TERTIB ACARA
KEBAKTIAN PENTAKOSTA KEDUA DI
RUMAH SAJA
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK
GEDE
Minggu Pentakosta II Senin, 01
Juni 2020
Topik: Tuhan Mendengar Seruan
Orang Percaya
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
Perhatian:
Untuk Nyanyian boleh
dipilih Buku Ende, Buku Nyanyian atau menyanyikan kedua-duanya)
1. Marende BE. HKBP. No. 645: 1 Sai
Gohi Roha Tondingki F=Do
1.
Ro ma Ho parasiroha sai pagirgir
rohangkon,
Mangendehon
denggan basa nilehon-Mu di au on.
Tiruonhu
ma suruan mangendehon sangap-Mi.
Pujionhu
Ho Jahowa partanobatoanhi.
(BN. HKBP)
Datanglah ya, Roh Penghibur, memenuhi hatiku.
Agar hatiku ceria, menyanyikan rahmat-Mu.
Aku mau s’perti malaikat, memuliakan
Nama-Mu.
‘Kumemuji Kau Tuhanku, benteng pertahananku.
2. Votum – Introitus – Tangiang (A.XIII/A – D/XI.34)
P: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan
Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku! Hatiku mengikuti Firman-Mu "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu
kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku. Tuhan adalah
terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah
benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Haleluya!
R: (Menyanyikan BE. No. 852 F=Do:) Haleluya, haleluya, haleluya!
P: (Marilah kita berdoa:)
Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang di surga. Karuniakanlah
Roh-Mu yang Kudus dan berilah hikmat kebijaksanaan kepada Jemaat-Mu, supaya
Firman-Mu yang kudus semakin nyata dan berkembang di dalam hidup kami.
Jadikanlah hati hamba-Mu ini dengan penuh sukacita memberitakan Injil
Keselamatan itu, agar Jemaat-Mu semakin berkembang di dalam kekudusan. Kuatkanlah
hati dan jiwa kami untuk tetap setia mengikut Engkau di dalam iman dan
kepercayaan yang benar, oleh karena Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3. Marende BE. HKBP No. 640: 1
Haholongon Sian Ginjang A=Do
1.
Haholongon sian ginjang, las ni roha na
hot i.
Tumpal
ni asi ni roha sai bongoti rohangki.
Jesus
na gok asi roha dohot haholongon i,
Baen
malua, baen martua hami na tahutan i.
(BN. HKBP)
Ya Allah
Yang Esa, Kau sumber kebaikan
Pencipta
semesta, dan sumber kehidupan
Berilah
padaku, jasmani yang segar
Dan jiwaku, ku yang kudus dan
benar
4. Hukum Tuhan: Titah Kelima dan
Titah Keenam
P: Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian
Minggu hari ini yaitu Titah Pertama dan Titah Kedua:
Titah
Pertama: Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain,
kecuali Aku. Titah Kedua: Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun,
yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air untuk
disembah atau bertaqwa kepadanya.
P: Marilah
kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.
P+R: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan
hukum-Mu. Amin
5. Marende BE. HKBP No. 104: 1 Bongoti ma Rohangku BL 155 F=Do
1.
Bongoti ma rohangku ingani ma au on.
O
Tondi, Debatangku pasonang rohangkon.
Na
marhabangsa Ho raphon Debata Ama,
Nang
Jesus pe Anak-Na, naeng pujionhu do.
(BN. HKBP)
Masuklah
di hatiku, berkuasalah penuh
Roh
Kudus, Toh Tuhanku, hiburlah jiwaku
Kau
dalam tahta-Mu, bersama Allah Bapa
Dan Yesus Putra
Bapa, aku memuji-Mu
6. Mengaku Dosa (B.5 – C.2)
P: Marilah kita merendahkan diri
untuk mengaku dosa kita!
Ya Bapa Tuhan kami di surga. Engkau Mahakasih dan benar.
Berkat-Mu melimpah dan kekal selama-lamanya. Kasihanilah kami ya Tuhan.
Lupakanlah segala kejahatan dan dosa kami. Kami sering berbuat dosa terhadap
Engkau dan membangkitkan amarah-Mu karena kami sering melanggar hukum-Mu.
Limpahkanlah kasih sayang-Mu kepada kami, dan berkatilah kami dengan
pertolongan-Mu. Ya Tuhan Allah sumber kebahagiaan kami, ampunilah segala dosa
dan pelanggaran kami di dalam Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami.
R: Amin.
P: Marilah kita mendengar janji
Tuhan tentang pengampunan dosa.
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan
menjadi putih seperti bulu domba. Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!
R: Amin.
7. Marende BE. HKBP No. 169: 1 Ho Sipangolu Au BL 224 Es=Do
1.
Ho Sipangolu au sai topot ma au on.
Sai
unang mandaodao Ho sian rohangkon.
Ro
Sipangolu ro tibu, baen ma au anak-Mu tutu;
Dohot
mudar-Mi buri au, ias songon hapas ma au.
Ias
tutu, ias tutu; dohot mudar-Mi buri au,
Ias
songon hapas ma au.
(BN. HKBP)
Ya Jurus’lamatku
kunjungi hamba-Mu
Jangan
berlalu, jauh dari hidupku
Reff.: Tuhan
datanglah padaku, jadikan aku anak-Mu
Dengan
darah-Mu yang kudus, ‘ku bagaikan salju bersih
Sungguh
bersih, sungguh bersih
Dengan
darah-Mu yang kudus, ‘ku bagaikan salju bersih.
8. Membaca Epistel: Keluaran 35: 30-35
P: Marilah
kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab Keluaran 35:
30-35 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku!
R: Hatiku
mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya
TUHAN
P: Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah
membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku
R: Sekalipun
ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
P: Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN,
dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
R: Janganlah
menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku
saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman
P: Sesungguhnya,
aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup. Nantikanlah
TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN. Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta
memeliharanya.
R: Amin.
9. Marende BE. HKBP No. 753: 1 Di Pardalanan Jesus Di Jolongku
Es=Do
1.
Di pardalanan Jesus di jolongku,
Holong
ni tangan-Mi manogu au.
Nang
di ngolungku Ho do sombaonhu,
Tung
sonang mardalan raphon au.
Huboto
do tangkas panoguon-Mu,
Diiringiring
Ho do langkangki.
Sahat
ro di ujung ni pardalanhu,
Togu
ma au jonok tu lambung-Mi.
(BN. HKBP)
Tiap
langkahku diatur oleh Tuhan
Dan
kasih sayang-Mu menuntunku.
Kaulah
‘ku puja sepanjang hidupku
‘Ku
tetap senang bersama-Mu.
Reff.: Kar’na
‘ku tau Kau Tuhan menuntunku
Ke
tempat tinggi Kau menghantarku.
Sampai
‘ku tiba di akhir jalanku
Di
Surga rumah-Mu ya Allahku.
10. Pengakuan Iman
P: Marilah
kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman
di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:
P+J: Aku
percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.
Aku
percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung
daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di
bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun
ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang
mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari
sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku
percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan
orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.
11. Warta Jemaat + Doa Syafaat
12.
Marende BE. HKBP No. 102: 1-2 O Tondi Parbadia i BL 206 Es=Do (Persembahan Ia -
Ib)
1.
O Tondi Porbadia i bongoti rohanami be,
ro sipatiur roha.
O
sondang sian surgo i sondangi rohanami be, tu halalas ni roha.
Asa masa patupahon pinodahon ni hata-Mu, sai tu hami
ma roha-Mu.
2. Ho
do silehon roha i di nasa na porsea i, tumpahi rohanami.
Patogu
rohanami be, pasar hataM tu sasude, sai tong dongani hami.
On pe, sude parrohaon, hatuaon lehonon-Mu, sipujion
do goar-Mu.
(BN. HKBP)
1. Ya
Roh Kudus, Kau datanglah,
Sinar Surgawi yang
terang, penuhi hati kami.
Ya Sinar kasih yang
terang,
Sinari hati yang
kelam, Penghibur hati kami.
Ajar kami melakukan
penghayatan Firman Tuhan.
B’rilah kami
ketekunan.
2.
Kau yang memb’rikan hikmat,
t’rang
Menolong
umat beriman, teguhkan hati kami
Berikan
kami sinar-Mu Tuk memb’ritakan Firman-Mu,
Teguhkanlah
umat-Mu.
B’rilah
hikmat, pengertian, suka cita,
Kesungguhan,
memuliakan-Mu ya, Tuhan
13. Khotbah: 1 Korintus 2: 1-5
P: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah
hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin.
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Firman Tuhan khotbah Pentakosta Kedua hari ini dari kitab Satu Korintus
2: 1-5, mengatakan: Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku
tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan
kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di
antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan
dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat
manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Demikian
Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih!
Rasul
Paulus menyinggung isi khotbahnya dan cara khotbahnya. Menurut Paulus Injil
Kristus dan hikmat dunia saling kontradiksi dan sama sekali tidak bisa
dipadukan. Karena Paulus tidak mau memadukannya, baik isi khotbahnya (ay. 1-2)
dan cara khotbahnya (3-4) tidak memenuhi syarat sophia logou (kata-kata yang
indah) pada saat itu. Karena Paulus dalam memberitakan Injil yang dia terima,
tidak untuk menuruti selera dan kemauan pendengarnya. Karena bagi Paulus, iman
bukan soal hikmat manusia dan dengan kemampuan manusia. Melainkan pada kuasa
Allah (ay.5).
Ketika
rasul Paulus pertama sekali datang di Korintus, dia tidak datang dengan
hyperoche (artinya: memiliki sesuatu di atas - secara berlebihan-kata - kata
yang indah) dan hikmat dunia (ay. 1b). Di mana hyperoche dan hikmat menjadi
syarat utama para orator/pembicara saat itu. Seseorang harus mampu memaparkan
materi pikirannya yang tajam dan berpengetahuan yang luas dengan cara menarik
bagi sipendengarnya.
Rasul
Paulus sadar bahwa dia sedang dalam menyampaikan kesaksian Allah. Karena itu,
“Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan
gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya
iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.”
(ay.3-5).
Apa
yang Paulus sampaikan dalam khotbahnya isi materinya adalah misterion
(misteri).
Misterion
yang Paulus maksud adalah:
1.
Tujuan ilahi yang hanya bisa dinyatakan
oleh Allah
2.
Yang paling penting dalam pemberitaan
adalah pemberitaan Injil yang adalah karya Allah, bukan kefasihan berbicara dan
kepandaian berkhotbah.
Paulus
menjelaskan kepada jemaat Korintus sekali pun dia berkhotbah di depan orang
banyak tidak seperti yang biasa dilakukan orator ulung saat itu. Berita yang di
sampaikannya di rumah-rumah atau di rumah ibadat Yahudi tetap diketahui oleh
publik dan hal ini tidak dicapai dengan superioritas perkataan atau
superioritas hikmat.
Paulus
sungguh mengatakan “aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di
antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” Tidak berarti
bahwa Paulus tidak memiliki pengetahuan selain Injil Kristus atau tentang kota
Korintus, politik, sosial, ekonomi dan segala isinya.
Kebiasaan
para orator saat itu, seperti Motivator Zaman Now terlebih dahulu mempelajari
keadaan hidup para pendengar, agar kita tahu apa kebutuhan para pendengar
sehingga dengan itu apa yang kita sampaikan menarik, diterima dan menyenangkan
bagi pendengar.
Dalam
berkhotbah, Paulus tidak mau mempraktekkan cara sedemikian. Karena bagi dia
yang terpenting bukan apa yang pendengar yang ingin ketahui, tetapi apa yang
mereka harus ketahui! Praktek untuk hanya memuaskan keinginan pendengar, cara
itu ditolak oleh Paulus. Dia tidak mau mengorbankan berita yang begitu penting
hanya untuk memuaskan keinginan pendengar. Bagi Paulus berita terpenting yang
harus disampaikan adalah Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Meskipun
berita itu merupakan kebodohan dan batu sandungan bagi pendengarnya. Berita
inilah yang Paulus sampaikan ke mana saja dan di mana saja.
Paulus
ada sekitar dua tahun bersama jemaat Korintus. Selama itu pula Paulus memiliki
keterbatasan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat
takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan
dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan
Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada
kekuatan Allah.
Paulus
mengaku semua cara yang Paulus pakai untuk memberitakan Injil Kristus tidak
memakai cara retorika kuno. Dan kehadirannya sering diiringi oleh kelemahan
pisik, mungkin karena mengalami hukuman demi hukuman, mengalami kesulitan demi
kesulitan, mungkin karena pisik Paulus tidak segagah para pengkhotbah lainnya
di sekitarnya, dan juga karena pekerjaan yang digelutinya sebagi tukang tenda.
Sehingga Paulus mengaku dia kurang menarik menurut standart peretorika saat
itu. Keterbatasan lain yang dimiliki
Paulus adalah “probos dan tromos-rasa sangat takut dan gentar”. Karena semua
keadaan Paulus ini, dunia pada zaman itu menganggap rendah dan lemah Injil yang
diberitakan Paulus.
Paulus
menegaskan: “aku datang kepadamu, tidak datang dengan kata-kata yang indah atau
dengan hikmat”. “tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu
jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.”
Saudara-saudara,
Prinsip
berkhotbah seperti prinsip Paulus ini, sangat jarang dijumpai digunakan dan dimiliki
oleh pengkhotbah sekarang ini (zaman now).
Berita
penderitaan Kristus, kematian, kebangkitan dan naik ke surga jarang
dikhotbahkan. Banyak mimbar lebih sering mengkhotbahkan kemakmuran, millinial
trend dan meniru Stand Up Komedi atau semi penyanyi menawarkan gaya hidup
materialistik. Kekuatan Roh Kudus untuk hal pertobatan mulai digeser posisinya
dengan berbagai mujizat kesembuhan yang kemas dengan sophia logou (kata-kata
yang indah) supaya orang luar tertarik.
Gaya
khotbah yang berpusat pasa teks firman Tuhan-Alkitabiah diganti dengan khotbah
yang membuat jemaat terhibur, tertawa, dengan kefasihan berbicara dan ilutrasi
yang lucu.
Dan itu
jauh-jauh sebelumnya sudah diingatkan oleh Paulus: “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk
memuaskan keinginan telinganya.” (2 Tim. 4:3)
Pengkhotbah
seperti itu adalah hanya untuk memenuhi hati pendengarnya, bukan untuk memenuhi
hati Tuhan. Paulus menyampaikan misteri Tuhan, dan selanjutnya Tuhan
mempertobatkan pendengarnya. Dengan khotbah yang demikianlah orang Korintus
menjadi pengikut Kristus dan jemaat terpuji tentang kepedulian sosialnya.
Saudara-saudara
setelah mendengar firman Tuhan, khotbah ini,
1. Khotbah
yang bagaimana yang Anda suka?
2. dan
Anda kategori pendengar yang mana?
3. Yesus
Kristus, yaitu Dia yang disalibkan, mati, bangkit, naik ke surga dan Rohnya
Tercurah untuk kita. Amin.
Marilah
kita berdoa:
Ya Tuhan Allah Bapa kami melalui
Yesus Kristus! Tuhan ajarilah kami yang berdosa ini, untuk bertobat,
meninggalkan segala pekerjaan dosa kami dan kembali kepada-Mu, sambil
menantikan dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Tolonglah
kami, penuhilah kami dengan cinta kasih-Mu, walau di tengah terpadaan Pandemi
Covid-19 penerapan New Normal ini.
Tolonglah bangsa-bangsa di dunia.
Tolonglah Presiden kami bapak Jokowi dan semua yang membantunya, TNI, Polri,
para medis, sukarelawan untuk kuat dan berhasil mengatasi kesulitan dampak
pandemi Virus Corona (Covid-19). Dan solusi pasca pandemi Virus Corona
(Covid-19) penerapan New Normal. Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona
di mana pun mereka berada. Berilah setiap rakyat Indonesia hati yang mau taat
kepada kebijakan Protokoler Kesehatan yang diterapkan pemerintah di tempatnya
masing-masing tujuan memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Berilah
kekuatan dan kesembuhan kepada jemaat gereja-Mu yang sedang dalam perawatan
karena sakit: St. R. Ch. Hutasoit,
Martinus Hutasoit, Yanti Hutasoit, Javiktor Pasaribu, Ny. Drs. H. Siregar br.
Aritonang, Ny. Siregar br. Simamora, F. Simatupang, Ny. Lumbantungkup br.
Sinaga…. Berilah kami apa yang kami perlu untuk hidup sehat seperti yang
Engkau inginkan. Kasihanilah kami Tuhan, berilah kami selamat di dalam Nama Tuhan
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
14. Marende BE. HKBP No. 670: 1-2
Tarbege Soara na Joujou G=Do (Papungu Pelean II)
1.
Tarbege soara na joujou: Tongos ma
sondangmi.
Tung
torop parbegu di na holom i, tongos ma sondangmi.
Tongos
ma Barita na Uli mandungoi na modom i,
Tongos
ma Barita na Uli mandungoi na modom i.
2.
Tarbege ma angguk na joujou: Tongos ma
sondangmi.
Taurupi
ma angka na lilu i, tongos ma sondangmi.
Tongos
ma Barita na Uli mandungoi na modom i,
Tongos
ma Barita na Uli mandungoi na modom i.
(BN. HKBP)
1.
Bergema suara dari seberang, kirimlah
terang-Mu.
Banyak jiwa dalam dosa mengerang,
kirimlah terang-Mu.
Reff: Kirimlah
t’rang injil kabar baik, menerangi yang kelam.
Kirimlah t’rang
injil kabar baik bangunkan yang terlelap.
2.
Dengarkan jeritan dari negri jauh, kirimkan
terang-Mu.
Bantuanmu
yang terbaik berikanlah, kirimlah terang-Mu.
Reff: Kirimlah
t’rang injil kabar baik, menerangi yang kelam.
Kirimlah t’rang
injil kabar baik bangunkan yang terlelap.
15. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
P: Marilah
kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
J: (Menyanyikan:) BN. HKBP No. 204: 2 BL. 73
Bes=Do
Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk selama-lamanya.
P: Bapa kami yang di surga,
dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
J: (menyanyikan BE. 841 Es=Do:) Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.
P: (Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin kebaktian baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak,
langsung menyanyikan: Amin, amin, amin).
"Tuhan
memberkati kita dan
melindungi kita, Tuhan
menyinari kita
dengan wajah-Nya
dan memberi kita
Kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepada kita dan
memberi kita
damai sejahtera".
J: (menyanyikan BE. 845: Es=Do:) Amin, amin,
amin.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama
Cab. Pond Gede No. 038501000630566
2. Tabungan BNI No. 1919667770