‘GANTUNGKAN
HIDUPMU
PADA KASIH KARUNIA ALLAH’
(Yesaya
2:1–5)
Hidup adalah perjuangan dan pergumulan, untuk
itu kita perlu memahami apa yang tengah kita hadapi, apa yang kita pergumulkan,
sebab hanya dengan pemahaman akan hidup dengan segala apa yang di dalamnya kita
dapat menentukan langkah atau sikap kita untuk menghadapi atau menyikapinya.
Pergumulan ataupun keberhasilan juga akan menuntun kita kepada evaluasi moral
dan iman, apa yang telah kita perbuat dan akan kita perbuat selanjutnya sebagai
gambaran karakter/kualitas
moral dan iman kita. Terkadang apa yang kita hadapi adalah buah atau akibat
dari apa yang kita lakukan, yang walaupun juga muncul dari luar kehidupan kita,
misalnya kemiskinan, bencana alam, dll. boleh jadi karena katidaksetiaan kita akan
hidup tapi boleh juga karena sistem yang tengah berlaku di sekitar kita.
Penderitaan atau hukuman juga boleh jadi karena perbuatan kita yang salah, juga
mungkin karena adanya konspirasi
politik yang mau mengalahkan kita.
Umat Israel menderita akibat dari apa yang telah
mereka lakukan, pelanggaran akan firman Tuhan,
hukum dan penyembahan berhala, semakin merajalelanya ketidakadilan dan
penindasan kepada kaum miskin dan lemah. Akibatnya mereka dihukum dan dibuang
oleh Allah, menjadi budak di negeri orang. Artinya mereka mengundang
penderitaan dalam kehidupan mereka sendiri.
Yesaya
menyuarakan pembaharuan, mengajak umat Israel untuk memahami dan menyadari
keberadaan mereka, untuk mampu melihat masa depan yang lebih baik bersama
Tuhan. Yesaya menyuarakan
saatnya akan tiba ....kemuliaan, kebenaran, kasih serta keadilan Tuhan akan dinyatakan kepada seluruh dunia
ini, untuk itu bagaimana umat mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Hanya satu
cara, berjalan dalam terang Tuhan, membangun suatu kerinduan untuk bersekutu
dengan Tuhan dengan segala ketulusan dan kejujuran iman. Memperbaharui
moralitas dan roh keagamaan di hadapan Tuhan, membuka diri untuk berkat
Allah. Berjalan di dalam terang Tuhan
dengan cara mempelajari taurat/pengajaran dan Firman Tuhan, menyerahkan diri
dalam persekutuannya dengan Tuhan dalam gerejaNya.
Dampak
dari kesetiaan kita akan FirmanNya, bagimana bangsa-bangsa
sekitar (goyim bhs Ibr) akhirnya akan
saling mengajak satu dengan yang lain untuk datang ke Bait Allah, ke gunung
kemuliaan dan kekudusan Tuhan untuk mendengarkan dan menerima pengajaran
Firmannya (bnd Plp 2:9-11). Buah dari pengajaran akan Firman Tuhan, akan lahir
kedamaian; hilangnya arogansi kekuatan dan kekuasaan; segala sesuatu yang
dipakai untuk mencelakakan orang lain diubah untuk alat melahirkan
kesejahteraan, sukacita dan kedamaian (alat perang menjadi alat-alat
pertanian), mengubah pola pikir yang lama menjadi baru, bukan lagi kebencian,
permusuhan, ketidakadilan, tetapi telah hidup dalam keadilan, kebenaran, kasih; semuanya kalau
kita berjalan dalam terang Tuhan, itulah Advent yang kita rayakan hari ini,
mempersiapkan diri dan mengarahkan hidup kita kepada perubahan supaya kita layak
pada hari kedatanganNya.
SELAMAT
ADVENT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar