TERTIB ACARA KEBAKTIAN
DI RUMAH MASING-MASING
SOCIAL DISTANCING COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Kamis, 09 April 2020
I. Persiapan Kebaktian (L: Liturgis ; J: Anggota
Keluarga; S: Semua))
(Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)
II. Ibadah.
01.
Menyanyi BN. HKBP No. 83: 1-2 Lihatlah
Domba BL. 214 F=do
1. Lihatlah domba yang kudus, memikul dosa dunia.
Rela dan tabah menebus, hutang dosa manusia.
Jalan sengsara ditempuh, disiksa tanpa mengeluh.
Nyawa-Nya diserahkan. Dia dihina, dicerca,
Mati disalib Golgata. Dengan tulus dan ikhlas.
2. Domba setia dan kudus, itulah sahabatku
Dia diutus Allahku, membebaskan jiwaku
Kata-Nya pada Anak-Nya, bebaskanlah manusia
Dari belenggu dosa, terimalah di pundak-Mu
Kutukan dan amarah-Ku, dengan korban darah-Mu
02. Votum – Introitus – Doa
L: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama
Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin
L: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(Flp.2:8)
J: Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia
orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut?
L: Haleluya! (Marilah kita berdoa): Ya Allah Bapa
yang ada di surga! Allah yang Mahapengasih! Kami
sampaikan puji syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau menyerahkan Anak-Mu
yang Tunggal itu ke dalam kuasa dosa dan maut, supaya kami jangan binasa,
tetapi beroleh kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus Kristus telah menjadi
Kebenaran dan Kekudusan kami, karena itu kasihanilah kami. Ampunilah kami
karena korban yang kudus yang telah diserahkan-Nya untuk keampunan dosa kami.
Dengarlah doa kami karena Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. (duduk)
03. Menyanyi BN. HKBP No.81: 1 Yesus Sumber Kehidupan
BL. 185 As=do
1. Yesus
sumber kehidupan, Juru sl’amat jiwaku.
Kau kalahkan kematian, musuh kehidupanku.
Kau disalib sampai mati. Agar hidupku abadi.
Refrein: Puji syukur tak henti. Kepada-Mu ‘ku beri.
04. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Maka mereka membawa
Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka
sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri,
sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka
dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" Jawab mereka
kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya
kepadamu!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah
Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak
diperbolehkan membunuh seseorang." (Yoh.18:28-31).
Di
situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa
orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar,
dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja." (Luk.23:2-3).
Maka
kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan
bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus:
"Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain
yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" Kata Pilatus: "Apakah aku
seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan
Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus:
"Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Maka
kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus:
"Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan
suara-Ku." Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah
mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. (Yoh.18:33-38).
05. Menyanyi BN. No.
81:1 Andai Terukir di Hatiku BL.195 F=do
1. Andai terukir di hatiku. Wajah-Mu
pada salib-Mu.
Andai ‘ku ingat Kau selalu. Pengorbanan-Mu padaku.
Kau sudah s’lamatkan diriku. Kau tanggung ku ‘tuk
dosaku.
Kau menyembuhkan penyakitku. Damai bahagia hidupku.
06. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya:
"Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea
dan sudah sampai ke sini." Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah
orang itu seorang Galilea. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah
Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di
Yerusalem.
Ketika Herodes
melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena
ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana
Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,
tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun. Maka mulailah Herodes dan
pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran
kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga
bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan. (Luk.23:5-11).
Telah menjadi
kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap
hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam penjara
seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka
sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut
Kristus?" Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus
karena dengki. (Mat.27:15-18).
Tetapi oleh
hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan
berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata
Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan
Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus
disalibkan!" Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah
dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus
disalibkan!" (Mat.27:20-23).
07. Doa Syafaat
08.
Menyanyi BN. No. 77: 3 Hamu saluhut
halak BL. 65 G=do
3. Apa yang menyebabkan, Engkau
sumber bahagia
Disiksa didera, Engkau bukan penjahat
Seperti manusia, Kau kudus tiada bercela
08. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Lalu Pilatus mengambil
Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah
mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah
ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang
Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. Pilatus keluar lagi dan berkata
kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu
tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya." Lalu Yesus
keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
"Lihatlah Manusia itu!" Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu
melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata
Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak
mendapati kesalahan apa pun pada-Nya." Jawab orang-orang Yahudi itu
kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati,
sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah." Ketika Pilatus mendengar
perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung
pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?"
Tetapi
Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
"Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku
berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan
Engkau?" Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap
Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang
menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." Sejak itu Pilatus berusaha
untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau
engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang
menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia
duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa
Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.
Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka
berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata
Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab
imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada
Kaisar!" Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk
disalibkan. (Yoh.19:1-16a).
Ketika
Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul
kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan
berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu
sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya
ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan
Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk
disalibkan. (Mat.27:24-26).
09. Menyanyi BN. HKBP No.
173: 1 Kembalilah Kamu BL. 63 Es=do
1. Kembalilah
kamu, dari jalan sesat.
Kar’na kau s’makin jauh, dari jalan Tuhan.
Reff.: Anak yang sesat, mari pulang seg’ra
Mari pulang seg’ra.
10. Khotbah: Yohanes 15:
15-16
Marilah kita berdoa!
Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk
menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus! Firman Tuhan pada Kebaktian
Passion Keluarga Hari Kedua ini dari Kitab Injil Yohanes 15: 15-16 mengatakan:
Aku tidak
menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh
tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,
supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang
kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
S
|
etiap
manusia yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya
merupakan hasil dari kasih karunia Tuhan (Yoh.3:16). Dia yang memanggil kita
dan memberikan kasih karunia-Nya agar kita dapat mengenal-Nya sebagai Tuhan
Yang Maha Kuasa. Dia meminta kita untuk pergi menjadi saksi-Nya dan
menghasilkan buah kekekalan dalam hidup kita. Buah
yang dimaksud bisa berbicara mengenai buah pertobatan baik dalam hidup kita
pribadi maupun hidup orang lain, buah roh (Gal.5:22-23) dan buah pelayanan baik
bekerja di bidang apa saja, yaitu pekerjaan yang baik dan benar.
Bagaikan
sebuah pohon yang buahnya dapat dinikmati banyak orang. Semakin lebat buah yang
dihasilkan oleh sebuah pohon, maka semakin banyak orang yang dapat menikmati
buah tersebut.
Tetapi
jika sebuah pohon tidak berbuah, maka pohon itu akan hidup dengan percuma,
sebagaimana disebutkan dalam perumpaan yang Tuhan sampaikan dalam Lukas 13:6-9. Oleh
karena itu menghasilkan buah adalah kewajiban bagi setiap umat Tuhan, agar
hidup kita semua dapat berguna bagi orang lain sesuai dengan kehendak Bapa di
Surga.
Apa
saja rahasia agar kita dapat menghasilkan buah yang lebat bagi Kerajaan Surga:
1. Tinggal
di dalam Tuhan
“Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah
dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh.15:4).
Ketika kita mulai meninggalkan aktivitas-aktivitas tersebut di atas, atau
bahkan kita tidak pernah melakukannya, dapat dipastikan bahwa kita tidak akan
pernah dapat berbuah dalam kehidupan kita. Oleh karena itu janganlah heran jika
banyak sekali umat Tuhan yang masih jatuh bangun di dalam Tuhan dan tidak
merasakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan rohani mereka walaupun
sudah bertahun-tahun mengikut Yesus. “Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yoh.15:2).
Tentu saja ada
konsekuensi bagi ranting maupun pohon yang tidak pernah menghasilkan buah. Yang
berbuah pun akan selalu dibersihkan agar dapat menghasilkan lebih banyak lagi
buah. Kehidupan kita merupakan suatu proses menuju kepada kesempurnaan. Setiap
hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan akan dipangkas melalui keadaan
ataupun kondisi yang Tuhan ijinkan bagi kita. Ketika kita melewati suatu
masalah, hati kita akan senantiasa dibersihkan agar dapat muncul karakter Yesus
dalam kehidupan kita. Kristus sudah mati untuk kita, untuk membersihkan kita
dari dosa yang menghambat kita untuk berbuah lebat. Hidup di dalam Kristus,
waktunya untuk berbuah lebat!
1.
Meresponi setiap Firman Tuhan dan
Bertekun di dalam Firman-Nya.
“Yang jatuh di tanah yang baik
itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati
yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”
(Luk.8:15). Perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benihnya.
Benihnya jatuh di empat macam tanah. Dan hanya di tanah yang baik saja benih
itu dapat tumbuh dan bahkan berbuah hingga seratus kali lipat. Beberapa
halangan untuk dapat bertumbuh dan berbuah:
·
Tidak mau dibersihkan sehingga tidak
dapat berbuah. Hati yang tidak rela dibersihkan, boleh melalui masalah maupun
pencobaan dan boleh melalui sukacita.
·
Pekerjaan iblis yang senantiasa
menghalang-halangi umat Tuhan agar dapat mengerti Firman Tuhan. Setiap Firman
yang didengar umat-Nya akan dicuri oleh iblis, sehingga umat Tuhan akan lupa
kepada Firman yang telah didengarnya.
·
Tidak mau berakar di dalam Tuhan,
sehingga ketika pencobaan datang, maka dengan mudah umat Tuhan akan melupakan
kuasa Tuhan yang mampu menolong mereka.
·
Kekuatiran akan apa yang akan
terjadi. Hal ini disebabkan karena kurang percaya kepada kuasa Tuhan yang
sanggup mengubahkan segala sesuatu. Keadaan dunia lebih mempengaruhi kehidupan mereka
dibandingkan dengan kuasa Tuhan.
·
Kekayaan dan kenikmatan hidup
akan membuat umat Tuhan lupa kepada Dia yang telah mempercayakan kelebihan
materi kepada mereka. Hal ini membuat mata rohani mereka membuta dan tidak lagi
dapat melihat cahaya kemuliaan Tuhan.
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Buah yang telah dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dapat dinikmati oleh pohon itu sendiri, melainkan buah itu akan dinikmati oleh orang lain dan berguna untuk memberikan kehidupan, kesehatan, kekuatan, nutrisi dan kesegaran bagi setiap orang yang menikmatinya. Hidup yang kita jalani bukan sekedar hidup untuk mencari nafkah bagi diri kita sendiri atau bahkan keluarga kita sendiri. Tetapi Tuhan telah menetapkan tujuan bagi masing-masing pribadi kita, supaya hidup kita menjadi kesaksian dan menghasilkan buah. Dengan demikian kehidupan kita akan menjadi persembahan dan korban yang harum di hadapan-Nya. (Ef.5:2). Sudahkah Anda berbuah lebat?
11. Menyanyi BN. HKBP No.183: 1-2 Tuhan’lah Kutemukan BL. 105 G=do
(Persembahan)
1. T’lah
‘ku temukan Raja kasih, Bagiku orang yang sesat.
Dialah Yesus maha kasih, Bagiku yang hilang, penat.
Sekarang aku mengenal, :,: Tuhan pengasih yang kekal
:,:
2. Kar’na
dosaku sangat banyak, nerakalah hukumanku
Tetapi Yesus mendamaikan, ‘ku dengan Allah Bapaku
Dengan darah-Nya yang kudus, :,: ku damai dengan
Allah trus :,:
12.
Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
L: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa
Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan
karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin. Marilah kita
bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami…
Semua:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
L: (Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin…): "Tuhan
memberkati kita dan melindungi kita,
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".
J: (menyanyikan):
Amin, amin, amin.
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
·
Rekening Britama
Cab. Pd Gede No. 038501000630566
·
Tabungan BNI No.
1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar