KASIH KEPADA ALLAH
(Keluaran 20:
1-11)
Di gunung Sinai, Allah
memberikan Sepuluh Perintah (hukum Taurat) kepada umat Israel melalui Musa.
Sebelumnya, umat Israel telah diperbudak di Mesir. Kemudian Allah melepaskan
umat pilihan-Nya dan menuntun mereka keluar dari perbudakan di Mesir menuju
tanah yang dijanjikan kepada mereka. Ke Tanah Perjanjian, di sana Yesus akan
dilahirkan kemudian hari. Selama 40 tahun, bangsa Yahudi harus mengembara di
padang belantara menunggu Allah mengijinkan mereka memasuki Tanah Perjanjian.
Mengapa? Karena Allah mempunyai banyak pelajaran yang akan diberikan kepada
umat Israel sebelum Tuhan mengijinkan mereka memiliki tanah tersebut. Dalam
Perjalanan itulah mereka menerima hukum Taurat, terdapat dalam Keluaran
20:1-17 dan Ulangan 5:1-21. Merupakan suatu yang penting untuk
meninjau hukum Taurat dari berbagai aspek, karena dengan memiliki pengertian
yang benar terhadap hukum Taurat, kita akan dibawa untuk menggumuli hukum
Taurat dengan sikap hati yang benar pula. Hukum Taurat, “penuntun bagi kita
sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.” (Galatia 3:
24), dengan maksud untuk melindungi Israel. Kemudian menjaga dan melindungi
kita semua dalam perjalanan kehidupan kita dari akibat dosa, melindungi kita
dari keterasingan kita terhadap Tuhan.
Dengan perspektif ini,
maka hukum Taurat bukanlah suatu perintah lagi, melainkan suatu
"Pernyataan Kasih" dari Allah pencipta kepada kita manusia
ciptaan-Nya. Hukum Taurat adalah ungkapan kasih Allah! Maka hukum Taurat adalah
wujud Kasih Allah, maka sebagai orang percaya kita wajib menyembah dan
memuliakan Allah dengan jalan melaksanakan hukum Tauratnya. Ketika kita menaati
dan melakukan hukum Taurat, hal itu menunjukkan relasi kita dengan Tuhan yang
menyelamatkan kita.
Allah melepaskan
Israel dari perbudakan Mesir sebelum memberikan hukum Taurat-Nya, di kemudian
hari Allah mengutus Yesus Kristus menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat dan
mati oleh hukum Taurat tersebut sebagai Juruselamat dan Roh Kudus sebagai
pendamping, yang memampukan dan menuntun kita dalam menaati semuanya.
D |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar