Acara Kebaktian Minggu
Tanggal 05 April 2020
Topik: Sambutlah Rajamu Datang
Persiapan
Ibadah:
1. Bernyanyi BE. No. 581:1-2 Sangap di Jahowa
Ø Sangap
di Jahowa na sun timbul i, balga ni holongNa ndang na tarasami. Dilehon AnakNa
na sasadai, manobus hita jolma pardosa i.
Reff.: Pujima Debata,
ale manisia, las roham, las roham
somba ma Debata. Dapothon Jahowa na sun timbul i, marhite anakNa Tuhan Jesus i.
Ø Tung
so hasuhatan do basaNa i, marhite AnakNa ni lehonNa i. MudarNa durus do di hau
silang i, rara pe dosanta ias di baen i. Reff.:
Pujima Debata. ale manisia. . .
2. Votum/Agenda
P: Di
dalam nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus,
yang menciptakan langit dan bumi.
J:
Amin.
P: Kasihanilah
aku ya Tuhan, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku,
meranalah jiwa dan tubuhku. Tetapi kepadaMu aku percaya, ya Tuhan aku berkata:
”Engkaulah Allahku“ Masa hidupku ada dalam tanganMu, lepaskanlah aku dari
tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! Tuhan janganlah biarkan
aku mendapat malu, sebab aku berseru kepadaMu; luputkanlah aku, oleh karena
keadilanMu, Haleluya.
J: Haleluya.
. . Haleluya. . . Haleluya.
P: Marilah
kita berdoa: Yesus Kristus
Tuhan kami! Engkaulah
hidup dan pendamaian kami dengan Allah. Kami memuji namaMu dan
mengucapkan terima kasih atas karya penyelamatan Tuhan kepada kami. Sertailah
kami dengan kasihMu agar kami selalu mengingat Engkau yang telah menderita dan
mati untuk kami dan agar kami menyesali dosa kami.
J: Kuatkanlah
hati dan jiwa kami untuk percaya dan hidup di
dalam kasih serta tahu memuji nama dan berterima kasih kepadaMu dan agar kami
setia mengikuti Engkau
sampai mati.
P: Ya
Tuhan Yesus, kepadaMu sajalah pujian di tengah jemaatMu yang telah Engkau tebus dengan darahMu yang
Kudus, sekarang sampai selama-lamanya.
P/J: Amen.
3. Bernyanyi
BN No. 140:1-2 Tetap Bergemar
Ø Tetap
bergemar, tekun bekerja, mengajak semua datang padaNya. Supaya percaya, Yesus
TuhanNya. B’ritakan firmanNya, s’lama di dunia.
Ø
Tetaplah tenang, dan jangan gentar,
dayamu semua pergunakanlah. Meski semua setan datang menyerang, dengan kuasa
Tuhan, kau pasti menang,
4. Hukum Taurat
P: Dengarkanlah Hukum Taurat Tuhan pada
minggu ini, Hukum Taurat I dan maksudnya: Akulah Tuhan Allahmu! Jangan ada
padamu allah lain di hadapanKu.
J: Maksudnya adalah: Kita harus lebih takut,
lebih cinta dan lebih yakin kepada Allah dari pada yang lain.
P: Marilah kita mohon kekuatan dari Tuhan!
P/J: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami
melakukan yang sesuai dengan hukumMu. Amin.
5. Bernyanyi BE No. 162:1+3 O
Debata, Mansai
Ø O Debata
mansai balga, huhut dokdok dosangku, na so adong di tano on, na tau haporusanku.
Ø Ipe tu
Ho nama au ro, sai unang tulak ahu. Paombun ma, o Debata, rimasMu mida ahu.
6. Mengaku
Dosa
P: Marilah kita berdoa mengaku
dosa-dosa kita: Ya
Allah Bapa kami yang di surga.
Engkau mengampuni dosa kami orang yang hina dan tercela ini di dalam Anak
kesayanganMu. Kasihanilah kami, orang yang berdukacita yang berdosa ini.
Nyatakanlah di dalam hati dan jiwa kami ini akan keampunan segala dosa dan
kesalahan kami.
J: Karuniakanlah Roh Kudus bagi kami
untuk memberi kekuatan keteguhan dan ketetapan hati supaya iman kami tidak tergoyahkan.
Bimbing dan ajarlah kami, ya Tuhan agar kami benar-benar dan sungguh-sungguh menyerahkan diri, hati dan jiwa kami, kepadaMu saja, sebagai
korban yang hidup dan kudus, oleh AnakMu,
Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
P: Janji Tuhan tentang pengampunan
dosa: “Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang
membenarkan mereka. Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang
telah mati; bahkan lebih lagi; yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah
kanan Allah, yang malah menjadi pembela kita. Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang maha tinggi.
J: Amin.
7. Bernyanyi BE No. 129:1 Huhalashon Huringkoti
Ø
Huhalashon huringkoti haroroM tu tano
on. Jesus Sipalua hami , jolma namardangol on. Ai marhite mudarMi, dihophopi Ho
do i ; HuriaM asa badia , jala dohot marmulia.
8. Epistel
P: Firman
Tuhan, Epistel Minggu ini diambil dari Yesaya 52:7-12 Betapa indahnya
kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita; yang mengabarkan
berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan
berkata kepada Sion: ”Allahmu itu Raja!”
J: Dengarlah
suara orang-orang yang mengawal engkau; mereka bersama-sama bersorak-sorai.
Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke
Sion.
P: Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem. Sebab TUHAN
menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem.
J: TUHAN
telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala
ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita.
P: Menjauhlah,
menjauhlah! Keluarlah dari sana. Janganlah engkau kena kepada yang najis!
Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang
mengangkat perkakas rumah Tuhan.
J: Sungguh,
kamu tidak akan buru-buru keluar, dan tidak akan berlari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu,
dan Allah Israel akan menjadi
penutup barisanmu.
P: Demikian
pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharanya.
P/J: Amen.
9. Bernyanyi BE No. 199:1 Sai Ingot Jesus Tuhanmi
Ø
Sai ingot Jesus Tuhanmi, naung ro tu
hita jolma. Natumadingkon surgo i, na gabe dongan jolma. Sai unang halupahon i,
ai i do hangoluanmi, Sai puji ma Ibana.
10. Marilah kita bersama-sama mengaku iman
percaya kita bersama- sama dengan saudara-saudara seiman kita di seluruh dunia!
P/J:
Aku percaya kepada Allah Bapa. . . dst.
11. Bernyanyi BE No. 385:1-2
Dijouhon Jesus Ro Hamu (Pelean 1a/b)
Ø Dijouhon
Jesus ro sude hamu na loja i. Hutogutogu
do hamu tu hasonangan i. Hamu sude pamanat i, hamu niarahonNa i, tadingkon ni
arsakhonmi, dompakhon Tuhan i. Reff.: sonang ni roha i, sonang
ni roha i, sonang ni roha dilehon
Jesus i.
Ø Sai
bege olopolop ni naung ro tu Jesus i. Malua sian dosa do naung saut tu Jesus
ro. Antong so tung tarambat ho, marlojong ma tu Jesus ro, sai golom
pangkophopNa I, malua ho disi. Reff.: sonang ni. . .
12. Jamita (Yohanes 12:12-19)
P: Marilah
kita berdoa: Bapa di surga dalam Nama Yesus, penuhilah kami dengan Roh KudusMu,
supaya kiranya kami mampu memahami FirmanMu yang adalah kehidupan kami,
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang
merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi
menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik
ke atasnya, seperti ada tertulis:
12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah,
Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan
hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu
mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
12:17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika
Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang
mati, memberi kesaksian tentang Dia.
12:18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia,
karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.
12:19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang
lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil,
lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.
Saudara saudara yang diberkati
Tuhan: Ini adalah minggu terakhir sebelum kita memasuki
Paskah, Minggu Palmarum = minggu palem (maremare, suatu kebiasaan yang dipakai
oleh bangsa Yahudi dalam menyambut kedatangan seorang raja, mereka sambut dengan
daun-daun palem yang ditebarkan di jalan yang akan dilalui sang raja. Ini
adalah merupakan penghormatan sekaligus ungkapan sukacita umat. Saat Yesus
memasuki kota Yerusalem, yang adalah merupakan kunjungan terakhirnya sebelum
kematianNya. Bangsa Yahudi banyak yang antusias menyambutNya sebagai Raja.
Boleh jadi karena sebelumnya mereka menyaksikan, mendengarkan bagaimana Yesus
menghidupkan kembali Lazarus dari mati, mereka melihat bagaimana Yesus sangat berkuasa untuk melakukannya, sehingga mereka beranggapan
bahwa Yesus adalah Raja yang mereka nantikan yang akan memimpin bangsa Israel.
Saudara yang diberkati
Tuhan: Jikalau kita melihat bagaimana motivasi bangsa
Israel dalam menyambut Yesus sebagai raja “pemimpin“ dunia yang akan
membebaskan mereka dari penjajahan Rom, saat ini juga menjadi perenungan bagi
kita, bagaimanakah penyambutan kita akan Kristus yang adalah Raja dan berkuasa
dalam mengalahkan segala kuasa dunia? Apakah kita juga telah mempersiapkan diri
kita menyambutNya sebagai Tuhan dan Raja? Atau apakah kita akan menambah
kesengsaraan Yesus oleh karena kemunafikan dan katidakpedulian kita. Di saat
wabah COVID 19 melanda seluruh dunia, tentu kita berharap bagaimana Yesus
tampil untuk membebaskan kita dari ketakutan itu dengan mengalahkan dan melenyapkan
wabah Corona ini? Ataukah hanya sebatas itu kita mengharapkan kehadiran YESUS
saat ini? Ataukah kita hanya sebatas mengharapkan mukjizat Yesus dalam
mengalahkan wabah/virus Corona ini? Jikalau iman kita hanya berharap akan
mukjizat penyembuhan dari Yesus, boleh jadi kita tidak kuat dalam setiap
pencobaan, kesulitan atau penderitaan yang tengah kita hadapi, tetapi bagaimana
kita melihat segala apa yang terjadi saat ini adalah untuk semakin menyadari
betapa lemahnya kita dalam hidup ini dan mampu berseru: ”keselamatan
yang dari padaMu sajalah ya Allah, kiranya melindungi aku.“ Kita
bisa kuat, kita bisa hidup hanyalah karena anugerah Tuhan saja
Saudaraku yang
diberkati Tuhan!
Nama
Yesus saat itu sangat
terkenal saat Ia
menghidupkan Lazarus, semua orang ingin mengenalNya lebih dekat, orang
berkerumun untuk melihatNya dan ingin bertemu denganNya (12-13); mengharapkan
Yesus melakukan mukjizat besar di hadapan mereka dengan berseru: ”Hosana, (yang
artinya berilah keselamatan Maz. 118:25), diberkatilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan, Raja Israel. Ternyata murid-muridNya juga melakukan hal yang sama,
mereka bangga dapat dekat dengan Yesus (Yoh. 12:16b), tetapi mereka tidak
mengerti mengapa Yesus harus menunggangi seekor keledai; Yesus mau memberitahu
mereka bahwa DIA adalah Raja Damai,
hal itu baru
mereka sadari setelah Yesus
dimuliakan (16b). Kita boleh jadi terlalu bangga disebut sebagai orang Kristen,
yang hanya membutuhkan kedatangan Yesus hanya untuk melakukan mukjizat? Yang
saat ini kita mungkin berteriak: ”Hosana diberkatilah yang datang dalam nama
Tuhan?” Ya Tuhan berilah kami keselamatan dari wabah Corona ini? Satu hal yang
perlu kita ingat: Yesus datang bukan hanya untuk mengalahkan wabah Corona
tetapi juga memberikan kita pengampunan akan sikap dan perilaku kita selama
ini; Yesus membangun pengharapan dalam setiap umat yang percaya kepadaNya,
sebab itulah DIA datang membawa Damai sejahtera, bukan pedang atau ketakutan
dan kekuatiran. Sebab dengan pengharapan itulah kita akan memiliki sukacita,
semangat dan motivasi. Pengampunan dosa oleh Yesus membangun pengharapan kita
akan kehidupan kekal yang telah Tuhan persiapkan bagi semua orang yang percaya
kepadaNya.
Saudaraku yang diberkati
Tuhan. Terkadang kita tidak memahami apa yang telah Tuhan
Yesus kerjakan buat kehidupan kita, sehingga kita sulit untuk bersyukur, sulit
untuk mengubah diri untuk lebih memaknai dan menghayati nilai pengorbananNya,
kita sering mendasarkan hidup kita dengan pola berfikir, keinginan kita, dan
bahkan kesombongan moralitas atau spiritualitas kita yang walaupun sebenarnya
kita tidak memilikiNya. Yesus mengajak kita merenungkannya, apa dan bagimaiana
kita menyikapi kehidupan kita. Memang harus kita akui, dunia ini tidak akan
pernah bersukacita atas keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Coba
kita lihat para ahli Taurat, Farisi dam imam saat itu, kehadiran Yesus membuat mereka terganggu, karena telah
terbiasa dengan kemunafikan dan kepalsuan iman/pengajaran mereka. Yesus mereka
lihat sebagai musuh sebab Yesus datang dengan kasih dan kebenaran, sesuatu hal
yang tidak dapat mereka lakukan. Kadang kita membenci kebenaran itu karena kita
tidak mau hidup dalam kebenaran, kita membenci kasih karena kita tidak mau
hidup dalam kasih, kita lebih suka kekacauan, permusuhan sebab kita tidak mau
hidup dalam kedamaian, sejahtera yang Yesus bawa. Untuk itu, marilah kita
meneladani sikap kerendahan hati, ketulusan, kasih dan kebenaran yang Yesus
ajarkan kepada kita, sehingga dengan perilaku itu, kita akan membawa dunia ini
untuk mengikuti Yesus; mereka yang selalu
menolak Yesus akhirnya akan berkata: ”kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama
sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti DIA“ ay. 19;
artinya Yesus akan tampil sebagai pemenang atas segala kuasa maut, sebab Yesus
berkuasa atas kehidupan maupun Maut. Dia adalah Raja atas segala kuasa yang ada
dan akan memberikan kemenangan kepada setiap orang yang berseru-seru kepadanya
dalam iman dan kebenaran. Selamat hari Minggu.
Amin.
Marilah kita
berdoa:
Ya Tuhan Allah
yang Mahakuasa, Mahapengasih, Bapa kami di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kami mengucap
syukur dengan segenap hati kami, karena Engkau tetap memelihara hidup kami
sampai saat ini dan melalui Berita kesukaan Engkau memanggil kami ke dalam
kehidupan yang kekal. Berkat-Mu menenteramkan hidup kami untuk mendengar
Firman-Mu yang kudus. Teguhkanlah Firman-Mu pada hati kami dan seluruh
keturunan kami. Berilah kami gembala-gembala yang takut Engkau. Bimbinglah
jemaat-Mu karena Engkaulah benteng dan tempat perlindungan mereka yang
menderita karena nama-Mu. Berilah pertobatan bagi yang belum percaya kepada-Mu
dan saudara-saudara kami yang belum mengenal-Mu supaya semua orang mengenal dan
memuji nama-Mu saja. Berkatilah mereka yang ingin memasuki kerajaan-Mu dan
mereka yang hendak mengikrarkan imannya, supaya mereka menjadi warga yang hidup
di dalam jemaat-Mu. Limpahkanlah berkat-Mu bagi pemerintah dan seluruh
aparatnya yang memerintah kami. Berkatilah mereka yang diurapi di dalam
jemaat-Mu. Kuduskanlah setiap keluarga dan anugerahi mereka kebijaksanaan untuk
mendidik anak-anaknya yang Engkau karuniakan kepada mereka.
Berkatilah
penghasilan dan pekerjaan yang baik. Jauhkanlah hukuman dari kami walaupun
sesungguhnya pantas kami terima, serta curahkan hujan dan sinar mata hari pada
saatnya masing-masing; hiburkanlah para janda dan yatim piatu serta semua orang
yang sakit, yang miskin dan yang di dalam pencobaan; nyatakanlah kasih setia-Mu
pada mereka agar mereka dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Tolonglah mereka
yang tersesak, ya Tuhan, Penyelamat manusia.
Ya kami tersesak
karena pandemi Covid-19 yang sedang marak hingga hari ini. Banyak orang
meninggal dunia karenanya. Banyak juga orang dirawat karenanya sebagian sudah
sembuh, sebagian masih dalam perawatan. Banyak orang sudah melayani tanpa
lelah. Pemerintah di banyak negara sudah berjuang untuk menanggulangi dampak
dari virus ini. Tolonglah kami ya Tuhan, beri kami kekuatan. Berkati dan
berilah kekuatan kepada para medis dan sukarelawan. Berilah kesembuhan kepada
orang yang sudah terdampak. Berilah kebijaksanaan kepada setiap orang untuk
patuh kepada aturan yang sudah diterapkan pemerintah dan oleh instansi terkait.
Sadarkanlah kami
dengan Roh Kudus supaya kami siap menghadapi akhir hidup kami. Kuatkanlah kami
agar tetap takut akan Tuhan selama hidup dan pada akhirnya kami, tetap tinggal
di dalam anugerah kasih-Mu, dalam kedamaian, dan kami dibangkitkan kembali oleh
kuasa-Mu, untuk mewarisi pengharapan iman kami yaitu kebahagiaan selama-lamanya
dalam Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
13. Bernyanyi
BE
No. 802:1+3 Pangke Tingkim
Saorani (Pelean II)
Ø Pangke
tingkim saonari, dapothon ma Tuhan i, unang godang sidalian ingot jempek ngolumi.
Reff.: Nunga rade hasonangan, di surgo i, di surgo i, unang adong nanggo sada, na so parjambar
disi,
Ø Molo
taida donganta na sai marungkil tongtong. Unang pasombu sai susa, togu urupi antong.
Reff.: Nunga rade. . .
14
Doa Persembahan
P: Marilah
kita berdoa untuk menyerahkan persembahan
kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa
kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia
yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia
itu kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah
persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan
pelayanan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak
berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa
bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
J: Tuhan
karuniaMu, roh dan jiwaku semua, nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan padaMu, untuk slama- lamanya.
P:
Bapa kami yang
di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di
bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang
bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
J: Karena
Engkau punya Kerajaan, dan Kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya,
amin.
P: Biarlah kasih setia Tuhan
menyertai kita semua. Amin.
(Jikalau Parhalado Tahbisan yang
memimpin: Anugerah
Tuhan kita Yesus Kristus, KASIH setia Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh
Kudus kiranya menyertai kita semua.)
J: Amin. . . Amin.
. . Amin.
Pendeta
dan Seluruh Parhalado Mengucapkan Selamat Hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
1.
Rekening
Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
2.
Tabungan
BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar