PENELAAHAN ALKITAB (PA) SEKSI REMAJA
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
“HINDARI HUBUNGAN SEKS SEBELUM
PERKAWINAN”
(Ulangan
22: 13-30)
1.
Bernyanyi BN. HKBP No. 24: 1-2 Lawatlah Tuhan BL. 59 As=Do
Lawatlah Tuhan, kami umatmu.
Kami mau memuji
Tuhan, kar’na kasih dan rahmat-Mu.
Lawatlah Tuhan, kami
umat-Mu.
Kasihanilah,
kami yang sesat,
Kaulah
Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan
Kasihanilah, kami
yang sesat.
2.
AGENDA
3. Bernyanyi BN. HKBP No. 18: 2 Bukalah pintu
gerbang-Nya BL.84 C=Do
2. Aku datang ya Tuhanku, lihat akau hamba-Mu
Dalam
rumah-Mu Tuhanku, kami t’rima berkat-Mu
Tinggallah di
hatiku, jadi rumah bagimu
4.
Pembacaan
Nats: Ulangan 22: 13-30 (P: Pemimpin – R: Remaja)
P: "Apabila seseorang mengambil isteri
dan setelah menghampiri perempuan itu, menjadi benci kepadanya,
R: menuduhkan
kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata:
Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada
kudapati padanya tanda-tanda keperawanan
P: maka haruslah ayah dan ibu gadis itu
memperlihatkan tanda-tanda keperawanan gadis itu kepada para tua-tua kota di
pintu gerbang.
R: Dan ayah
si gadis haruslah berkata kepada para tua-tua itu: Aku telah memberikan anakku
kepada laki-laki ini menjadi isterinya, lalu ia menjadi benci kepadanya,
P: dan ketahuilah, ia menuduhkan perbuatan
yang kurang senonoh dengan berkata: Tidak ada kudapati tanda-tanda keperawanan
pada anakmu. Tetapi inilah tanda-tanda keperawanan anakku itu. Lalu haruslah
mereka membentangkan kain itu di depan para tua-tua kota.
R: Maka
haruslah para tua-tua kota itu mengambil laki-laki itu, menghajar dia,
P: mendenda dia seratus syikal perak dan
memberikan perak itu kepada ayah si gadis -- karena laki-laki itu telah
membusukkan nama seorang perawan Israel. Perempuan itu haruslah tetap menjadi
isterinya; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.
R: Tetapi
jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si
gadis,
P: maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke
depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia
dengan batu, sehingga mati -- sebab dia telah menodai orang Israel dengan
bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
R: Apabila
seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah
keduanya dibunuh mati: laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan
perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara
orang Israel.
P: Apabila ada seorang gadis yang masih
perawan dan yang sudah bertunangan -- jika seorang laki-laki bertemu dengan dia
di kota dan tidur dengan dia,
R: maka
haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu
lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia
tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri
sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
P: Tetapi jikalau di padang laki-laki itu
bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan
dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati,
R: tetapi
gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan
dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang
menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.
P: Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di
padang; walaupun gadis yang bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada
yang datang menolongnya.
R: Apabila
seseorang bertemu dengan seorang gadis, yang masih perawan dan belum
bertunangan, memaksa gadis itu tidur dengan dia, dan keduanya kedapatan
P: maka haruslah laki-laki yang sudah tidur
dengan gadis itu memberikan lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan
gadis itu haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia;
selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi. Seorang laki-laki
janganlah mengambil isteri ayahnya dan jangan menyingkapkan punca kain
ayahnya."
5. Penjelasan
HINDARI
HUBUNGAN SEKS SEBELUM PERKAWINAN
62,7% Remaja Indonesia Sudah Tidak
Perawan (Versi KPAI). Kabag Evaluasi dan Monitoring Kesejahteraan Keluarga
(Kesra) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Falahi mengatakan bahwa berdasarkan
hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 62,7 persen
remaja tidak perawan lagi. Hal ini disampaikan Falahi pada acara Penyuluhan
Kesehatan Reproduksi Remaja, Senin (12/11/12) di Hotel Bumi Asih, Palembang. Menurutnya,
hasil penelitian tahun 2008 tersebut menyebutkan bahwa dari 4.726 responden
siswa SMP/SMA di 17 kota besar menunjukkan bahwa 62,7 persen tidak perawan,
21,2 persen mengaku pernah melakukan aborsi. "Perilaku seks bebas pada
remaja tersebut tersebar terjadi di kota dan desa pada tingkat ekonomi kaya dan
miskin.” Untuk mengantisipasi kenyataan tersebut agar tidak menjadi lebih parah
maka perlu adanya penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja. Kesehatan
reproduksi lanjutnya, sering kali dikaitkan dengan isu gender dan kesehatan
perempuan karena, perempuan mempunyai kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi
khusus sehubungan dengan kodratnya. "Perempuan sering ditempatkan dalam
posisi yang terpinggirkan, karena didominasi laki-laki bahkan seringkali
tidak memperoleh haknya untuk mencapai derajat yang ideal." Karena sifat
kodrati dalam diri perempuan itu tambahnya seperti hamil, melahirkan dan
menyusui. Ini udah hasil survey lembaga negara yaitu KPAI jadi menurut kita
survei ini sudah benar-benar kredibel.
(https://www.kaskus.co.id/thread/5aa60f5ad675d46d798b4573/627-remaja-indonesia-sudah-tidak-perawan-versi-kpai/)
(https://www.kaskus.co.id/thread/5aa60f5ad675d46d798b4573/627-remaja-indonesia-sudah-tidak-perawan-versi-kpai/)
Hasil survei ini memberi gambaran
betapa rusak moral generasi muda kita karena sudah tidak lagi menghargai
kesakralan lembaga perkawinan dan diri mereka sendiri. Kaum muda tidak lagi
menyadari dampak buruk yang akan dialami jika melakukan seks diluar perkawinan.
Misalnya, yang wanita bisa hamil, aborsi, lalu dikeluarkan dari sekolah atau
kampus, dan akhirya menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), tertular Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau penyakit kelamin, dan
yang lebih parah adalah hilangnya kepercayaan diri yang akan menyebabkan
kebencian terhadap diri sendiri atau hilangnya kepercayaan terhadap lawan
jenis.
Masalah hubungan seks pra perkawinan
yang semakin hari semakin marak ini sudah menjadi masalah kita bersama. Untuk
menekan penigkatan dosa seks pra perkawinan ini kita harus tahu kenapa kaum
muda menjadi begitu gampang terjerumus ke masalah ini, sehingga kita bisa
membantu mereka agar tetap menghargai dan menjaga kekudusan hidup mereka.
Generasi sekarang ini lebih cepat
mengalami pubertas. Dulu remaja putri mendapatkan menstruasi pertama kali
di usia 15-16 tahun, tapi kini rata-rata pada usia 10-11 tahun. Hal ini
terjadi karena faktor gizi.
Ada trend melakukan perkawinan di
usia matang. Mereka yang tinggal di kota banyak yang memegang filosofi, akan
kawin, jika perekomonian mereka sudah sangat mapan. Ini bisa menjadi jebakan,
karena sebelum sampai ke tahap ini, mereka sudah terjerumus ke seks pra
perkawinan.
Semakin marak
dan mudahnya mendapatkan informasi seputar hubungan seks.
Kaum muda bisa dengan mudahnya mendapatkan informasi seputar seks melalui
novel, majalah, VCD porno, internet, games dan berbagai sumber lainya.
Informasi dan iklan yang disajikan oleh berbagai media cetak dan elektronika
pun berpotensi membuat kaum muda jatuh ke dalam dosa seks pra perkawinan.
Karena itu setiap orang harus mengawasi bacaan atau tontonan yang dikosumsi,
dan menjaga diri dari pengaruh obat-obat terlarang. Membekali mereka dengan
pendidikan seks dari rumah, dari gereja, yang tentu lebih sehat. Ajak mereka
berbicara tentang cara pacaran yang sehat, memilih teman, paparkan resiko dari
seks pra perkawinan, harus diberi penjelasan bahwa perkawinan adalah recana Allah yang mulia. (Band.
Kej.2:24).
Nilai-nilai moral agama mulai
digeser dan digantikan dengan hal-hal lainnya, misalnya trend dan tekhologi. Jika
mereka sejak dini dididik di dalam terang firman TUHAN, maka firman itu akan
menjadi pagar yang kuat bagi hidup mereka.
Kurangnya pengawasan dan kasih sayang
dari orang tua juga alasan membuat kaum muda terjerumus ke dalam pergaulan yang
rusak. Kesibukan pekerjaan dan pelayanan menyita waktu orang tua sehingga
tidak lagi sempat memperhatikan dengan siapa, anak-anak mereka bergaul. Berilah
perhatian yang cukup karena itu adalah kebutuhan dasar orang muda.
"Zaman tidak semakin baik, harus membentengi diri kita
dengan iman dan penguasaan diri yang baik".
6. Diskusi
6.1.
Bagaimana Pendapatmu dengan topik bahasan kita bulan ini?
6.2.
Apa yang harus kamu lakukan sekarang untuk membentengi dirimu?
7.
Bernyanyi BN. HKBP No. 25: 1 Firman-Mu Tuhan Allahku BL.181 Es=Do
Firman-Mu Tuhan
Allahku, tak ternilai bagiku.
Kujadikan peganganku,
di tiap langkah hidupku.
Kalau bukan Firman
Tuhan, dasar iman umat-Mu.
Apakah dasar yang
kuat, selain firman Tuhanku.
8. Doa Syafaat
9.
Bernyanyi BN. HKBP No. 15: 1-2 Andai ‘ku punya suara indah BL.103 F=Do (Persembahan)
Andai
‘ku punya suara indah, seribukali suaraku.
Aku
bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku
sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.
Andaikan suaraku menjangkau
semua alam ciptaan-Mu.
Akan ‘ku ajak semua makhluk
nyanyikan kidung bagi-Mu.
Hendaklah jiwa ragaku, memuji Tuhan
Allahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar