PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Jumat, 6 November 2020
1. Seruan
Beribadah:
P:
Saudara-saudara, bersama dengan Pemazmur mari kita mengucapkan:
P+R: Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya
nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.
R:
Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah
Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh
dan pendendam.
P:
Jika
aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang
yang Kautempatkan:
R:
Apakah manusia,
sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak
manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya?
P:
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan
telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
R:
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu;
segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
P:
Kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang
di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi
arus lautan.
P+R: Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya
nama-Mu di seluruh bumi!
P:
Saudara-saudara, kita masih harus melanjutkan ketaatan kita
mematuhi protokol kesehatan demi menghindari paparan Covid-19. Adaptasi
kehidupan baru bagian dari cara mencegah dari paparan pandemi ini, dan tentulah
dengan pemeliharaan Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja-Nya. Kiranya Tuhan
menguatkan kita dan menyelamatkan umat-Nya. Marilah kita bersama bernyanyi BN.
HKBP
No. 15: 1+8 Andai ‘Ku Punya Suara Indah BL 103 F=Do
1.
Andai ’ku punya suara indah, seribu
kali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari
seluruh jiwaku.
Hatiku
sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.
8.
‘Ku puji kasih setia-Mu, selagi ada nafasku.
Aku
memuliakan nama-Mu, selama masa hidupku.
Pun
pada akhir hayatku, ‘Kan ‘ku nyanyikan hikmat-Mu.
2. Agenda
(A.XV/A.2 – D.XIII/55)
3. (Amsal
17: 22)
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang
patah mengeringkan tulang.
Banyak
dari kitab amsal menganjurkan pembaca untuk berhikmat. Salah satu hikmat itu
adalah nikmati hidupmu dengan bergembira! Tetapi bergembira yang bagaimana?
Tertawa
bisa menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Untuk itulah
dibuat Komedi. Sebaliknya orang sehat pun lama-lama bisa jatuh sakit jika tidak
lagi ada tawa dan canda kebahagiaan dan kegembiraan dalam hidupnya.
Ada
penelitian yang menyimpulkan bahwa tertawa bisa memperpanjang usia. Tidak satu
pun penelitian yang menyimpulkan sebaliknya bahwa tertawa itu berbahaya bagi
kesehatan. Kita paham itu, akan tetapi kita seringkali tidak mampu untuk
mengatasi berbagai perasaan negatif yang bercokol di dalam kita. Ketakutan,
kekhawatiran, kekecewaan, kesedihan, penderitaan dan sebagainya. Hal-hali
seperti itu merampas sukacita kita. Olehnya kita sulit untuk tersenyum lepas.
Bibir kita bagaikan digantung benda berat sehingga melengkung ke bawah, tidak
bisa lagi ditarik ke atas untuk memunculkan senyum.
Alkitab
sudah menyatakannya dengan sangat jelas, melalui tokoh Alkitabiah orang yang
paling berhikmat di dunia, yaitu Salomo. "Hati yang gembira adalah obat
yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."
(Amsal
17:22). Hati yang gembira itu obat yang manjur, mujarab. Happy heart is a good
medicine, and a cheerful mind works healing dalam versi bahasa Inggrisnya.
Sebaliknya orang yang hatinya murung dikatakan akan mengeringkan tulang, atau
mematahkan semangat. Tentu ayat ini tidak lagi asing bagi kebanyakan dari kita
karena Nikita juga pernah mempopulerkannya melalui nyanyiannya. Pertanyaannya
sekarang, sejauh mana kita menjalankannya dalam hidup kita? Dalam ADAPTASI CARA
HIDUP BARU COVID-19 sekarang ini sangat perlu bagi kita untuk tetap berada
dalam kondisi sejuk dan riang!
Seharusnya
kebahagiaan sejati tidak tergantung dari situasi dan lingkungan sekitar,
melainkan sesungguhnya berasal dari Tuhan. "Ya,
karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya." (Mazmur 33:21). Sukacita atau kegembiraan yang berasal
dari Tuhan pun ternyata mampu menular mempengaruhi orang lain. "Karena TUHAN jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarnya dan bersukacita." (34:3). Kemana dan di mana kita menggantungkan kebahagiaan hati kita akan sangat
menentukan seperti apa kita hari ini. Apakah kebahagiaan, keceriaan, keriangan
yang terpancar dari dalam diri kita dan tercermin lewat senyum atau tawa lebar
yang bisa membawa suasana senang bagi orang-orang di sekitar kita, atau justru
kehadiran kita membawa kemuraman dan suasana yang sama sekali tidak enak bagi
mereka.
Pemazmur
berkata "Aku senantiasa memandang
kepada TUHAN; karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku
bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram." (Mazmur 16: 8-9).
Jika
demikian, hanya oleh Tuhan dan bersama dengan tuhanlah memungkinkan kita
tersenyum dan tertawalah sekarang juga, dan nikmati hidup yang dipenuhi
kebahagiaan sejati yang berasal dari Tuhan.
Sulit atau
mudahnya tertawa bukan tergantung dari situasi tetapi dari seberapa dekatnya
kita dengan Tuhan! AMIN.
4. Diskusi:
6.1. Apa saja yang membuatmu bergembira
dalam hidupmu?
6.2 Apakah
kegembiraanmu selama ini sudah selaras dengan firman Tuhan?
6.3 Hati-hatilah dengan
kegembiraan palsu, bantuan atau pengaruh obat-obat terlarang!
5. Doa
Syafaat:
6. Bernyanyi BN HKBP No. 720: 1 Yesus Inginkan Hidupku
(Persembahan)
1. Yesus
inginkan hidupku bersinar bagi-Nya
Di mana, kapan pun aku, ‘ku merenungkannya Bersinar selalu,
itulah kehendak Yesus Bersinar selalu, aku bersinar terus
7. Doa
Bapa kami dan berkat
8. Menyanyikan:
BN HKBP No. 845 Amin (3x) HKBP Es=Do 4/4
Amin,
amin, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar