Hidup
Di
Dalam Anugerah
P
|
ernahkah
Anda merasakan bahwa Anda mewarisi keinginan berdosa Adam? Pernahkah Anda
merasakan racun dari dosa memerintah di dalam Anda? Pernahkah Anda merasakan
bahwa Anda lebih suka jauh dari Tuhan, bahwa Anda sungguh tidak mau dekat
dengan Tuhan? Dari Adam mengalir dosa itu kepada kita, “Oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman” (ay.18). Adam
meneruskan dosa ke dalam arus kehidupan umat manusia, sampai merusak semua
orang sesudah itu. Kini semua orang lahir di dunia dengan kecenderungan untuk
berbuat dosa dan kejahatan; membuat kita menentang apa yang baik dan mau
menjadi budak dosa. Apakah Anda “mencintai keterpisahan itu”?
Firman Tuhan
memperingatkan Anda! Tuhan berfirman, “Roh-Ku
tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia” (Kejadian 6:3).
Peringatan! Akan datang hari ketika Tuhan tidak lagi menginsafkan Anda dari
dosa. Maka Anda mungkin dihakimi selagi Anda masih hidup! Bagaimana bisa Anda
bertahan hidup dengan darah yang teracuni dari Adam yang mengalir melalui nadi-nadi Anda? Bagaimana Anda bisa terus hidup sebagai budak dosa?
Bagaimana bisa Anda terus tidur ketika Anda tahu bahwa Anda sedang berada di
atas jalan berbahaya menuju Neraka?
“Tidak! Aku harus mengasihi Tuhan!”
Bagaimana caranya?
Karena Anda tidak dapat mengasihi Dia. Anda tidak dapat
mengubah diri Anda sendiri. Anda harus merasakan bahwa Anda membutuhkan pertolongan,
bahwa Anda membutuhkan pengampunan. Seperti Daud pernah rasakan dan berseru (Invocavit)
“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mzm.51:10; band. Mzm 32:1-11). Anda harus dibuat merasakan kebutuhan Anda
akan Yesus, dan darah-Nya yang menyucikan! Anda harus ditarik kepada Kristus oleh
Allah sendiri (lihat Yoh.6:44).
Kasih Karunia Allah itu telah nyata di dalam Yesus Kristus
(bdk. Yoh.3: 16) sehingga oleh karena pelanggaran Adam pada awal penciptaan,
manusia kehilangan hakekat segambar dan serupa dengan Allah, maka dengan dan
melalui satu orang yang Kudus, Yesus Kristus maka seluruh manusia beroleh kasih
karunia Allah tersebut. Melalui Yesus Kristus kita dikembalikan dalam substansi
dan hakekat yang telah hilang. Sehingga dengan dan melalui pengorbanan Yesus
Kristus, Putra Allah yang Kudus kita tidak beroleh lagi kematian kekal, tetapi
beroleh kehidupan kekal; dengan kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus
melahirkan kepada kita suatu kepastian tanpa keragu-raguan. Adam membawa dosa dan kematian; Kristus membawa kasih karunia dan
hidup.
Dengan Karunia pengampunan dosa berarti
melepaskan kita dari berbagai ketakutan dan ketidakpastian; terlepas dari sikap
benci, iri hati, sombong; terlepas dari berbagai perbuatan daging (Gal.5:19-21).
Pengampunan dosa itu hanya di dalam dan melalui Yesus Kristus. “Hidup di dalam
anugerah” adalah mensyukuri karunia pengampunan dosa yang telah Allah lakukan di
dalam Yesus Kristus. Selamat hari Minggu.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar