ACARA NATAL
KELUARGA TAHUN 2016
HKBP
PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
I. Persiapan:
1.
Lilin sesuai dengan jumlah anggota
keluarga
2.
Kue Natal (Jika ada, boleh disediakan
di tempat berkumpul)
II.
Ibadah
1. Marende BE. No. 57:1-3 Nunga jumpang muse BL.202 C=Do
1
|
Nunga jumpang muse ari
pesta i, hatutubu ni Tuhanta Jesus i.
Tuat do Ibana
sian surgo i mebat tu hita on.
Hasangapon di Debata dame dame ma di jolma,
Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
|
3
|
Sombanami ma di Ho na tubu on, Ho siboan dame tu
portibi on.
Sai pasaorhon ma
tu rohanami on dameMi o Jesus.
Hasangapon di Debata dame dame ma di jolma,
Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
|
2. PANGGILAN BERSUKACITA
(P:
Pimpinan; K: Seorang dari Keluarga; S: Semua)
P
|
:
|
Dengan Nama Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan oleh Roh
Kudus yang membimbing kita sampai saat ini, saya menyampaikan “Selamat Hari
Natal“.
|
S
|
:
|
Selamat Hari Natal.
|
P
|
:
|
Bersoraksoraklah dengan nyaring, hai puteri Yerusalem. Sebab seorang Anak
telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahuNya, dan
namaNya disebutkan orang.
|
S
|
:
|
Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal,
Raja Damai.
|
P
|
:
|
(Marilah kita
berdoa):Ya, Allah Bapa dan Tuhan kami, kami bersujud di hadapan takhta kasihMu, karena Tuhan memberikan kesempatan kepada keluarga kami
bersekutu untuk merenungkan arti kelahiranMu di dalam kehidupan kami. Tolong kami Tuhan agar kami semakin
mengerti makna dan tujuan kelahiranMu. Amin.
|
3. Marende BE.No. 48: 1-2 Ria ma
hita sasude BL.16 F=Do
1
|
Ria
ma hita sasude mamuji Debata;
Girgir
ma parendenta be, ai i do na tama. Ai i do na tama.
|
2
|
Diungkap
Debatanta i, banua ginjang i,
Disuru
do Anaknai, hangoluanta i, hangoluanta
i.
|
4. LITURGI
PERTAMA
(Anggota keluarga diatur membaca Firman Tuhan,
boleh ayat pilihan sendiri, atau ayat yang sudah dibacakan di Pesta Natal
Gereja, Sekolah, Kantor atau Natal lainnya).
5. Marende BE. No: 62: 1 Halalas ni
roha godang Bl. 172 Es=Do
1
|
Halalas
ni roha godang na hubaritahonon.
Nunga
tubu Sipalua di hita jolma on.
Hasangapon
ni Debata, laos dame; dame, dame ma di jolma.
Lomo
ni roha ni Debata do hita jolma on.
|
6. LITURGI KEDUA (Lukas 2: 1-15,
dibaca secara berurutan)
P
|
:
|
Ketika manusia rindu kedamaian; di kala
kehidupan manusia dirobek-robek pedangnya maut, saat itulah Allah mengulurkan
tangan kasihNya; Yaitu pada saat bersejarah, di masa pemerintahan Kaisar Agustus.
Peristiwa itu dicatat Lukas dalam Injilnya Pasal 2: 1-15. Pada waktu itu Kaisar
Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia.
|
K.
1
|
:
|
Inilah pendaftaran yang pertama kali
diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua
orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
|
K. 2
|
:
|
Demikian jugaYusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea, ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem. Karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud; supaya didaftarkan bersama-sama dengan
Maria, tunangannya yang sudah mengandung.
|
K.
3
|
:
|
Ketika mereka di situ tibalah waktunya
bagi Maria untuk bersalin. Dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin,
dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di
rumah penginapan.
|
K.
4
|
:
|
Di daerah itu ada gembala-gembala yang
tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka
dan mereka sangat ketakutan.
|
K.
5
|
:
|
Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
“Jangan takut“, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud.
|
K 6
|
:
|
Dan inilah tandanya bagimu: “Kalian
akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan”.
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara
sorga yang memuji Allah, katanya:
|
S
|
:
|
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepadaNya“.
|
K.
7
|
:
|
Setelah malaikat-malaikat meninggalkan
mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata satu sama lain:
“Marilah kita pergi ke Betlehem melihat apa yang terjadi di sana, seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita”.
|
7.
PENYALAAN LILIN
P
|
:
|
Sebagai tanda kesediaan kita menerima dan
menyampaikan terang kehidupan dari Yesus, kita menyalakan lilin ini. Seperti perpaduan
cahaya dari lilin ini, yang mengusir kegelapan, demikian halnya kebersamaan kita
dapat saling meringankan beban. Marilah kita menyalakan lilin masing-masing. (masing-masing
menyalakan lilin)
|
8.
Marende BE.
No. 54: 1-3 Sonang ni bornginna i Bl 64 C=Do
1
|
Sonang ni
bornginna i uju ro Jesus
Sonang modom do halak sude, holan dua na dungo dope,
Mangingani anakNa Jesus Tuhanta i.
|
2
|
Denggan ni bornginna i, uju ro Jesus i.
Tu parmahan di Betlehem i, dipaboa na disurgo i :
Nunga ro sipangolu, Jesus Tuhanta i.
|
3
|
Godang ni tua disi, di na ro Jesus i,
Tung malua pardosa muse, sian hamagoanna sude,
Ala ro
sipangolu, Jesus Tuhanta i.
|
9.
RENUNGAN NATAL
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat”
(Amsal 15:13)
Suatu hari seorang
ayah bertemu teman lama. Ketika itu sang ayah melihat rawut wajah temannya tidak
bersemangat sedang murung. Sang ayah bertanya kepada temannya, kenapa kok murung
begitu? Lagi ada masah ya? Saat itu juga dia jawab “iya”, gua lagi ada masalah!
Dalam kitab amsal
dikatakan “Hati yang gembira adalah obat
yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22)
dengan jelas ayat ini mengatakan bahwa kegembiraan yang berasal dari hati sangat
bermanfaat, saking bermanfaat hati mampu berfungsi sebagai obat yang manjur.
Dalam bacaan kita hari ini mengatakan juga “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan
semangat”. Hati yang gembira akan mendatangkan senyum ceria, wajah kita
terlihat ceria dan berseri-seri. Hati yang gembira dapat mendatangkan kebahagian
dan meningkatkan harapan hidup. Sebaliknya kepedihan atau kepahitan hati bisa
menjadi racun yang berbahaya bagi hidup kita. Tekanan hidup terkadang berat untuk dihadapi. Berbagai beban mencoba
merampas kegembiraan yang kita miliki dalam hidup ini. Patah hati, putus asa,
murung, galau, cemas, depresi, takut, dll. Jika kita biarkan akan menghilangkan
senyum dari wajah kita.
Sebuah sukacita
sejati seharusnya tidak tergantung dari apa yang kita alami dalam perjalanan kehidupan
kita sehari-hari. Melainkan karena sukacita sejati sesungguhnya berasal dari Tuhan
dan bukan karena keaadaan sekitar kita. Dalam kitab Nehemia berkata “Jangan kamu berusah hati, sebab sukacita karena
TUHAN itulah perlindunganmu!” (Neh.8:10b). Mazmur juga berkata “dan bergembira karena TUHAN: maka Ia
akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Maz. 37:4).
Kegembiraan atau sukacita sejati yang berasal dari Tuhan bahkan mampu menurunkan
berkat-berkat Tuhan, memenuhi keinginan hati kita. Meski tekanan hidup sedang berat, kehilangan
semangat, dll. Janganlah kita kehilangan sukacita, karena sukacita itu berasal
dari Tuhan dan bukan berasal dari situasi hidup yang kita alami. Mari, dalam keluarga
kita pancarkan kebahagian dari hati kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.
Hati yang gembira adalah obat yang menyembuhkan dan menguatkan kita mengakhiri
tahun 2016 dan menyambut tahun 2017. Selamat Natal. Amin.
|
10. Marende
BE. No. 52: 1-3 Hatuaon do BL 55 Es=Do (Pelean tu Huria)
1
|
Hatuaon
do, las ni roha do, hatutubu ni Jesus i.
Mago
do jolma, ro ma Tuhanta, las be, las be ma rohanta i.
Mago
do jolma …..
|
2.
|
Hatuaon
do las ni roha do, hatutubu ni Jesus i.
Domu
do hita, tu Debatanta, las be, las be ma rohanta i.
Domu
do hita ….
|
3.
|
Hatuaon
do, las ni roha do, hatutubu ni Jesus i.
Las
ma rohanta, mida Tuhanta, las be, las be ma rohanta i.
Las
ma rohanta ……
|
11. PESAN DAN DOA PENUTUP
P
|
:
|
Ingatlah para gembala di padang Efrata
mereka menjumpai Yesus. Mereka kembali, namun mereka tidak diam, mereka pergi
menyaksikan apa yang dilihatnya.
|
S
|
:
|
Tuhan,
utuslah kami memberitakan kebesaran kasihMu.
|
P
|
:
|
Yesus, DialahTuhan kita, satu-satunya jalan
menuju Bapa di sorga.
|
S
|
:
|
Tuhan,bagaimana
kami meperlihatkan bahwa Tuhan adalah Bapa kami ?
|
P
|
:
|
|
S
|
:
|
Tuhan,
ajarlah kami berdoa seperti yang Tuhan inginkan!
|
P
+ S
|
:
|
Bapa kami yang di Sorga, … Amin.
|
12.
Bersalam-salaman
Selamat
Ari Natal 25-26 Desember 2016
dan
Taon
Baru 01 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar