna di jabuna bahen ali ni roha
haholongon i nia , ndang parduli ibana disi“)
Kita yang diberkati dan dikasihi Tuhan:
kitab kidung Agung ini dalam pengertian Ibrani disebut Kitab nyanyian atas
segala nyanyian… Nyanyian terbaik, karena merupakan kitab pernikahan yang
pernah digubah Raja Salomo, dan boleh jadi rangkaian syair lagu antara Salomo
dengan pengantinnya, yang dia gubah sewaktu dia masih muda, sebelum kerajaannya
berkembang dan sebelum ia memiliki banyak isteri, yang berisikan gambaran cinta
kasih Salomo kepada seorang gadis sulam, gadis desa yang sederhana dan cantik
(6:8).
Adalah sudah menjadi kebiasaan saat ini
kita lihat dalam upacara partumpolon, adanya tukar cincin antara kedua calon
mempelai, yang adalah merupakan tekad dan ikrar janji setia mereka untuk masing-masing
mau menerima pasangannya apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya,
dan mau mengikatkan diri seutuhkan ke dalam kehidupan pasangannya kelak (ay. 6:
”Taruhlah seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu..);
artinya bagaimana cinta kasih itu harus tumbuh dalam hati, totalitas kehidupan
seseorang kepada calon isterinya dan sebaliknya. Bukan hanya dalam hati,
pikiran, akan tetapi bagaimana direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam
kata dan perbuatan. Kekuatan cinta digambarkan Salomo seperti alam maut (ay. 6/Maz
18:5-6) artinya bagaimana kuasa maut yang sulit kita hadapi, sulit kita
menjauhkan diri darinya; demikian juga bagaimana kekuatan cinta yang sangat
sulit untuk kita jauhi/pisahkan dari kehidupan kita. Cinta yang mengikat diri
kita seutuhnya kepada dia yang kita kasihi. Cinta kasih Allah yang mengikat
kita, Allah mengikatkan diriNya dengan janji setiaNya kepada umat yang
dikasihiNya, dan bagaimana ada rasa kecintaan kita akan Tuhan, yang mengikat
diri kita seutuhnya kepada Tuhan; Cinta sejati yang senantiasa digairahkan
Tuhan, dan tidak akan luntur jikalaupun kita menghadapi tantangan, baik
ekonomi, penyakit, dll. Sebagaimana kasih setia Tuhan yang tetap, walaupun kita
menjauh dariNya.
Menempatkan Tuhan sebagai meterai hidup
dalam kehidupan kita, dan menjadi kekuatan, jikalau dalam memasuki pernikahan,
ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebuah pasangan, seperti kedewasaan
moral, kedewasaan psikologi, kedewasaan intelektual serta kedewasaan iman,
sehingga dengan itu pasangan tersebut akan dimampukan untuk melewati hari-hari
kebersamaan mereka. Kedewasaan iman dan moralitas kita akan Firman Tuhan, akan
memampukan kita melewati hari-hari kita bersama dengan Tuhan, memampukan kita
melakukan segala perbuatan baik, dan mengenal apa yang dapat menyukakan hati Tuhan.
Pengenalan kita akan pasangan hidup kita, akan memampukan dan memotivasi kita
untuk melakukukan apa yang dapat menyukakan hati pasangan kita, sehingga
tercipta suasana suka, damai dan bahagia. Kesetiaan kita akan Tuhan, akan
memampukan kita melakukan kesukaan Allah, FirmanNya menjadi terang, suluh dan
cahaya dalam kehidupan kita, yang menuntun langkah kita kepada kebenaran,
artinya cinta kasih, iman dan kesetiaan kita akan Firman Allah akan menentukan
apa dan bagaimana komitmen hidup kita sehari-hari.
Sebagaimana Tuhan yang senantiasa
mengasihi kita, memberikan kita perlindungan, penyertaan, limpahan anugerah
berkat, adalah juga menjadi dasar iman setia kita untuk mengikutinya, melakukan
kehendakNya, yang semuanya akan melahirkan kehidupan baru, dan kekal bagi kita yang
setia dan percaya kepadaNya. Amin.
6.
Bernyanyi BE No. 159:1 Martua Dongan. . . (BL 201)
Ø Martua dongan angka na sabagas,
Na mardonganhon Tuhan Jesus i.
Namangoloi Ibana mansai ringgas,
Na so marholang
tangiangna i.
Tongtong holong rohaNa
di Ibana,
Manungkun lomo ni rohaNa i.
Huhut tongtong
marguru tu hataNa
Dibaen sandok
pangalahona i.
…………….. BN HKBP
……………
Ø
Berbahagia tiap rumah tangga,
Di
mana Yesuslah sahabatnya.
Dan
bergemar berbakti kepada-Nya,
S’lalu
tekun di dalam doanya.
Mereka
s’lalu mengasihi Dia,
Dan
suka melakukan p’rintahNya.
Pikiran kata dan perbuatannya,
Tetap
sesuai dengan firman-Nya.
7.
Doa Salah Satu Anggota Keluarga
8.
Bernyanyi BE No. 517:1 Di Dia Angka Jolma (BL 354)
Ø Di dia angka jolma, dijouhon Tuhan i.
Na
olo suruonhu torop na mago i.
Torop do ina Batak nang namarbaju i,
Nang
ama, dolidoli na mansai dao dope.
…………….. BN HKBP
……………
Ø Di mana pun berada, Yesus memanggilmu.
Mencari
manusia yang hilang pergi jauh.
Wanita
maupun pria, semua manusia,
Yang tua dan yang muda yang jauh dari-Nya.
9.
Doa Salah Satu Kepala Keluarga
10.
Bernyanyi BE No. 324:1-2 Na Ro Muse Na Holom (BL 65)
Pel.
Ø Na ro muse na holom, jumolo asa modom,
Hupuji
GoarMi. O Jesus tatap ahu,
Sai
pasupasu ahu, huhut patiur rohangki.
Ø Nuaeng pasahatonhu tu asi ni rohaMu,
Daginghu
tondi pe. Ulaon ni pamatang,
Pambaenan
haholomon, padao ma sian au sude.
…………….. BN HKBP
……………
Ø Sekarang malam hari, sebelum ku berbaring,
Ku puji namaMu. Lindungi aku Yesus,
Curahkanlah
berkatMu, terangi juga hatiku.
Ø Sekarang ku serahkan, dalam tanganMu Tuhan,
Tubuh, roh jiwaku. Hasrat dan perbuatan,
Kuasa
kegelapan, jauhkan dari hatiku.
11.
Doa Penutup/Berkat
P: Marilah kita berdoa untuk menyerahkan
persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di surga, kami mengaku
bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan
kami masing-masing. Sebahagian dari pada karunia itu, kami serahkan kembali
kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar dapat kami
pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal
betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami
senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami, Amin. Marilah
kita bersama-sama dalam doa Bapa kami:
P/J: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah
NamaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehedakMu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah
kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah
kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan
kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
P/J: Amin… Amin… Amin.
(Kalau pelayan
tahbisan yang memimpin: setelah doa Bapa kami menyampaikan berkat: Anugerah
Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa dan persekutuan dengan
Roh Kudus kiranya menyertai dan memberkati kita sekalian) Amin… Amin… Amin.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
(Kode
Bank 002)
2. Tabungan BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar