ACARA
PARTUMPOLON / PARPADANAN
DI
NA NAENG MARBAGAS
Sahala Leonardo Hutajulu
Dohot
Mopo Meilin boru Sialen
HKBP Pondok Gede Resort Pondok Gede
Sabtu, 7 September 2019 Pukul 11.30
WIB
I. Pra Ibadah
1. Mangarade di Bilut Parhobasan
(Calon Pangoli, Oroan, Natoras, Parhalado rap martangiang)
2.
Calon Pangoli, Oroan dohot Keluarga
udur masuk tu gereja (diiringi musik angonangon)
I. Ibadah (Pdt. Nikson Simangunsong)
1.
Marende BE. No. 9: 1+6 Hupuji
Holong ni C=Do BL. 110
1.
Hupuji holong ni roha-Mu, o Tuhan Jesus, Rajangki.
Tu Ho hulehon ma tondingku,
ai i do pinangido-Mi.
Huhalupahon ma diringku,
mamingkir holong ni roha-Mu.
--- jongjong ---
2. O Jesus, uhir ma goar-Mu, torang, bagas tu rohangkon.
Asa tarsurat di jolongku, holong ni roha-Mi tongtong.
Hatangku ro di parangengku, ingkon dipuji do goar-Mu.
2. Votum – Introitus - Tangiang (L= Liturgis; R= Ruas)
L: Marhitehite Goar ni Debata Ama dohot
Goar ni Anak-Na Tuhan Jesus Kristus dohot Goar ni Tondi Parbadia. Amen. Nunga
pola Jahowa Debatanta i mambahen padan tu hita di Horeb,
R: Hasudungan ni Jahowa angka na manghabiari
Ibana, jala dipabotohon tu nasida padan-Na,
L: On pe
molo ditangihon hamu soarang-Hu, jala diradoti hamu padan na Hubahen i, jadi
hasian-Hu ma hamu sian nasa bangso, ai gok di Ahu do liat portibi on.
Haleluya! (Martangiang ma hita:) Ale Tuhan Debata Amanami na di banua ginjang.
Mauliate dipasahat rohanami tu Ho, ala dipaborhat Ho anak dohot boruni huriaM
dison naeng marpadan di joloM marsangkap laho pajongjong pardongansaripeon. Ho
ma na mangarajai rohanasida asa marsihohot di padan na naeng undukhonon nasida.
Sondangi rohanasida asa sintong padannasida i nirahutan ni holong-Mu dohot lomo
ni rohaM. Dibagasan Jesus Kristus, jalo ma tangiangnami on. Amen.
--- hundul ---
- Koor/VG/Solo:
4.
Marende
BE. No. 212: 1+6 Haholongon na badia Bes=Do BL. 24
1. Haholongon na badia sian Tuhan Jesus i,
Sai songopi
sai bongoti roha dohot tondingki.
(jongjong calon Pangoli, Oroan dohot Natoras)
2. Haholongon sian Jesus sai paias rohangkon,
Sai pabali nasa tihas asa ias tondingkon.
- Manjaha Surat Parpadanan
- Panangkasion tu: Calon
Pangoli dohot Oroan
Natoras calon Pangoli dohot Oroan
- Manandatangani Surat Parpadanan
a. Calon Pangoli dohot Oroan
b. Orang tua calon Pangoli dohot Oroan
c. Saksi dari calon Pangoli dohot Oroan
d. Sintua calon Pangoli dohot Oroan
e. Napatumpolhon
f. Boaboa
- Koor/VG/Solo:
- Marende BE. No. 701: 1 Tu
Ho do au marpadan Es=Do
(Pangoli dohot Oroan ro tu Langgatan)
1. Tu Ho do au marpadan, o Jesus
Tuhanki,
Asa burju haposan au di adopan-Mi,
Sai Ho ma mandongani au di
ulaonki,
Ajari, pargogoi ma au di
dalanki.
10.
Tanda kasih (Tukar Cincin):
Calon Pangoli : Jalo ma cincin on,
Songon tanda holongku na so muba tu
ho.
Calon Oroan : Jalo
ma cincin on,
Songon tanda holongku na so muba tu
ho.
(dung sidung tukar
cincing, Pangoli dohot Oroan hundul)
11. Koor/VG/Solo:
12. Marende BE. No. 766:
1 Padan na Uli As=Do
Padan na uli “Ho ndang hulupahon”
Ndang pola mabiar au di ngolungki.
Nang pe holom do dalan siboluson ro
do hatiuron sian langit i.
“Ho tung so huhalupahon, Au do manogihon, Au do
mangondihon.
Ho tung so huhalupahon, Au do
margogoihon pos ma rohami
13. Jamita :
Asa
na umbege hatangki jala diulahon, sipatudoson ma i tu halak na marroha, na paulihon
bagasna diatas batu mamak. "Setiap
orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (Matius 7: 24).
Kita jatuh cinta bukan karena
menemukan orang yang sempurna, melainkan karena kita melihat kesempurnaan pada
orang yang tidak sempurna. Dan Martumpol adalah mengatakan aku bisa
bersamamu, dan betapa aku tak bisa tanpamu. Maka inilah janjiku padamu!
Jika
kita perhatikan sebuah bangunan, maka bagian-bagian yang terpenting dari
bangunan itu sendiri pada umumnya tidak terlihat oleh mata kita. Karena tidak
terlihat maka sering kali kita tidak atau kurang memperhatikannya.
Tetapi
seorang perancang dan pembangunan sebuah bangunan, sang arsitek bangunan, pasti
sangat memperhatikan dan memperhitungkan apa yang menjadi bagian yang tak
terlihat oleh mata dan yang umumnya tidak diperhatikan oleh banyak orang.
Di sini
saya berbicara mengenai fondasi bangunan. Fondasi bangunan itu haruslah dalam,
kokoh dan solid. Untuk mendapatkan sebuah fondasi bangunan yang kokoh dan solid
itu diperlukan waktu dan perencanaan yang matang, dan kerja keras yang tidak biasa-biasa
saja.
Seorang
pembangun yang bijaksana akan berpikiran jauh ke depan. Ia menyediakan waktu
untuk merencanakan segala sesuatunya dengan tepat, bahkan sebelum bangunan itu
selesai bangunan ia sudah dapat melihat dalam pikirannya akan seperti apa bangunan
yang sedang dibangun itu.
Di dalam
pikiran seorang pembangun yang bijaksana, ia tidak hanya berpikir tentang rumah
yang akan dibangunnya tetapi juga berpikir mengenai orang-orang yang akan
tinggal dalam rumah tersebut.
Ia juga
melihat pentingnya rumah tersebut kokoh dari terpaan angin dan hujan yang
lebat. Sehingga rumah itu menjadi tempat berteduh yang nyaman dan aman bagi
mereka yang tinggal di dalamnya.
Selain
itu, seorang yang bijaksana akan menggunakan bahan-bahan yang terbaik supaya
hasilnya optimal sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Tetapi
sebaliknya, seorang pembangun yang bodoh, ia tidak peduli atau menaruh
perhatian penting pada kualitas bahan-bahan yang dipergunakannya. Ia tidak
mengarahkan pandangannya ke masa depan. Sehingga kualitas bangunan yang
dibangunnya juga jelek. Ia juga tidak peduli dengan orang-orang yang akan
tinggal di dalam rumah itu apakah mereka dapat berteduh dari terpaan angin atau
hujan.
Yang ada dalam pikirannya ialah
bagaimana bangunan itu dibangun semurah mungkin dan secepat mungkin. Tidak
peduli apakah rumah itu nantinya kokoh atau rapuh.
MEMBANGUN HIDUP PERKAWINAN SAMA
HALNYA DENGAN MEMBANGUN SEBUAH RUMAH
Tidak
selesai dibangun dalam satu malam. Tidak ada kehidupan perkawinan yang selesai
dibangun dalam satu malam. Bangunan perkawinan kalian tidak selesai dibangun
hanya pada hari MARTUMPOL DAN PADA PAMASUMASUON ATAU MANJALO MANGALEHON ADAT
MARGA HUTAJULU DENGAN MARHGA SILAEN MARHULA BORU MARDONGAN SAHUTA.
Harus
jauh memandang ke depan sebab perkawinan harus tetap dipelihara sepanjang
kehidupan bersama. Setiap pasangan memasuki hidup perkawinannya dengan harapan
yang besar dan mimpi-mimpi yang indah, tetapi banyak dari pasangan tersebut
yang menempatkan dan meletakkan dasar harapan dan impiannya itu pada dasar atau
fondasi yang lemah. Sehingga banyak pernikahan yang kandas di tengah jalan.
Oleh sebab itu, setiap keluarga membutuhkan fondasi yang kokoh dari hidup perkawinan
yang dimasuki dan dijalaninya.
“BATU-BATU KARANG” APA SAJA YANG
PERLU ADA DALAM SEBUAH PERNIKAHAN YANG UTUH?
1.
Kesetiaan.
Kesetiaan kita pada pasangan hidup kita tidak hanya secara fisik tetapi juga
secara hati kita. Sebab jika tidak demikian perkawinan akan berada di jurang
kehancuran. Perselingkuhan salah satu faktornya ialah karena tidak adanya
kesetiaan pada pasangan hidup yang telah Tuhan berikan kepada kita.
2.
Saling
percaya.
Sikap saling percaya merupakan hal penting bagi sebuah perkawinan yang kokoh.
Kita mempercayai pasangan hidup kita sepanjang perjalanan hidup perkawinan yang
kita jalani bersama. Tanpa adanya sikap saling percaya pada pasangan hidup kita
akan sangat sulit bagi kita untuk membangun sebuah keluarga yang kokoh. Jika
semua saling curiga satu terhadap yang lain akan sulit bagi pasangan hidup kita
untuk mengembangkan dirinya. Rasa tidak dipercayai akan menyakitkan dan melukai
perasaan pasangan hidup kita. Oleh sebab itu, kembangkan rasa percaya di antara
kalian dan jaga kepercayan pasangan kalian jangan mengecewakannya.
3.
Kelemahlembutan. Sikap
lemah-lembuh bukanlah sikap yang lemah. Tetapi justru sebaliknya, sebuah sikap
yang memperlihatkan kepribadian dan kematangan diri yang dewasa. Orang yang
lemah lembuh adalah orang yang dapat mengontrol dan menguasai dirinya dengan
baik, ketika mengungkapkan segala hal yang menjadi perasaan dalam dirinya.
Orang yang lemah lembut tidak akan menyakiti pasangan hidupnya. Orang yang
lemah lembuh menjaga penuh kepercayaan pasangan hidupnya kepada dirinya. Orang
yang lemah lembut adalah orang yang dapat memaafkan kesalahan yang dibuat
pasangan hidupnya. Oleh sebab itulah, Yesus pernah berkata bahwa orang yang
lemah lembut akan menguasai bumi.
4.
Komunikasi. Perkawinan
yang baik menuntut adanya kedalaman hubungan yang hangat antara suami dan
istri. Setiap kali kita tidak menaruh perhatian pada apa yang dikatakan
pasangan hidup kita, kita mengirimkan pesan kepada mereka bahwa kita tidak
menghargai pasangan hidup kita. Orang bijak memonopoli mendengarkan sedangkan
orang bodoh menguasai percakapan.
5.
Penerimaan.
Penerimaan yang utuh dan sungguh-sungguh pada pasangan hidup kita dengan segala
kelebihan dan kekurangannya merupakan bentuk cinta yang sejati. Semakin lama
kita bersama orang yang kita cintai semakin kita mengenal kelebihan dan
kekurangannya. Di sini kemampuan kita menerima pasangan kita apa adanya dan
menolongnya untuk semakin mengurangi kelemahannya merupakan prasyarat bagi
sebuah perkawinan yang sehat dan membahagiakan.
6.
Iman
kepada Allah.
Sebuah keluarga kristen belum dapat dikatakan sebagai keluarga kristen yang
seutuhnya apabila belum menyediakan tempat dalam kehidupan mereka kehadiran
Allah yang menuntun kehidupan mereka dan pertumbuhan rohani yang baik bagi
setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya.
7.
Kasih. Kasih
adalah semen/lem yang merekatkan keenam batu karang tersebut di atas. Kasih
merupakan dasar pengikat bagi kita untuk hidup bersama, berjalan bersama dan
menikmati bersama kehidupan dengan pasangan hidup yang Tuhan berikan. Kita
mengasihi pasangan kita tidak hanya dengan kata-kata tetapi yang terutama ialah
dengan perbuatan nyata kita sehari-hari. Satu perbuatan yang penuh kasih jauh
bernilai dibandingkan seribu kata cinta yang kita ucapkan pada pasangan hidup
kita.
Hari ini, SAHALA HUTAJULU DAN MOPO BORU SILAEN
memulai upaya mereka untuk membangun sebuah rumah perkawinan yang baik dan
membahagiakan mereka. Tetapi perlu diingat bahwa perkawinan yang baik dan
membahagiakan tidak dapat dibangun dalam satu malam. Itu membutuhkan pergumulan
bersama, komitmen bersama untuk meraih masa depan bersama. Sebab CINTA BUKAN
BERARTI CUMA SALING MEMANDANG, TETAPI TERUTAMA MENATAP KE TUJUAN YANG SAMA.
Bagi calon pengantin,
pengantin suami dan istri perkawinan
adalah komitmen yang utuh dari pribadi yang utuh bagi kehidupan bersama yang
utuh. Amin.
14. Marende BE. No. 706:
1... Godang ni pasupasu i F=Do
(Pelean tu Huria dohot Sosial Huria)
1. Godang ni pasupasu i dilehon Tuhanki
Tarlobi asiasi-Mi marhite Anak-Mi
Ref.: Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i
Boi au bongot tu Surgo i, marnida hasangapon-Mi
2. Tondong nang aleale i palashon rohangki
Alai na ummuli i boi au
anak-Mi.
Ref.: Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i
Boi au bongot tu Surgo i, marnida hasangapon-Mi
------- musik -------
3. Ndang dung mansohot basa-Mi saleleng
ngolungki
Ho ma tongtong pujionki sangap di
goar-Mi.
Ref.: Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i
Boi au bongot tu Surgo i, marnida hasangapon-Mi
15. Tangiang Panutup (jongjong)
III. Mandok Hata:
1.
Sian Paranak
- Sian Parboru
IV. Masijalangan (Calon Pangoli Oroan jongjong di jolo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar