ACARA KEBAKTIAN KELUARGA
DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
ADAPTASI CARA
HIDUP BARU COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu dan Kamis, 14 dan 15 Oktober 2020 Pukul 20.00
WIB
Ev. Yohanes 2:1-12; Ep. Ayub 42:7-17
Topik:
Pauliulihon
Angka Hasomalan Na Denggan
(Melestarikan
Budaya)
(P: Pemimpin
Kebaktian; R: Anggota Keluarga)
1. Marende
BE/BN HKBP No. 656:1 Parhahamaranggion Bes=Do 4/4
1.
Parhahamaranggion
i lam hot jala togu.
Singkop
ma hasadaon i di Jesus i burju.
Rap
sauduran hita be marholong na tutu,
Mardame,
marlas roha ma di Jesus i tutu.
Buku Nyanyian
HKBP
1. Serikat
persaudaraan berdirilah teguh.
Sempurnakan
kesatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama
majulah dikuatkan iman.
Berdamai
bersejahtera dengan pengasihan.
2.
Agenda (A.XV/A.23;
D.XIII/42)
P: Di
dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus,
yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Demikian Firman Tuhan Yesus; Ajaran-Ku tidak
berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barang siapa mau
melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah
ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari
diri-Ku
sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air Hidup. Haleluya!
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah
Bapa kami yang di surga! Berikanlah bagi kami Roh kedamaian dan kebenaran
supaya kami mengerti kehendak-Mu, dan dengan segenap kekuatan kami dapat
melakukan kedamaian dan kebenaran itu oleh karena Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus
Tuhan kami.
R: Amin.
3.
Membaca Firman
Tuhan (Ayub 42:7-17)
P: Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan pada
Kebaktian ini, kitab Ayub 42:7-17. Kita membaca secara responsoria: Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN
kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap
kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku
Ayub.
R: Oleh sebab itu, ambillah
tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada
hamba-Ku Ayub,
P: Lalu
persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah
hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu,
R: Karena hanya
permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap
kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
P: Maka
pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu
mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN
menerima permintaan Ayub.
R: Lalu TUHAN memulihkan keadaan
Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya,
P: Dan
TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. Kemudian
datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua
kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya.
R: Mereka menyatakan turut
berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah
ditimpakan TUHAN kepadanya,
P: Dan
mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas. TUHAN
memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya
yang dahulu;
R: Ia mendapat empat belas ribu
ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor
keledai betina.
P: Ia juga
mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan; dan anak perempuan yang pertama
diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
R: Di seluruh negeri tidak
terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya
milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
P: Sesudah
itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya
dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur. Demikianlah Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar
Firman Tuhan serta memeliharanya.
P+R: Amin.
4.
Marende BE/BN
HKBP No. 192:1 O Tuhan Jesus Raja Ni Sudena (BL 60) F=Do 4/4
1. O Tuhan
Jesus, Raja ni sudena, tubu sian Ama i.
Haholonganhu,
sisombaonhu, sasada Ho do Tuhanhi.
Buku Nyanyian
HKBP
1.
Tuhanku Yesus,
Raja seg’nap alam, Anak Allah Yang Esa.
Kau
yang ‘ku puja, Kau yang ‘ku sembah,
Hanya
Engkaulah Tuhanku.
5.
Khotbah (Yohanes 2:1-12)
P: Marilah kita
mendengarkan Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian ini; dari kitab Injil Yohanes 2:1-12 mengatakan:
Pada hari ketiga
ada perkawinan di Kana yang di Galilea,
dan ibu Yesus ada di situ;
Yesus dan
murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
Ketika mereka
kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan
anggur."
Kata Yesus
kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus
berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah
itu!"
Di situ ada enam
tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi,
masing-masing isinya dua tiga buyung.
Yesus berkata
kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan
air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Lalu kata Yesus
kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta."
Lalu mereka pun membawanya.
Setelah pemimpin
pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari
mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya --
ia memanggil mempelai laki-laki,
dan berkata kepadanya:
"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas
minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik
sampai sekarang."
Hal itu dibuat
Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan
dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya
kepada-Nya.
Sesudah itu
Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya
dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja. Demikian firman Tuhan!
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Masalah penting
di dalam perikop ini pesta perkawinan kehabisan anggur. Tradisi perkawinan
Yahudi berlangsung meriah, mengundang banyak orang dan berlangsung beberapa
hari. Orang yang diundang ke pesta perkawinan mendapat undangan dua kali. (Bandingkan pesta Batak: Gokhon dohot
Joujou). Pertama jauh-jauh hari sebelum perkawinan berlangsung surat
undangan disampaikan dan mendekat hari pelaksanaan, seorang utusan akan dikirim
keliling untuk mengingatkan orang-orang yang diundang supaya datang ke pesta.
Betapa terhormatnya seseorang yang diundang ke sebuah pesta perjamuan.
Coba bayangkan,
tiba-tiba di tengah pesta, pemimpin pesta memberi kabar, “persediaan anggur menipis”.
Tentu saja tuan rumah dibuat kebingungan karena pesta belum usai dan jarak yang
sangat jauh dari pasar tempat menjual anggur. Sangat memalukan jika pesta besar
seperti itu.
Membuat pemilik
pesta panik! Bagaimana jika tidak punya solusi pemecahan masalah.
Maria ibu Yesus,
Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perjamuan itu! Campur tangan Allah adalah
solusi dan menjadi pintu bagi terjadinya mujizat! Pada waktu kejadian bahwa
anggur habis disampaikan kepada Yesus, maka Yesus bertindak. Dia meminta para
pelayan menuangkan air putih ke bejala pembasuhan yang ada di luar rumah. Ada
enam tempayan yang terbuat dari batu—batu yang sangat besar—yang dapat
menampung banyak air. Dan setiap tempayan ini dapat menampung sekitar 30 galon
air, antara 25 sampai 30 galon air, antara 2 sampai tiga buyung air. Dan ada
enam tempayan yang terbuat dari batu di tempat itu. Berdasarkan tradisi
pembasuhan orang Yahudi, ketika tamu datang, dia membasuh kakinya di tempayan
batu yang besar itu. Dan mereka juga membasuh bejana-bejana serta panci-panci
di tempat itu juga.
Tuhan bekerja
dengan cara-cara yang menurut kita tidak logis, dan aneh. Pesta itu butuh
anggur dan harus tersaji. Maka para pelayan harus mengikuti perintah aneh orang
yang tidak pernah mereka kenal ini”. Tetapi meskipun bertanya-tanya, mereka toh melakukannya. Mereka taat. Kunci
untuk mengubah kemustahilan menjadi ketidakmustahilan adalah ketaatan. Sekali pun
kita tidak mengerti dan memahami cara Tuhan bekerja, kita harus taat. Akhirnya mereka
mengerti karena apa yang terjadi. Air itu berubah menjadi anggur.
Itu adalah
sebuah hal yang luar biasa. Tuhan adalah Allah yang berada di Nasareth selama
30 tahun dalam keberadaan yang tidak dikenal, dalam kondisi pribadi yang sama
seperti tiga tahun dalam pelayan-Nya. Dia tetap Allah—Allah yang
sempurna—ketika Dia seorang pemuda, Dia menaati kedua orangtua-Nya, ketika Dia
mengasihi saudara laki-laki dan saudari perempuan-Nya. Ketika dia sebagai
seorang tukang kayu, Dia mungkin membuat kuk, atau kursi atau lemari. Dia tetap
seorang Allah dan memiliki keilahian yang penuh di dalam diri-Nya, baik di
dalam kehidupan umum yang biasa juga sama seperti ketika Dia menyingkapkan
diri-Nya, saat Dia membawa ke dalam kehidupan-Nya tanda-tanda yang luar biasa
yang menunjukkan keilahian-Nya. Air menjadi anggur.
Anggur jenis
apakah itu? Yang telah dibuat oleh Yesus. Pemimpin pesta itu berkata, “Saya tidak pernah merasakan anggur yang
seperti ini. Ini adalah anggur yang berbeda.”
Itu adalah
anggur yang berbeda. Anggur yang telah dibuat oleh Yesus: Anggur yang akan kita
minum di perjamuan kawin Anak domba. Dan anggur itu tidak akan membuat Anda
mabuk. Dan anggur itu tidak akan membunuh dan menghancurkan syaraf-syaraf yang
ada di otak Anda. Anggur yang akan dibawa kepada kita, penuh dengan sukacita
dan kesenangan dari kehadiran Tuhan. Itu yang telah Dia lakukan.
Saudara-saudara yang
terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Anggur yang
baru, Perjanjian Baru, dispensasi yang baru. Yang lama telah dipenuhi. Di dalam
Perjanjian Lama, di dalam pelaksanaan yang lama, mereka melakukan ibadah di
Yerusalem. Hanya di Yerusalem terdapat Bait Allah, di mana Tuhan berkata,
“Nama-Ku akan berada di sana.” Hanya di Yerusalem: ada altar. Hanya di
Yerusalem ada imam. Dan di sana, di Yerusalem, mereka mempersembahkan korban
sekali dalam setahun. Abimelek dan Zadok melakukannya, mereka mempersembahkan
korban kepada Allah, secara berulang-ulang mengadakan ibadah kepada Allah di
Yerusalem. Dispensasi yang baru, anggur baru, pesan Injil yang baru: “Datanglah
kepada-Ku,” Dia berkata, “Semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Belas kasihan dan kasih karunia
dari Tuhan Yesus: Betapa ramahnya Dia dan betapa mudahnya untuk ditemui!
Orang-orang berdosa, kita semua sama, telah berdosa, tetapi Tuhan telah mati
untuk kita; membersihkan dan memurnikan serta mengampuni semuanya di dalam
darah-Nya yang mulia. Tuhan senantiasa ada dalam hidup kita dan Dia senantiasa
menyertai hidup kita. Itu adalah mujizat. Amin.
6.
Marende BE/BN
HKBP No. 171:1 Tandai Ma Au (BL 49) Es=Do 4/4
1.
Tandai ma au,
sungkapi ma dohot rohangku.
Uji
ma au, pamanat huhut ma dalanhu.
Olo,
ditanda Ho au Debata.
Buku Nyanyian
HKBP
1.
Beri tandaku
Telitilah lubuk hatiku
Dan
ujilah Ingatkan aku di jalanku
Sungguh
Tuhan Kau kenal diriku
7.
Tangiang Sian
Sada Halak Na Ro
8.
Marende BE/BN HKBP
No. 265:1 Mauliate Ale Tuhan (BL 192) F=Do 4/4 (Pelean 1-2)
1. Mauliate
ale Tuhan ala ni hahoholong-Mi.
Ro
Ho sian banua ginjang pangolu au na mago i.
Hudok
di Ho mauliate, naung singkop hangoluanki.
Ala
holong huhut marasi rohaM di au pardosa i.
Buku Nyanyian
HKBP
1. Terima
kasih pada Tuhan, atas kasih-Mu padaku.
Yang
turun dari dalam Surga, menyelamatkan jiwaku.
Dan
‘ku bersyukur kepada-Mu, Engkau pulihkan hidupku.
Kar’na
rahmat, kasih sayang-Mu, Engkau menghapus dosaku.
9.
Tangiang Sian Parbagas
10.
Marende BE HKBP
No. 690:1-2 Hibul Rohangku Es=Do 4/4 (Pelean 3)
1. Hibul
rohangku tu Tuhan Jesus, sude ngolungku di Tuhan Jesus.
Ihuthononhu
do Tuhan Jesus, ndang olo au sumurut be.
2. Sai
hutundalhon haportibion, silang ni Kristus ma hudapothon.
Sai
hutundalhon haportibion, ndang olo au sumurut be.
Buku Nyanyian
HKBP
1. Mengikut
Yesus keputusanku. S’luruh hidupku mengikut Yesus.
Mengikut
Yesus keputusanku. ‘Ku tak ingkar, ‘ku tak ingkar.
2. Hasrat
dunia aku tinggalkan. Di jalan salib aku berjalan.
Hasrat
dunia aku tinggalkan. ‘Ku tak ingkar, ‘ku tak ingkar.
11.
Doa Persembahan
– Bapa kami – Berkat
P: Marilah kita berdoa
untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa
Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah
dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat
kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan
karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa Kami:
Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya.
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
12.
Berkat
P: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih
Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian.
Amin.
13. Menyanyikan BE/BN HKBP No. 845 Amen (3x)
Es=Do 4/4 Amin, amin,
amin!
Persembahan boleh dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 03850100063056
2. Tabungan BNI No. (009) 1919667770
Tidak ada komentar:
Posting Komentar