MEMAKNAI
NILAI DARI SEBUAH JANJI DAN KESETIAAN
(Bilangan
24:15-17)
Orang yang berkepribadian yang kokoh adalah jikalau ia
memiliki integritas diri, yang membawanya memiliki harga diri, tidak mau dibeli
dengan kekuasaan/jabatan ataupun dengan uang. Banyak orang yang kehilangan jati
diri, sebab ia lebih mengutamakan keuntungan, baik jabatan maupun finansial, sehingga ia akan mau menjual dirinya,
mengkhianati kebenaran dan juga sesamanya. Dia hanya
berorientasi kepada keuntungan, keamanan diri.
Adalah seorang Bileam yang diminta raja Balak dari Moab untuk mengutuki bangsa Israel, dengan
iming-iming uang dan
kekuasaan. Bangsa Moab ketakutan akan kehadiran bangsa Israel saat itu yang
tengah bermalam di sekitar Yordan dekat Yeriko dan mendengar apa yang telah diperbuat Allah
Israel kepada bangsa Amori. Awalnya Bileam tidak menerima tawaran raja Balak, akan tetapi ketika tawaran itu semakin banyak Bileam
pun menyanggupinya, akan
tetapi Tuhan tidak mengijinkan Bileam melakukan semuanya itu, dia dihadang
malaikat Tuhan di tengah jalan, Tuhan memakai keledai tunggangannya untuk menegur dan meyadarkan Bileam.
Sekuat apapun orang berdiri untuk melawan Tuhan, pada
akhirnya ia harus mengakui bahwa kekuasaan Tuhan melampaui kekuatan dan
kejahatan manusia. Bileam yang diharapkan mengutuk Israel, justru mengucapkan
berkat. Nubuatan
yang diucapkan Bileam menunjukkan kehancuran musuh-musuh Israel.
Tiada kekuatan apa pun di dunia ini yang dapat
menghalangi jalan Tuhan dalam mewujudkan segala rencana-Nya di dunia ini, terutama bagi kehidupan umat-Nya. Kalaupun dunia ini selalu merancangkan malapetaka buat umat-Nya, akan tetapi
Tuhan berkuasa untuk
membalikkan keadaan menjadi berkat, Tuhan memberikan perlindungan, sebab Ia
Allah yang setia akan janji dan kasih setia-Nya kepada umat-Nya. Persoalannya adalah bagaimana kita memahami waktu
yang Tuhan berikan. Bagaimana seiring dengan perjalanan waktu kehidupan yang
kita terima mampu membawa kita ke dalam kedewasaan moral, sikap, iman,
membangun persekutuan kita dengan Allah, mengisi hari-hari kita dengan firman Tuhan, dan hidup dalam
janji-janji Tuhan. Bagaimana kita mampu membuka mata iman kita melihat kebenaran kasih penyertaan Tuhan, saatnya
akan tiba, yang walaupun kita tidak tahu waktunya, tetapi tujuan firman-Nya
digenapi adalah untuk menebus dan menyelamatkan kita, memberikan kita
senantiasa hidup dan kehidupan yang baru, saatnya akan tiba bagaimana kita akan
dibaharui, menerima pembaharuan dari seorang hamba menjadi Anak. Selamat Advent.
(HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar