TATA KEBAKTIAN
ANDREAS MIKHAIL
PARDAMEAN MANURUNG
DAN
SANTA ULLY BORU
SILITONGA
Sabtu,
14 Maret 2020 Pukul 10.30 WIB
I. Pra Ibadah
1.
Persiapan
di ruang konsistori (Kedua Calon Pengantin, Orangtua dan Majelis gereja berdoa
bersama)
2.
Calon
Pengantin dan keluarga memasuki gedung gereja
I.
Ibadah (Pdt. Nikson Simangunsong)
1. Bernyanyi
KJ.
No. 3: 1-2 Kami Puji
Dengan Riang G=Do
1.
Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga
t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa
dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka
yang abadi, b’ri sinar-Mu menyerap.
---jemaat berdiri---
2.
Kau memb’ri, Kau mengampuni,
Kau limpahkan rahmat-Mu
Sumber air
hidup ria, lautan kasih dan restu.
Yang mau
hidup dalam kasih Kau jadikan milik-Mu
Agar kami menyayangi, meneladan
kasih-Mu.
2.
Votum,
Introitus, Doa (L= Liturgis; J= Jemaat)
L: Di dalam Nama
Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya
Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Bagianku
ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu
J: Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati,
kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu
L: Engkau baik dan
berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Haleluya! (Marilah kita berdoa:) Ya Tuhan
Allah, Bapa kami yang bertakhta di surga. Terima kasih Tuhan, karena Engkau
membimbing kedua Calon Pengantin hendak berjanji di hadapan-Mu. Mereka berdua
akan berjanji untuk menikah sesuai dengan kehendak Tuhan. Kami mohon agar Tuhan
berdiam dalam hati mereka, sehingga janji yang hendak mereka ikrarkan diikat
oleh kasih dan kehendak-Mu. Berkati mereka agar pernikahan mereka kelak membawa
sukacita dan kebahagiaan bagi mereka berdua, gabi keluarga, dan juga menjadi
berkat bagi masyarakat serta jemaat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami
berdoa.
J: Amin. ---jemaat duduk---
3.
Koor/VG/Solo:
4.
Bernyanyi
KJ. No.
457:
1+4 Ya Tuhan, Tiap Jam As=Do
1.
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu
Engkau yang memb’ri sejahtera
penuh
Setiap jam ya Tuhan, Dikau ‘ku
perlukan
Ku datang, Jurus’lamat berkatilah
(Calon Pengantin dan
orangtua berdiri di tempat)
4.
Ya Tuhan tiap jam ajarkan maksud-Mu
B’ri janji-Mu genap di dalam
hidupku
Setiap jam ya Tuhan, Dikau ‘ku
perlukan.
Ku datang, Jurus’lamat berkatilah
5.
Membaca Naskah Ikat Janji Perkawinan/ Pernikahan
6.
Penegasan terhadap Calon Pengantin
dan orangtua
7. Penandatanganan Berita Acara Ikat Janji Perkawinan
7.1. Calon Pengantin
Laki-laki dan Perempuan
7.2. Orangtua
Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.3. Saksi dari
pihak Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.4. Majelis
Gereja Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.5. Pelayan Ikat
Janji Perkawinan
7.6. Pemberitahuan
7.
Koor/VG/Solo:
8.
Bernyanyi
KJ. No.
369a: 1 Ya Yesus ‘Ku Berjanji F=Do
(Calon Pengantin menuju altar)
Ya Yesus, ‘ku berjanji setia pada-Mu;
’Kupinta Kau selalu dekat ya Tuhanku
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat
Kar’na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat
9.
Tukar Cincin
Calon Pengantin
Laki-laki:
Terimalah cincin ini sebagai simbol
kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.
Calon Pengantin Perempuan:
Terimalah cincin ini sebagai simbol
kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.
(Calon Pengantin kembali ke tempat
duduk)
10. Koor/VG/Solo:
11. Bernyanyi PKJ. No 285: 1 Bila Badai Hidup Menerpamu Es=Do
Bila badai hidup menerpamu
Dan cobaan pun datang mengganggu
Hanya satu janji harapanmu;
Ya janji Tuhanmu, pegang teguh.
Biar gunung-gunung pun beranjak,
Serta bukit-bukit pun bergoncang,
Kasih dan setia dari Tuhan
‘kan melindungi tetap teguh
Pegang selalu janji Tuhan,
Jangan lepaskan walau siang atau malam
Enyahlah takut atau bimbang:
Tuhanlah pemilik hidupmu, hidupmu.
Biar gunung-gunung pun beranjak,
Serta bukit-bukit pun bergoncang,
Kasih dan setia dari Tuhan
‘kan melindungi tetap teguh,
‘kan melindungi tetap teguh.
12. Khotbah
Andreas
Manurung dan Santa boru Silitonga. Janganlah memimpin keluarga dengan otoriter
(kekuasaan), tetapi meneladani Kristus dengan semua kebaikan-Nya. Sebagaimana
dalam nas ini, Rasul Paulus menasihatkan Timotius muda, anak rohaninya agar
mempercayakan apa yang telah ia peroleh dari Paulus membagikannya kepada orang
lain. Membagikan kepada orang lain apa yang kita terima dari Tuhan, supaya anda
berdua dan keluarga Manurung-Ambarita dan keluarga Silitonga-Simanjuntak mampu
melakukan itu, milikilah kasih Tuhan: roh yang membangkitkan kekuatan, kasih
dan ketertiban. Amin.
2
Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita
bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
(Ai dilehon Debata do tu hita tondi
hagogoon, tondi haholongon, tondi pangarajaion diri, ndada tondi hatahuton.)
Saudara Andreas Manurung dan Santa boru Silitonga, sebelum anda berdua
menerima ucapan selamat berbahagia, selamat menempuh hidup baru hari, sebelumnya
ada berapakali anda mengucapkan selamat berbahagia kepada teman-teman anda yang
mendahului anda kawin?
Apa sebenarnya ukuran kebahagiaan?
Siapa yang dianggap berbahagia?
Untuk banyak orang, ukuran kebahagiaan
adalah mempunyai. (3H: Hamoraon-Hagabean-Hasangapon)
Yang dianggap berbahagia adalah mempunyai pacar, uang, suami, istri, cucu,
rumah, dsb. Anggapan tersebut tentu saja dipertanyakan kebenarannya. Apakah
setelah mempunya pacar, suami… orang otomatis menjadi lebih bahagia ketimbang
sebelum bersuami?
Sebuah cerita, konon kebahagian seperti seseorang hendak menangkap Kupukupu. Semakin dikejar Kupukupu terbang dan terbang, hinggap di daun, hinggap di ranting. Jika kita berdiam diri duduk tenang, Kupukupu bisa hinggap di pundak atau di rambut kita.
Tuhan Yesus menurut Alkitab mempunyai
ukuran yang berbeda dari yang lazim tentang kebahagian. Dalam Khotbah di bukit,
Tuhan Yesus menyebutkan beberapa ciri kebahagiaan. Yang dianggap bahagia oleh
Tuhan Yesus antara lain:
· “orang yang ingin sekali melakukan apa
yang dikehendaki oleh Allah” (Mat.5:6)
· “orang yang kasihan terhadap orang
lain” (7);
· “orang yang murni hatinya” (8)
· “orang yang berusaha mengadakan
perdamaian dia antara manusia” (9).
· Kisah para Rasul 20: 35 "Martuaan
do na mangalehon sian na manjalo!".
Jadi menurut Tuhan Yesus, orang yang
berbahagia bukanlah orang yang mempunyai, melainkan sebaliknya, orang yang
memberi, yaitu memberi dirinya kepada Tuhan dengan jalan melakukan kehendak
Tuhan, dan memberi dirinya kepada orang lain dengan jalan mengasihi atau
membawa damai. Anda berdua berbahagia,
karena memilih untuk saling memberi!
Saudara Andreas Manurung dan Santa boru Silitonga: nas firman Tuhan sebagai
dasar membangun rumah tangga anda berdua adalah: menerima dari Tuhan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban, dengan pemahaman:
1.
Perkawinan
adalah satu kehendak Tuhan bagi manusia. Sejak manusia diciptakan di Taman
Eden, Allah menetapkan bahwa seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (Kej.2:
24). Kalimat ini dikutip Tuhan Yesus ketika orang Farisi datang kepada-Nya dan
menanyakan apakah mereka boleh menceraikan istrinya dengan suatu alasan? (Mat.19:
3) Jawaban Yesus Telak: Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia. Perkawinan bukan inisiatif manusia, tetapi dari Allah, maka
tidak ada yang dapat mengugat apa yang dilakukan Allah.
2.
Allah
menetapkan segala sesuatu berdasarkan anugerah, bukan berdasarkan bakat-bakat
pribadi. Andreas Manurung dan Santa boru
Silitonga! Pahamilah apapun pekerjaan, apapun keterampilan yang yang berdua
miliki sekarang, itu hanya sebagian kecil dari apa yang hendak Allah akan berikan
kepada Anda, karena itu milikilah: roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan
ketertiban.
13. Bernyanyi KJ. No. 393:
1-3 Tuhan, Betapa Banyaknya G=Do
{persembahan I (huria) & II (sosial)}
1. Tuhan betapa banyaknya berkat yang Kau beri
Teristimewa rahmat-Mu dan hidup
abadi
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku, atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup
bahagia abadi
2. Sanak, saudara dan teman Kau b’ri kepadaku
Berkat terindah ialah:’ku jadi anak-Mu
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku, atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup
bahagia abadi
--------musik-------
3. Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya
Hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku, atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup
bahagia abadi
14. Doa Penutup (Jemaat berdiri)
II.
Kata
Sambutan mewakili keluarga kedua Calon Pengantin
III.
Bersalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar