Jumat, 08 Oktober 2021

RENUNGAN MINGGU KESEMBILANBELAS SETELAH TRINITATIS, 10 OKTOBER 2021

 

Allah yang tidak pernah berubah

(Ayub 23:10-17)

 

 

Kedewasaan moralitas serta kedewasaan spiritualitas kita, akan memampukan kita untuk memahami dan memaknai serta menyikapi segala persoalan kehidupan kita. Bagaimana kita dikuatkan, serta di mampukan jika kita tengah menghadapi pergumulan atau kesulitan, juga bagaimana kita mampu bersyukur jika kita tengah bersukacita.  Keteladanan itu, diperlihatkan Ayub ketika ia menghadapi persoalan yang sangat berat, Anak-anaknya meninggal secara tiba-tiba, hartanya ludes terbakar serta ia harus menderita karena penyakit kulit yang sangat parah, juga teman-temannya/sahabatnya juga meninggalkannya dan bahkan menuduhnya telah berdosa/melanggar firman Tuhan.

 

Pemahaman orang Yahudi, segala penyakit, penderitaan adalah akibat dosa dan pelanggaran terhadap Firman Tuhan. Dan itulah yang dituduhkan sahabat-sahabat Ayub kepadanya. Akan tetapi suatu hal yang luar biasa dari kehidupan Ayub, dia tidak marah dengan segala tuduhan itu, sebab ia memiliki keyakinan yang kuat akan Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan bukanlah tengah menghukumnya akibat dosanya, akan tetapi hanyalah untuk menguji dan menguatkan imannya.  Ada beberapa alasan Ayub mengapa Ayub bisa bertahan mempercayai Allah dan melihat bahwa apa yang dialaminya bukanlah sebagai hukuman sebagaimana yang dituduhkan sahabat-sahabatnya kepadanya: Pertama:  Sebab Tuhan mengenalnya, tahu jalan hidupnya. Kedua:  Ayub tetap setia berjalan pada jalan Tuhan tidak pernah menyimpang ke kiri atau ke kanan.  Ketiga; Perintah dan hukum Tuhan tidak pernah dia langgar dan bahkan seluruh hidupnya dia persembahkan untuk melakukan apa yang berkenan di hadapan Tuhan.  Keempat:  Allah itu adalah Tuhan yang kekal dan tidak pernah berubah, dan tidak satu pun kekuatan di dunia ini yang dapat mengatasi kekuatan Tuhan, dan yang dapat menggagalkan segala rancangan Tuhan. Sebab Dialah Tuhan yang berkuasa diatas segalanya, dan apa yang telah dikehendakiNya/dirancangkanNya pasti akan jadi.   Dengan alasan itulah Ayub tetap percaya bahwa suatu saat Tuhan akan memberikannya kemenangan dan keselamatan.  Dan oleh semuanya itu, Allah memberkati Ayub. Amin. Selamat hari Minggu! (HS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...