MINGGU ROGATE 25 MEI 2014
RENUNGAN MINGGU ROGATE
Nama minggu ini “Rogate”, mengingatkan kita supaya tekun berdoa. Tekun
berdoa adalah bukti seseorang percaya kepada Tuhan. Dr. J. Sihombing, Ephorus
HKBP Emeritus tahun 1941 – 1962, pernah berkata, “Sian partangiangonna do
tandaon sada halak Kristen na sintong” (Ketekunan berdoa adalah bukti seseorang
percaya kepada Tuhan). Sehubungan dengan itu yang disampaikan minggu Rogate,
bahwa ketekunan berdoa adalah bukti kepercayaan kita kepada Yesus. Kita sering
memberi arti yang sempit kepada doa. Kita mengira doa adalah memejamkan mata
dan mengucapkan kata. Memang begitulah berdoa, tutup mata dan lipat tangan.
Tetapi pengertian doa tidak sesempit itu.
Berdoa adalah upaya menjumpai Allah. Allah dapat dijumpai bukan hanya
dengan berlutut di hadapan hadiratNya. Menurut Tuhan Yesus, dalam perumpamaan
di Matius 25: 31-46, Allah dapat dijumpai dalam “salah seorang dari saudaraKu
yang paling hina”. Maksudnya doa adalah membuka hubungan serta melibatkan diri
dengan Allah dan dengan orang lain. Doa adalah pergumulan meninggalkan dunia
kita untuk menembus dunia Allah dan dunia orang lain. Karena itu, berdoa bukan
hanya memejamkan mata, melainkan juga membuka mata dan melihat kenyataan
masalah di sekitar kita. Berdoa bukan hanya melipat tangan, melainkan juga
turun tangan dan melakukan tindakan nyata. Alkitab memberi pengertian luas
tentang doa dan ibadah. Doa dan ibadah bukan hanya berarti duduk dan menunduk.
Di Yakobus 1, 17 tertulis: “Ibadah yang murni dan yang tidak bercacat di
hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka…”. Artinya berdoa adalah upya mengasihi sesama. Orang yang tekun berdoa (halak
Sipartangiang), ialah orang yang peduli terhadap sesama.
Berdoa adalah mengenal Allah. Menurut Yeremia, mengenal Allah adalah
mempraktekkan keadilan dan kebenaran. Tentang Raja Yosia ada catatan sebagai
berikut: “Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran serta mengadili perkara
orang sengsara dan miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku”, Yer.
22,15-16. Begitu eratnya hubungan doa dengan perbuatan, sehingga orang Kristen
di abad Pertengahan mempunyai motto Laborare est Orare artinya bekerja adalah
berdoa, atau Laborare sit Orare artinya bekerja dapat berarti berdoa. Semboyan
berbahasa Latin “Ora et Labora” sudah dikenal banyak orang Kristen. Orang hanya
tahu bahwa ucapan itu berarti: Berdoa dan bekerja. Orang mengartikannya: selain
berdoa perlu bekerja, selain bekerja perlu berdoa. Tetapi, artinya bukan cuma
itu. Labora bukan cuman berarti bekerja, melainkan labora berarti bekerja keras. Dari situ timbul kata
bahasa Inggris “Laborious”, yang berarti rajin atau menyediakan banyak waktu.
Dalam Alkitab, bekerja keras diperlihatkan sebagai kebalikan dari kemalasan.
Kemalasan bukan sekedar sifat jelek, melainkan dianggap sebagai kejahatan dan
dosa yang dari padanya manusia harus bertobat. Yang disebut sebagai kebajikan
adalah kebalikannya, yaitu kerja keras. Berdoa sambil bekerja keras mewujudkan
apa yang kita minta dalam doa.
Berdoa adalah berperilaku yang baik dan berpengharapan. Menurut Petrus
dalam nats kotbah minggu ini, 1 Petrus 3, 13-22, yang tekun dalam doa adalah seseorang yang
rajin berbuat yang baik. Seseorang yang tekun berdoa, senantiasa melakukan
kehendak Tuhan. Ketika dia menghadapi penderitaan, dia tidak putus asa, namun
berpengharapan dan sabar dalam penderitaan. Dengan ketekunan berdoa, Tuhan
memberikan kesabaran dan pengharapan dalam penderitaan itu. ROGATE - Berdoalah.
Selamat
Hari Minggu.
Lepas Sidi 42 orang Angkatan 2013-2014 Dan Perjamuan Kudus
NO
|
NAMA - MARGA
|
1
|
APRILIA DEVHITARIDA NAIBAHO
|
2
|
BEATRIX OLGA NATHANIA HUTAJULU
|
3
|
BIMA SORI MUNGGU SIMBOLON
|
4
|
BOY IVAN PRATAMA MANULLANG
|
5
|
CHESARINI AUSTIN AGITA TAMPUBOLON
|
6
|
CHRISTOPER NAPITUPULU
|
7
|
CLAUDYA STEVANY MARPAUNG
|
8
|
CORRY DEBORA MARPAUNG
|
9
|
DANIEL GORAN MALLASAK NAIBAHO
|
10
|
DANIEL PARDAMEAN SILITONGA
|
11
|
DAVID NOVUM HUTAJULU
|
12
|
DEAVY YOHANA ROITO LARASATY GULTOM
|
13
|
DESY DEVIA MANULLANG
|
14
|
ELSA MAGDALENA LUMBANGAOL
|
15
|
ELVIRA SONDANG SIANTURI
|
16
|
ERIC KRISTOVER TAMBA
|
17
|
GHEBI DWINA SIHOTANG
|
18
|
GRACE LAVENIA BENEVITA HUTAGAOL
|
19
|
GRANTHEART LUCKY MANALU
|
20
|
JAYANTI MINAROSA PARDEDE
|
21
|
JOSHUA FERNANDO HAMONANGAN LUMBANRAJA
|
22
|
JOSHUA PARTO BISRA PURBA
|
23
|
MAGDALENA CLAUDIA MANURUNG
|
24
|
MARISI ROMAULI HOTMARIA BARASA
|
25
|
MARSCAL ALFREDO PANJAITAN
|
26
|
MELINDA PUSPA DEWI SINAMBELA
|
27
|
MISSY YUNITA MARLINA SIREGAR
|
28
|
MORLANDO WILLA SAMUEL ANDJU MARPAUNG
|
29
|
NANCY GLORIA MIRANDA HUTAGAOL
|
30
|
NICOLAS BUDI ASIH GURNING
|
31
|
PAMELA TAMARO MARPAUNG
|
32
|
PATRICK ARMANDO JONATHAN PANGIHUTAN TAMBUNAN
|
33
|
RAHEL BERLINA TAMPUBOLON
|
34
|
RAHEL YOLANDA PANJAITAN
|
35
|
RAJES FAJAR SIHALOHO
|
36
|
RISNA YULIA MANALU
|
37
|
ROLAS MARTHIN ALEXANDER SUTOYO SIREGAR
|
38
|
SAHAT BILLY RINALDI MAULIATE GURNING
|
39
|
SAMUEL FERNANDO HAMONANGAN SIMANGUNSONG
|
40
|
SAMUEL RICHARD MART NAINGGOLAN
|
41
|
VERA ULI ASTRID SIRINGORINGO
|
42
|
WILDANI ERIKSON HARAPAN SENTOSA NABABAN
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar