ACARA
KEBAKTIAN KELUARGA
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
(PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu-Kamis,
29-30 April 2020
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
1. Marende BE.
HKBP. No. 565: 1 Las Rohangku Lao Mamuji
G=Do
1.
Las rohangku lao mamuji Debata
Parholong i.
Songon bunga na mangerbang di na binsar
ari i.
Arsak, dosa, haporsuhon mago dibaen asiM
i.
Las ni roha na manongtong lehon di au
Tuhanhi.
(BN. HKBP)
Hatiku gemar memuji, kar’na kasih rahmat-Mu.
Bagai bunga pagi hari, mekar kar’na
berkat-Mu.
Kuasa dosa, ratap tangis, sirna kar’na
kasih-Mu.
Sukacita yang abadi, b’ri padaku Tuhanku.
2. Agenda (A.X/B.3-D.VII/26)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai
seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian; Katakanlah
kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu
yang besar, musuh-musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.” Haleluya!
(Marilah kita berdoa:)
Ya Tuhan Yesus Kristus Tuhan
kami, kami mengucapkan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah menaklukkan
dosa dan maut oleh karena kematian-Mu. Engkau telah menyinari kuburan kami,
supaya kami berpengharapan yang hidup, karena kebangkitan-Mu. Kami tidak takut
lagi akan maut, karena Engkaulah pemimpin kami dan kami adalah umat-Mu. Engkau
telah memindahkan kami dari kegelapan kepada terang, dari maut kepada hidup.
Oleh sebab itu berilah kekuatan bagi kami memuji Engkau di dalam iman hingga
kemudian kami berada di sisi-Mu.
R: Amin.
3.
Membaca 1 Tawarikh 16: 31-36
P: Marilah kita mendengarkan Firman Allah
untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian Keluarga ini yang tertulis pada
Kitab Satu Tawarikh 16: 31-36 mengatakan: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak,
biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja!"
R: Biarlah gemuruh laut serta isinya,
biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka pohon-pohon di hutan
bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
P: Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab
Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
R: Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami,
ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari
antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan
bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."
P: Terpujilah
TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh
umat mengatakan: "Amin! Pujilah TUHAN!" Demikianlah
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan
serta memeliharanya.
R: Amin.
4. Marende BE. HKBP
No. 190: 1 Las Rohangku Situtu BL 69 As=Do
1.
Las rohangku situtu mida Jesus na lulu.
Manjalahi hajolmaon, ai Ibana paluahon
Jolma manisia i sian hamagoan i.
(BN. HKBP)
Sungguh girang
hatiku, pada Yesus Tuhanku.
Yang mencari manusia,
melepaskan dari dosa.
Manusia
yang sesat, akan dis’lamatkan-Nya.
5. Khotbah: Efesus 5: 15-21
P: Firman Tuhan Khotbah pada
Kebaktian Keluarga ini diambil dari Kitab
Efesus 5: 15-21, mengatakan:
Karena
itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh,
tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan
berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Ucaplah syukur senantiasa atas
segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.
Dan rendahkanlah dirimu seorang
kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus!
Pada ayat terdahulu rasul Paulus
mengatakan, “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena
terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa
yang berkenan kepada Tuhan” (Efesus 5: 8-10).
Paulus mengingatkan orang-orang percaya di Efesus bahwa mereka yang
sekarang berbeda dari mereka yang dahulu. Bahwa sejak mereka percaya kepada
Yesus Kristus dan menjadi milik-Nya keadaan mereka benar-benar berubah.
Perbedaan itu menurut Paulus bahkan sangat kontras, antara terang dan gelap.
Sebagaimana Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya dalam Matius 5: 14 “kamu
adalah terang dunia”.
Orang yang hidup di dalam
Kristus, adalah terang karena keberadaannya “di dalam Tuhan.” Jadi eksistensi
kita sebagai terang tidak lepas dari kesatuan kita dengan Kristus. Hidup
sebagai anak-anak terang merupakan tugas dan panggilan bagi orang-orang
percaya. Karena untuk maksud itulah kita telah dipindahkan dari kuasa kegelapan
dan ditempatkan di dalam kerajaan terang. Orang-orang yang percaya kepada
Kristus juga telah diselamatkan. Artinya mereka sudah pindah dari dalam maut ke
dalam hidup (Yoh.5: 24) dan dari kegelapan kepada terang (Yoh.8: 12). Sebagaima
Yesus katakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar
perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang
kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam
hidup” (Yoh.5: 24).
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Kita adalah anak-anak terang
karena identitas kita dalam Kristus. Kita mengetahui bahwa identitas orang
Kristen dikenal lewat dua kualitas yang mengubah yang secara metaforis
dinyatakan sebagai “garam” dan “terang” dunia (Mat.5:13,14). Kedua metafora ini
mengacu kepada “perbedaan” dan “pengaruh” yang harus dimanifestasikan
murid-murid Yesus kepada dunia ini. Menjadi garam dan terang merupakan
panggilan bagi orang Kristen untuk melibatkan diri dan memberi solusi dalam
masalah-masalah seperti: masalah kenakalan remaja, penyimpangan dan kejahatan
seksual, kekerasan dalam rumah tangga, aborsi, perusakan lingkungan, korupsi,
dan lain sebagainya. Sebagai anak-anak terang, yang sudah berpindah dari kegelapan kepada terang,
harus bercahaya di depan orang lain dengan melakukan perbuatanperbuatan baik.
Setidaknya secara sederhana ada tujuh aspek kebaikan yang bisa dilakukan
anak-anak terang di tengah masyarakat, yaitu: (1) Aspek spiritual dan sosial;
(2) Aspek ekonomi; (3) Aspek politik, hukum dan pemerintahan; (4) Aspek
pendidikan dan olah raga; (5) Aspek seni dan budaya; (6) Aspek media dan
teknologi; dan (7) Aspek keluarga dan rumah tangga.
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Tuhan Yesus mengatakan, “Kota
yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak
menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki
dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu” (Mat.5:14b-15). Melalui
perbuatan-perbuatan baik orang-orang yang tidak percaya akan melihat terang
Kristus di dalam kita. Itulah sebabnya Yesus menegaskan, “Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Mat.5:16).
Tuhan yang telah menyelamatkan
kita, Ia menginginkan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik di semua
aspek kehidupan kita dan di masyarakat. “Demikianlah setiap pohon yang baik
menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah
yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak
baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik”
(Mat.7:17-18).
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Allah mengubah kita dari orang
berdosa menjadi orang benar, dari orang jahat menjadi orang kudus, dari musuh
Allah menjadi anak-anak Allah. Ia memberi kita hidup yang kekal yang
menghasilkan buah-buah yang baik dan memuliakan-Nya. Pergunakanlah waktu yang
ada, karena hari-hari ini adalah jahat, berkata-katalah seorang kepada yang
lain dalam mazmur, kidung pujipujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas
segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Amin!
Marilah kita berdoa:
Kami bersyukur atas
firman-Mu. Kami mohon hidupkanlah firman-Mu dalam hati kami. Biarkanlah
bertumbuh dan berguna bagi diri kami sendiri dan sesama. Kami mohon anugerah,
kebijaksanaan dan kepekaan lebih lagi; terutama kesanggupan untuk menjalankan
ajaran-Mu. Kuduskanlah kami Tuhan, jangan biarkan kami berpaling dari firman
dan hukum-Mu. Berkati kami umat-Mu dalam keseharian kegiatan kami, jagai dan
selamatkan kami dari ancaman Covid-19 sekarang ini. Karena Tuhan Yesus Kristus
Tuhan kami. Amin.
6.
Marende BE. HKBP No. 443: 1 Dung Tuhan Jesus BL 393 Es=Do
1.
Dung Tuhan Jesus nampuna au, songgop
dameNa, biarhu lao.
Taripar gogo, ngolu-Na i, nasa dosangku
naung sae do i.
Reff.: Tabaritahon holong-Na i, di dia Tuhan tudoshon i?
Tuk manumpahi,
tarlobi da. Sasada Jesus, pinuji ma.
(BN. HKBP)
‘Ku berbahagia,
damai penuh. Sesudah Yesus pemilikku.
Aku beroleh iman
teguh. Semua dosaku t’lah ditebus.
Reff.: Mari
saksikan kasih Tuhan, tiada taranya kuasa-Nya.
Kemurahan-Nya dan berkat-Nya.
Pujilah
Yesus selamanya.
7. Tangiang Sian Sada
Halak Anakhon
8.
Marende BE. HKBP No. 435: 1 Marolopolop Tondingki BL 249 G=Do (Persembahan Ia -
Ib)
1. Marolopolop
tondingki, ai naung ditobus Jesus i.
Hamu sude bege ma i sai las rohangku
mandok i.
Reff.: Sonang ni tingki i dung jumpang Jesus Tuhanhi.
Tondi-Na mangajari au,
tarbaen marlas ni roha au.
Sonang ni tingki i,
dung jumpang Jesus Tuhanhi.
(BN. HKBP)
2. Bersukacita
hatiku, Yesus menebus dosaku
Hai
dengarlah saudaraku, Itulah sukacitaku
Reff.: Indahlah saatnya, berjumpa dengan Tuhanku
Roh
Tuhan mengajariku. Berbahagia, bersyukur
Indahnya,
saatnya, berjumpa dengan Tuhanku
9. Tangiang Sian Natoras
10. Marende BE. No. 806: 1 Aha pe
Masa di Ngolum on Bes=Do (Papungu Pelean
III)
1.
Aha pe masa di ngolum on, Tuhan manjaga
ho.
Holongna do mangondihon ho, Tuhan manjaga
ho.
Reff.: Tuhan manjaga ho, las pe roham, marsak pe ho.
Sai diramoti ho,
Tuhan manjaga ho.
(BN. HKBP)
Apapun terjadi
padamu. Tuhan menjagamu.
Kasih setianya
bersamamu. Tuhan menjagamu.
Reff.: Tuhan menjagamu waktu senang, maupun sesak.
Tuhan
bersamamu. Tuhan menjagamu.
11. Doa Persembahan – Bapa kami –
Berkat
Marilah kita
berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:
Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
Marilah
kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat
(Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin kebaktian, baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin.)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.
13.
(Menyanyikan BE. 845: Es=Do:) Amin, amin, amin.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
1. Rekening Britama
Cab. Pd Gede No. 038501000630566
2. Tabungan BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar