YESUS ADALAH AIR KEHIDUPAN
(Yohanes 4: 5-14)
“Sebab
orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.” Orang Samaria, mereka secara
umum dikutuk dalam setiap rumah ibadah Yahudi. Ceritanya, ketika bangsa
Asyur mengangkut sepuluh suku utara ke dalam pembuangan, mereka menempatkan
orang-orang kafir di tanah yang kosong, di mana sepuluh suku itu tinggal
sebelumnya. Dan orang-orang kafir ini berasal dari Mesopotamia dan berbaur
dengan orang-orang yang masih tersisa dari sepuluh suku itu yang masih tinggal
di tanah itu. Serta mereka mengadakan kawin campur dan orang-orang dari hasil
perkawinan silang itu disebut sebagai orang Samaria.
Sejak
dari awal sudah ada kebencian di antara mereka, orang-orang Yahudi Utara dan
orang-orang Yahudi Selatan. Orang Samaria membuat sebuah rumah ibadah tandingan
di Bukit Gerizim, di bawah kaki bukit tempat di mana Yesus berbicara dengan
wanita itu.
Murid-murid
pergi ke Sikhar dan melakukan kegiatan mereka dengan orang Samaria, tetapi
tidak pernah ada di dalam pikiran mereka untuk memberitakan tentang Mesias,
Juruselamat dunia yang sedang berada di luar gerbang. Yesus harus
melintasi daerah Samaria dan Ia berbicara dengan seorang perempuan. Datanglah
murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang
perempuan. Padahal Dia seorang yang terkenal dan memiliki karunia, seorang guru
yang populer sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan?
Kejadian
itu sebuah hal luar biasa dengannya kaum perempuan berhutang kepada Yesus
Kristus Tuhan kita! Kisah digerakkan dengan pertanyaan Yesus kepada perempuan
Samaria. Besarnya jarak antara orang Yahudi dan Samaria, diperbesar oleh
perbedaan ini, nampak dari jawabannya yang mempersoalkannya, padahal Yesus
adalah manusia yang sendirian, lelah, dan berada di samping sebuah sumur tanpa
timba! Tetapi ucapan-Nya mengangkat masalah, bahwa kasih Allah bisa menembus ke
luar umat Israel!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar