ACARA
KEBAKTIAN KELUARGA
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
(PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu-Kamis,
06-07 Mei 2020
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
1.
Bernyanyi BE. HKBP No. 11: 1-2 “Aha ma endehonongku”
Aha
ma endehonongku, asa pujiongku Ho.
Ale
Tuhan Debatangku, sai urupi au gogo.
Ai
ndang tarpajojor ahu, asi ni rohaM di au.
Alani
hupuji Ho, tung marribu hali do.
Sai
sungguli ma rohangku, mangendehon gogoMi.
Dohot
asi ni rohaMu, ro di habasaranMi.
Ai
ido dihatindangkon, tondi dohot pamatangku.
Alani
hupuji Ho, tung marribu hali do.
2. Votum/Agenda:
P: Di
dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi.
K: Amin.
P: Nyanyikanlah
nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang
ajaib.
K: Tuhan
telah memperkenalkan keselamatan yang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya
di depan mata bangsa bangsa.
P: Keselamatan
telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Haleluya, kita berdoa: Ya Allah Bapa, berikanlah Roh Kudus ke dalam hati kami,
agar kami terhibur karena kebangkitan AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya
iman kami semakin kuat dan penuh pengharapan yang hidup, agar kami selalu,
mengingat bahwa kami akan bangkit dari kematian, seperti Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan kami.
K: Amin
3.
Pembacaan Firman Tuhan (Wahyu 12:10-12)
P: Marilah
kita baca Firman Tuhan bagi kita malam ini yang dimbil dari kitab Wahyu
12:10-12: Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: ”Sekarang
telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia
yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara
kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
K: Dan
mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan dan kesaksian
mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
P: Karena
itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu dalam
geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. Demikian
pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Allah
serta memeliharanya.
K: Amin
.
4.
Bernyanyi BE. HKBP No. 561:1 Endehon
Debata
Endehon
Debata, Haleluya amen.
Ama
Parholong i, Haleluya amen.
Ria
ma hita be, di adopanNa i,
Rap
taendehon ma, Haleluya amen. Amen.
5.
Renungan (Ulangan 31:14-22)
P: Firman
Tuhan Renungan untuk kebaktian partangiangan malam ini
diambil dari kitab Ulangan 31:14-22;
Kemudian
Firman Tuhan kepada Musa; ”Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan
mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam kemah
pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya.” Lalu pergilah Musa dan Yosua
berdiri dalam Kemah Pertemuan.
Dan
Tuhan menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu
berdiri pada pintu kemah.
Tuhan
berfirman kepada Musa; ”Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah
dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk;
mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan
mereka.
Pada
waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka. Aku akan meninggalkan
mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan
habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu
mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah
kita tidak ada di tengahtengah kita?
Tetapi
Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala
kejahatan yang telah dilakukan mereka; yakni mereka telah berpaling kepada
allah lain.
Oleh
sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel,
letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku
terhadap orang Israel.
Sebab
Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek
moyang mereka, yakni tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya; mereka akan
makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah
lain dan beribadah kepadanya. Aku ini akan dinista mereka dan perjanjian-Ku
akan diingkari mereka.
Maka
apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka dan kesusahan, maka nyanyian ini
akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan melekat pada
bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari
ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada
mereka.
Maka
Musa menuliskan nyanyian ini dan mengajarkannya kepada orang Israel.
P: Keluarga
yang diberkati Tuhan! Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di hadapan Tuhan,
Dia tahu apa dan bagaimana kita dan pola berfikir serta apa yang kita
rancangkan dalam kehidupan kita terhadap sesama juga terhadap Tuhan. Itu
sebabnya ketika TUHAN mengungkapkan
keprihatinannya akan perilaku dan penghianatan bangsa Israel kepada Musa saat
itu, apa yang akan mereka lakukan dan perbuat nantinya terhadap Tuhan, serta
apa yang menjadi konsekwensi pemberontakan dan pengkhianatan itu. Tentu hal ini
bukanlah hanya semacam peringatan biasa, akan tetapi bagaimana bangsa Israel
harus mencermatinya dengan serius dan sungguh, TUHAN memanggil Musa untuk
menyampaikan apa yang bakal terjadi nantinya setelah Musa meninggal, Tuhan juga
mengatakan kepada Musa, bahwa Musa hanya dapat memandang Tanah perjanjian itu
dari jauh, dan tidak bisa masuk ke dalamnya. Tuhan melihat bagaimana generasi
baru bangsa Israel tidak lagi takut akan Tuhan, dan tidak begitu menghargai
sejarah penyertaan Tuhan atas nenek moyang mereka sejak dari Mesir. Mereka
telah lupa akan segala kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mereka memuaskan keinginan
mereka tanpa ada ketaatan atas hukum Tuhan, dan sikap inilah yang menjadi titik
lemah bangsa Israel... Mereka tidak setia kepada Tuhan...mereka tidak mau
percaya dengan sungguh kepada Tuhan.
Kita
yang dikasihi dan diberkati Tuhan! Musa berulang kali menasehati mereka, Tuhan
juga berulang kali menegur dan mengutuk mereka, tetapi tidak ada pertobatan
yang sungguh...berkali-kali Musa harus meminta pengampunan Tuhan atas
pemberontakan bangsa itu. Musa mengingatkan umat itu, bahwa hanya dengan
kesetiaan dan ketaatan mereka akan Hukum Tuhan, mereka nantinya bisa nyaman di
tanah perjanjian yang akan mereka masuki dan diami. Apakah Musa memang tahu apa
dan bagaimana bangsa itu nantinya di tanah Kanaan? Tentu saja tidak, sebab ia
tidak ikut masuk kedalamnya. Tetapi Tuhan memberitahukannya, bahwa bangsa itu
kelak akan sama seperti nenek moyang mereka, akan memberontak kepada Tuhan.
Akan tetapi Tuhan telah mempersiapkan hukuman kelak bagi mereka, dan
memberitahukannya kepada Musa: Pertama; Mereka akan mengalami berbagai macam
kesusahan (17); Kedua: Allah akan menyembunyikan wajah-Nya kepada bangsa
itu kelak (18); artinya mereka akan
hidup dalam hukuman dan kutukan Tuhan.
Resiko akan ketidaksetiaan dan ketidaktaatan adalah kegagalan, hukuman
dan berbagai penderitaan kelak. Dosa terbesar yang akan mereka melakukan adalah
dengan berpalingnya bangsa itu meninggalkan Tuhan untuk beribadah dan mengikuti
ilahilah lain yang ada di tanah Kanaan kelak; Akibatnya Allah akan mencabut
pemeliharaanNya atas umat itu, sebab mereka tidak mau hidup dalam anugerah
Tuhan, mereka memilih kutuk daripada berkat. Itu sebabnya Tuhan memerintahkan
Musa untuk menuliskan nyanyian ini, untuk kelak dinyanyikan bangsa itu untuk
mengingat kembali apa dan bagaimana mereka sebelumnya yang adalah budak di
Mesir. Semua bangsa itu akan menyanyikannya kelak, supaya mereka menyadari
keberadaan mereka sebelumnya Tuhan memberikan mereka kemerdekaan. Akan tetapi
hanya karena kasih setia Tuhan, mereka dibebaskan dan diselamatkan dengan
peristiwa besar. Mereka melewati Laut Merah yang terbelah, di padang gurun
mereka berjalan dengan tiang api dan tiang awan, mereka diberi makan dan minum.
Tetapi kemanakah kesetiaan dan ketaatan mereka akan Tuhan? Mereka bangsa yang
tidak setia.
Kita
yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Banyak hal yang telah Tuhan perbuat bagi
kita, hendaknya kita menoleh ke belakang apa yang telah kita perbuat kepada
Allah, sementara bagaimana Allah telah membebaskan kita dari kuasa perbudakan
dosa melalui peristiwa salib Yesus. Bagaimanakah kita akan bernyanyi,
menyanyikan kebesaran kasih anugerah Tuhan yang senantiasa dilimpahkanNya
kepada kita. Kita diberi hidup dan kehidupan, keselamatan dan pengampunan dosa,
menuntun kita kepada kehidupan damai sejahtera. Hanya di dalam Yesus, dan
ketaatan kita akan FirmanNya, kita akan beroleh hidup yang sesungguhnya. Hanya
di dalam Yesus kita beroleh sukacita dan pengampunan. Nyanyikanlah nyanyian
baru bagi Tuhan setiap hari, menyanyikan kebesaran kasih penyertaanNya dalam
kehidupan kita. Hari ini kita memiliki Firman Tuhan, untuk menuntun hidup kita
kepada sukacita, dan limpahan berkat dan kasih karunia Tuhan. Bernyanyi dan
bersyukurlah sebab Tuhan itu baik. Amin.
6.
Bernyanyi BE. HKBP No. 362:1 “Endehon
Ende Naimbaru”
Endehon
end e na imbaru di Debata Jahowa i.
Ai
sasadasa dipatubu saluhut halongangan i.
Sai
ditalu hon siamunNa do sasude musuNai.
Patar
dibaen hatigoranNa, di jolo ni parbegu i.
7.
Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga
8.
Bernyanyi BN HKBP No. 587:1 “Bergemarlah Menyanyikan”
Bergemarlah
menyanyikan kemuliaan Nama - Nya.
Dengan
segen ap hatimu menyanyikan Nama - nya.
Tiap
hari, tiap malam, janga n melupakan - Nya.
Mazmur
dan puji - pujian , nyanyikanlah bagi - Nya.
Dengan
musik yang indah, muliakanlah Nama - Nya.
9.
Berdoa Kepala Keluarga
10.
Bernyanyi BN HKBP No. 316:1 “Satu Hari Tlah Berlalu” (Pelean)
Satu
hari t’lah berlalu dari masa hidupku.
Tolong
aku merenungkan, semua perbuatanku.
Tunjukkanlah
padaku, semua kesalahanku.
Aku
mohon pengampunan, atas dosaku ya Tuhan.
11.
Doa Penutup – Doa Persembahan
P: Marilah
kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang
di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang
melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu
kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah
persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan
pelayanan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak
berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa
bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami.
K: Amin.
P: Mari
kita bersama-sama dalam Doa Bapa kami:
P/K: Bapa
kami yang di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah
kehendakMu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami
yang secukupnya. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga telah
mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkau punya
Kerajaan, dan Kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.
P/R: (menyanyikan)
amin....amin....amin.
(Jikalau pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan
kita Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus
kiranya menyertai dan memberkati kita semua.) Amin.
PENDETA DAN SELURUH PARHALADO MENGUCAPKAN SELAMAT
BERIBADAH, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
1.
Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566 (Kode Bank 002)
2.
Tabungan BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar