ACARA KEBAKTIAN KELUARGA
NEW NORMAL COVID-19
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Rabu, 05 Agustus 2020 dan Kamis, 06 Agustus
2020
Pukul 20.00 WIB
(U: Uluan; K: Keluarga)
1.
Bernyanyi BE No.
18:1-2 Ungkap Bahal na Umuli (BL 84)
Ø Ungkap bahal na umuli, bagas ni Debatangki.
Ai tusi do au naeng
muli ganup jumpang Minggu i,
Hulului do disi
bohi ni Debatangki.
Ø Nunga ro au o Tuhanhu, ro ma Ho tu au muse.
Ai di bagas
ingananMu las ni roha do sude.
Sai bongoti
rohangkon, baen ma joroMi dison.
……… BN ………
Ø Bukalah pintu gerbangNya rumah Tuhan Alahku.
Tempat ibadah
umatNya, setiap hari Minggu.
Aku rindu bertemu
dengan Tuhan Allahku.
Ø Aku datang ya Tuhanku, lihat aku hambaMu,
dalam rumahMu
Tuhanku, kami t’rima berkatMu.
Tinggallah di
hatiku, jadi rumah bagiMu.
2.
Votum/Agenda
(A.XV/A5- D.XIII/58)
U: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama AnakNya
Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
U/K: Amin.
U: Dengan Allah akan kita lakukan
perbuatan-perbuatan gagah perkasa. Bangunlah hai jiwaku, bangunlah, hai gambus
dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! Aku mau bersyukur kepadaMu di antara
bangsa bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagiMu di antara suku-suku bangsa.
Haleluya.
U: Kita berdoa: Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih!
Kami berkumpul di tempat ini memohon dari segenap hati kami: Kuatkanlah iman
kami agar dapat memiliki cara hidup cara hidup yang baik sesuai dengan
kehendakMu. Jaga dan peliharalah kami sampai pada akhir hidup kami, oleh karena
AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami.
U/K: Amin.
3.
Membaca Firman
Tuhan: Kolose 3:22-25
U: Kita baca firman Tuhan dari Kolose 3:22-25:
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan
hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
K: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
U: Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan
menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan, dan
kamu hamba-Nya.
K: Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan
menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.
U: Demikianlah pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah
orang yang mendengarkan Firman Allah serta memeliharanya.
U/K: Amin.
4.
Bernyanyi BE No.
802:1 Pangke Tingkim Saonari
Ø Pangke tingkim saonari, dapothon ma Tuhan i.
Unang godang
sidalian, ingot jempek ngolumi.
Nunga rade
hasonangan, di surgo i, di surgo i.
Unang adong nanggo
sada na so parjambar disi.
……… BN ………
Ø Gunakan semua waktumu. Datang pada Tuhanmu.
Jangan cari alasanmu.
Ingat singkat waktumu.
Surga sudah
tersedia. Surga kekal, Surga kekal.
Janganlah kau
tidak dapat hidup damai dan kekal.
5.
Renungan (Amsal
6:6-11)
Ay. 6: Hai pemalas, pergilah kepada semut,
perhatikanlah lakunya dan jadilah bjak.
Ay. 7: Biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya
atau penguasanya.
Ay. 8: Ia menyediakan rotinya di musim panas, dan
mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Ay. 9: Hai pemalas, berapa lama lagi engkau
berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
Ay. 10: “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar
lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring”
Ay. 11: Maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang
penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Keterangan/Penjelasan:
Hidup tentu harus
memiliki motivasi tujuan atau arah yang pasti, sehingga diperlukan kesungguhan
untuk belajar, baik itu belajar melalui pendidikan formal maupun informal.
Artinya kita harus mampu memaknai segala kehidupan kita, memahami tujuan dan
cara untuk menggapainya. Orang yang mengenal kehidupannya tentu akan bersungguh
dalam segala hal (halak namarnampunahon masa depan do halak na marsitutu
marsiajar, marsitutu mula ulaon; alai molo so adong do ibana marnamunahon i, di
si do ibana marlehaleha, malas, ndang ra mula ulaon). Hikmat yang kita miliki
memampukan dan mendorong kita untuk melakukan apa yang seharusnya dan
semestinya kita lakukan. Dalam Nats ini, Firman Tuhan mau menyapa kita tentang
bagaimanakah kesungguhan kita bekerja, apakah motivasi dan tujuan kita. Orang
yang bekerja dengan sungguh akan mendatangkan kekayaan baginya, akan tetapi
yang bermalas-malas akan menuai penderitaan dan kemiskinan.
Terkadang kita
harus mampu belajar dari setiap keadaan, dan bahkan belajar kepada sesuatu
objek, untuk memotivasi atau menyadarkan kita tentang apa dan bagaimana;
Belajar pada semut. Semut memperlihatkan pola kerja gotong royong dan sungguh, mempergunakan
waktunya untuk bekerja bukan berlehaleha/bersenang-senang, mau berusaha
menyimpan, mau berbagi, memiliki kepedulian dengan sesamanya. Artinya
kesungguhan akan mengatasi kemiskinan, (halak na girgir/na ringgas mangula
ulaon di bagasan parsitutuon, marpangontik, roha namarpanarihon na tu donganna,
tontu mambahen nasida boi jumpangan las ni roha). Bekerja tanpa harus
diperintah, tanpa harus diawasi, bekerja atas kesadaran dan mampu melihat
kebutuhan masa depan.
Orang yang malas akan
mau bekerja kalau ada yang memerintah, yang mengawasi, tidak akan pernah dapat
mempergunakan waktunya untuk bekerja, justru lebih banyak tidur, mengkhayal,
tidak mau berusaha ke luar dari persoalan kehidupannya, tidak mau ke luar dari
kemiskinan yang melandanya, tidak mau berusaha mencukupkan kebutuhannya, dia
hanya menanti pemberian orang lain/menggantungkan hidupnya pada orang lain,
tidak mau mempergunakan kesempatan, kesempurnaan fisiknya; Seorang pemalas akan
selalu menunda untuk memulai apa yang seharusnya harus dia lakukan/kerjakan,
dan tidak akan mau mengakhiri/menyelesaikan apa yang sudah sempat dimulainya;
menuruti keinginan hatinya.
Mempergunakan
waktu dengan baik (mamparhaseang tingki) adalah juga merupakan representasi
iman kita akan Tuhan yang memperlihatkan ketaatan dan kesetiaan kita akan Dia.
Bagaimana kita menghargai hidup, waktu dan kesempatan untuk keselamatan dan
masa depan; dan juga merupakan ungkapan syukur kita atas waktu dan kesempatan
yang kita miliki saat ini. Iman kita akan Yesus akan mengantar kita untuk
memiliki masa depan, menikmati anugerah dan kesempatan melakukan sesuatu
pekerjaan yang dipercayakan kepada kita. Mempergunakan waktu dan kesempatan
untuk keselamatan. Belajar dan bekerja dengan sungguh, mencari dan memiliki
hikmat; sebab dengan hikmat kita akan dimampukan untuk mempersiapkan masa depan
kita untuk hidup yang lebih baik, untuk tidak kehilangan sukacita yang
sesungguhnya. Memiliki hikmat, akan memampukan kita memahami apa yang terbaik
dalam hidup kita, apa yang Tuhan inginkan dan kehendaki, dan akan memampukan
iman kita memaknai karya penebusan Tuhan yang telah mempersiapkan kehidupan
bagi kita. Amin.
6.
Bernyanyi BE No.
373:1 Mangula Hita Jolma (BL 219)
Ø Mangula hita jolma manabur boni i.
Alai anggo jadina
di Debata do i.
Dilehon las ni ari,
nang nambur, udan pe;
Tongtong
dipanumpakna marguru sasude.
Nasa ulibasa ro
sian Debata. Ipe Ibana pujima huhut haposi da.
……… BN ………
Ø Manusia berusaha, dan menabur benih.
Berhasil atau
tidak, Tuhan yang memberi.
Air hujan, panas hari, dan musim pun dib’ri.
Semuanya ditentukan
Sang Bapa Surgawi.
Hanya Allah Bapa
memb’ri anugerah.
Percaya saja
padaNya dan puji namaNya.
7.
Berdoa Salah Satu Anggota
Keluarga
8.
Bernyanyi BE No. 758:1
Jahowa Pangurupi
Ø
Jahowa Pangurupi
di siulaonmi.
Dilehon
pos ni roha di ganup tingki i.
Nang
pe sipata ganggu haporseaonmi.
Jamot
tongtong Tuhanmu manjaga ngolumi.
………
BN ………
Ø
Tuhan bri
pertolongan di dalam hidupmu.
DibriNya
pengharapan di tiap langkahmu.
Walau
terkadang ragu iman percayamu.
Tuhan
slalu setia menjaga hidupmu.
9.
Berdoa Salah Satu Anggota
Keluarga
10.
Bernyanyi BE No.
316:1-2 Nunga Lao Muse Sadari (BL 175)
Papungu Pelean
Ø
Nunga lao muse
sadari, Jesus sian bohalhon.
Sai paingot au saonari, manang burju rohangkon.
Jala tudu ma sude, na hubaen na so ture,
Asa sae annon dosangku, jala sonang ma rohangku.
Ø
Lan do dapot
pambaenanhu, sogo ni rohaM hape.
Ai gok dosa do rohangku, sala do hatangku pe.
Ganup tongkin ma tutu, ndang marningot au burju.
Di sude na pinatikMu, ala ni godang dosangku.
……… BN ………
Ø
Satu hari t’lah
berlalu, dari masa hidupku.
Tolong aku merenungkan, semua perbuatanku.
Tunjukkanlah padaku, semua kesalahanku.
Aku mohon pengampunan, atas dosaku ya Tuhan.
Ø
KepadaMu ‘ku
mengaku, banyak pelanggaranku.
Dosa dan kejahatanku, mendukakan hati-Mu.
Firman dan perintah-Mu, ‘ku abaikan selalu.
Hanya karena hasratku, makin banyaklah dosaku.
11.
Doa Penutup
U: Marilah kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada
Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di Surga,
kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam
kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan
kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah
persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia
ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang
kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. Kita
bersama sama dalam Doa Bapa Kami:
U/K: Bapak kami yang di Sorga, dikuduskanlah
NamaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah
kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah
kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan Kekuasaan
dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
U: Biarlah kasih setia Tuhan menyertai kita
semua. Amin.
(Kalau
ada pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa
dan persekutuan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua. Amin). Amin… Amin…
Amin.
K: Amin…
Amin… Amin.
Persembahan boleh dikirimkan ke:
1.
Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
Tidak ada komentar:
Posting Komentar