Minggu, 05 April 2020

ACARA IBADAH PARMINGGUON HKBP PONDOK GEDE MINGGU PALMARUM, 05 APRIL 2020


Acara Kebaktian Minggu
Tanggal 05 April 2020

Minggu Palmarum (Maremare)
Topik: Sambutlah Rajamu Datang

Persiapan Ibadah:

1.  Bernyanyi BE. No. 581:1-2 Sangap di Jahowa

Ø  Sangap di Jahowa na sun timbul i, balga ni holongNa ndang na tarasami. Dilehon AnakNa na sasadai, manobus hita jolma pardosa i.
Reff.: Pujima Debata, ale manisia, las roham, las roham somba ma Debata. Dapothon Jahowa na sun timbul i, marhite anakNa Tuhan Jesus i.

Ø  Tung so hasuhatan do basaNa i, marhite AnakNa ni lehonNa i. MudarNa durus do di hau silang i, rara pe dosanta ias di baen i. Reff.: Pujima Debata. ale manisia. . .

2.  Votum/Agenda

 

P:      Di dalam nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus, yang menciptakan langit dan bumi.

J:      Amin.

P:      Kasihanilah aku ya Tuhan, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. Tetapi kepadaMu aku percaya, ya Tuhan aku berkata: ”Engkaulah Allahku“ Masa hidupku ada dalam tanganMu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! Tuhan janganlah biarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru kepadaMu; luputkanlah aku, oleh karena keadilanMu, Haleluya.

J:       Haleluya. . . Haleluya. . . Haleluya.

P:      Marilah kita berdoa:  Yesus  Kristus  Tuhan  kami!  Engkaulah  hidup dan pendamaian kami dengan Allah. Kami memuji namaMu dan mengucapkan terima kasih atas karya penyelamatan Tuhan kepada kami. Sertailah kami dengan kasihMu agar kami selalu mengingat Engkau yang telah menderita dan mati untuk kami dan agar kami menyesali dosa kami.

J:       Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk percaya dan hidup di  dalam kasih serta tahu memuji nama dan berterima kasih kepadaMu dan agar kami setia mengikuti Engkau sampai mati.

P:      Ya Tuhan Yesus, kepadaMu sajalah pujian di tengah jemaatMu  yang telah Engkau tebus dengan darahMu yang Kudus, sekarang sampai selama-lamanya.

P/J:    Amen.

3.  Bernyanyi BN No. 140:1-2 Tetap Bergemar

Ø   Tetap bergemar, tekun bekerja, mengajak semua datang padaNya. Supaya percaya, Yesus TuhanNya. B’ritakan firmanNya, s’lama di dunia.

Ø   Tetaplah tenang, dan jangan gentar, dayamu semua pergunakanlah. Meski semua setan datang menyerang, dengan kuasa Tuhan, kau pasti menang,

4.  Hukum Taurat

 

              P:      Dengarkanlah Hukum Taurat Tuhan pada minggu ini, Hukum Taurat I dan maksudnya: Akulah Tuhan Allahmu! Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.

              J:       Maksudnya adalah: Kita harus lebih takut, lebih cinta dan lebih yakin kepada Allah dari pada yang lain.

 

              P:      Marilah kita mohon kekuatan dari Tuhan!

              P/J:    Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami  melakukan  yang  sesuai dengan hukumMu. Amin.

 

5. Bernyanyi BE No. 162:1+3 O Debata, Mansai

 

Ø   O Debata mansai balga, huhut dokdok dosangku, na so adong di tano on, na tau haporusanku.

Ø   Ipe tu Ho nama au ro, sai unang tulak ahu. Paombun ma, o Debata, rimasMu mida ahu.
6. Mengaku Dosa
P:      Marilah kita berdoa  mengaku  dosa-dosa  kita:  Ya  Allah  Bapa kami yang di surga. Engkau mengampuni dosa kami orang yang hina dan tercela ini di dalam Anak kesayanganMu. Kasihanilah kami, orang yang berdukacita yang berdosa ini. Nyatakanlah di dalam hati dan jiwa kami ini akan keampunan segala dosa dan kesalahan kami.
J:       Karuniakanlah Roh Kudus bagi kami untuk memberi kekuatan keteguhan dan ketetapan hati supaya iman kami tidak tergoyahkan. Bimbing dan ajarlah kami, ya Tuhan agar kami benar-benar dan sungguh-sungguh menyerahkan diri, hati dan jiwa kami, kepadaMu saja, sebagai korban yang hidup dan kudus, oleh AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
P:      Janji Tuhan tentang pengampunan dosa: “Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka. Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang telah mati; bahkan lebih lagi; yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela kita. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.
J:       Amin.


7.  Bernyanyi BE No. 129:1 Huhalashon Huringkoti

 

Ø   Huhalashon huringkoti haroroM tu tano on. Jesus Sipalua hami , jolma namardangol on. Ai marhite mudarMi, dihophopi Ho do i ; HuriaM asa badia , jala dohot marmulia.
8. Epistel
     P:      Firman Tuhan, Epistel Minggu ini diambil dari Yesaya 52:7-12 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita; yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ”Allahmu itu Raja!”
     J:       Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau; mereka bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion.
     P:  Bergembiralah,  bersorak-sorailah  bersama-sama,   hai reruntuhan Yerusalem. Sebab TUHAN menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem.
     J:       TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita.
     P:      Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana. Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah Tuhan.
     J:       Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar, dan tidak akan berlari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.
     P:      Demikian pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharanya.
     P/J:    Amen. 

 

9.  Bernyanyi BE No. 199:1 Sai Ingot Jesus Tuhanmi

 

Ø   Sai ingot Jesus Tuhanmi, naung ro tu hita jolma. Natumadingkon surgo i, na gabe dongan jolma. Sai unang halupahon i, ai i do hangoluanmi, Sai puji ma Ibana.
10.  Marilah kita bersama-sama mengaku iman percaya kita bersama- sama dengan saudara-saudara seiman kita di seluruh dunia!
       P/J: Aku percaya kepada Allah Bapa. . . dst.
11. Bernyanyi BE No. 385:1-2 Dijouhon Jesus Ro Hamu (Pelean 1a/b)

Ø   Dijouhon Jesus ro sude hamu na loja i. Hutogutogu do hamu tu hasonangan i. Hamu sude pamanat i, hamu niarahonNa i, tadingkon ni arsakhonmi, dompakhon Tuhan i. Reff.: sonang ni roha i, sonang ni roha i, sonang ni roha dilehon Jesus i.
Ø   Sai bege olopolop ni naung ro tu Jesus i. Malua sian dosa do naung saut tu Jesus ro. Antong so tung tarambat ho, marlojong ma tu Jesus ro, sai golom pangkophopNa I, malua ho disi. Reff.: sonang ni. . .

12.  Jamita (Yohanes 12:12-19)

 

P:     Marilah kita berdoa: Bapa di surga dalam Nama Yesus, penuhilah kami dengan Roh KudusMu, supaya kiranya kami mampu memahami FirmanMu yang adalah kehidupan kami,


12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
12:17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia.
12:18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.
12:19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.


Saudara saudara yang diberkati Tuhan: Ini adalah minggu terakhir sebelum kita memasuki Paskah, Minggu Palmarum = minggu palem (maremare, suatu kebiasaan yang dipakai oleh bangsa Yahudi dalam menyambut kedatangan seorang raja, mereka sambut dengan daun-daun palem yang ditebarkan di jalan yang akan dilalui sang raja. Ini adalah merupakan penghormatan sekaligus ungkapan sukacita umat. Saat Yesus memasuki kota Yerusalem, yang adalah merupakan kunjungan terakhirnya sebelum kematianNya. Bangsa Yahudi banyak yang antusias menyambutNya sebagai Raja. Boleh jadi karena sebelumnya mereka menyaksikan, mendengarkan bagaimana Yesus menghidupkan kembali Lazarus dari mati, mereka melihat                  bagaimana      Yesus     sangat      berkuasa      untuk melakukannya, sehingga mereka beranggapan bahwa Yesus adalah Raja yang mereka nantikan yang akan memimpin bangsa Israel.

Saudara yang diberkati Tuhan: Jikalau kita melihat bagaimana motivasi bangsa Israel dalam menyambut Yesus sebagai raja “pemimpin“ dunia yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Rom, saat ini juga menjadi perenungan bagi kita, bagaimanakah penyambutan kita akan Kristus yang adalah Raja dan berkuasa dalam mengalahkan segala kuasa dunia? Apakah kita juga telah mempersiapkan diri kita menyambutNya sebagai Tuhan dan Raja? Atau apakah kita akan menambah kesengsaraan Yesus oleh karena kemunafikan dan katidakpedulian kita. Di saat wabah COVID 19 melanda seluruh dunia, tentu kita berharap bagaimana Yesus tampil untuk membebaskan kita dari ketakutan itu dengan mengalahkan dan melenyapkan wabah Corona ini? Ataukah hanya sebatas itu kita mengharapkan kehadiran YESUS saat ini? Ataukah kita hanya sebatas mengharapkan mukjizat Yesus dalam mengalahkan wabah/virus Corona ini? Jikalau iman kita hanya berharap akan mukjizat penyembuhan dari Yesus, boleh jadi kita tidak kuat dalam setiap pencobaan, kesulitan atau penderitaan yang tengah kita hadapi, tetapi bagaimana kita melihat segala apa yang terjadi saat ini adalah untuk semakin menyadari betapa lemahnya kita dalam hidup ini dan mampu berseru: ”keselamatan yang dari padaMu sajalah ya Allah, kiranya melindungi aku.“ Kita bisa kuat, kita bisa hidup hanyalah karena anugerah Tuhan saja
Saudaraku  yang  diberkati  Tuhan!  Nama  Yesus  saat  itu   sangat
terkenal saat Ia menghidupkan Lazarus, semua orang ingin mengenalNya lebih dekat, orang berkerumun untuk melihatNya dan ingin bertemu denganNya (12-13); mengharapkan Yesus melakukan mukjizat besar di hadapan mereka dengan berseru: ”Hosana, (yang artinya berilah keselamatan Maz. 118:25), diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel. Ternyata murid-muridNya juga melakukan hal yang sama, mereka bangga dapat dekat dengan Yesus (Yoh. 12:16b), tetapi mereka tidak mengerti mengapa Yesus harus menunggangi seekor keledai; Yesus mau memberitahu mereka bahwa DIA adalah  Raja  Damai,  hal  itu  baru  mereka  sadari  setelah Yesus dimuliakan (16b). Kita boleh jadi terlalu bangga disebut sebagai orang Kristen, yang hanya membutuhkan kedatangan Yesus hanya untuk melakukan mukjizat? Yang saat ini kita mungkin berteriak: ”Hosana diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan?” Ya Tuhan berilah kami keselamatan dari wabah Corona ini? Satu hal yang perlu kita ingat: Yesus datang bukan hanya untuk mengalahkan wabah Corona tetapi juga memberikan kita pengampunan akan sikap dan perilaku kita selama ini; Yesus membangun pengharapan dalam setiap umat yang percaya kepadaNya, sebab itulah DIA datang membawa Damai sejahtera, bukan pedang atau ketakutan dan kekuatiran. Sebab dengan pengharapan itulah kita akan memiliki sukacita, semangat dan motivasi. Pengampunan dosa oleh Yesus membangun pengharapan kita akan kehidupan kekal yang telah Tuhan persiapkan bagi semua orang yang percaya kepadaNya.

Saudaraku yang diberkati Tuhan. Terkadang kita tidak memahami apa yang telah Tuhan Yesus kerjakan buat kehidupan kita, sehingga kita sulit untuk bersyukur, sulit untuk mengubah diri untuk lebih memaknai dan menghayati nilai pengorbananNya, kita sering mendasarkan hidup kita dengan pola berfikir, keinginan kita, dan bahkan kesombongan moralitas atau spiritualitas kita yang walaupun sebenarnya kita tidak memilikiNya. Yesus mengajak kita merenungkannya, apa dan bagimaiana kita menyikapi kehidupan kita. Memang harus kita akui, dunia ini tidak akan pernah bersukacita atas keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Coba kita lihat para ahli Taurat, Farisi dam imam saat itu, kehadiran  Yesus membuat mereka terganggu, karena telah terbiasa dengan kemunafikan dan kepalsuan iman/pengajaran mereka. Yesus mereka lihat sebagai musuh sebab Yesus datang dengan kasih dan kebenaran, sesuatu hal yang tidak dapat mereka lakukan. Kadang kita membenci kebenaran itu karena kita tidak mau hidup dalam kebenaran, kita membenci kasih karena kita tidak mau hidup dalam kasih, kita lebih suka kekacauan, permusuhan sebab kita tidak mau hidup dalam kedamaian, sejahtera yang Yesus bawa. Untuk itu, marilah kita meneladani sikap kerendahan hati, ketulusan, kasih dan kebenaran yang Yesus ajarkan kepada kita, sehingga dengan perilaku itu, kita akan membawa dunia ini untuk mengikuti Yesus; mereka yang selalu menolak Yesus akhirnya akan berkata: ”kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti DIA“ ay. 19; artinya Yesus akan tampil sebagai pemenang atas segala kuasa maut, sebab Yesus berkuasa atas kehidupan maupun Maut. Dia adalah Raja atas segala kuasa yang ada dan akan memberikan kemenangan kepada setiap orang yang berseru-seru kepadanya dalam iman dan kebenaran. Selamat hari Minggu. Amin.

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah yang Mahakuasa, Mahapengasih, Bapa kami di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kami mengucap syukur dengan segenap hati kami, karena Engkau tetap memelihara hidup kami sampai saat ini dan melalui Berita kesukaan Engkau memanggil kami ke dalam kehidupan yang kekal. Berkat-Mu menenteramkan hidup kami untuk mendengar Firman-Mu yang kudus. Teguhkanlah Firman-Mu pada hati kami dan seluruh keturunan kami. Berilah kami gembala-gembala yang takut Engkau. Bimbinglah jemaat-Mu karena Engkaulah benteng dan tempat perlindungan mereka yang menderita karena nama-Mu. Berilah pertobatan bagi yang belum percaya kepada-Mu dan saudara-saudara kami yang belum mengenal-Mu supaya semua orang mengenal dan memuji nama-Mu saja. Berkatilah mereka yang ingin memasuki kerajaan-Mu dan mereka yang hendak mengikrarkan imannya, supaya mereka menjadi warga yang hidup di dalam jemaat-Mu. Limpahkanlah berkat-Mu bagi pemerintah dan seluruh aparatnya yang memerintah kami. Berkatilah mereka yang diurapi di dalam jemaat-Mu. Kuduskanlah setiap keluarga dan anugerahi mereka kebijaksanaan untuk mendidik anak-anaknya yang Engkau karuniakan kepada mereka.
Berkatilah penghasilan dan pekerjaan yang baik. Jauhkanlah hukuman dari kami walaupun sesungguhnya pantas kami terima, serta curahkan hujan dan sinar mata hari pada saatnya masing-masing; hiburkanlah para janda dan yatim piatu serta semua orang yang sakit, yang miskin dan yang di dalam pencobaan; nyatakanlah kasih setia-Mu pada mereka agar mereka dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Tolonglah mereka yang tersesak, ya Tuhan, Penyelamat manusia.
Ya kami tersesak karena pandemi Covid-19 yang sedang marak hingga hari ini. Banyak orang meninggal dunia karenanya. Banyak juga orang dirawat karenanya sebagian sudah sembuh, sebagian masih dalam perawatan. Banyak orang sudah melayani tanpa lelah. Pemerintah di banyak negara sudah berjuang untuk menanggulangi dampak dari virus ini. Tolonglah kami ya Tuhan, beri kami kekuatan. Berkati dan berilah kekuatan kepada para medis dan sukarelawan. Berilah kesembuhan kepada orang yang sudah terdampak. Berilah kebijaksanaan kepada setiap orang untuk patuh kepada aturan yang sudah diterapkan pemerintah dan oleh instansi terkait.
Sadarkanlah kami dengan Roh Kudus supaya kami siap menghadapi akhir hidup kami. Kuatkanlah kami agar tetap takut akan Tuhan selama hidup dan pada akhirnya kami, tetap tinggal di dalam anugerah kasih-Mu, dalam kedamaian, dan kami dibangkitkan kembali oleh kuasa-Mu, untuk mewarisi pengharapan iman kami yaitu kebahagiaan selama-lamanya dalam Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

13. Bernyanyi BE No. 802:1+3 Pangke Tingkim Saorani (Pelean II)

Ø   Pangke tingkim saonari, dapothon ma Tuhan i, unang godang sidalian ingot jempek ngolumi. Reff.: Nunga rade hasonangan, di surgo i, di surgo i, unang adong nanggo sada, na so parjambar disi,
Ø   Molo taida donganta na sai marungkil tongtong. Unang pasombu sai susa, togu urupi antong. Reff.: Nunga rade. . .

14  Doa Persembahan

P:      Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan  kita  kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

J:     Tuhan karuniaMu, roh dan jiwaku semua, nyawa juga hidupku, harta milikku semua. Kuserahkan padaMu, untuk slama- lamanya.

P:   Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

J:    Karena Engkau punya Kerajaan, dan Kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

P:      Biarlah kasih setia Tuhan menyertai kita semua. Amin.
(Jikalau Parhalado Tahbisan yang memimpin: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, KASIH setia Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai kita semua.)

J:        Amin. . . Amin. . . Amin.



Pendeta dan Seluruh Parhalado Mengucapkan Selamat Hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.



Persembahan boleh dikirimkan ke:
1.    Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
2.    Tabungan BNI No. 1919667770


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...