TERTIB ACARA KEBAKTIAN
DI RUMAH MASING-MASING
SOCIAL DISTANCING COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Selasa, 07 April 2020
I. Persiapan Kebaktian (L: Liturgis ; J: Anggota
Keluarga; S: Semua)
(Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)
II. Ibadah.
01.
Menyanyi BN. HKBP No. 76: 1 Hanya Satu hal BL. 199 F=do
1. Hanya
satu hal yang ‘ku inginkan. Dalam dunia yang fana.
Pasti hidupku bersukacita. Bila ‘ku mendapatnya.
Akan ‘ku kenang s’lama hidupku.
Pengorbanan Yesus kepadaku.
Yesus mati bagiku. Ditebus-Nya dosaku.
02. Votum – Introitus – Doa
L: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama
Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin
L: Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman,
J: Dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah. (Ibr. 12:2)
L: Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun
menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang
berdosa,
J: Supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus
asa. (Ibr. 12:3)
L: Haleluya! (Marilah kita berdoa): Ya Bapa kami yang Mahapengasih! Allah sumber
kebahagiaan kami. Pada masa-masa ini kami mengingat dan merenungkan penderitaan
dan kematian Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Kuduskanlah dan pusatkanlah hati
kami, agar kami sanggup merasakan semua penderitaan dan kesengsaraan yang telah
diderita Anak-Mu, Tuhan Yesus. Tunjukkanlah kepada kami dosa yang telah kami
lakukan yang harus kami tinggalkan, dan tolonglah kami mengalahkan
keinginan-keinginan daging; kuatkan kami melakukan perbuatan-perbuatan yang
sesuai dengan kehendak Penebus kami, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
03. Menyanyi BN. HKBP No. 81: 1 Yesus Sumber Kehidupan
BL. 185 As=do
1. Yesus
sumber kehidupan, Juru sl’amat jiwaku.
Kau kalahkan kematian, musuh kehidupanku.
Kau disalib sampai mati. Agar hidupku abadi.
Refrein: Puji syukur tak henti. Kepada-Mu ‘ku beri.
04. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Yesus memanggil kedua
belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia
akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan
membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit." Akan tetapi mereka
sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi
mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. (Luk. 18:31-34).
Lalu
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk
berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang
itu membuat banyak mujizat. (Ibr. 11:47).
Tetapi
seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata
kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih
berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa
kita ini binasa." Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi
sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk
bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan
mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. (Yoh. 11: 49-53).
Tidak
ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorang
pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. (Mat.22:46). Tetapi mereka
berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di
antara rakyat." (Mat. 26:5).
05. Menyanyi BN. No.
77: 1 Hai Umat Lihat Tuhan BL. 65 G=do
1. Hai
umat lihat Tuhan, Sang Raja kehidupan.
Tergantung di salib. Dia Raja kemuliaan.
Menanggung penghinaan. Kesengsaraan yang keji.
06. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke
Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang
yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah
kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan
menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera
menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga
ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam
kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu,
tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu. (Yoh. 12:1-8).
Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa
yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (Mat.26:13).
Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar,
bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun
palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus
menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
"Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas
seekor anak keledai." (Yoh. 12:12-15).
Beberapa orang
Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru,
tegorlah murid-murid-Mu itu." Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika
mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak." (Luk. 19:39-40).
07. Menyanyi BN. No.
84: 1 Andai Terukir di hatiku BL.195 F=do
1. Andai
terukir di hatiku. Wajah-Mu pada salib-Mu.
Andai ‘ku ingat Kau selalu. Pengorbanan-Mu padaku.
Kau sudah s’lamatkan diriku. Kau tanggung ku ‘tuk
dosaku.
Kau menyembuhkan penyakitku. Damai bahagia hidupku.
08. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Maka masuklah Iblis ke
dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu
pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah
dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada
mereka. Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang
kepadanya. Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan
yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
(Luk.22:3-6).
Pada
hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus
kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?" (Mat. 26:17).
Lalu
Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana
kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah
ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan
murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang
besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan
perjamuan Paskah untuk kita!" Maka berangkatlah kedua murid itu dan
setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada
mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus
bersama-sama dengan kedua belas murid itu. (Mrk.14: 13-16).
Lalu
bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan
mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah
basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata
Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab
Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi
engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak
akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau
Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Kata
Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga
tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi,
ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah
bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia
tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua
kamu bersih." (Yoh.13:4-11).
09. Menyanyi BN. No. 152: 1 Yesus yang menanggung BL. 120 F=do
1. Yesus yang menanggung, dosa umat manusia
S’lamatkan kami.
Yesus yang menanggung, dosa umat manusia
S’lamatkan kami.
Yesus yang menanggung, dosa s’luruh dunia,
B’rilah kami damai.
Amin. Amin. Amin.
10. Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Sesudah Ia membasuh
kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat
kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang
Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti
yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia
yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika
kamu melakukannya. (Yoh.13:12-17).
Dan
ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Dan dengan hati
yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya:
"Bukan aku, ya Tuhan?" Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama
dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan
menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis
tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu
diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak
dilahirkan." (Mat.26:21-24).
Seorang
di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat
kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat
dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk
dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah
itu?" Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan
roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil
roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
(Yoh.13:23-27). Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari
sudah malam. (Yoh.13:30).
11. Menyanyi BN. HKBP No.
173: 1 Kembalilah Kamu BL. 63 Es=do
1. Kembalilah
kamu, dari jalan sesat.
Kar’na kau s’makin jauh, dari jalan Tuhan.
Reff.: Anak yang sesat, mari pulang seg’ra
Mari pulang seg’ra.
12. Pembacaan Injil
menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)
L: Dan ketika mereka
sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu
memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah,
inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu
memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan
ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak
orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari
sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku
meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan
Bapa-Ku." Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan
murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang
imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan
domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea." Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka
semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." Yesus
berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum
ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Mat.26:26-34).
13. Menyanyi BN. HKBP No. 180: 1-2
Datanglah Kepada Yesus BL.228 As=do
1. Datanglah
kepada Yesus, yang letih lesu.
Di sisi-Nya makin tulus hatimu.
2. Pandang
di kayu salib-Nya, obat penyembuh
Yesus mati disalibkan gantimu
14. Khotbah: 1 Korintus 11: 23-26
L: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah hati dan
pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus
Tuhan kami. Amin.
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus! Firman Tuhan pada Kebaktian
Passion Keluarga Hari Partama ini dari Kitab 1 Korintus 11: 23-26, mengatakan:
“Sebab
apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa
Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia
mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah
tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan
Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan
kematian Tuhan sampai Ia datang.” Demikian Firman
Tuhan!
Khotbah ini tentang
Perjamuan Tuhan. berkaitan dengan memecahkan roti. Allah dimuliakan oleh
hal-hal yang diremukkan. Sampai hari ini kita sedang dalam keadaan remuk,
karena dampak Covid-19. Adakah Tuhan
masih dan akan tetap Mulia dalam hati jiwa pikiran kita, walau pandemi ini
begitu menyakitkan?
Di dalam1Korintus 11: 24 Paulus
berkata: “Sebab apa yang telah
kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, …
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan
akan Aku!"
Roti yang dipecahkan. Anggur
dibagi. Hidup yang dipecahkan. Hati yang patah. Pengharapan yang patah. Mimpi
yang hancur. Visi yang hancur. Dalam banyak cerita Alkitab, Allah dimuliakan di
dalam hal-hal yang dipecahkan. Misalnya:
·
Hal itu ada di dalam batu karang
yang dipukul di gunung Horeb sehingga air memancar keluar dan membawa kesegaran
bagi orang Israel.
·
Hal itu ada di dalam bejana
yang dipecahkan dalam pasukan Gideon yang berjumlah 300 orang yang membawa
kemenangan bagi orang Israel.
·
Hal itu ada di dalam lima roti
yang dipecahkan yang memberi makan orang banyak di pantai Galilea.
·
Hal itu terdapat dalam minyak
narwastu yang dipecahkan, yang membuat Tuhan sangat dibesarkan dan dikasihi,
sehingga aroma minyak wangi memenuhi ruangan
itu.
Allah dimuliakan dalam hal-hal
yang dipecahkan, di dalam orang-orang yang patah: orang yang memiliki kehendak
yang jalannya telah diremukkan dan mereka menunduk di dalam Tuhan dalam
kerendahan hati yang dalam dan permohonan serta seruan yang sederhana.
Orang-orang yang patah, orang-orang terkalahkan. Mereka bertobat!
Dalam Mazmur 51:19 “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan
Kaupandang hina, ya Allah.”
Dan rasul Petrus juga
menuliskannya dalam 1 Petrus 5: 6-11 “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab
kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang
sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam
Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah
yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”
Bagaimana rasul Petrus memperoleh
iman seperti itu? Tiga kali dia bahkan menyangkal mengenal Tuhan Yesus. Dalam
penyangkalan yang ketiga, Tuhan berpaling dan memandang Petrus, dan ayam
berkokok. Dan dia mengingat perkataan Tuhan kita: Bahwa engkau akan menyangkal
Aku sebanyak tiga kali. Alkitab berkata: “Simon Petrus keluar dan menangis
dengan sedihnya.” Petrus seorang yang remuk. Hatinya hancur dan patah.
Dalam kitab Filipi pasal 3,
Paulus sedang berbicara tentang dirinya sendiri, dan dia menyatakan: “Aku disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku
Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang
Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam
mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan
keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala
sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih
mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu
dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” Betapa merupakan sebuah pernyataan yang luar biasa!
Bagaimana Paulus mendapatkan hal
itu? Di dalam surat 2 Korintus pasal dua belas, Paulus menuliskan: “…Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan
yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu
seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis
itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.”
Sebab itu kata rasul: Aku senang, aku bersukacita… di dalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan
kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”
Dan inilah yang perlu kita teladani
di dalam Tuhan kita: Pengorbanan-Nya di atas salib, ditandai roti yang
dipecahkan, daging-Nya yang terkoyak dan hidup-Nya yang dicurahkan bagi kita.
Tuhan kita adalah teladan kita. Dia adalah gambar dari kasih dan kesempurnaan
kita. Menjadi sama seperti Dia adalah doa kita di dalam setiap area kehidupan
kita: Untuk menjadi sama seperti Yesus. Dan, jika kita berdoa seperti itu, itu
bermakna kita belajar tentang hidup kita yang diremukkan di dalam makna yang
digambarkan, disajikan, didefinisikan oleh Dia.
Tidak sedikit orang remuk dalam
penyakit: remuk dalam kemiskinan dan keterbatasan. Remuk karena dendam dan
amarah, sakit hati. Kita melihat hal itu sepanjang waktu. Setiap hari dalam
hidup kita. Sebagian dari kita tinggal dekat dengan beberapa Rumah Sakit, atau
Puskesmas, atau Klinik. Kita melihat, banyak orang remuk di dalam penyakit.
Tuhan Yesus Kristus berkata: "Ambillah dan makanlah! Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan menebus engkau. itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepada-Nya agar engkau menerima kehidupan yang kekal! Amin.
Tuhan Yesus Kristus berkata:
"Ambillah dan minumlah! Inilah darah-Ku yang ditumpahkan menjadi keampunan
dosamu. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepada-Nya agar engkau
menerima kehidupan yang kekal! Amin.
Saya dan Anda, kita membutuhkan
anugerah yang penuh kasih dari Juruselamat yang mulia.” Itulah tujuan dari
peringatan Perjamuan Tuhan. Amin.
Marilah kita
berdoa:
Ya Tuhan Allah
yang Mahakuasa, Mahapengasih, Bapa kami di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kami
mengucap syukur dengan segenap hati kami, karena Engkau tetap memelihara hidup
kami sampai saat ini dan melalui Berita kesukaan Engkau memanggil kami ke dalam
kehidupan yang kekal. Berkat-Mu menenteramkan hidup kami untuk mendengar Firman-Mu
yang kudus. Teguhkanlah Firman-Mu pada hati kami dan seluruh keturunan kami.
Berilah kami gembala-gembala yang takut Engkau. Bimbinglah jemaat-Mu karena
Engkaulah benteng dan tempat perlindungan mereka yang menderita karena nama-Mu.
Berilah pertobatan bagi yang belum percaya kepada-Mu dan saudara-saudara kami
yang belum mengenal-Mu supaya semua orang mengenal dan memuji nama-Mu saja.
Berkatilah mereka yang ingin memasuki kerajaan-Mu dan mereka yang hendak
mengikrarkan imannya, supaya mereka menjadi warga yang hidup di dalam jemaat-Mu.
Limpahkanlah berkat-Mu bagi pemerintah dan seluruh aparatnya yang memerintah
kami. Berkatilah mereka yang diurapi di dalam jemaat-Mu. Kuduskanlah setiap
keluarga dan anugerahi mereka kebijaksanaan untuk mendidik anak-anaknya yang
Engkau karuniakan kepada mereka.
Berkatilah
penghasilan dan pekerjaan yang baik. Jauhkanlah hukuman dari kami walaupun
sesungguhnya pantas kami terima, serta curahkan hujan dan sinar mata hari pada
saatnya masing-masing; hiburkanlah para janda dan yatim piatu serta semua orang
yang sakit, yang miskin dan yang di dalam pencobaan; nyatakanlah kasih setia-Mu
pada mereka agar mereka dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Tolonglah mereka
yang tersesak, ya Tuhan, Penyelamat manusia.
Ya kami
tersesak karena pandemi Covid-19 yang sedang marak hingga hari ini. Banyak
orang meninggal dunia karenanya. Banyak juga orang dirawat karenanya sebagian
sudah sembuh, sebagian masih dalam perawatan. Banyak orang sudah melayani tanpa
lelah. Pemerintah di banyak negara sudah berjuang untuk menanggulangi dampak
dari virus ini. Tolonglah kami ya Tuhan, beri kami kekuatan. Berkati dan
berilah kekuatan kepada para medis dan sukarelawan. Berilah kesembuhan kepada
orang yang sudah terdampak. Berilah kebijaksanaan kepada setiap orang untuk
patuh kepada aturan yang sudah diterapkan pemerintah dan oleh instansi terkait.
Sadarkanlah
kami dengan Roh Kudus supaya kami siap menghadapi akhir hidup kami. Kuatkanlah
kami agar tetap takut akan Tuhan selama hidup dan pada akhirnya kami, tetap
tinggal di dalam anugerah kasih-Mu, dalam kedamaian, dan kami dibangkitkan
kembali oleh kuasa-Mu, untuk mewarisi pengharapan iman kami yaitu kebahagiaan
selama-lamanya dalam Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
16. Menyanyi BN. HKBP No.183: 1-2 Tuhan’lah Kutemukan BL. 105 G=do
(Persembahan)
1. T’lah
‘ku temukan Raja kasih, Bagiku orang yang sesat.
Dialah Yesus maha kasih, Bagiku yang hilang, penat.
Sekarang aku mengenal, :,: Tuhan pengasih yang kekal
:,:
2. Kar’na
dosaku sangat banyak, nerakalah hukumanku
Tetapi Yesus mendamaikan, ‘ku dengan Allah Bapaku
Dengan darah-Nya yang kudus, :,: ku damai dengan
Allah trus :,:
17.
Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat
L: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa
Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan
karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin. Marilah kita
bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami…
Semua:
Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti
di surga. Berikanlah kami
pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni
orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah
membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya
Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
L: (Jika
Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika
tidak, langsung menyanyikan: Amin…): "Tuhan
memberkati kita dan melindungi kita,
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".
J: (menyanyikan):
Amin, amin, amin.
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
·
Rekening Britama
Cab. Pd Gede No. 038501000630566
* Tabungan BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar