M O D E L E
ACARA KEBAKTIAN
I. Pra Ibadah
1. Persiapan di ruang konsistori (Kedua Calon Pengantin, Orangtua dan Majelis gereja berdoa bersama)
2. Calon Pengantin dan keluarga memasuki gedung gereja
II. I b a d a h: Pdt. Nikson Simangunsong
1. Bernyanyi KJ. No. 3: 1-2 Kami puji dengan riang G= Do
1. Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.
(Jemaat Berdiri)
2. Kau memb’ri, Kau mengampuni,
Kau limpahkan rahmatMu
Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.
Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu
Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu.
2. Votum - Introitus - Doa
(L: Liturgis – J: Jemaat)
L: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-Mu
J: Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu.
L: Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. (Marilah kita berdoa): Tuhan Allah, Bapa kami yang bertakhta di sorga. Terima kasih Tuhan, karena Engkau membimbing Calon Pengantin hendak berjanji di hadapan-Mu. Mereka berdua akan berjanji untuk menerima pemberkatan perkawinan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kami memohon agar Tuhan berdiam dalam hati mereka, sehingga janji yang hendak mereka ikrarkan diikat oleh kasih dan kehendak-Mu. Berkatilah mereka agar perkawinan mereka kelak membawa sukacita dan kebahagiaan bagi mereka berdua, keluarga, dan juga menjadi berkat bagi masyarakat serta jemaat-Mu. Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
(Jemaat Duduk)
3. Koor/VG/Solo:
4. Bernyanyi KJ. No. 457: 1+4 Ya Tuhan, tiap jam Do=Do
1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu.
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam ya Tuhan, Dikau ‘ku perlukan.
Ku datang, Jurus’lamat berkatilah.
(Calon Pengantin maju ke depan dan orangtua berdiri di tempat)
2. Ya Tuhan tiap jam ajarkan maksud-Mu.
B’ri janjiMu genap di dalam hidupku
Setiap jam ya Tuhan, Dikau ‘ku perlukan.
Ku datang, Jurus’lamat berkatilah
5. Membaca Naskah Ikat Janji Perkawinan
6. Klarifikasi dan Penegasan kepada:
6.1. Kedua Calon Pengantin
6.2. Orangtua Calon Pengantin
7. Penandatanganan Berita Acara Ikat Janji Perkawinan
7.1. Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.2. Orangtua Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.3. Saksi dari pihak Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.4. Majelis Gereja Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan
7.5. Pelayan Ikat Janji Perkawinan
7.6. Pemberitahuan
8. Koor/VG/Solo: Gabungan Wijk IV HKBP Pondok Gede
9. Bernyanyi KJ. No. 369a: 1 Ya Yesus ‘ku berjanji F= Do
(Calon Pengantin menuju Altar)
1. Ya Yesus, ‘ku berjanji setia pada-Mu;
’Kupinta Kau selalu dekat ya Tuhanku
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat
Kar’na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat
10. Tukar Cincin
Calon Pengantin Laki-laki: Terimalah cincin ini sebagai simbol kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.
Calon Pengantin Perempuan: Terimalah cincin ini sebagai simbol kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.
(Calon Pengantin kembali ke tempat duduk)
11. Koor/VG/Solo: Mannen Ebenezer
12. Bernyanyi PKJ. No. 285: 1 Bila badai hidup menerpamu Es= Do
1. Bila hidup menerpamu
Dan cobaan pun datang mengganggu.
Hanya satu janji harapanmu;
Ya janji Tuhanmu, pegang teguh.
Biar gunung-gunung pun beranjak,
Serta bukit-bukit pun bergoncang,
Kasih dan setia dari Tuhan
‘kan melindungi tetap teguh
Pegang selalu janji Tuhan,
Jangan lepaskan walau siang atau malam
Enyahlah takut atau bimbang:
Tuhanlah pemilik hidupmu, hidupmu.
Biar gunung-gunung pun beranjak,
Serta bukit-bukit pun bergoncang,
Kasih dan setia dari Tuhan
‘kan melindungi tetap teguh
‘Kan melindungi tetap teguh, ‘
kan melindungi tetap teguh.
13. Khotbah: Kolose 2: 6-7
14. Bernyanyi KJ. No. 393: 1-3 Tuhan, betapa banyaknya G= Do
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Ikat
Janji Perkawinan
Brilliant
Avianto Putrahayu
Dan
Infirani
Tiurma Estefina br. Sianipar
Ciri
kehidupan adalah pertumbuhan. Lihatlah anak kita, karena hidup ia bertumbuh.
Pertumbuhannya ada 2 jenis: fisik (tubuh) dan non fisik (pengetahuan atau spiritualistas). Keduanya
harus berjalan seimbang. Pertumbuhan fisik tanpa diiringi pertumbuhan non fisik
menghasilkan orang yang terbelakang. Dan sebaliknya. Non fisik bertumbuh, fisik
tidak akan dianggap tidak wajar.
Gereja
yang hidup adalah gereja yang bertumbuh. Pertumbuhan gereja juga terdiri dari
dua jenis: fisik dan non fisik. Mana yang lebih diutamakan? Harus seimbang!
Orang
kristen yang hidup adalah orang kristen yang bertumbuh. Nah justru di sinilah
letak persoalan kita. sudahkan kita menjadi orang kristen yang bertumbuh?
Sudahkah kita menjadi gereja yang bertumbuh? Secara fisik gambang diukur.
Tinggi badan, gedung gereja, rajin beribadah. Tetapi yang non fisik? Adakah
ukurannya?
Tidak
mudah. Tetapi pasti ada ciri-ciri pertumbuhan. Apa saja. Mari kita belajar. Ada
4 pelajaran yang ditandai dengan kata “Hendaklah”
· Yang pertama: “Kamu telah menerima
Kristus, hendaklah hidupmu tetap di dalam di dalam dia” (gambarannya, air dan
batu atau air dan kapas!). Ini hendaknya yang pertama. Kita memang sudah
menerima Kristus, tapi apakah hidup kita di dalam Dia? Apa artinya hidup di
dalam Dia? Teks Yunani: peripateo (berjalan di belakang). Itu gambaran guru dan
murid saat itu. Dengan kata lain, menjadi bayang-bayang Tuhan. Ini ciri pertumbuhan
iman, hidupnya mencerminkan Tuhan. Hidup tetap di dalam Dia tidak mudah.
Mengapa? Manusia kerap menilai diri dengan amat rendah. Wah kalo gak ikut dunia
hancur, kalau gak korupsi bisnis rusak. Sebelum bergerak kita sudah dikangkangi
dengan pikiran yang dimulai dengan kata tidak. Tidak mungkin, tidak bisa, tidak
sesuai, dan tidak mau! Sebenarnya,
benarkah kita tidak bisa? Benarkah tidak mungkin?
·
Yang kedua: “kamu telah menerima
Kristus, hendaklah kamu berakar di dalam Dia” Gambaran Paulus adalah pohon. Akar
memberi energi bagi pohon. Berakar dalam Kristus. Kristus memberi energi buat
hidup kita. Tetapi apakah pohon pasif? Tidak! Daunnya turut bekerja. Hingga
makanan menjadi energi buat pohon itu. Menerima Kristus, tidak berarti
manusianya pasif! Pohon yang baik dan berbuah harus bertumbuh dalam 2 sisi (ke
atas [pohon duren berakar toge; berbuat, aktif saja, tapi tidak ada fondasinya,
gampang gambek] dan ke bawah [bonsai, akarnya saja yang panjang. Orang hanya
berdoa saja, tidak perbuatannya nol). Kelemahan kita dalam hal ini adalah kita
mementingkan kemasan., ”Bergereja Di Tengah Pasar Kebebasan”. Agama
dikomersialisasikan. Jatuh pada kemunafikan agama. Segi yang kelihatan
ditonjolkan, segi yang tidak terlihat dibiarkan.
· Yang ketiga: “kamu telah menerima
Kristus, hendaklah kamu bertambah teguh…” Bertambah terus dalam kekuatan iman.
Jangan cuma segitu-gitu saja [dari dulu cuma hafal Doa Bapa Kami!]. Kelemahan
kita, kita mengalami kemalasan intelektual!
· Yang keempat: “kamu telah menerima
Kristus, hendaklah hatimu melimpah dengan syukur!” Syukur yang dari hati itu
pasti terlihat.
14. Bernyanyi KJ. No. 393: 1-3 Tuhan, betapa banyaknya G= Do
(Persembahan I (Gereja) dan II (Sosial))
1. Tuhan betapa banyaknya berkat yang Kau beri
Teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku,
Atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup bahagia abadi.
2. Sanak, saudara dan teman Kau b’ri kepadaku
Berkat terindah ialah:’ku jadi anak-Mu
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku,
Atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup bahagia abadi.
..... Musik .....
3. Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya
Hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya
Ref.: T’rima kasih ya Tuhanku,
Atas keselamatanku!
Padaku telah Kau beri hidup bahagia abadi.
(Jemaat Berdiri)
15. Doa Persembahan – Berkat
16. (Menyanyikan): Amin, amin, amin.
III. Kata Sambutan mewakili keluarga kedua Calon Pengantin
(Calon Pengantin berdiri di depan Altar menghadap jemaat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar