HKBP
PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
DISTRIK
19 BEKASI
1. Marende BE. HKBP
No.23: 1-2 Jesus Hami Ro Dison (BL 78)
1. Jesus hami ro dison asa masihangoluan.
I
pe ro ma Ho tuson jala baen ma pardomuan
Ni
TondiM tu tondinami unang mampar rohanami.
2. Holom rohanami be, nang parbinotoannami.
Molo
so ro Tondi-Mi manondangi rohanami.
Ingkon
Ho do paturehon dalannami sidegeon.
2. Agenda
(A.VI/B.5-D.V/20)
Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan
Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Berilah keadilan kepadaku, ya
Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah
aku dari orang penipu dan orang curang! Maka aku dapat pergi ke Mezbah Allah,
menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku. Suruhlah terang-Mu
dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu! Haleluya!
Marilah
kita berdoa:
Ya Allah Bapa yang ada di surga!
Allah yang Mahapengasih! Kami
sampaikan puji syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau menyerahkan Anak-Mu
yang Tunggal itu ke dalam kuasa dosa dan maut, supaya kami jangan binasa,
tetapi beroleh kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus Kristus telah menjadi
Kebenaran dan Kekudusan kami, karena itu kasihanilah kami. Ampunilah kami
karena korban yang kudus yang telah diserahkan-Nya untuk keampunan dosa kami.
Dengarlah doa kami karena Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
3.
Marilah kita mendengarkan Firman Allah untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada
Kebaktian ini yang tertulis pada 2 Petrus 2: 1-3. Demikian Firman Tuhan:
Sebagaimana nabi-nabi palsu
dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan
ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang
membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka
dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Banyak orang akan mengikuti cara
hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan
dihujat.
Dan karena serakahnya guru-guru
palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera
isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama
tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang
mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya. Amin.
4. Marende BE. HKBP
No. 180: 1+3 Ro Tu Jesus ho na Loja (BL 228)
1. Ro tu Jesus ho na loja, na maheu i.
Lam
lumbang do di lambung-Na rohami.
2. Timbang holong ni roha-Na na sai godang i.
Ai
dilehon do hosan-Na tobusmi.
5. Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini
diambil dari Zepanya 2: 1-3.
Bersemangatlah dan berkumpullah,
hai bangsa yang acuh tak acuh, sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup,
sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke
atasmu hari kemurkaan TUHAN. Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di
negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati;
mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN. Demikian Firman Tuhan!
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Perikop khotbah Zepanya
3: 1-3 adalah panggilan pertobatan. Tiga ayat ini sangat krusial dan
penekanannya pada zaman Israel dahulu kala dan pada zaman gereja Tuhan sekarang
ini. Pada ayat tiga “Carilah TUHAN, hai
semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah
keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari
kemurkaan TUHAN.”
1.
MENGAPA KITA PERLU MENDENGAR PANGGILAN INI
Firman TUHAN yang datang kepada
Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon,
raja Yehuda.
"Aku
akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman
TUHAN. Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di
udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan
melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. Aku akan
mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem.
Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala,
juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka
yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu
bersumpah demi Dewa Milkom, serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang
tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya." Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH!
Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban
dan telah menguduskan para undangan-Nya.
Situasi ini terjadi pada kerajaan
Yehuda pada masa Yosia. Di mana Yosia berusaha membawa umat Israel kembali pada
kepatuhan kepada Allah dan melaksanakan reformasi peribadahan. Agar orang-orang
mau berbalik dari berhala dan kembali kepada Tuhan. Karena itu, firman Allah
datang kepada Zefanya dalam waktu dan budaya tertentu.
Ini menjadikan perikop ini
penting, karena seperti yang telah kita lihat, surat ini berbobot, karena
berasal dari Tuhan. Itu berbicara pada konteks spiritual dan politik tertentu,
dan firman Allah juga datang kepada kita di zaman kita dengan pergulatan rohani
tertentu saat ini. Realitas Hari Tuhan juga benar, dan kita masih menunggu hari
Tuhan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana kita memandang hari Tuhan? Ini adalah
pertanyaan penting yang kita semua harus jawab, ketika kita membaca kitab
Zefanya.
Zefanya 2: 1-3 dimulai dengan
kata kerja ("Bersemangatlah dan berkumpullah") dan diiukuti dengan
kata kerja kedua "Berdiam dirilah" (LOCKDOWN?) dari Zefanya 1: 7.
Ini adalah seruan untuk bertindak
bagi bangsa Yehuda dan bagi kita sekarang ini. Sangat penting bagi kita untuk
melihat ini, memberi tahu kita apa yang akan terjadi. Tuhan menawarkan sesuatu
yang bisa orang Yehuda, dan kita lakukan lakukan untuk selamat dari kesulitan.
2.
MENGAPA KITA PERLU MENGINDAHKAN PANGGILAN INI
Setelah memanggil Yehuda untuk
berkumpul, Zefanya melanjutkan untuk menyebut Yehuda sebagai "bangsa yang tidak tahu malu-bangsa
yang acuh tak acuh," (Zefanya 2: 1). Dalam Zefanya 1: 4-6,
“Aku
akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk
Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para
imam berhala, juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara
langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di
samping itu bersumpah demi Dewa Milkom, serta mereka yang berbalik dari pada
TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya."
Kita tahu bahwa ini bukanlah
tuduhan yang tidak beralasan. Tetapi ketika kita membaca ini, jangan menjauhkan
diri dan berpikir bahwa ini khusus untuk masyarakat kuno ribuan tahun yang
lalu?
Kita harus melihat bahwa tuduhan
yang sama yang Allah berikan kepada Yehuda adalah hal yang sama yang dapat Dia
tunjukkan kepada kita hari ini?
Kita tidak dapat menyingkirkan
diri kita dari perikop ini, dan kita tahu bahwa uraian tentang "bangsa
yang tidak tahu malu-bangsa yang acuh tak acuh," ini juga adalah kita. Kita juga rentan
terhadap pertobatan parsial dari hati dengan kesetiaan campuran. Seperti Yehuda
pada waktu itu, sebagaimana kita hari ini, sering menyatakan iman kepada Tuhan
tetapi masih berpegang teguh pada hal-hal dunia ini, seperti berhala dan kekuatan
duniawi, harta benda, sex, kehormatan, kuasa dan kekayaan.
Perhatikan juga bahwa Zefanya
memanggil mereka untuk berkumpul sebelum mengucapkan penghakiman atas mereka
(Zefanya 2: 1). Cara itu ditulis dan dikatakan “Bersemangatlah dan berkumpullah”
seperti cara yang biasa digunakan untuk mengumpulkan anak-anak yang telah
melakukan sesuatu yang salah dan pantas dimarahi. Tuhan menyapa dosa sebagai
komunitas! Dia tidak menyapa dosa individu demi individu. Tuhan tertarik pada
kehidupan pribadi kita dan bagaimana kita hidup sebagai individu, tetapi Dia
juga tertarik pada bagaimana umat-Nya taat dan hidup secara keseluruhan.
Ini membentuk cara kita berpikir
tentang kehidupan kita hari ini juga. Kita adalah individu, tetapi kita juga
dipanggil untuk hidup bersama sebagai umat Allah! Sebagai gereja-Nya!
Bagaimana perikop ini membantu
kita berpikir tentang dosa dan penghakiman? Kita tidak terbiasa dengan gambaran
tentang Tuhan yang membawa kehancuran dan penghakiman. Tuhan sangat adil dalam
menghakimi kita! Dia tidak bisa mentolerir dosa! Dosa bukan hanya dosa terhadap
satu sama lain, tetapi semua dosa pada dasarnya melawan Dia, ditandai dengan
pemberontakan terhadap Dia. Tuhan tidak bisa begitu saja mengabaikan dan
mengampuni dosa-dosa kita begitu saja karena walaupun Ia adalah Allah yang
pengasih, Ia juga kudus. Jika kita tidak melihat beratnya dosa kita sendiri,
kita tidak melihat perlunya penghakiman Allah atas kita.
Dan pada akhirnya, kita tidak
akan melihat nilai Injil, nilai salib dan kesempurnaan penebusan Yesus Kristus
menyelamatkan orang berdosa.
Zefanya 2: 2 mengulangi kata
"sebelum" kamu dihalau seperti
sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala
itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
Kita juga, adalah bangsa yang
berdosa, yang pantas untuk diadili atas dasar kekudusan-Nya. Keselamatan kita
tidak didasarkan pada pekerjaan kita, tidak didasarkan pada pangkat dan jabatan
kita, tetapi dalam kasih karunia dan belas kasihan-Nya. Dia menyediakan Kristus
untuk menanggung hukuman dan murka atas nama kita. Apakah kita melihat Injil
diterapkan janya untuk kita secara pribadi? Tidak! “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh.3:16).
3.
BAGAIMANA KITA DAPAT MENGINDAHKAN PANGGILAN INI (ZEFANYA 2: 3 ; 2 KORINTUS 7:
5-13)
Akhirnya dalam Zefanya 2: 3, kita
melihat seruan untuk bertindak; “Carilah
TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya;
carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada
hari kemurkaan TUHAN.”
Zefanya memanggil orang-orang
untuk "mencari Tuhan" dan juga untuk mencari kebenaran dan
kerendahan hati. Mencari berarti menemukan untuk mendapatkan objek yang dicari
seseorang. Dalam ayat-ayat ini, perintahnya adalah mencari Tuhan, kebenaran dan
kerendahan hati. Bagaimana cara mendapatkan ini? Ini hanya mungkin kita temukan
di dalam Kristus! Paulus berbicara tentang 2 macam kesedihan dalam 2 Kor 7:
5-13.
7:5 Bahkan ketika kami tiba di
Makedonia, kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh kami. Di mana-mana kami
mengalami kesusahan: dari luar pertengkaran dan dari dalam ketakutan.
7:6 Tetapi Allah, yang
menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan
Titus.
7:7 Bukan hanya oleh kedatangannya
saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu.
Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,
kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitaku.
7:8 Jadi meskipun aku telah
menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang
pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu
-- kendatipun untuk seketika saja lamanya --,
7:9 namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita,
melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu
sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami.
7:10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang
membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari
dunia ini menghasilkan kematian.
7:11 Sebab perhatikanlah betapa
justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu
kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan,
kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan,
bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.
7:12 Sebab itu, jika aku telah
menulis surat kepada kamu, maka bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah,
atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya
kerelaanmu terhadap kami menjadi nyata bagi kamu di hadapan Allah.
7:13 Sebab itulah kami menjadi
terhibur. Dan selain penghiburan yang kami peroleh itu, kami lebih lagi
bersukacita oleh karena sukacita Titus, sebab kamu semua menyegarkan hatinya.
Ada kesedihan-dukacita (2 Kor
7:10). Kesedihan-dukacita mengarah pada pertobatan, tetapi Paulus juga
menyatakan bahwa bagaimana Anda bersedih tidak hanya akan mempengaruhi
bagaimana Anda bertobat, tetapi juga bahwa bagaimana Anda bertobat memengaruhi
hasil dari pertobatan ini.
Panggilan
untuk bertobat
terselip di antara kata-kata penghakiman Zefanya. Kristus memanggil kita untuk
bertobat! Dia mengulurkan tangan-Nya untuk menebus dosa-dosa kita! Dia
mengenakan jubah kebenaran-Nya pada kita.
Sudahkah Anda percaya kepada-Nya
dan yakin bahwa Anda telah ditebus dalam kebenaran-Nya? Dia memanggilmu hari
ini! Yesus juga memanggil kita untuk terus menerus dalam pertobatan! Sangat penting bagi kita untuk hidup sesuai
dan menurut Firman-Nya.
Biarlah
kesedihan-dukacita sekarang ini membuat kita bertobat! Kembali seutuh-Nya
kepada Tuhan. Mengasihi TUHAN, Allah, dengan segenap hati dan dengan segenap
jiwa dan dengan segenap kekuatan kita. Amin.
6. Marende BE. HKBP
No.723:1+3 Tu Jolom O Tuhan
1.
Tu joloM, o Tuhan sahat ma diringkon
Pangke
ma au hombar tu lomoM.
Molo
ndang Ho Tuhan maringanan di au,
Diringkon
ndang mararga be i.
Tung
pogos pe dison manang sonang tahe
Marsigantung
tu Ho sasude.
Holan
Ho huihuthon ndang be diringkon,
Togutogu
ma tu na ture.
3.
Tu joloM, o Tuhan tung marpadan do au
Ingkon
Ho huihuthon tongtong.
Ai
Huboto tangkas na martua do au
Nang
muse dohot di ngolungkon.
Tung
pogos pe dison manang sonang tahe
Marsigantung
tu Ho sasude.
Holan
Ho huihuthon ndang be diringkon,
Togutogu
ma tu na ture.
7. Tangiang Sian
Sada Halak Anakhon
8. Marende BE. HKBP
No. 118:1- Paian ma di Hami (BL 6)
(Pelean 1-2)
1. Paian ma di hami o Jesus asi-Mi,
Asa
tung unang hami diansi musu i.
2. Paian Tuhannami hataM di hami be.
Asa martua hami
nuaeng nang sogot pe.
3. Paian sinondang-Mu ale panondang i.
Ambati ma na lilu
di parjalangan i.
4. Paian ma di hami tongtong panumpak-Mi.
Gandahon ma di hami
asi ni roha-Mi.
5. Paian panjangamu di hami naposoM.
Sai unang hami talu
bahenon ni aloM.
6. Paian ale Tuhan di hami burju-Mi.
Sai lehon
hatongtongon padao ma jea i.
9. Tangiang Sian Natoras
10. Marende BE.
HKBP No.214- Sonang di Lambung Jesus (BL 161)
(Pelean 3)
1. Sonang di lambung Jesus, sonang na ro tusi.
Unang
be Ho mabiar lao mandapothon i.
Tongtong
dijouhon Jesus: “Sai ro ma ho tu Au,
Tadinghon
haholomon jala haposi Au.”
Sonang
di lambung Jesus, sonang na ro tusi.
Unang
be Ho mabiar lao mandapothon i.
2. Sonang di lambung Jesus, rap hita lao tusi.
Inganan
na umuli do di lambung-Na i.
Ai
nunga diparade hasonanganta i,
asa
marhasonangan na ro tu Jesus i.
Sonang
di lambung Jesus, rap hita lao tusi.
Inganan
na umuli do di lambung-Na i.
3. Jesus haholonganhu, Jesus haposanhi.
Saleleng
au mangolu, dohot di tingkingki.
Ndang
be huhabiari angka pangago i,
Aai
diramoti Jesus au hinophop-Na i.
Jesus
haholonganhu, Jesus haposanhi.
Saleleng
au mangolu, dohot di tingkingki.
11. Doa Persembahan – Bapa kami –
Berkat
Marilah kita
berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian
daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembanan umat-Mu
ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di
dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam
Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .
Marilah
kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
Bapa kami
yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami
daripada yang jahat.
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12. Berkat (Bila dipimpin oleh Sintua berkat disampaikan, tetapi jika tidak, langsung menyanyikan Amin...)
Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan
Kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita
sekalian. Amin.
13.
Menyanyikan: Amin, amin, amin!
Persembahan boleh
dikirimkan ke:
- Rekening
Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
- Tabungan
BNI No. 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar