KUASA TUHAN YANG KEKAL
(Daniel 7: 9-14)
TUHAN memberi penglihatan masa depan kepada Daniel
demi umat-Nya yang sedang mengalami penderitaan. Saat itu, ada bangkit empat
kerajaan besar (Babel, Media, Persia, Yunani) yang angkuh, mereka melawan TUHAN,
dan menindas umat TUHAN.
Dua penglihatan Daniel. Penglihatan pertama tentang ”Yang Lanjut Usia”; pakaian-Nya putih seperti
salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba... ”Yang
Lanjut Usia" adalah cara lain untuk mengakui Allah sebagai Yang Kekal
(Yes.57:15), Yang oleh Abraham diakui sebagai "Hakim segenap bumi”
(Kej.18:25). Ia dilukiskan sebagai menghakimi semua orang dan semua kerajaan
pada akhir zaman. Penglihatan
kedua, Anak Manusia. Ia
merupakan penjelmaan dari Kristus. (Mat. 24; Wahyu 1:7) dikenali dalam
kedatangan-Nya yang agung pada akhir zaman. Ia datang di dalam kemuliaan TUHAN.
Dia adalah Yesus Kristus.
Secara kalender
gereja, hari ini disebut Minggu Akhir Tahun Gereja. Moment untuk mengingat akan
adanya kematian. Peringatan ini sesungguhnya bukan sekedar menangisi saudara
kita yang telah lebih dahulu meninggal dunia, tetapi menyadarkan manusia akan adanya
akhir hidup di dunia ini. Firman TUHAN mengingatkan, bahwa
kelak kita juga akan menghadapi kematian dan hari penghakiman. Memento Mori adalah sebuah frasa yang "bertugas" mengingatkan kita kepada kematian. Secara harafiah, dia memiliki arti: "Ingat, kau harus mati" atu "Ingat, kau akan mati" atau "Ingat kematianmu!" Demikian frasa Memento Mori menjadi
pengingat agar apapun yang terjadi, apapun jalan yang kita pilih, kita selalu
bertahan dan tidak melupakan siapa diri kita sebenarnya.
Acara peringatan orang yang
meninggal dunia terus dilanjutkan gereja HKBP agar warganya tetap ingat dan
peduli akan saat-saat kematiannya kelak. Dan apabila hal itu sungguh
terjadi, tidak putus asa, tidak mengutuki Tuhan. Tentu keluarga yang ditinggal
oleh orang mati itu pasti akan menangis dan bersedih; rasa pilu akan “memukul”
juga, tetapi bukan lagi seperti dukacita seorang yang tidak percaya, tetapi
duka cita seorang yang punya pengharapan bahwa kelak orang yang mati dalam nama
Tuhan Yesus itu akan berkumpul di surga bersama sekalian orang-orang tebusan-Nya.
Konfesi
(Pengakuan Iman) HKBP 1996 pasal 15
mengenai “Peringatan Terhadap Orang yang Meninggal” merumuskan: Bahwa Gereja
menyelenggarakan peringatan bagi orang-orang yang meninggal untuk memantapkan
penghayatan iman kita supaya kita mengingat
akan akhir hidup kita sendiri
serta meneguhkan pengharapan
akan kemenangan Kristus yang mengalahkan maut; demikian juga pengharapan akan
surga sebagai asal dan tujuan roh dan jiwa kita dan
pengharapan akan persekutuan orang percaya dengan TUHAN Allah hingga kedatangan
Kristus kedua kali. Allah setia memerhatikan umat-Nya. Bila
kita merasa teraniaya dan disingkirkan karena iman kepada Kristus, jangan
pernah mundur! Tetaplah tegak berdiri dalam iman, TUHAN yang kekal berkuasa mengokohkan
kerajaan-Nya dan menghakimi mereka yang melawan Dia! Selamat hari Minggu! Amin! (NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar