ACARA
KEBAKTIAN KELUARGA
DI
RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
(PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu,
20 Mei 2020
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
1. Marende BE. HKBP
No. 9: 1 Hupuji Holong ni Roha-Mu BL 110 C=Do
1. Hupuji holong ni roha-Mu, o Tuhan Jesus
Rajangki.
Tu
Ho hulehon ma tondingku, ai i do pinangido-Mi.
Huhalupahon
ma diringku, mamingkir holong ni roha-Mu.
(BN. HKBP)
Ku
puji kasih setia-Mu, ya Yesus Tuhan Rajaku
Jiwaku
kini ku serahkan, ‘Ku persembahkan pada-Mu
Diriku
tiada ‘ku andalkan, hanya kasih-Mu ‘ku agungkan
2. Agenda (A.XII/B-D.X/32)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Dengarlah,
Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasIhanilah aku dan jawablah aku! Hatiku
mengikuti Firman-Mu "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu kucari, ya
Tuhan. Janganlah menyembunylkan wajah-Mu kepadaku. Tuhan adalah terangku dan
keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar? Haleluya!
(Marilah kita berdoa:)
Ya
Tuhan Allah, Bapa kami yang di surga. Karuniakanlah Roh-Mu yang Kudus dan
berilah hikmat kebijaksanaan kepada Jemaat-Mu, supaya Firman-Mu yang kudus
semakin nyata dan berkembang di dalam hidup kami. Jadikanlah hati hamba-Mu ini
dengan penuh sukacita memberitakan Injil Keselamatan itu, agar Jemaat-Mu
semakin berkembang di dalam kekudusan. Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk
tetap setia mengikut Engkau di dalam iman dan kepercayaan yang benar, oleh
karena Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3.
Membaca Mateus 20: 29-34
P: Marilah kita mendengarkan Firman Allah
untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian ini yang tertulis pada Mateus
20: 29-34. Dan
ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia.
R: Ada dua orang buta yang duduk di pinggir
jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak
Daud, kasihanilah kami!"
P: Tetapi orang banyak itu
menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya:
"Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
R: Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang
kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
P: Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat
melihat." Maka tergeraklah hati Yesus oleh
belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka
melihat lalu mengikuti Dia. Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan
serta memeliharanya.
R: Amin.
4. Marende BE. HKBP
No. 275: 1 O Jesus Tuhanki BL 245 C=Do
1. O Jesus Tuhanhi, Ho siparmonang i, Raja
tongtong.
Ndang
na margogo au, molo so Ho di au.
I
pe dongani au di tano on.
(BN. HKBP)
Ya, Yesus Tuhanku, Engkaulah Rajaku, Maha Mulia
Tiada dayaku, tanpa kuasa-Mu
Kaulah besertaku, di dunia
5. Khotbah: Mazmur 27: 7-14
P: Firman Tuhan Khotbah pada
Kebaktian Keluarga ini dari Kitab Mazmur 27: 7-14 mengatakan:
Dengarlah,
TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku
mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya
TUHAN.
Janganlah
menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;
Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
Sekalipun
ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
Tunjukkanlah
jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab
seteruku.
Janganlah
menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku
saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya,
aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah
TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Demikian
Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Mazmur
27 kesaksian Daud tentang bagaimana ia secara emosional selamat dari masa-masa
sulit dengan mengandalkan Tuhan sebagai bentengnya. Apa yang tengah Daud
rasakan? “Janganlah
meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! (ay.9), sekalipun ayahku dan ibuku
meninggalkan aku, (ay.10).” Daud sedang
sangat kesepian. Ditinggalkan Allah-Nya, ditinggalkan ayah dan
ibukunya, itulah situasi kesepiannya.
Apa
artinya kesepian? Apa
penyebab kesepian? Bagaimana
seharusnya seorang Kristen menjawab tantangan kesepian?
Kesepian
tidak dapat disebut sebagai tidak adanya orang lain di sekitar kita. Karena
tidak jarang orang kesepian; saat
di kerumunan yang berisik namun merasa sunyi.
Ada
juga orang mencari kesunyian di tengah-tengah keramaian; sendirian
dengan pikirannya. Sekarang ini banyak orang seperti itu, mereka asik sendiri
dengan gatget di tengah keramaian orang.
Namun kesepian
terbesar ialah ketika kita ditolak oleh kawan, keluarga dan kerabat. Kesepian,
adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya keterhubungan.
Seorang
tahanan/narapidana, terisolasi dari keluarga, bahkan mungkin sepi karena malu,
merasa sendirian, kesepian. Orang
tua sering diabaikan oleh keluarga, dan karena dipindah ke panti jompo. Mereka
kesepian karena isolasi mereka, situasi itu membebani hati orang-orang yang
terisolasi karena perubahan kehidupan.
Sangat
sulit mengobati kesepian, banyak orang mencari pelarian karenanya, mengunakan
obat tidur, obat-obat terlarang. Karenanya lama kelamaan tergantung kepada
obat-obatan tersebut.
Daud
tertolong dari kesepiannya karena kebaikan dan pembebasan Allah. Daud berkata:
“Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang
yang hidup!” (ay.13).
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Apakah
berita tentang penyebaran Corona virus (Covid-19) membuat Anda cemas, takut
atau kesepian?
Sebagaimana
kita tahu Corona virus, yang dimulai di Cina, telah menyebar ke seluruh dunia. Organisasi
Kesehatan Dunia telah menandainya sebagai pandemi, yang berarti berbahaya dan
cepat menyebar ke seluruh dunia. Pada
awalnya, kita menyaksikan dengan sedih ketika kita mengetahui ribuan orang mati
di Tiongkok. Ketika
kita mendengar laporan bahwa virus telah menyebar ke negara-negara lain, kita
menjadi teringat kepada saudara-saudara kita yang berada di kapal pesiar atau
terjebak di tempat liburan, sekarang rentan terhadap penyakit yang tampaknya
tak terhentikan. Beberapa
tempat merasa aman karena bandara dan pelabuhan di tempatnya ditutup. Namun itu bukan jaminan. Karenanya
banyak orang mulai saling menyalahkan.
Walau
demikian, banyak orang enggan menerima keseriusan masalah; hingga virus semakin
mendekat ke rumah. Semua
penerbangan pesawat ke Eropa, parade besar bersama dengan demonstrasi dan pawai
politik dibatalkan. Pertandingan
NBA menutup permainan yang tersisa, pasar saham jatuh, dan beberapa mesjid raya
dan gereja besar mengubah layanan ibadah mereka ke tempat-tempat online.
Pusat
Pengendalian Penyakit Organisasi Kesehatan Dunia mencoba memperlambat
penyebaran penyakit, sementara para ilmuwan mengembangkan antivirus untuk
menghentikan pertumbuhannya dan vaksin untuk mencegah terulangnya kembali.
Sementara
dunia melakukan Social Distancing-di rumah saja, apa yang harus dilakukan umat
beriman? Kita
harus mengikuti instruksi keselamatan yang telah diberlakukan dan percaya pada
Tuhan untuk pembebasan.
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Mari merenungkan apa yang telah
diperbuat Tuhan menurut Alkitab:
1.
Bahwa keluarga Nuh diperintahkan
Tuhan untuk masuk ke dalam bahtera karena badai dan banjir akan terjadi. Keluarga
mengikuti instruksi Tuhan dan menunggu di karantina selama setahun sampai aman
untuk berjalan di tanah kering. (Kej. 7).
2.
Di
Mesir
bangsa Israel diminta Tuhan untuk menandai pintu mereka dengan darah domba,
menyiapkan makanan, dan menunggu keselamatan Tuhan. Ada
tangisan dan ratapan di sekitar mereka. Bahkan beberapa
di Israel yang tidak mengikuti perintah Tuhan turut mendapat musibah. (Kel.
12).
3.
Murid-murid Tuhan Yesus ketika
berada di atas perahu di tengah badai, dan seseorang bertanya kepada Yesus, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita
binasa?" (Mrk. 4: 38). Iman mereka diperbarui ketika Yesus berbicara
kepada angin dan ombak dan berkata: "Diam!
Tenanglah!
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Sementara
kita menunggu mereda dan berlalunya pandemi Codid-19, umat beriman tidak boleh
merasa kesepian.
Karena
dari masa ke masa hal-hal menakutkan sudah terjadi dan Tuhan tetap baik. Dia
memegang kendali. Dia
bekerja melalui tangan para tokoh tertentu atau atas kemauannya sendiri.
Sebagaimana Allah telah ketika pandemi kolera tahun 1899, flu Spanyol tahun
1918; flu
Hong Kong tahun 1968. Virus Ebola, HIV, dan SARS. Dan sekarang ini Covid-19,
tidak seperti epidemi yang lalu-lalu, pandemi Covid-19 ada di seluruh dunia,
dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Kita
menunggu para ahli segera menemukan vaksin. Sementara
kita menunggu, baiklah kita mengingatkan kebaikan Tuhan. Menunggu dan
mengikuti instruksi medis, kita tahu tidak ada penyakit atau kekuatan di bumi
yang dapat menghancurkan umat Allah.
Sekalipun
Covid-19 sudah membuat banyak orang mati, mari kita mengingatkan diri kita
sendiri bahwa Tuhan itu baik sepanjang waktu. “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Katakan: Dengarlah, TUHAN, seruan
yang kami sampaikan, kasihanilah kami dan jawablah kami! Amin.
6. Marende BE. HKBP
No.811: 1 Di Au ma Ho Tuhan As=Do
1.
Di au ma Ho Tuhan di ariaringki.
Ai
denggan ni basaM padame rohangki.
Di
sude partingkian, di sude inganan;
Di
au ma Ho o Tuhan, asi rohaM.
(BN. HKBP)
Ya, Yesus Tuhanku, ‘ku memerlukanmu
Damailah hatiku selama hidupku
Reff: Setiap
jam ya, Tuhan, Dikau ‘kuperlukan
Ya, Yesus Jurus’lamat, berkatilah
7. Tangiang Sian Sada
Halak Anakhon
8. Marende BE. HKBP
No. 403:1- Pos Rohangku Di Tuhanku BL 402 As=Do
(Pelean 1-2)
1. Pos rohangku di Tuhanhu, ndang tarbaen
tarhirim au.
On
do tongtong tangianghu, tu lambung-Mu au patau.
Lobi
pos do rohangki, sai patuluson-Na i, boanon-Na au tusi.
(BN. HKBP)
Aku
yakin pada Tuhan, tak kecewa pada-Nya.
Yang
selalu ‘ku doakan, ‘ku tetap bersama-Nya.
Aku
yakin dan teguh, dikabulkan doaku.
Dipuaskan hatiku.
9. Tangiang Sian Natoras
10.
Marende BE. HKBP No.252:1-2 O Jesus Sai Dongani BL 6 Es=Do (Pelean 3)
1. O Jesus sai dongani ma hami sasude.
Pasada rohanami asa
bulus sude.
2. Ndang hadalanan hami sanlangka na ture.
Dung
Ho pe dongannami tiur ma sasude.
(BN. HKBP)
Ya Yesus bimbing kami, seluruh umat-Mu.
Satukan hati kami, setia pada-Mu.
Tak mampu ‘ku melangkah, di jalan yang benar.
Dengan bimbingan Tuhan, tau jalan yang benar.
11. Doa Persembahan – Bapa kami –
Berkat
Marilah kita
berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:
Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
Marilah
kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat
(Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin…)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.
13.
Menyanyikan: Amin, amin, amin!
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede
No. 038501000630566
2. Tabungan BNI No.
1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar