ACARA
KEBAKTIAN KELUARGA
DI
RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
TATANAN
HIDUP BARU COVID-19
HKBP
PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Rabu
dan Kamis, 16 dan 17 September 2020
Pukul
20.00 WIB
(P: Pemimpin Ibadah; K: Keluarga)
I.
Persiapan
1.
Bernyanyi BE No.
25:1-2 Hatami ale Tuhanhu (BL 181)
Ø HataMi ale Tuhanhu,
arta na umarga i.
Sai
paian di rohangku, unang so hutiop i.
Molo
so be sitiopan hata na badia i;
Aha
nama haojahan ni haporseaon i?
Ø Ale Jesus sai
matahon, sai ramoti ma au on.
Asa
hot haporseaon di bagasan rohangkon.
Sai
paringgas ma rohangku mangoloi di hataMi,
Asa
mauas di podaMu songon si Maria i.
…………….
BN …………….
Ø Firman-Mu Tuhan
Allahku tak ternilai bagiku.
Kujadikan
peganganku di tiap langkah hidupku.
Kalau
bukan Firman Tuhan dasar iman umat-Mu.
Apakah
dasar yang kuat, selain Firman Tuhanku.
Ø Yesus lihatlah
hamba-Mu, pelihara hidupku.
Dan
teguhkanlah imanku, dalam roh dan jiwaku.
Dan
kobarkanlah hatiku, melakukan Firman-Mu,
Bagai
Maria yang selalu, haus akan Firman-Mu.
2.
Agenda/Votum (A.XV/A.3;
D.XIII/46)
P: Di dalam Nama
Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus, yang
menciptakan langit dan bumi.
P/K: Amin.
P: Dari jauh Tuhan
menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab
itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Haleluya. Marilah kita berdoa: Ya
Tuhan Allah yang Mahakuasa dan Mahapengasih. Engkau menghendaki agar kami hidup
dan berbahagia. Berulangkali dan dalam pelbagai cara Tuhan berbicara kepada
kami agar kami bangun dari kegelapan dan mengenal kebahagiaan yang dari Tuhan.
Karena itu kami merendahkan diri dan memohon kepada-Mu: Berikanlah kami Roh
Kudus agar kami percaya akan kasih-Mu dan mendengar Firman-Mu yang menjadi
dasar pengharapan kami akan hidup yang kekal, yang Engkau sediakan di dalam
Yesus Kristus, Tuhan kami.
P/K: Amin.
3.
Pembacaan Firman
Tuhan (Lukas 17:26-37)
P: Firman Tuhan
untuk kita hari ini dari Lukas 17:26-37,
kita baca secara responsorial: Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian
pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
K: Mereka makan dan
minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam
bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
P: Demikian juga
seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan
menjual, mereka menanam dan membangun.
K: Tetapi pada hari
Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit
dan membinasakan mereka semua.
P: Demikianlah
halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diriNya.
K: Barangsiapa pada
hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam
rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang
sedang di ladang, janganlah ia kembali.
P: Ingatlah akan
isteri Lot!
K: Barangsiapa
berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa
kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
P: Aku berkata
kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
K: Ada dua orang
perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.”
P: [Kalau ada dua
orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditingalkan.]
K: Kata mereka
kepada Yesus; “Di mana, Tuhan?” Kata-Nya kepada mereka: “Di mana ada mayat, di
situ berkerumun burung nasar.”
P: Demikian
pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Tuhan
serta memeliharanya
P/J: Amin.
4.
Bernyanyi BE No.
737:1 Jesus Pangamudi
Ø Na mamolus do
solunta di tonga ni laut i.
Pur alogo habahaba tung balga galumbang
i.
Tabereng dompak silang i, maporus biar i.
Ai Jesus pangamudi i manjaga solumi.
…………….
BN …………….
Ø Baht’ra kita
yang berlayar di tengah samudera,
Ombak laut bergelora, badai topan menerpa.
Walaupun ombak menderu, Yesus besertamu.
Tuhan memandu baht’ramu ke pantai yang
teduh.
5.
Renungan (1
Raja-raja 19:9-18)
9.
Di
sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN
datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”
10. Jawabnya: “Aku
bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel
meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh
nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan
mereka ingin mencabut nyawaku.”
11. Lalu firman-Nya:
”Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!” Maka TUHAN lalu!
Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit
batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah
angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
12. Dan sesudah
gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api
itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
13. Segera, sesudah
Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar
dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: ”Apakah
kerjamu di sini, hai Elia?”
14. Jawabnya: ”Aku
bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel
meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh
nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan
mereka ingin mencabut nyawaku.”
15. Firman Tuhan
kepadanya: ”Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik,
dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas
Aram.
16. Juga Yehu, cucu
Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari
Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
17. Maka siapa yang
terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput
dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa.
18. Tetapi Aku akan
meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud
menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.”
Penjelasan
Khotbah:
Elia seorang nabi yang bertugas pada saat pemerintahan
Raja Ahab. Pada zaman itu keagamaan Israel sangat terpuruk, di mana Aham
mengijinkan dan bahkan membiarkan isterinya Isebel membawa dan memasukkan dewa-dewa
Baal ke dalam kerajaannya, dan menyuarakan agar seluruh umat beribadah kepada
Baal. Nabi Elia menyuarakan kemarahannya kepada Allah atas apa yang terjadi
atas ibadah Israel. Bangsa itu telah meninggalkan jalan Tuhan dan berpaling
kepada dewa Baal, mereka merubuhkan mezbah Tuhan dan menggantikannya dengan
mezbah untuk Baal, juga bangsa itu merencanakan untuk membunuh Elia.
Adalah sangat perlu membangun komitmen yang kokoh
dalam setiap apa yang dipercayakan kepada kita untuk kita kerjakan, karena
semuanya ada batasnya, yang walaupun kita tidak tahu sampai di mana akan
berakhir, sehingga kita sering terjebak dalam rutinitas ibadah kita dan lupa
akan makna kekekalan yang terkandung di dalamnya, dan terkadang kita
mengesampingkan tugas keseharian dalam kehidupan kita.
Elia merasa bahwa ia telah bekerja keras untuk
Tuhan, merasa sudah berjerih payah dan berkorban dalam tugasnya sebagai nabi.
Dalam keadaan seperti itu, kita kadang menganggap bahwa Tuhan itu tidak lagi
peduli kepada pergumulan kita. Ternyata anggapan itu salah, Tuhan begitu peduli
akan apa yang kita pergumulkan, bukan saja pada pelayanan, kegiatan kerohanian
tetapi juga pada kebutuhan hidup kita. Tuhan memberi makan dan minum yang cukup
pada Elia supaya kekuatannya pulih. Allah menampakkan dirinya kembali pada Elia
dengan angin sepoi-sepoi basa dan kembali membekalinya dengan apa yang harus
dia lakukan. Mengangkat raja dan mengurapi Elisa untuk kemudian meneruskan
tugas pelayanannya sebagai nabi.
Dalam setiap pergumulan, Tuhan selalu memberi jalan
keluar bagi mereka yang setia dan percaya kepada kuasa penyertaan Tuhan. Dalam
setiap tantangan, kita menemukan kuasa Tuhan yang memberi kita jalan keluar,
sehingga kita dikuatkan kembali. Untuk itu jangan mudah berputus asa, jangan
menyerah dan juga jangan merasa bahwa kita telah banyak melakukan sesuatu yang
baik, jangan pernah merasa kita disisihkan, dibiarkan, dikhianati dan dibenci,
supaya kita tidak merasa lelah, merasa terhukum dan putus asa. Tuhan peduli dan
akan memberi jalan. Tuhan mengutus siapa saja yang keadaannya Tuhan berkenan
untuk menolong dan meneruskan pekerjaan kita. Setialah pada hal yang
dipercayakan kepadamu, sebab Allah itu adalah setia pada janjiNya.
6.
Bernyanyi BE No.
769:1 Tu Debata do Panghirimon
Ø Tu Debata do
panghirimonhi, di tano laut nang awang-awang i.
Ibana do haposanhi, tongtong do diramoti
langkangki.
Torop pe mara manahopi au, Debatangki do
sumarihon au.
Pos rohangki, sonang do au, Ibana do na
mandongani au.
…………….
BN …………….
Ø Kepada Allah
pengharapanku. Di darat, laut di waktu manapun.
Kepada-Nya ‘ku percaya. Bapa di Surga
sumber hidupku.
Walaupun badai, ombak menderu. Aku
berharap pada Allahku.
‘Ku tak gentar, kar’na ‘ku tau,
Tuhan s’lalu menjaga hidupku.
7.
Doa Syafaat dari
Salah Satu Aggota Keluarga
8.
Bernyanyi BE No.
736:1 Jesus Haposanhu
Ø Jesus haposanhu
unang ma pasombu.
Au di hapunjungan di na so mardongan.
Ho tongtong donganhu, di pardalananhu.
Jesus haposanhu unang au pasombu.
Ho tongtong donganhu, di pardalananhu.
Jesus haposanhu unang au pasombu.
……………. BN …………….
Ø Yesus Jurus’lamat,
jangan Kau biarkan,
Aku sendirian dalam perjalanan.
Engkaulah sahabat yang tetap setia.
Janganlah ya, Tuhan, aku Kau tinggalkan.
Engkaulah sahabat, yang tetap setia.
Janganlah ya, Tuhan, aku Kau tinggalkan.
9.
Doa Syafaat dari
Kepala Keluarga
10.
Bernyanyi BE No.
494:1-2 Holom Bornginna i (BL 336) Pelean
Ø Holom bornginna i,
gok arsak tano i.
Ida ma Tuhanmu ro, sonang ma, sonang ma
ho.
Ø Unang gondok
roham, pahinsa ma langkam.
Tagam tibu nama ro Jesus sipangolu ho.
……………. BN …………….
Ø Dunia
dalam kelam, penuh dukalara.
Lihatlah Tuhan datang membawa
penghiburan.
Ø Jauhkan
hati sedih, ayunkan langkahmu.
Waktu datang-Nya pasti, Yesus Tuhan
Penebus.
11. Doa
Persembahan – Bapa Kami – Berkat
P: Marilah kita berdoa untuk
menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembahan
umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Marilah
kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat
(Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin!)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian.
Amin.
13.
Menyanyikan: Amin, amin, amin!
Persembahan dapat
dikirim ke:
1. Rekening Britama Cab. Pond
Gede
No.
(002) 038501000630566
2. Tabungan BNI
No.
(009) 1919667770
Atau
bisa scan bar code di bawah ini melalui aplikasi LinkAja, Gopay, Ovo, Dana dan
Shopee:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar