Berbuat Lebih
Dari Biasa
S
|
ebelum menjadi negara maju seperti sekarang,
Amerika banyak melakukan perang saudara, dan perbudakan. Salah satu persoalan
pemicu perang tersebut, adalah masyarakat pendatang seperti dari Inggris,
Perancis, Spanyol, Belanda dan Jerman yang berwarna kulit Putih datang ke
Amerika Utara mendesak penghuni setempat yang sudah ada sebelumnya. Antara Selatan dan Utara selalu berperang
merebut lahan untuk pertanian dan peternakan demi mencari kemakmuran,
mendapatkan kebebasan beragama, serta untuk memperluas kekuasaan negeri asal
mereka dan membangun imperium baru. Pada suatu saat pihak Utara mengadakan
resepsi untuk menyepakati bahwa orang Selatan adalah musuh yang harus
ditaklukkan dan dimusnahkan. Tiba-tiba dalam rapat tersebut seorang bernama Abraham
Lincoln, berkata: ”Orang Selatan adalah manusia yang melakukan kesalahan dan
bukan musuh yang harus dimusnahkan. ”Seorang nyonya tua, yang patriot dan
bersemangat, menegurnya Lincoln berkata: “Mereka musuh yang harus kita
hancurkan!” Kenapa nyonya? Tanya Lincoln, ”Apakah
saya tidak menghancurkan musuh bila saya menjadikan mereka sahabat-sahabat
saya?” Sejak saat itulah
orang Amerika Utara tidak memusuhi orang-orang di Selatan Amerika. Kemudian
hari Abraham Lincoln terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Lahirlah sebuah
bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi
pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat. Perbuatan Lincoln tersebut berangkat
dari khotbah Yesus di Bukit.
Bangsa Israel memiliki hukum Taurat yang menjadi dasar perilaku mereka
sejak zaman nenek moyang keluar dari tanah Mesir
menuju Kanaan. Hukum Taurat berkata
apabila seseorang menyerang orang lain dan menghilangkan satu nyawa dari padanya
maka sebagai hukuman. “…
Nyawa ganti nyawa,
mata ganti mata, gigi ganti
gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti
bengkak.” (Kel.21:23-25).
Hukum ini disebut hukum pembalasan-setimpal (Lex Talionis/The Law of
Retaliation), juga terdapat dalam kitab hukum Hammurabi, Raja Babel pada tahun
2285-2242 SM. Hukum ini pada dasarnya awalnya mencegah pembalasan yang
berlebihan.
Tuhan Yesus berkata: “Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” (ay.38 Bdn. Kel.21:24; Im.24:20; Ul.19:21). “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (ay.39). Yesus memberi hukum baru (Anti-Lex Talionis), pengajaran keras melebihi yang umum diajarkan para guru Taurat. Hukum kasih dan pengampunan, berupa ajakan untuk tidak membalas dendam, tetapi mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Inilah standard yang Tuhan inginkan, berbuat lebih dari biasa.
Kasih Allah Bapa di dalam Yesus Kristus dengan kekuatan Roh Kudus adalah satu-satunya penolong memampukan kita mengubahkan seorang musuh menjadi seorang teman. “One enemy is too many, a hundred friends is to few” (Seorang musuh terlalu banyak, seratus teman terlalu sedikit). Kita harus memiliki sikap hidup sebagai anak Bapa yang penuh dengan kasih. Selamat hari Minggu.
Tuhan Yesus berkata: “Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” (ay.38 Bdn. Kel.21:24; Im.24:20; Ul.19:21). “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (ay.39). Yesus memberi hukum baru (Anti-Lex Talionis), pengajaran keras melebihi yang umum diajarkan para guru Taurat. Hukum kasih dan pengampunan, berupa ajakan untuk tidak membalas dendam, tetapi mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Inilah standard yang Tuhan inginkan, berbuat lebih dari biasa.
Kasih Allah Bapa di dalam Yesus Kristus dengan kekuatan Roh Kudus adalah satu-satunya penolong memampukan kita mengubahkan seorang musuh menjadi seorang teman. “One enemy is too many, a hundred friends is to few” (Seorang musuh terlalu banyak, seratus teman terlalu sedikit). Kita harus memiliki sikap hidup sebagai anak Bapa yang penuh dengan kasih. Selamat hari Minggu.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar