SEGALA YANG BENAFAS MEMUJI TUHAN
(Mazmur
150: 1-6)
Hidup
orang percaya sepenuhnya melakukan firman Tuhan dan memuji Tuhan. Karena itu dalam
setiap peribadatan, doa dan puji-pujian selalu mendapat porsi yang cukup banyak
selain pemberitaan firman Tuhan. Ini menandakan bahwa pujian merupakan bagian
penting dalam kehidupan orang percaya.
Mengapa
kita harus memuji Tuhan dan mengapa segala yang bernafas memuji Tuhan? Karena
kita ciptaan Tuhan. Kita diciptakan dengan tujuan memberitakan kebesaran-Nya dan
kemasyuran-Nya. “Mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan
bibir yang memuliakan nama-Nya.” Kepada jemaat Korintus Paulus berkata “Jika
engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang
lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (I Korintus 10: 31). Meski
berada di situasi sulit penuh tantangan dan kegelapan pekat mengelilingi hidup
kita, tetaplah memuji-muji Tuhan. Kehadiran-Nya pasti membawa dampak bagi kita:
memulihkan, menyembuhkan, menolong bahkan memberkati kita. Daud menulis: "Sungguh,
bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji
itu." (Mazmur 147:1).
Kitab Mazmur diawali dengan ucapan bahagia, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik” (Mazmur 1: 1) dan diakhiri dengan lima kali seruan “Pujilah Allah!” (Mazmur 150: 1-6). Marilah kita memuji Tuhan seperti yang dilakukan oleh Pemazmur. "Memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2), tidak terbatas hanya pada saat kita senang atau beribadah di gereja atau di rumah saja. Tentulah pemazmur pun pernah atau bahkan mungkin sering mengalami masalah atau pun tekanan dalam hidupnya, namun ia tidak menjadi putus asa dan membiarkan dirinya tenggelam dalam kepedihannya, ia bangkit dan tetap memuji-muji Tuhan. Begitulah sikap orang percaya. Memuji Tuhan tak cukup hanya dengan suara dari mulut, juga dengan tiupan sangkakala, dengan gambus dan kecapi, dengan rebana dan tari-tarian, dengan permainan kecapi dan seruling, dengan ceracap yang berdenting dan dengan ceracap yang berdentang! Segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! Pujian kepada Tuhan mengubah keadaan yang buruk dan kepedihan hati menjadi sorak kemenangan. Tuhan mengubah keadaan buruk menjadi kemenangan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar