TERTIB ACARA
KEBAKTIAN MINGGU DI RUMAH SAJA
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK
GEDE
Minggu Exaudi,
24 Mei 2020
Topik: Tuhan Mendengar Seruan
Orang Percaya
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
Perhatian:
Untuk Nyanyian boleh
dipilih Buku Ende, Buku Nyanyian atau menyanyikan kedua-duanya)
1. Marende BE. HKBP. No. 2: 1 Naeng
Pujionku Ho Jahowa Bl 113 C=Do
1.
Naeng pujionhu Ho Jahowa ai Ho do Debata na tutu i.
Sai
suru Tondi Parbadia tu au asa hupuji goar-Mi.
Marhitehite
Jesus Anak-Mi asa lomo rohaM di endengki.
(BN. HKBP)
‘Ku mau memuji Kau Tuhanku, sebab Engkaulah
Allah yang benar
Penuhi aku dengan Roh-Mu, agar jiwaku sungguh
bergemar
Memuji Yesus Kristus Putra-Mu, atas
nyanyianku Kau berkenan
2. Votum – Introitus – Tangiang (A.XII/B – D/X.32)
P: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan
Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku! Hatiku mengikuti Firman-Mu "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu
kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku. Tuhan adalah
terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah
benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Haleluya!
R: (Menyanyikan BE. No. 852 F=Do:) Haleluya, haleluya, haleluya!
P: (Marilah kita berdoa:)
Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang di surga. Karuniakanlah
Roh-Mu yang Kudus dan berilah hikmat kebijaksanaan kepada Jemaat-Mu, supaya
Firman-Mu yang kudus semakin nyata dan berkembang di dalam hidup kami.
Jadikanlah hati hamba-Mu ini dengan penuh sukacita memberitakan Injil
Keselamatan itu, agar Jemaat-Mu semakin berkembang di dalam kekudusan.
Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk tetap setia mengikut Engkau di dalam iman
dan kepercayaan yang benar, oleh karena Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3.
Marende BE. HKBP No. 262: 1 Jahowa Tuhanki BL 149 F=do
1.
Jahowa Tuhanhi, Ho mual ni na denggan.
Sitompa
sasude, silehon hangoluan.
Sai
lehon ma di au pamatang na hipas.
Maringan
ma di au, baen roha na ias.
(BN. HKBP)
Ya Allah
Yang Esa, Kau sumber kebaikan
Pencipta
semesta, dan sumber kehidupan
Berilah padaku,
jasmani yang segar
Dan jiwaku, ku yang kudus dan
benar
4. Hukum Tuhan: Titah Pertama dan
Titah Kedua
P: Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian
Minggu hari ini yaitu Titah Pertama dan Titah Kedua:
Titah
Pertama: Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain,
kecuali Aku. Titah Kedua: Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun,
yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air untuk
disembah atau bertaqwa kepadanya.
P: Marilah
kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.
P+R: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan
hukum-Mu. Amin
5. Marende BE. HKBP No. 173: 1 Sai Mulak, Sai Mulak BL 63 Es=Do
1.
Sai mulak, sai mulak ho naung lao jalang i.
Ai
na dao ho nuaeng, holang sian tuam.
O
parjalang ho, mulak, mulak ma ho.
Mulak,
mulak ma ho.
(BN. HKBP)
Kembalilah kamu, dari jalan sesat
Kar’na kau s’makin jauh, dari jalan Tuhan
Anak yang sesat, mari pulang seg’ra
6. Mengaku Dosa (B.2 – C.7)
P: Marilah kita merendahkan diri
untuk mengaku dosa kita!
Ya Bapa Tuhan kami di surga. Engkau Mahakasih dan benar.
Berkat-Mu melimpah dan kekal selama-lamanya. Kasihanilah kami ya Tuhan.
Lupakanlah segala kejahatan dan dosa kami. Kami sering berbuat dosa terhadap
Engkau dan membangkitkan amarah-Mu karena kami sering melanggar hukum-Mu.
Limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami, dan berkatilah kami dengan
pertolongan-Mu. Ya Tuhan Allah sumber kebahagiaan kami, ampunilah segala dosa
dan pelanggaran kami di dalam Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami.
R: Amin.
P: Marilah kita mendengar janji
Tuhan tentang pengampunan dosa.
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan
menjadi putih seperti bulu domba. Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!
R: Amin.
7. Marende BE. HKBP No. 707: 1 Hagogoon dohot Apulapul Es=Do
1.
Hagogoon dohot apulapul do dilehon
Tuhan i tu au.
Ganup ari au ditogutogu, ganup tingki
diondingi au.
Ai hombar tu lomo ni roha-Na do dilehon
Tuhan i tu au.
Ro marsorin arsak, las ni roha,
haporseaonhu dipatau.
(BN. HKBP)
Kekuatan dalam
pencobaan, diberikan Tuhan padaku.
Dalam duka aku
dihibur-Nya, Tuhan s’lalu pimpin langkahku.
Yang sesuai dengan
kehendak-Nya, diberikan apa yang perlu.
Suka
duka saling bergantian, untuk menguatkan imanku.
8. Membaca Epistel: Mazmur 27: 7-14
P: Marilah
kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab Mazmur 27:
7-14 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku!
R: Hatiku
mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya
TUHAN
P: Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah
membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku
R: Sekalipun
ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
P: Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN,
dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
R: Janganlah
menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi
dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman
P: Sesungguhnya,
aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup. Nantikanlah
TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN. Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta
memeliharanya.
R: Amin.
9. Marende BE. HKBP No. 161: 1 Tangihon Anggukanggukhon BL 133
G=Do
1.
Tangihon anggukanggukhon, asi rohaM Jahowa.
Mansai
tarponjot rohangkon dibaen godang ni dosa.
Tung
sura dibaloshon Ho luhut na sala dompak Ho,
Tung
ise tartahansa.
(BN. HKBP)
Tuhan dengar ratapanku Kasihanilah aku.
Amatlah gundah hatiku, sebab banyak dosaku.
Jikalau dalam murka-Mu, Engkau membalas
dosaku,
Aku tak dapat hidup.
10. Pengakuan Iman
P: Marilah
kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman
di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:
P+J: Aku
percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.
Aku
percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung
daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun
ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang
mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari
sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku
percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan
orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.
11. Warta Jemaat + Doa Syafaat
12.
Marende BE. HKBP No. 772: 1-2 Tuhanku do Pature Dalanki G=Do (Persembahan Ia - Ib)
1.
Tuhanhu do pature dalanhi, Tuhanhu do patiur langkangki.
Sian
nasa rohangki hupasahat ngolungki.
Tuhanhu
do patiur langkangki.
2. Tuhanhu
do pature dalanhi, Tuhanhu do patiur langkangki.
Hulului
do Tuhanhi, surut ma na holom i.
Tuhanhu
do patiur langkangki.
(BN. HKBP)
‘Ku tau Tuhan membuka
jalanku
‘Ku tau Tuhan luruskan
langkahku
Dengan hati yang tulus, ‘ku
serahkan hidupku
‘Ku tau Tuhan luruskan
langkahku
‘Ku tau Tuhan membuka
jalanku
‘Ku tau Tuhan luruskan
langkahku
Aku ikut Tuhanku, maka t’ranglah
jalanku
‘Ku tau Tuhan luruskan langkahku
13. Khotbah: Matius 20: 29-34
P: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah
hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin.
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Firman Tuhan khotbah Minggu Exaudi hari ini dari Injil Matius
20: 29-34, mengatakan: Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di
pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan,
Anak Daud, kasihanilah kami!" Tetapi orang banyak itu menegor mereka
supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan,
Anak Daud, kasihanilah kami!" Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia
berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab
mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." Maka tergeraklah
hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu
juga mereka melihat lalu mengikuti Dia. Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih!
Dalam konteks Matius 20 ini, Tuhan
Yesus sedang dalam perjalanan dari Galilea menuju Yerusalem, dengan tekanan
akan menggenapi misi yang begitu berat. Bagaimana nantinya Dia akan dianiaya
dan disalibkan di Yerusalem.
Perjalanan via dolorosa sangat
berat dan menakutkan, hingga ketika berdoa di Taman Getsemani Tuhan Yesus
mengeluarkan peluh darah.
Penderitaan Yesus yang paling
besar dan berat bukan karena Dia takut dipukuli, bukan karena Dia takut sesah
dan memikul salib kayu yang berat, dan kepala-Nya ditancapi mahkota duri. Semuanya
itu memang penderitaan yang berat. Tetapi yang lebih berat adalah bahwa Dia
harus menanggung dosa manusia, Dia yang tidak berdosa dijadikan berdosa karena
kita.
Dalam pergumulan yang sangat
berat, Dia dielu-elukan sebagai raja yang hendak pergi berperang. Karena dalam
pikiran orang banyak pada waktu itu Yesus menuju Yerusalem untuk mengambil alih
posisi Herodes, dan kalau perlu juga mengambil alih posisi Tiberius, Yesus
bukan hanya raja Yerusalem tetapi juga raja yang akan mengalahkan Romawi. Tidak
heran kalau para murid ingin kedudukan di sebelah kanan dan kiri Yesus Sang
Raja.
Puncak dari merajakan Yesus
semakin riuh ketika Ia semakin dekat dengan Yerusalem. Orang-orang melepaskan
jubah masing-masing, mengambil daun palem melemparkannya ke tanah untuk
dijadikan alas bagi Tuhan Yesus. Mengagung-agungkan Dia sebagai raja, bersorak
hosana!
Kontrasnya adalah tiba-tiba ada
dua orang pengemis buta di pinggir jalan yang berseru-seru. Dan orang banyak
memaksa mendiamkan kedua orang pengemis itu.
Sebagai manusia, ketika kita
berada di kondisi yang sulit, kita berharap orang lain memperhatikan kita,
menguatkan kita, menghibur kita, menolong kita.
Tetapi berbeda dengan Yesus di
tengah kondisi beratnya. Dia menghampiri kedua orang pengemis buta itu dan
bertanya: "Apa yang kamu kehendaki
supaya Aku perbuat bagimu?"
Hal ini bukti dari apa yang
dikatakan-Nya yaitu: Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Orang buta itu menjawab Yesus:
"Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." Alkitab mencatat: Maka
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan
seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia. Hati-Nya penuh dengan
belas kasihan, walaupun Dia sedang susah, Dia mau mengerti penderitaan orang
lain. Itulah isi hati Tuhan, berbelas kasih!
Saudara-saudara yang terkasih!
Dalam keadaan susah, semua orang
menjadi egois, menuntut orang lain memperhatikannya!
Tetapi Tuhan mengatakan bahwa dalam
semua aspek, Dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.
Betapa perlunya kita memiliki
hati seperti hati Kristus! Inilah jiwa pelayanan. Cocokkah kita dengan apa yang
Tuhan pikirkan? Cocokkah kita dengan isi hati Tuhan?
Murid-murid dan orang banyak mengharapkan
Yesus menjadi Raja orang Yahudi yang akan berkuasa luar biasa.
Orang buta, tidak mengerti
bagaimana ramainya sorak-sorak ketika Tuhan Yesus berjalan dengan
iring-iringan. Pada saat semua orang membayangkan Yesus sebagai Raja, orang
buta melihat sosok lain pada diri Yesus. Orang buta itu berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah
kami!" Ini adalah istilah khusus, kutipan dari kitab Yesaya yang
menunjuk kepada Mesias. Orang buta itu melihat Yesus bukanlah sekedar Raja
orang Yahudi, Dia lebih dari itu, Yesus adalah Tuhan, Anak Daud. Kalimat ini
kalau kedengaran oleh penguasa, dampaknya adalah melawan pemerintah yang sah,
karena itu adalah sebutan mesianik yang diberikan kepada Kristus. Tapi orang
buta itu tidaklah peduli, itulah imannya.
Terkadang kita punya mata besar
tetapi yang kita lihat adalah hal-hal yang duniawi saja.
Sebagai orang yang percaya kepada
Yesus betapa perlunya kita memiliki kepekaan dua orang buta tersebut. Ketika
kita mengikut Kristus, kita melihat apa?
Saudara-saudara yang terkasih!
Sangat perlu bagi kita punya mata
untuk melihat pengasihan Tuhan, apakah kita bisa melihat Kristus Tuhan kita
yang jauh lebih besar dan berkuasa? Petrus pernah mengalami ketika dia melihat
Kristus berjalan di atas air menuju ke kapalnya. Petrus bertanya kepada Tuhan
Yesus: Bolehkah aku berjalan kepada-Mu? Tuhan Yesus menjawab: Kemarilah! Pada
saat mata Petrus tertuju kepada Kristus, dia dapat berjalan di atas air, tetapi
begitu matanya melihat kanan kiri, dia mulai melihat dunia dengan anginnya, dia
hampir tenggelam.
Orang buta ini matanya tertuju
kepada Kristus, dia berharap kepada Kristus, mau mengerti isi hati Kristus, dan
dia mendapat respons yang tepat dari Kristus, karena permohonannya tepat persis
seperti yang Kristus inginkan.
Inilah iman. Beriman sejati
adalah meminta kepada Tuhan dan permintaan tersebut tepat seperti yang Tuhan
inginkan, dan Tuhan mengatakan: Jadilah seperti yang engkau harapkan.
Beriman bukanlah memaksakan kehendak kepada Tuhan tetapi mau taat, tahu diri,
lalu memohon: Tuhan tolong kami.
Saudara-saudara yang terkasih!
Dalam situasi sulit terpaan
Pandemi Corona Virus (Covid-19) sekarang ini, banyak orang sangat sulit untuk
perduli anjuran pemerintah, PSBB, di rumah saja, memakai masker, cuci tangan,
jangan mudik, jaga kesehatan, dll. Sehingga membuat kita khawatir, nantinya
usaha pemotongan rantai penebaran Corona Virus (Covid-19) yang dilakukan pemerintah
akan terganggu. Bagaimana kita hidup di tengah dunia yang seperti ini?
Dengan tulis, adalah lebih baik
kita mengakui ketidakmampuan kita dan memohon pertolongan Tuhan, mengakui bahwa
kita tidak berdaya, dan berseru berharap kepada Tuhan saja. "Tuhan, Anak
Daud, kasihanilah kami!" Amin.
Marilah
kita berdoa:
Ya Tuhan Allah Bapa kami melalui
Yesus Kristus! Bersama dengan semua makhluk, kami memuji-Mu. Semuanya ada dari
tangan-Mu yang Mahakuasa, mereka semua milik-Mu, penuh dengan kehadiran-Mu dan
cinta-Mu yang lembut.
Terpujilah Engkau Allah di dalam
Yesus Kristus, melalui Engkau semua diciptakan. Terpujilah Engkau, Roh Kudus.
Dengan sinar cahaya-Mu Engkau membimbing dunia ini menuju cinta Allah Bapa.
"Tuhan, supaya mata kami
dapat melihatmu dengan benar, terlebih dalam situasi terpaat covid-19 sekarang
ini. Ajarilah kami yang buta ini, untuk melihat dengan benar.
mata hati kami, supaya kami dapat
menghindari dosa ketidakpedulian, tidak mau taat dengan firman-Mu. Rengkuhlah
kami dengan kekuatan dan cahaya-Mu. Tolonglah kami, penuhilah kami dengan cinta
kasih-Mu, walau di tengah terpadaan Pandemi Covid-19 ini.
Tolonglah bangsa-bangsa di dunia.
Tolonglah kami di negara kami Republik Indonesia di bawah pimpinan Presiden
kami bapak Jokowi dan semua yang membantunya, TNI, Polri, para medis,
sukarelawan untuk kuat dan berhasil mengatasi kesulitan dampak pandemi Virus
Corona (Covid-19). Dan solusi pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) nantinya.
Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona di mana pun mereka berada.
Berilah setiap rakyat Indonesia hati yang mau taat kepada kebijakan yang
diterapkan pemerintah di tempatnya masing-masing tujuan memutus rantai
penyebaran Virus Corona (Covid-19). Berilah kekuatan dan kesembuhan kepada
jemaat gereja-Mu yang sedang dalam perawatan karena sakit: St. R. Ch. Hutasoit, Martinus Hutasoit, Yanti Hutasoit, Javiktor
Pasaribu, Ny. St. T. Siringoringo br. Manullang, Ny. T. Marpaung br. Nababan,
Ny. Siregar br. Simamora, F. Simatupang, Ny. Lumbantungkup br. Sinaga….
Berilah kami apa yang kami perlu untuk hidup sehat seperti yang Engkau inginkan.
Kasihanilah kami Tuhan, karena kami harus bersahabat hidup berdampingan dengan
virus-virus penyakit yang bertebaran di sekeliling kami, berilah kami selamat di
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
14. Marende BE. No. 758: 1-2 Jahowa
Pangurupi C=Do (Papungu Pelean II)
1.
Jahowa pangurupi di siulaonmi.
Dilehon
pos ni roha di ganup tingki i.
Nang
pe sipata ganggu haporseaonmi,
Jamot
tongtong Tuhanmu manjaga ngolumi.
2.
Jahowa las ni roha saleleng ngolumi.
Ibana haroroan ni nasa na auli.
Ai
disarihon Jesus sude na ringkot i.
Halashon
panoguon ni Jesus Tuhanmi.
(BN. HKBP)
Tuhan b’ri pertolongan di dalam hidupmu.
Dib’ri-Nya pengharapan di tiap langkahmu.
Walau terkadang ragu iman percayamu.
Tuhan s’lalu setia menjaga hidupmu.
Tuhan b’ri pertolongan di dalam hidupmu
Segala hal yang baik dib’ri-Nya padamu
Tuhan yang memberikan bekal yang kau perlu
Nyanyikanlah pujian kepada Tuhanmu
15. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
P: Marilah
kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
J: (Menyanyikan:) BN. HKBP No. 204: 2 BL. 73
Bes=Do
Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk selama-lamanya.
P: Bapa kami yang di surga,
dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
J: (menyanyikan BE. 841 Es=Do:) Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.
P: (Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin kebaktian baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak,
langsung menyanyikan: Amin, amin, amin).
"Tuhan
memberkati kita dan
melindungi kita, Tuhan
menyinari kita
dengan wajah-Nya
dan memberi kita
Kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepada kita dan
memberi kita
damai sejahtera".
J: (menyanyikan BE. 845: Es=Do:) Amin, amin,
amin.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama
Cab. Pond Gede No. 038501000630566
2. Tabungan BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar