ACARA
KEBAKTIAN KELUARGA
DI
RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
(PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu,
13-14 Mei 2020
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
1. Marende BE. HKBP
No. 161: 1-2 Tangihon Anggukanggukhon BL 133 G=Do
1. Tangihon anggukanggukhon, asi rohaM Jahowa.
Mansai tarponjot
rohangkon, dibaen godang ni dosa.
Tung sura
dibaloshon Ho, luhut na sala dompak Ho,
Tung ise
tartahansa.
2. Ai holan asiasiM i patupa paruntungan.
Indada
pambaennami i, tung pe marhasurungan.
Sipuji
diri talu do, ingkon mabiar mida Ho, sude marhuhuasi.
(BN. HKBP)
Tuhan dengar
ratapanku, kasihanilah aku.
Amatlah gundah
hatiku, sebab banyak dosaku.
Jikalau dalam murka-Mu,
Engkau membalas dosaku,
Aku tak dapat
hidup.
Hanya kemurahan-Mulah,
memb’riku pengampunan
Kalaupun ada
baktiku, tak menghapus dosaku
Memuji diri
tersungkur, semua harus bersyukur
Dan sujud menyembah-Mu
2. Agenda (A.X.5-D.VIII/29)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Dan apabila kamu berseru dan
datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kau
mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan
segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku.
Haleluya!
(Marilah kita berdoa:)
Ya Tuhan Allah Bapa yang
Mahakuasa Hanya karena kasih-Mu kami sekarang dapat berkumpul dan berdoa kepada-Mu.
Dalam Firman-Mu Engkau berjanji bahwa di mana ada dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Mu di situ Engkau ada di tengah-tengah mereka. Ya Tuhan, genapilah
janji-Mu, dengarlah doa permohonan kami ini. Berilah kami hidup yang layak dan
pengetahuan akan kebenaran-Mu serta pengharapan akan hidup yang layak, di dalam
Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3.
Membaca 1 Tawarikh 17: 16-27
P: Marilah kita mendengarkan Firman Allah
untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian ini yang tertulis pada Kitab
Satu Tawarikh 17: 16-27 Lalu
masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil
berkata: "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku,
sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
R: Dan
hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Allah; sebab itu Engkau telah berfirman
juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah
memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya TUHAN Allah.
P: Apakah
lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu
ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini?
R: Ya
TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan
segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar
itu.
P: Ya
TUHAN, tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau
menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
R: Dan
bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi
membebaskannya menjadi umat-Nya,
P: Untuk mendapat nama
bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau
bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir?
R: Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu
untuk selama-lamanya dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
P: Dan sekarang, ya TUHAN,
diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini
dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
R: Maka nama-Mu akan menjadi teguh dan besar untuk
selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam, Allah Israel adalah
Allah bagi orang Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di
hadapan-Mu.
P: Sebab Engkau, ya
Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun
keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk
memanjatkan doa ke hadapan-Mu.
R: Oleh sebab itu, ya TUHAN, Engkaulah Allah dan telah
menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
P: Kiranya Engkau sekarang
berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk
selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk
selama-lamanya." Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan
serta memeliharanya.
R: Amin.
4. Marende BE. HKBP
No. 750: 1 Tu Tondingkon o Jesus F=Do
1. Tu tondingkon o Jesus patolhas hataM i.
Asa
sonang rohangku, unang sai ganggu i.
Rohangkinon
dohot tondingkinon naeng tumangihon ho.
Dison
do au, naposoM on rade tumangihon Ho.
(BN. HKBP)
Di
hatiku ya, Yesus, taburkan firman-Mu.
Agar
tent’ram hatiku, dan hilang kuatirku.
Di
hatiku, juga jiwaku, Tuhan berfirmanlah.
‘Ku berserah,
kepada-Mu, ya, Tuhan berfirmanlah
5. Khotbah: Lukas 18: 1-8
P: Firman Tuhan Khotbah pada
Kebaktian Keluarga ini dari Kitab Injil Lukas 18: 1-8 mengatakan:
Yesus
mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus
selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata-Nya:
"Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak
menghormati seorang pun.
Dan di
kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata:
Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa
waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya:
Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun
karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan
terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Kata
Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah
Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru
kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku
berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak
Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Demikian
Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Pada zaman Perjanjian Baru,
laki-laki dengan perempuan berbeda di dalam hukum. Perempuan jarang muncul
di pengadilan. Apalagi seorang janda. Namun Janda itu selalu datang kepada
hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Apa yang terjadi? Bacaan
itu mengatakan bahwa janda itu menyusahkannya, dan dia tampaknya berpikir bahwa
“Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun
karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan
terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Tampaknya maksud Yesus adalah bahwa
kita harus berdoa dan berdoa dan berdoa dan berdoa dan jangan pernah berhenti
berdoa sampai kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Perumpamaan ini juga memaparkan
doa yang disambut oleh Allah. Kita haruslah mengerti tentang doa dan cara
berdoa orang-orang Farisi dan pemungut cukai.
Orang Farisi dibuat sebagai
contoh orang saleh dalam budaya masa itu. Orang-orang Farisi adalah
anggota kelas imam dan sangat dihormati di masyarakat; mereka berpuasa dua
kali seminggu dan memberi perpuluhan penghasilan mereka serta sepersepuluh dari
sedekah. Mereka menganggap diri mereka benar dan doa-doa mereka kepada
Allah hanya didengar oleh Allah.
Kemudian pemungut cukai, golongan
yang paling dibenci dalam komunitas Yahudi atau Romawi. Mereka ditugasi
oleh pemerintah berdaulat untuk memungut pajak dari rakyat. Tapi, mereka
tidak dibayar untuk melakukan itu, jadi untuk mendukung keluarga mereka, mereka
akan mengumpulkan di atas apa yang diperlukan pemerintah sehingga mereka bisa
memberi makan keluarga mereka. Menjadi pemungut cukai pada dasarnya
memberi mereka izin untuk mencuri - dan semua orang tahu itu. Itulah
satu-satunya cara di mana mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Kaum Farisi dan pemungut cukai,
sama-sama berada di Bait Allah untuk berdoa, bukan karena kewajiban, tetapi
karena mereka merasa perlu untuk berdoa kepada Tuhan. Tapi di sinilah
kesamaannya berakhir.
Orang Farisi itu berdiri agak
jauh dari tempat semua orang berdoa di tempat yang bisa dilihat semua orang,
memegang dirinya dengan tegak dan anggun. Dia yakin bahwa dia jauh lebih
baik daripada pemungut cukai miskin dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa dia
bukan bajingan atau pencuri atau pezina atau bahkan pemungut cukai. Dia
memuji keluhuran dan kebajikan Allah: dan semua ketaatannya mematuhi semua
hukum.
Kemudian berbeda dengan pemungut
cukai, berdiri jauh dari orang-orang lain di Bait Allah, khususnya dari orang
Farisi. Dia tahu dia hina, dan dia sangat malu karena itu dia bahkan tidak
bisa mengangkat tangan atau matanya kepada Tuhan dalam doanya, seperti
kebiasaan orang berdoa. Dia merasakan malu dan berseru kepada Tuhan agar
berbelas kasih kepadanya, seorang pendosa yang tidak layak. Doa pemungut cukai
adalah salah satu dari kerendahan hati dan pertobatan atas apa yang telah ia
lakukan. Dia tidak bisa melihat ke atas karena berat dosanya membebani
kepalanya. Dia berdoa sangat pendek: "Ya Tuhan, kasihanilah aku,
orang berdosa". Dia mungkin telah mengulangi doa ini berulang kali, bahkan
mencatat dosa-dosa yang telah dilakukannya. Dan doanya dijawab oleh Tuhan.
Khotbah kita tentang Tuhan Yesus
membahas perumpamaan tentang hakim yang tak benar dan membandingkannya dengan
perjalanan kekristenan kita. Sang janda tidak memiliki sedikit pun
kedudukan dan tidak dianggap oleh hakim.
Namun kita sekarang ini,
masing-masing memiliki kedudukan yang baik dengan Tuhan. Kita adalah umat
pilihan-Nya. Dia mengorbankan Anak-Nya satu-satunya untuk kita. Bagi
kita itu berarti bahwa Tuhan menghargai kita. Tuhan mencintai
kita. Yesus berkata jika hakim yang mementingkan diri sendiri ini
menemukan cara untuk memberinya apa yang pantas untuk janda itu. Apalagi Tuhan
yang kepada-Nya kita berdoa secara terus-menerus, dan dengan penyesalan dan
kerendahan hati. Doa adalah ungkapan iman di mana kita meminta Tuhan untuk
campur tangan dalam kehidupan kita dengan pemahaman; bahwa Tuhan dalam kehendak-Nya
dan kebijaksanaan-Nya yang sempurna dapat menjawab atau menunda atau menolak
permintaan kita. Amin.
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di
surga! Engkaulah yang memberikan kehidupan kepada semua ciptaan-Mu. Memeliharanya
hari demi hari hingga saat ini. Kami berkumpul di sini dan memohon pada-Mu:
Ampunilah dosa kami dan juga dosa teman kami. Janganlah membalaskan perbuatan
kami yang kurang, kepada kami. Kiranya kasih-Mu yang mengatasi segenap
kekurangan kami. Tolonglah
kami Tuhan untuk tetap kuat dan selamat dari Virus Corona (Covid-19). Tolonglah
bangsa-bangsa di dunia. Tolonglah kami di negara kami Republik Indonesia di
bawah pimpinan Presiden kami bapak Jokowi dan semua yang membantunya, TNI,
Polri, para medis, sukarelawan untuk kuat dan berhasil mengatasi kesulitan
dampak pandemi Virus Corona (Covid-19). Dan solusi pasca pandemi Virus Corona
(Covid-19) nantinya. Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona di mana pun
mereka berada. Berilah setiap rakyat Indonesia hati yang mau taat kepada
kebijakan yang diterapkan pemerintah di tempatnya masing-masing tujuan memutus
rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Berilah kekuatan dan kesembuhan
kepada jemaat gereja-Mu yang sedang dalam perawatan karena sakit: St. RCh. Hutasoit, Martinus Hutasoit, Yanti
Hutasoit, Javiktor Pasaribu, Ny. St. T. Siringoringo br. Manullang, Ny. T.
Marpaung br. Nababan, Ny. Siregar br. Simamora, Simatupang, Ny. Lumbantungkup br.
Sinaga. Berilah kami apa yang kami perlu untuk hidup sehat seperti yang
Engkau inginkan. Kasihanilah kami Tuhan berilah kami selamat, di dalam Nama Tuhan
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
6. Marende BE. HKBP
No. 487: 1 Tung Halak na Margogo BL 329 D=Do
1.
Tung halak na margogo sipartangiang i.
Dokdok
pe sitaonon ndang olo talu i.
Pos
situtu rohana di Debatana i.
Tuhanna
manaluhon sude pangalo i.
(BN. HKBP)
Tekun di dalam doa,
besar kuasanya
Walau berat cobaan,
tak pernah menyerah.
Penuh kepercayaan,
kepada Tuhan-Nya.
Tuhan yang
menaklukkan, semua musuh-Nya.
7. Tangiang Sian Sada
Halak Anakhon
8. Marende BE. HKBP
No. 695:1-2 Jesus Tuhanku di Ho ma Au on G=Do
(Pelean 1-2)
1. Jesus Tuhanhu di Ho ma au on, asa mangihut
tu Ho au tongtong.
Gohi
rohangku ingani au on, sonang di Ho tongtong.
O
Tuhan togu ma au, o Tuhan togutogu ma au.
Gohi
rohangku ingani au on, sonang di Ho tongtong.
2.
Mansai godang do pardangolanhi, tagan
so Jesus dope tohaphi.
Disesa
Jesus sude dosangki, gok dame rohangki.
Asi
roha-Na di au, tongtong asi roha-Na di au.
Disesa
Jesus sude dosangki, gok dame rohangki.
(BN. HKBP)
Aku milik-Mu Yesus
Tuhanku. Aku mau tetap setia pada-Mu.
Curahkan Roh-Mu
dalam diriku. Damai bersama-Mu.
Pegang tanganku
Tuhan. Peganglah tanganku ya, Tuhan.
Curahkan Roh-Mu
dalam diriku. Damai bersama-Mu.
Tak terkatakan
pergumulanku, sebelum Yesus jadi milikku.
Yesus menghapus
semua dosaku, damai di hatiku.
Kasih setia
Tuhanku. Kasih setia Tuhan padaku.
Yesus menghapus
semua dosaku, damai di hatiku.
9. Tangiang Sian Natoras
10.
Marende BE. HKBP No. 747: 1-2 Sai Hunangkohi Dolok i G=Do (Pelean 3)
1. Sai hunangkohi dalan i, dalan na marmulia i.
On
do tongtong tangianghi, Tuhan patongtong langkangki.
Sai
togutogu au Tuhan, baen lam solhot tu lambung-Mi.
Tu
inganan-Mu na tongam, sai lam patongtong langkangki.
2. Ndang olo au di na holom, hot di ganggu ni
roha i.
Sai tong masihol
rohangkon, tu inganan na timbo i.
Sai
togutogu au Tuhan, baen lam solhot tu lambung-Mi.
Tu
inganan-Mu na tongam, sai lam patongtong langkangki.
(BN. HKBP)
Aku berjalan
berlelah, mendaki jalan mulia.
Tetap doaku inilah:
“Tuhan mantapkan langkahku.”
Ya Tuhan bawa
diriku, makin dekat kepada-Mu.
Ke tempat tinggi
Surga-Mu. Tuhan mantapkan langkahku.
Aku tak mau di
dalam g’lap, di dalam bimbang dan resah
Yang selalu ‘ku
rindukan, tempat tinggi-Mu ya Tuhan
Ya Tuhan bawa
diriku, makin dekat kepada-Mu.
Ke tempat tinggi
Surga-Mu. Tuhan mantapkan langkahku.
11. Doa Persembahan – Bapa kami –
Berkat
Marilah kita
berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:
Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
Marilah
kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat
(Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin…)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.
13.
Menyanyikan: Amin, amin, amin!
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede
No. 03850100063056
2. Tabungan BNI No.
1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar