PARMINGGUON RUAS NI HURIA DI
JABUNTA BE
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
(PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Minggu
Quasimodogeniti, 19 April 2020
(P: Pemimpin Kebaktian ; R:
Anggota Keluarga)
1. Marende BE. HKBP. No. 18: 1-2 Ungkap Bahal Naummuli BL 84 C=Do
1.
Ungkap bahal na umuli, bagas ni
Debatangki.
Ai tusi do au naeng muli, ganup jumpang
Minggu i.
Hulului do disi, bohi ni Debatangki.
2. Nunga ro au, o Tuhanku, ro ma Ho tu au muse.
Ai di bagas inganan-Mu, las ni roha do
sude.
Sai bongoti rohangkon, baen ma JoroM i
dison.
2. Votum – Introitus – Tangiang (A.X.B.1
– D.VII.28)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Dan jadilah sama seperti bayi
yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,
supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar
telah mengecap kebaikan Tuhan.
Haleluya!
R: (Menyanyikan:) Haleluya, haleluya, haleluya!
P: (Marilah kita berdoa:)
Ya Tuhan Allah yang Mahapengasih!
Firman-Mu mengatakan bahwa kami menderita dan mati bersama-sama dengan Anak-Mu
Yesus Kristus Tuhan kami, supaya kami bersama dengan Dia di dalam kemuliaan.
Ajarlah kami menuruti kehendak-Mu, teguh dalam iman serta penuh pengharapan
akan kebangkitan dan kemuliaan yang kelak Tuhan berikan kepada orang yang
percaya kepada-Mu.
R: Amin.
3.
Marende BE.
HKBP No. 557:1 Dao Dumenggan D=do
1.
Dao dumenggan, asi ni rohaM.
Dao ummarga sian ngolungkon.
Sai pujionku ma Ho Tuhanku,
Dao ummarga, asi ni rohaM.
4. Hukum Tuhan: Titah Keempat dan Maksudnya
P: Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian
Minggu hari ini yaitu Titah Keempat dan Maksudnya! Titah Keempat:
Ingat
dan sucikanlah hari yang dikuduskan itu. Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam
enam hari; tetapi pada hari ketujuh ialah Sabbat bagi Allah Tuhanmu. Engkau
tidak boleh bekerja pada hari itu, juga anakmu laki-laki atau perempuan,
pembantu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau orang lain yang berada di
tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya di
dalam enam hari. Kemudian ia beristirahat pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Allah
memberkati hari itu dan menguduskannya.
R: Maksudnya
adalah: Kita harus lebih takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
menganggap rendah akan ajaran dan Firman Allah; hendaklah kita menganggap itu
kudus, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya dengan gembira.
P: Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.
P+R: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan
yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin
5. Marende BE. HKBP No. 179:1 Adong do Sada Mual i BL 20 G=Do
1.
Adong do sada mual i, di na mardosa i
Mansai denggan do mual i, pasonang
rohangki.
6. Mengaku Dosa (B.6 – C.1)
P: Marilah kita
merendahkan diri untuk mengaku dosa kita! Ya
Tuhan kami yang Mahakasih dan Mahakudus, Bapa kami di dalam Yesus Kristus!
Setiap kali kami datang kehadapan-Mu, kami merasa bahwa kasih-Mu sangat kami
butuhkan. Karena itu kami datang merendahkan diri hari ini kepada-Mu dan
mengaku bahwa kami sering seperti domba yang sesat menyimpang dari jalan yang
benar, Janganlah Engkau mengucilkan kami dari hadapan-Mu oleh karena dosa dan
pelanggaran kami, karena Engkau tidak menginginkan kematian dari orang fasik,
melainkan Engkau menginginkan pertobatannya agar dia selamat. Ampunilah segala
kesalahan dan pelanggaran kami dengan perantaraan Penghulu kami yang tunggal
itu, Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus. Tetapkanlah anugerah-Mu bagi kami dengan
perantaraan kesaksian dan kuasa Roh Kudus, supaya kami terhibur dan datang
memanggil Engkau, dan agar segala perbuatan dan kelakuan serta pikiran kami
menjadi kemuliaan bagi Nama-Mu yang Kudus itu.
R: Amin.
P: Marilah kita
mendengar janji Tuhan tentang pengampunan dosa. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit
bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu, dan
perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, Firman Tuhan yang mengasihani engkau.
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!
R: Amin.
7. Marende BE. HKBP No. 424: 3 Soara ni Tondi BL 284 Des=Do
3.
Tangihon hata-Na, parguru ma i,
Rajumi ruasmu ginomgom-Na i.
Pangido: Sai lehon tu au tondiM i,
Pargogo, mangula sandok lomoM i.
8. Membaca Epistel: 1 Petrus 2: 1-5
P: Marilah
kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab 1 Petrus 2:
1-5 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam
kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
R: Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
P: jika kamu benar-benar telah mengecap
kebaikan Tuhan.
R: Dan
datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia,
tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
P: Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai
batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah. Demikianlah pembacaan
Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan
serta memeliharanya.
R: Amin.
9. Marende BE. HKBP No. 714: 1 Tuhan na Marmahan hami Es=Do
1.
Tuhan na marmahan hami togu hami
ruasMon
Lehon dame-Mi di hami angka na
hinophopMon
Tuhan Jesus Sipalua parmahani ruasMon
Tuhan Jesus Siparmahan parmahani ruasMon
10. Pengakuan
Iman
P: Marilah kita
bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman di
seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:
P+J: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.
Aku percaya kepada Yesus
Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan
Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam kerajaan
maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke
surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari sana akan
datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya
satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan orang Kudus; Pengampunan dosa;
Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.
11. Marende BE. HKBP No. 232: 1-2 Sian Sude
Parulian na Arga BL 116 E=Do (Persembahan Ia - Ib)
1. Sian sude
parulian na arga
Sada
huboto hutiop tongtong
Jesus
Tuhanku Ho arta na arga
Na
mangatasi sudena antong
Tangkup
Tuhanmu tung tiop hata-Na
Sai
pangasahon ma bagabaga-Na.
2. Naeng ho
pistar? Sai dapothon Tuhanmu
Nasa na
hurang sai boan tusi
Tu
pamodaiNa paunduk roha-Mu
Asa tiur
sasude bogas-Mi
Tangkup
Tuhanmu tung tiop hata-Na
Sai
pangasahon ma bagabaga-Na.
12. Jamita: Psalmen 42: 1-6
P: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah
hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin.
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Firman Tuhan pada
Minggu Quasimodogeniti hari ini dari Kitab Mazmur 42: 1-6, mengatakan:
Untuk pemimpin biduan. Nyanyian
pengajaran bani Korah.
Seperti rusa yang merindukan
sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada
Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku
siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana
Allahmu?"
Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan
nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan, hai
jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan
bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Firman Tuhan pada
Minggu Quasimodogeniti hari ini dari Kitab Mazmur 42: 1-6, mengatakan:
Untuk pemimpin biduan. Nyanyian
pengajaran bani Korah.
Seperti rusa yang merindukan
sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada
Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku
siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana
Allahmu?"
Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan
manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai
dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan, hai
jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan
bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Mazmur 42 disebut Maskil
berasal dari kata kerja Ibrani yang berarti membuat seseorang bijaksana,
atau untuk mengajar. Jadi ketika diterapkan pada mazmur, itu bisa berarti lagu
yang menginstruksikan, atau lagu yang dibuat dengan bijak.
Pemazmur berniat untuk mengajar. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat
orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam.” (Mzm 1: 1-2).
Ayat 3 mengatakan bahwa
musuh-musuhnya berkata kepadaku sepanjang hari, di mana Allahmu? Dan pertanyaan
itu sangat mematikan bagi pemazmur: “Seperti
tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku…” (ay.11). Kondisi
emosional pemazmur tertekan dan penuh gejolak. Dalam ayat 4 dan 10, ia
menggambarkan dirinya sebagai "ditinggalkan dan dibuang" dan dalam
kekacauan. Dalam ayat 4 dia berkata, “Air mataku menjadi makananku siang dan malam.” Jadi dia berkecil hati sampai menangis siang dan malam. Dalam ayat 7 ia mengatakan bahwa rasanya seperti tenggelam: "segala gelora dan gelombang-Mu
bergulung melingkupi aku.” Apa yang pemazmur lakukan? Bagaimana pemazmur menanggapi keputusasaannya?
1. Dia berharap kepada Tuhan!
Dalam semua kesulitan yang
dialami pemazmur, dia berjuang dan berharap kepada Tuhan. Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi
kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” Pemazmur tahu bahwa
Tuhan layak diandalkan. Kesulitan yang dia hadapi akan berlalu. Karena itu jangan tertunduk seperti orang kalah! Lihatlah Yesus. Cahaya-Nya akan terbit.
Pertolongan-Nya segera datang. Dia Tuhan yang layak diandalkan. Dia juru
selamat!
2. Ia menegaskan bahwa Allah tetap
berdaulat dengan kasih-Nya
“Inilah yang hendak kuingat, … aku berjalan maju
dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan
suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, (ay.5). Dia tahu bahwa
Bait Allah adalah pusat, sentral di mana Tuhan hadir dan disembah. Ada tiga
Pesta Perayaan utama dalam Perjanjian Lama: Paskah, Hari Raya Pondok Daun, dan
Pentakosta. Orang-orang akan berjalan dan naik mungkin sebagian orang
menaiki keledai, bersama dengan hewan kurban mereka naik ke Yerusalem. Mereka akan bernyanyi dan menari dengan makin keras.
3. Pemazmur bernyanyi
Syair
lagu nyanyiannya ialah: “Sebab aku akan
bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (ay.6). Di tengah
kesulitan yang amat sangat dia memuji Tuhan. Itu pengharapan. Apakah Anda
bernyanyi kepada Tuhan di tengah kesulitan yang Anda alami?
4. Ia mengkhotbahi dirinya
sendiri
Di
tengah kesulitan dan penderitaan yang amat sangat menjadi kesempatan
mengkhotbahi diri sendiri. “Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?” (ay.6). Di
tengah penerapan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) di
rumah saja, mari mengkhotbahi diri sendiri! “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan
gelisah di dalam diriku?”
5. Dia ingat pengalaman masa
lalu
Inilah
yang hendak kuingat. Sejak dahulu Israel selalu berarak-arakan menuju Tuhan.
Sejak Abram keluar dari Ur menuju tempat dijanjikan Tuhan. Israel dari Mesir
menuju tanah Kanaan. Dan gereja Tuhan juga sedang berarak-arakan menuju
Yerusalem baru.
6. Dia haus akan Tuhan
“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup. (ay.2-3).
Di
tengah penerapan Social Distancing - Phisycal Distancing - Pemerintah
menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena dampak pandemi Corona
Virus (Covid-19) sekarang ini, semua orang merindukan rumah ibadahnya.
Merindukan untuk datang bersekutu, mengikuti kebaktian seperti hari lalu-lalu.
Dan kita anggota jemaat Tuhan di HKBP Pondok Gede juga bertanya dalam hati "Kapan aku akan datang dan
melihat wajah Allah di gerejanya dalam setiap kebaktian?"
Jawaban akhir untuk pertanyaan
itu diberikan dalam Yohanes 14: 9 “…Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah
melihat Bapa …” Ketika kita melihat wajah Kristus, kita melihat wajah
Allah. Dan kita melihat kemuliaan wajah-Nya ketika kita mendengar kisah
Injil kematian dan kebangkitan-Nya. Itu adalah "Injil
kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah."
Sekarang
ini, saat ini, di tengah terpaan Covid-19!
Tuhan sedang meningkatkan rasa
lapar dan haus kita akan Dia. Rasa lapar dan haus merindukan untuk melihat
wajah Allah. Dan Tuhan menjawabnya dan mengobati rasa haus dan lapar kita
melalui Injil kemuliaan Kristus, yang adalah gambar Allah. Berharaplah
kepada-Nya! Waktunya segera datang, Tuhan bertindak menyelamatkan kita. Dia
tidak membiarkan kita menanggung malu. Dia tidak membiarkan orang lain mengejek
kita dan merendahkan Nama-Nya. Itu janji-Nya di dalam Yesus Kristus.
Saudara-saudara yang terkasih
dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Berharaplah kepada Tuhan! Karena Ia
berdaulat di dalam kasih Allah-Nya.
Bernyanyilah untuk kemualiaan Nama-Nya, dan tentang itu, ingatkanlah,
khotbahilah dirimu sendiri. Silahkan selalu punya waktu untuk bersaat teduh!
Ingatlah pengalaman masa lalu, tentang semua kebaikan Tuhan. Dan senantiasalah
haus dan lapar akan kebaikan, penyertaan Tuhan. Amin.
P: Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di
surga! Engkau yang Empunya langit dan bumi beserta isinya. Tangan-Mu yang
menciptakannya, dan Engkaulah yang memberikan kehidupan bagi semuanya. Kami
berkumpul di sini dan memohon pada-Mu: Ampunilah dosa kami dan juga dosa teman
kami. Janganlah membalaskan perbuatan kami yang kurang, kepada kami. Kiranya
kasih-Mu yang mengatasi segenap kekurangan kami. Tolong setiap orang yang terpapar Virus
Corona (Covid-19) di beberapa negara, juga di negara kami Republik Indonesia. Hiburkanlah
keluarga para korban Virus Corona di mana pun mereka berada. Bantulah dan
kuatkanlah pemerintah dari semua negara yang di bumi ini, Pemerintah kami di
bawah pimpinan Presiden kami Joko Widodo dan semua yang membantunya, TNI,
Polri, Dokter, Para Medis dan sukarelawan. Berilah pengetahuan dan
kebijaksanaan kepada orang yang memiliki akses untuk menemukan obat atau vaksin
untuk mengalahkan Covid-19. Birlah kesembuhan kepada anggota jemaatmu yang
sedang sakit:
1.
St.
R. Ch Hutasoit
2.
Martinus
Hutasoit
3.
Ny.
St. D. B. Simanjuntak boru Aritonang
4.
Timoti
Lumbantoruan
5.
Hiburkanlah
Keluarga Parhusip
Kasihanilah kami Tuhan di dalam Nama
Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
13. Marende BE. No. 354: 1… Sai
Tong Maimaima do BL 134 F=Do (Papungu Pelean II)
1.
Sai tong maimaima do Rohanta i di Jesus
Ibana haluaon do di angka naung tinobus
Ro do muse Tuhanta i mardongan hasangapon
i
Sai ro ma Ho, o Jesus sai ro ma Ho, o
Jesus
2.
Marlasniroha ma disi sudena naung
tinobus
Masihol situtu do i di Jesus i partobus
Ro do muse Tuhanta i mardongan hasangapon
i
Sai ro ma Ho, o Jesus sai ro ma Ho, o
Jesus.
14. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
P: Marilah
kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
J: (Menyanyikan:) BN. HKBP No. 204: 2 BL. 73
Bes=Do
Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk selama-lamanya.
P: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
J: (menyanyikan:) Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.
P: (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah
baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin…)
"Tuhan
memberkati kita dan
melindungi kita, Tuhan menyinari
kita
dengan wajah-Nya
dan memberi kita
Kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepada kita dan
memberi kita
damai sejahtera".
J: (menyanyikan:) Amin, amin, amin.
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
- Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
- Tabungan BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar