PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK
GEDE
“BELAJAR
MENCUKUPKAN DIRI – AKU BISA NGGAK YA?”
Jumat, 10
Nopember 2017
1. Bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 “Lawatlah Tuhan”
Lawatlah Tuhan, kami umatmu.
Kami mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmatMu.
Lawatlah Tuhan, kami umatMu.
Kasihanilah, kami yang sesat,
Kaulah Yesus pertolongan, yang
memb’ri keselamatan
Kasihanilah, kami yang sesat.
2. Doa Pembuka (Chindy Marpaung)
3. Pembacaan Nats: Filipi 4:11 dan 1 Korintus
6:12
4. Penjelasan (Elias Lumbanraja)
Manusia umumnya tidak pernah merasa
cukup atas apa yang telah ia miliki. Seperti orang kehausan, rasanya ingin
selalu memiliki ini dan itu. Tapi setelah merasa cukup, pasti tiba-tiba rasanya
belum cukup, seolah-olah keinginan memiliki tidak akan ada habisnya. Padahal
dalam prakteknya: Walaupun rumah kita memiliki banyak kamar, bukankah kita akan
hanya akan tidur di salah satu kamar saja? Biarpun kita memiliki puluhan mobil,
bukankah kita hanya bisa menggunakan satu mobil untuk berkendara? Walau mampu
membeli makanan yang sedemikian banyak dan mewah, bukankah perut kita memiliki
daya tampung yang terbatas? Andaikan kita memiliki banyak harta melimpah,
bukankah semuanya akan ditinggalkan saat kita meninggal? Andai saja kita
memiliki semua yang kita ingini, tapi bukankah yang kita miliki belum tentu
baik buat kita. Ini yang dimaksudkan Paulus ketika berkata tentang dirinya
kepada jemaat Filipi “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah
belajar mencukupkan diri dalam segala hal keadaan” (Flp 4: 11).
5. Diskusi (Melly Manullang)
·
“Aku
bisa nggak ya belajar cukup?”
6. Bernyanyi KJ. No. 25:1 “FirmanMu Tuhan
Allahku”
FirmanMu Tuhan Allahku, tak ternilai bagiku.
Kujadikan peganganku, di tiap langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan, dasar iman umatMu.
Apakah dasar yang kuat, selain Firman Tuhanku.
7. Doa Syafaat (Debora Sihombing)
8. Bernyanyi BN. HKBP No. 15:1-2 “Andai ‘ku punya
suara indah” (Persembahan)
Andai ‘ku punya suara indah, seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya ciptaMu.
Andaikan
suaraku menjangkau semua alam ciptaanMu.
Akan ‘ku
ajak semua makhluk nyanyikan kidung bagiMu.
Hendaklah
jiwa ragaku, memuji Tuhan Allahku.
9.
Doa Bapa Kami-Berkat
Karena akar
segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang
telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
[1
Timotius 6:10]
Kita memerlukan uang dalam kehidupan
kita sehari-hari. Uang memungkinkan kita mendapatkan semua kebutuhan hidup
jasmani, yaitu makan dan minum. Pkh 10:19 menulis, untuk tertawa orang
menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya
ini. Untuk mencukupi kebutuhan hidup jasmani kita harus bekerja [2 Tes 3:10].
Cukupkan semua kebutuhan kita dengan apa yang kita peroleh lewat pekerjaan.
Allah memberi kekuatan dalam segala keadaan kita, baik dalam kekurangan maupun
kelimpahan [1 Tim 6:6 ; Fil 4:7-13].
Alkitab mencatat tentang Yudas Iskariot:
·
Salah seorang
murid Yesus yang mengkhianati Dia [Mat 10:4; Luk 6:16].
· Bendahara yang
juga seorang pencuri yang sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya [Yoh 12:6].
· Seorang yang
munafik yang mencoba menutupi ketamakannya dengan berpura-pura memperhatikan
orang-orang miskin [Mrk 14:4-5].
·
Yudas menyerahkan
Yesus karena tiga puluh uang perak yang dibayarkan kepadanya [Mat 26:14-16].
Apa yang telah dialami oleh Yudas
hendaklah menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak
menghalalkan hal-hal yang tidak baik hanya karena
uang. Yudas mencoba untuk membenarkan dirinya dengan mengatakan: Bukan aku ya
Tuhan? Ketika Yesus mengatakan bahwa salah seorang dari murid-Nya akan
menyerahkan diri-Nya [Mat 26:21]. Iblis masuk dan merasuki (=menguasai hidup)
Yudas setelah ia menerima roti dari perjamuan [Yoh 13:25-27; Luk 22:3]. Kasih
yang diungkapkan oleh Yudas lewat ciumannya mendatangkan celaka bagi Yesus [Luk
22:47-48]. Meskipun merasa berdosa, perasaan berdosa yang mengikuti Yudas tidak
disertai dengan pengakuan kepada Allah sehingga hidupnya berakhir dengan tragis
[Mat 27:3-5; Kis 1:16]. Ketamakan dan cinta akan uang telah menyebabkan kejahatan
dan hidup yang berakhir dengan tragis.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku.
[Filipi 4:13]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar