MENYANYIKAN
KESELAMATAN DARI TUHAN
(Wahyu: 12:
10-12)
K
|
itab
Wahyu 12, 13 dan 14 berbicara mengenai peperangan dan keselamatan. Nubuat ini dilihat
dari sudut pandang orang-orang yang hidup pada masa kesulitan besar saat gereja
mula-mula. Yohanes mendengar suara yang nyaring di surga berkata: “Sekarang
telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia
yang diurapi-Nya, karena pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke
bawah yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Pengumuman
bahwa Kerajaan Allah akan datang, menyebabkan manusia penuh sukacita sambil
memuji dan memuliakan Allah. Mereka menyanyi tentang keselamatan yang
dikaruniakan dengan kedatangan Kristus. Mereka memuji tentang “kekuatan” Tuhan,
kekuatan yang melekat pada-Nya yang menghancurkan kuasa Iblis. Kemenangan atas
kuasa Iblis terjadi karena darah Anak Domba yang telah dicurahkan pada kayu
salib memiliki kuasa tidak terpatahkan dan merupakan pengorbanan Yesus bagi
pengampunan dosa umat manusia.
Pada
saat orang-orang mengaku, bertobat, berbalik pada Allah dan melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan, maka mereka menjadi hamba
Kristus dan memiliki suatu kesaksian. Kasih mereka pada Kristus sedemikian
besarnya sehingga mereka bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka sendiri demi
Kristus. Kesaksian para orang kudus itu menyatakan kebenaran Injil.
Yohanes
melihat bahwa Iblis selalu menuduh/mendakwa hati nurani dan emosi kita mengenai
dosa, kegagalan hidup, pekerjaan, dan sebagainya. Iblis bertanya bagaimana
Allah dapat mengasihi seorang pendosa seperti Anda? Bagaimanakah Anda menangani
tuduhan-tuduhan/dakwaan yang muncul seperti itu? Tuduhan Iblis benar. Kita
pendosa, kita pendusta, pikiran kita tidak murni. Jadi kita harus mengakuinya
kepada diri sendiri dan kepada Allah.
Namun dosa-dosa kita
sudah dibayar di kayu salib Kristus. Yesus sudah mengambil alih dosa-dosa kita,
jadi kita tidak lagi harus dihakimi/dituduh di hadapan Allah. (Roma 8: 1-2).
Inilah arti darah Anak Domba. Yohanes mencatat “Dan mereka mengalahkan dia
(Iblis) oleh darah Anak Domba.” Maka mereka mengasihi Yesus lebih dari segala
sesuatu, bahkan lebih dari nyawa mereka sendiri. Mereka akan mengorbankan apa
saja demi Yesus, baik reputasi, status, harta kekayaan, bahkan nyawa mereka. Mereka
menyanyikan keselamatan dari Tuhan. Dan seharusnya kita
pun demikian! Amin. Selamat hari Minggu! (NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar