Memiliki
Dedikasi yang Baik
dalam Tugas Pelayanan
(2 Timotius 4: 1-5)
Memiliki
sebuah pekerjaan tentu juga harus memiliki pengetahuan, pemahaman tentang apa
yang harus kita kerjakan. Itu sebabnya setiap lembaga/departemen maupun
perusahaan selalu melakukan pembinaan
atau pembekalan kepada mereka yang akan ditugasi dalam tugas masing-masing. Di dalamnya ada arahan, ada motivasi, terutama
pembangunan karakter moral setiap individu, supaya bertanggungjawab, memiliki
dedikasi serta kesungguhan hati. Dan tentu seorang pemimpin yang akan
senantiasa memperhatikan kepribadian bawahannya untuk tidak tergerus oleh
keinginan nafsu semata, tetapi akan senantiasa memotivasi bawahannya untuk
senantiasa memiliki kepribadian yang utuh, bertanggungjawab, setia dalam pekerjaan; artinya harus memiliki komitmen yang
jelas tentang apa yang akan dia lakukan.
Paulus
membekali Timotius dalam hal pengetahuan, moral juga secara psikologi,
mengarahkan agar Timotius fokus kepada tugas yang dipercayakan kepadanya
sebagai pemberita injil. Memang mulanya Timotius sepertinya tidak yakin dengan
apa yang harus dia lakukan, boleh jadi karena dia masih muda dan belum
berpengalaman, kurang pandai berbicara/menyampaikan sesuatu hal dalam kata;
juga boleh jadi ada keraguan secara psikologi sebab dia berhadapan dengan para
pengajar palsu yang sangat pandai dan lihai dalam berkata-kata. Paulus membekali Timotius untuk percaya diri 1 Tim. 4:12 “Jangan seorang pun menganggap
engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah-lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Paulus mengingatkan serta
memotivasi agar Timotius fokus kepada apa yang harus dilakukan, kuat, tegar dan
tidak cengeng, tidak kecewa atau
menyerah, selalu berpengharapan sebab yang pasti dia akan menghadapi berbagai
tantangan. Harus menyatakan kebenaran Firman Tuhan dalam segala keadaan tanpa
harus menunda; menyatakan kebenaran itu adalah kebenaran dan yang salah itu
adalah salah, tidak ada kompromi dengan kejahatan moral dan kemunafikan iman.
Ay. 2 “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau
tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Sebab ada saatnya dunia
ini tidak lagi mau mendengarkan suara kebenaran, tetapi lebih cenderung mencari
informasi yang dapat menguntungkan dirinya sendiri, boleh jadi dunia ini akan
gerah terhadap nasehat dan pengajaran rohani, sebab mereka telah memilih
kehidupan sesuai dengan seleranya sendiri. Paulus katakan kepada Timotius agar tetap kokoh,
berdedikasi dalam tugas pelayanannya, sehingga dapat melaksanakannya dengan
baik. Ay. 5 ”Kuasailah dirimu dalam segala
hal, sabarlah manderita, lakukanlah pekerjaaan pemberita injil, dan tunaikanlah
tugas pelayananmu.” Melayani Tuhan dengan sungguh hingga akhir, sebagai wujud
kesetiaan, dan kasih kita akan Tuhan.
Selamat hari Minggu. (HS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar