Pengendalian Diri terhadap Keinginan
(1
Korintus 6:12-20)
Suatu
hal yang sangat sulit kita lakukan adalah mengalahkan diri sendiri, dan justru
yang cenderung terjadi adalah usaha dalam pembenaran diri, padahal orang yang
cenderung mencari pembenaran diri adalah gambaran seseorang tidak memiliki
integritas, sebab dengan pembenaran diri dia berusaha menutupi kekurangan,
kesalahan, ketidakmengertiannya akan hidup atau apa yang tengah dia persoalkan.
Dengan melakukan pembenaran diri, seseorang itu mau melakukan sesuatu apapun
yang menjadi keinginan, kepuasan hatinya, tanpa memikirkan apa dan bagaimana
semuanya itu secara etis maupun secara moral.
Hal
ini terlihat dalam kehidupan di Korint, dengan kebebasan sebagian kelompok
orang melakukan percabulan, sama seperti memakan segala macam makanan, sebab
bagi mereka percabulan bukan sesuatu perbuatan dosa menurut hukum di negeri
mereka, itu sebabnya mereka mampu berkata: ”segala
sesuatu halal bagiku”. Dalam hal ini Paulus menentang kesombongan moral
dan iman mereka, Paulus menyebut bahwa tidak selamanya yang berguna itu halal.
Dan dalam iman kekristenan bukan berbicara haram atau halal, tetapi adalah: ”apakah itu layak dan pantas, apakah
berguna?” jikaau kita perhadapkan dengan pengakuan iman, karakter moral
orang percaya, Firman Tuhan, serta iman pengharapan mereka sebagai pengikut
Kristus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar