ACARA KEBAKTIAN KELUARGA
DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
ADAPTASI CARA
HIDUP BARU COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK
GEDE
Rabu Dan Kamis, 8 dan 9 Oktober 2020
Pukul 20.00 WIB
Ev. Keluaran 18: 17-23
Ep. Markus 10: 35-45
Topik:
Naposo Na Gabe
Pangoloi
(Kepemimpinan
Yang Menghamba)
(P: Pemimpin
Kebaktian; R: Anggota Keluarga)
1.
Marende BE./BN.
HKBP No. 5: 1-2 Sai Puji Ma Jahowa (BL 83) F=Do 4/4
1. Sai
tapuji ma Jahowa Debatanta na tutu.
Tapatimbul
ma Amanta na bonar huhut burju.
Binsan
hosangki disi pujionhu Tuhanhi.
2. Ndang
haposan ni rohanta dongan na di tano on.
Ai
jotjot do mubauba tahi ni rohaninon.
Dung
i molo mate i, pesan ma tahina i.
Buku Nyanyian HKBP
1. Mari
puji Tuhan Allah, dan bersorak-sorailah.
Muliakanlah
nama-Nya, Allah khalik yang benar
Hingga
akhir hayatku, ‘ku muliakan Tuhanku.
2. Janganlah
kita andalkan, manusia di dunia
Sikapnya
s’lalu berubah, pikirannya tak tetap
Bila
tiba ajalnya, pupuslah rencananya.
2.
Agenda (A.XV/A.21
- D.XIII/40)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang
mengasihi Dia. Haleluya!
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih! Kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau memanggil kami ke dalam pengharapan yang
kekal. Karuniakanlah kepada kami Roh Kudus, supaya kami kuat dalam perlawanan
mengalahkan keinginan-keinginan duniawi, dan supaya kami mencari hal-hal yang
ada di surga. Kuatkanlah kami mengalahkan segala kuat kuasa kegelapan yang
sanggup menghalangi perjalanan kami menuju kebahagiaan yang kekal. Teguhkan
iman dan pengharapan kami, dan tumbuhkanlah dalam diri kami penguasaan diri,
supaya kami menang pada akhirnya, pada saat mana kami akan menerima mahkota
kemuliaan, karena Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.
R: Amin.
3.
Membaca Firman
Tuhan (Markus 10: 35-45)
P: Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan pada
Kebaktian ini, kitab Injil Markus 10: 35-45. Kita membaca secara responsoria: Lalu Yakobus dan
Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya:
"Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan
kami!"
R: Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang
kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
P: Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami
duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang
seorang di sebelah kiri-Mu."
R: Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu
tidak tahu apa yang kamu minta.
P: Dapatkah kamu meminum cawan yang harus
Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
R: Jawab mereka: "Kami dapat."
P: Yesus berkata kepada mereka: "Memang,
kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan
yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk
di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.
R: Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi
siapa itu telah disediakan."
P: Mendengar itu kesepuluh murid yang lain
menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu
berkata:
R: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut
pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi,
P: Dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu.
R: Barangsiapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
P: Dan barangsiapa ingin menjadi yang
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Demikianlah Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
P+R: Amin.
4.
Marende BE./BN.
HKBP No. 253: 1-2 Ale Debatangki (BL 209) F=Do 3/4
1. Ale
Debatangki, lam jonok rohangki, jonok tu Ho.
I
ma na sai tongtong sangkap ni rohangkon, jonok tu Ho.
Nang
beha panoguM di au on naposoM,
Asa
lam jonok do, jonok tu Ho. Jonok tu Ho.
2. Ale
Debatangki, lam jonok rohangki taiti tu Ho.
Bangkol
pe daginghon, losok pe rohangkon manopot Ho.
Tong
do malungun au tu Ho, tangihon au.
Lam
jonok rohangki, taiti tu Ho. Taiti tu Ho.
Buku Nyanyian HKBP
1. Ya Tuhan
Allahku dekatkan hatiku kepada-Mu.
Itu
harapanku dekat kepada-Mu, di sisi-Mu.
‘Ku
yakin pada-Mu, juga rencana-Mu
Sehingga ‘ku dekat, kepada-Mu, kepada-Mu.
2. Ya Tuhan
Allahku, dekatkan diriku kepada-Mu.
Enggan
pun hatiku, dan malas bertemu, kepada-Mu.
Dengarkan
doaku, Kau kerinduanku
Raihlah
diriku, kepada-Mu, kepada-Mu.
5.
Marilah
kita mendengarkan Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian ini; dari kitab Keluaran
18: 17-23 mengatakan:
P: Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak
baik seperti yang kaulakukan itu.
Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang
beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup
engkau melakukannya seorang diri saja.
Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi
nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah
bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada
Allah.
Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka
ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka
jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.
Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang
yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang
benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi
pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan
pemimpin sepuluh orang.
Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa;
maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi
segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka
meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut
menanggungnya.
Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu,
maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan
puas senang ke tempatnya.” Demikian
firman Tuhan!
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Musa adalah salah seorang pemimpin besar dan terhormat umat
Israel. Alkitab menampilkannya sebagai tokoh yang memimpin
pembebasan bangsa Israel dari penjajahan Mesir. Tetapi sebelum Musa tampil
sebagai pemimpin yang berwibawa dan disegani oleh umat Israel dan para penguasa
Mesir, terlebih dahulu Musa mengalami berbagai macam peristiwa, bermacam-macam
situasi dan kondisi, baik yang menyenangkan maupun yang menakutkan. Ketika Musa
menghadapi semua keadaan tersebut, tentu ia belum memahami maksud dan
tujuannya. Tuhan juga memakai Yitro mertua Musa untuk memimpin umat Israel
dengan baik.
Memang tidak baik kalau Musa mengerjakan sendiri semuanya
urusan umat Israel. Tatkala ia dipanggil Tuhan di semak belukar, ia mengaku
tidak pandai berbicara, itu sebabnya Tuhan memberikan Harun sebagai
pendampingnya. Namun herannya saat ini, ia menjalankan kerjanya sendiri.
Melihat keadaan yang rumit ini maka Yitro memberikan saran dan ide yang cemerlang.
Apa tugas pokok Musa? Dalam usulan mertua Musa, Yitro ada tiga
pokok.
1.
Yang pertama, Musa mewakili bangsa
kepada Allah. “Wakililah bangsa itu di
hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.” (ayat
19). Hal ini sangat nampak ketika Musa memohonkan pengampunan bagi umat Israel
dari Allah, seperti dalam Keluaran 33:30-34 setelah pembuatan anak lembu emas.
2.
Yang kedua, dia yang akan menyampaikan
kehendak Allah. “Mengajarkan kepada
mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada
mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.” (ayat
20), pengajaran yang akhirnya tertuang dalam hukum Taurat.
3.
Yang ketiga, Musa tetap terlibat dalam
perkara-perkara, tetapi hanya yang terlalu besar untuk para wakilnya. “Kaucarilah dari seluruh bangsa itu
orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya,
dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu
menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh
orang dan pemimpin sepuluh orang.” (ayat 22).
Yang pertama dan yang kedua adalah tugas khusus, yang sekarang
diemban oleh Yesus Kristus. Selain mengajarkan jalan yang benar kepada kita
sebagai murid-murid-Nya, Dia juga menjadi pengantara pada Allah sebagai
pendamaian untuk dosa kita. “Jika seorang
berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk
dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (1 Yohanes 2: 1-2).
Tugas gereja adalah memberitakan dan mengajarkannya. Tugas
keluarga sebagai gereja kecil juga memberitakan dan mengajarkannya. Bagi yang
ditugaskan, seperti pendeta, tugas itu tetap sebagai tugas pokok.
Yang ketiga yang dibagikan kepada para wakil Musa, dan dapat
dilihat sebagai gambaran penggembalaan. Yang menarik diperhatikan ialah bahwa
keterlibatan Musa dalam pergumulan-pergumulan bangsa membawa kesempatan untuk
mengajar. “Apabila ada perkara di antara
mereka, maka mereka datang kepadaku dan aku mengadili antara yang seorang dan
yang lain; lagipula aku memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan
keputusan-keputusan Allah." (ayat 16).
Dengan demikian, pengajaran bukan sekadar teori umum saja
tetapi jelas kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Artinya bahwa perkara
dalam jemaat, atau dalam keluarga anggota jemaat, menjadi kesempatan untuk
mengajar. Perkara keluarga anggota keluarga adalah menjadi kesempatan orang tua
untuk mengajar, sebagai pemimpin/imam keluarga.
Juga, jika tugas ini dibagikan kepada para wakil sampai
beberapa tingkat, artinya bahwa tugas penggembalaan di bawah Pendeta tidak
hanya ada pada si pendeta. Gambaran dalam Perjanjian Baru adalah jemaat dengan
segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain. “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang
lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu
mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kolose 3:16).
Tentu ada kasus yang lebih sukar yang di dalamnya hikmat pemimpin
dibutuhkan sebagai orang yang terampil dalam pengenalan akan Allah dan Alkitab.
Tetapi yang sering terjadi ialah bahwa semua terpusat pada pemimpin, sehingga
dia sibuk dengan perkara-perkara. Alhasil, pemimpin dan anggota/jemaat lelah "Tidak baik seperti yang kaulakukan
itu.” (ayat 17), dan tugas
pemberitaan dan pengajaran tidak selesai, tidak berhasil, hilang di tengah
jalan. “Alangkah baiknya jika seorang
pemimpin bersama-sama dengan pemimpin terkecil turut menanggung tugas
penggembalaan, pengajaran, dan kepemimpinan itu. “Dan sewaktu-waktu mereka
harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah
dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka
sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka
bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.” (ayat 22).
Zaman sekarang sering kali orang yang lebih tua dianggap kuno,
kolot tidak berteknologi dan sebagainya. Namun beda dengan Musa, ia mau belajar
dari mertuanya, sebab ia tahu paling sedikit ada pelajaran yang berharga yang
dapat diperolehnya. Dan betul Musa mendapat jurus cemerlang dengan apa yang diajarkan
Yitro kepada Musa.
Sebagai seorang percaya kita harus menentukan prioritas dalam
hidup kita. Terlalu banyak tuntutan yang harus dijalankan dalam kehidupan.
Tanpa pertolongan Tuhan kita tidak sanggup menjalaninya. Makanya prioritaskan
hidup kita agar senantiasa berjalan di dalam kehendak Tuhan. Prioritaskan hubunganmu
dengan Allah. Agar hubungan kita kepada Tuhan semakin dewasa maka kita perlu
pengalaman dengan Tuhan. Maka untuk mendapatkan pengalaman itu maka kita perlu
sungguh-sungguh belajar firman Tuhan, setelah itu kita perlu juga mengalami
hubungan yang intim dengan-Nya dengan demikian maka kita dapat menceritakan
kepada orang lain. Kita tidak boleh mengabaikan keluarga. Baik orangtua, baik
mertua atau siapa saja. Barangkali mereka Tuhan gunakan untuk kebaikan kita. Hubungan
dengan Allah tidak boleh menggantikan hubungan kita dengan orang-orang beriman
sekitarnya terutama keluarga. Lihatlah Musa, di saat sibuk dengan segala tugas,
ia masih sempat bertemu dengan isteri dan anak-anak dan juga dengan mertuanya.
Tuhan Yesus, menghargai semua orang, termasuk orang yang
berdosa bahkan mereka yang memusuhi-Nya. Lalu sebagai pengikut-Nya kita
melakukan kesalahan yang besar bila kita menganggap remeh orang lain. Tuhan
menciptakan semua manusia unik, mereka memiliki kelebihan tersendiri. Tinggalkan
kebiasaan yang selalu menganggap rendah seseorang. Mana tahu, orang tersebut
telah Tuhan persiapkan untuk Tuhan pakai membantu kita, memberi ide cemerlang kepada
kita! Amin.
Marilah kita berdoa:
Tuhan ampuni kami jika selama ini kami sibuk mencari kebesaran
diri kami sendiri, tidak mampu melihat bahwa orang lain menjadi bukti kehadiran
Tuhan untuk menolong. Baik dia tua seperti Yitro atau muda seperti Timotius. Kasihanilah
kami dan mampukanlah kami taat dan melakukan firman-Mu oleh pertolongan Roh
Kudus-Mu. Biarlah hidup kami semakin berkenan di hadapan-Mu dan mengeluarkan
buah banyak bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin.
6.
Marende
BE./BN. HKBP No. 178: 1-2 Ro Ma Tu Jesus (BL 196) Bes=Do 4/4
1. Ro ma tu Jesus, ro ma tibu; bege hata-Na,
jangkon burju.
Na ro do Jesus pangolu ho, asal
porsea ho.
Reff.: Mansai las rohanta i muse, molo ias sian dosa
pe.
Sai ro ma hita tu surgo i, laos
sonang ma disi.
2. Ro ma tu Jesus undukhon ma pambahenanmu na
so tama.
Naeng sesaon-Na do dosami dibaen
mudar-Na i.
Reff.: Mansai las rohanta i muse, molo ias sian dosa
pe.
Sai ro ma hita tu surgo i, laos
sonang ma disi.
Buku Nyanyian HKBP
1.
Yesus memanggil, mari seg’ra. Dengar
firman-Nya, hayatilah.
Yesus t’lah datang, meny’lamatkan. Mari
percayalah.
Reff.: Sungguh nanti kita bahagia. Dosa kita
t’lah dihapus-Nya.
Bersama Yesus kita senang, di Surga
yang baka.
2.
Yesus memanggil, akuilah, kesalahanmu,
dosa semua
Hutang dosamu dihapuskan, dibasuh
darah-Nya.
Reff.: Sungguh nanti kita bahagia. Dosa kita
t’lah dihapus-Nya.
Bersama Yesus kita senang, di Surga
yang baka.
7.
Tangiang Sian
Sada Halak Anakhon
8.
Marende
BE./BN. HKBP No. 228: 1-2 Jesus Haposanhu BL 246 A=Do 4/4 (Pelean 1-2)
1. Jesus haposanhu unang ma pasombu
Au di hapunjungan, di na so
mardongan.
Ho tongtong donganhu,
di pardalananhu.
Jesus haposanhu unang au pasombu.
2. Ho sambing Rajangku, Ho do oloanhu.
NaposoM do ahu di harajaon-Mu.
Sonang ma rohangku, dung tangkas di
ahu
Ho sambing Rajangku jala oloanhu.
Buku Nyanyian HKBP
1. Yesus Jurus’lamat yang tetap setia
Jangan Kau biarkan aku sendirian
Engkaulah sahabat dalam perjalanan
Janganlah ya Tuhan, aku Kau
tinggalkan
2. Yesus Kau Rajaku, ‘ku taat pada-Mu
Akulah hamba-Mu dalam kerajaan-Mu
Bahagia hatiku karena aku
tahu
Yesus Kau Rajaku, ‘ku taat pada-Mu
9.
Tangiang Sian Natoras
10. Marende BE. HKBP No. 730: 1-3 Sai
Patau Ma Au Tuhan Des=Do 6/8 (Pelean 3)
1. Sai patau ma diringku ale Tuhan,
Papatarhon hinauliMi Tuhan.
Suru ma TondiM i saor tu rohangki,
Lao papatar holong-Mu tu donganhi.
2. Sai patau ma diringku ale Tuhan,
Papatarhon hinauliM i Tuhan.
Suru ma TondiM i saor tu rohangki
Patariparhon basaM tu donganhi.
3. Sai patau ma diringku ale Tuhan,
Papatarhon hinauliM i Tuhan.
Suru ma TondiM i saor tu rohangki,
Lao patandahon diriM i tu donganhi.
Buku Nyanyian HKBP
1. Berdayakan diriku ya Tuhanku
Memancarkan keindahan kasih-Mu.
Bagi sesamaku, oleh Roh Kudus-Mu
Dari
hatiku terpancar kasih-Mu.
2. Berdayakan
diriku ya Tuhanku
Memancarkan keindahan rahmat-Mu
Oleh Roh Kudus-Mu, nyatalah
rahmat-Mu
Dari hatiku terpancar rahmat-Mu
3. Berdayakan
diriku ya Tuhanku
Memancarkan
keindahan diri-Mu
Oleh
Roh Kudus-Mu, nyatalah diri-Mu
Oleh
kesaksianku kepada-Mu
11.
Doa Persembahan
– Bapa Kami – Berkat
P: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa
Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan
karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa Kami:
Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.
12.
Berkat
(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin
Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin,
amin, amin!)
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian.
Amin.
13.
(Menyanyikan BE./BN.
HKBP No. 845 Amen (3x) Es=Do 4/4)
Amin, amin,
amin!
Persembahan
boleh dikirimkan ke:
1.
Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2.
Tabungan BNI No. (009) 1919667770
Atau dapat scan bar code di aplikasi LinkAja, Gopay,
Ovo, Dana dan Shopee:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar